Anda di halaman 1dari 2

Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik,

membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi para peserta didik
untuk jalur pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga
pendidikan menengah. Guru mempunyai beberapa peran penting dalam membangun dan
membentuk kepribadian peserta didik agar bisa menjadi seorang yang berguna bagi nusa, bangsa
dan juga agama. Salah satu peran penting seorang guru adalah harus bisa menjadi motivator bagi
para peserta didiknya. Dalam hal ini guru harus bisa mendorong peserta didik untuk lebih
semangat dan lebih aktif belajar.

Sehubungan dengan hal tersebut, ada 7 kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswanya,
yaitu :

1. Konsisten dalam menegakan peraturan


Konsisten dalam menegakan peraturan mempunyai makna bahwa seorang guru dalam
penegakkan peraturan, hukum dan sanksinya harus tetap dan sesuai dengan kesalahannya/sesuai
peraturan yang disepakati, serta tidak membeda-bedakan terkait ras, suku, agama dan budayanya.
Semua peserta didik diperlakukan sama dalam peneggakkan peraturan dan sanksinya.

2. Perlakukan siswa sebagai individual


Perlakukan siswa sebagai individual mempunyai makna bahwa seorang guru memahami bahwa
setiap siswa memiliki kebutuhan dan keunikan sendiri. Seorang guru efektif akan mengakui
perbedaan ini dan mencoba memahami setiap siswa secara pribadi. Dengan memahami
kebutuhan, minat, dan kemampuan individu siswa, seorang guru dapat menyesuaikan pendekatan
dan metode pengajaran untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang
mereka butuhkan.

3. Jadikan lingkungan fisik kelas anda sedapat mungkin bernuansa belajar


Jadikan lingkungan fisik kelas anda sedapat mungkin bernuansa belajar berarti bahwa pada saat
melakukan pengaturan posisi tempat duduk siswa, diupayakan agar siswa dapat belajar dan
bekerjasama dengan teman nya (peer learning). Seorang guru diharapkan mampu mengatur
tempat duduk peserta didik dalam kelompok agar terjadi gerak dan interaksi serta meningkat
ketrampilannya dalam pemecahan masalah. Dengan lingkungan yang dmenyenangkan, peserta
didik merasa asyik dan bertambah terus keingin tahuannya dalam melakukan kegiatan belajar,
melatih kemandirian, konsentrasinya serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri.

4. Lakukanlah penilaian terhadap siswa sesering mungkin tapi dengan alasan yang kuat
Hal ini bermakna bahwa saat melakukan penilaian terhadap peserta didik, sebagai seorang
guru/pendidik, lakukanlah dengan cara yang adil dan berbeda-beda penilaianya. Hal ini karena
peserta didik selalu merasa ingin tahu mengenai pencapaian yang sudah dilakukan. Selain itu,
guru/pendidik mencari informasi dalam melakukan penilaian terkait hasil kerja siswa (misal
lewat portfolio, melihat pekerjaan siswa saat dalam proses diskusi, observasi, dan tanya jawab).
Dengan menggunakan prinsip menilai siswa dengan baik, akan membantu perkembangan siswa
untuk melakukan hal yang terbaik saat proses belajar dan mengajar.

5. Dapatkan umpan balik dari cara anda mengajar dan bekerja


Melibatkan siswa dalam memberikan umpan balik mengenai cara mengajar mereka dapat
membantu guru memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Ini memungkinkan
proses pembelajaran yang berkelanjutan bagi guru maupun siswa.

. 6. Libatkan diri anda dalam setiap ajang berbagi pengetahuan formal maupun informal
Hal ini berarti bahwa guru/pendidik harus aktif dalam berusaha memperoleh pengetahuan,
keterampilan, pemahaman, dan sikap positif melalui berbagai pengalaman dan materi yang
dipelajari. Untuk peningkatan kepandaian, pengembangan kualitas diri, dan peningkatan
kemampuan dalam belajar dan mengajar, guru dapat secara aktif mengembangkan
pengetahuannya. Guru dapat ikut berperan aktif dalam setiap ajang berbagi pengetahuan formal
maupun informal, untuk memperoleh hal tersebut guru dapat mengikuti pelatihan-peatihan
maupun ikut seminar pendidikan, KKG, supervisi, penelitian dan juga aktif browsing artikel atau
jurnal pendidikan. Hal ini akan menumbuhkan dan membangun pola pikir yang terbuka, bebas
dan kritis sehingga guru/pendidik memperoleh pengalaman dalam memotivasi siswanya.

7. Membuka diri terhadap kebutuhan siswa


Hal ini berarti bahwa dalam proses belajar dan mengajar, guru/pendidik harus mampu
mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas. Guru yang baik harus mampu memahami
karakter atau sifat siswa secara individu ataupun kelompok dan juga mengerti apa yang mereka
butuhkan. Karena antar siswa yang satu dengan siswa yang lain di sekolah memiliki beragam
karakter yang berbeda-beda sehingga guru/pendidik tidak boleh memperlakukan mereka dengan
perlakuan yang sama atau bagaimana cara memberikan perhatian yang tepat pada mereka. Dalam
hal ini, ada siswa yang akan termotivasi jika diberikan perhatian berupa pujian, tetapi ada juga
yang tidak. Guru harus peka terhadap murid yang butuh perhatian dan bagaimana cara
memberikan perhatian yang tepat. Guru/pendidik harus tahu ciri ciri siswa membutuhkan
perhatian dan tips menangani peserta didik yang membutuhkan perhatian, untuk menghindari
kesalahpahaman atau ketidakpuasan karena dianggap pilih kasih.

Sumber referensi :

https://gurubinar.id/blog/peran-guru-dan-tugas-guru?blog_id=210

Wardani, I G.A.K,dkk.(2021).Perspektif Pendidikan SD. Banten:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai