- Inkuiri (Inquiry)
Inkuiri atau kegiatan menemukan adalah suatu proses pembelajaran yang didasarkan pada
pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Inkuiri merupakan bagian inti
dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual di mana pengetahuan dan keterampilan yang
didapat/diperoleh oleh siswa diharapkan merupakan hasil dari menemukan sendiri bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta. Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran harus berbentuk
kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan dimulai dengan merumuskan masalah,
mengamati, menganalisis, dan mengkomunikasikan.
- Bertanya(Questioning)
Kegiatan bertanya merupakan cerminan dalam kondisi berfikir, menggali informasi,
mengkomunikasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang
belum diketahui siswa. Hal ini berarti bahwa dalam proses pembelajaran, bertanya mempunyai
tujuan untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa tehadap
pengetahuan/ketrampilan yang diperoleh melalui kontekstual learning.
1. Prinsip ketergantungan
Prinsip ketergantungan di sini berarti bahwa sebagai suatu sistem, ada keterikatan dan
keterkaitan setiap elemen di sekolah yaitu saling tergantung satu sama lain seprti hubungan
antara peserta didik dan guru, guru dan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dan
seterusnya termasuk hal-hal yang tidak bisa dipisahkan saat pembelajaran berlangsung yaitu
bahan ajar, media ajar, sarana dan prasarana, sumber belajar, dan iklim sekolah.
2. Prinsip diferensiasi
Prinsip diferensiasi di sini berarti bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kekal dan
selalu berubah, termasuk di dunia pendidikan. Hal tersebut memicu terbentuknya perbedaan,
keseragaman, dan keunikan sehingga untuk mencapai tujuan pendidikan, pendidik selalu
dituntut untuk dinamis dan harmonis dengan prinsip diferensiasi.
Prinsip oranisasi diri berarti bahwa guru diharapkan mampu memberikan dorongan atau motivasi
pada peserta didik agar senantiasa menggali setiap potensi yang dimiliki secara optimal. Seperti
yang kita ketahui bahwa tiap indvidu itu unik dan punya potensi sendiri. Demikian pila halnya
dengan siswa, diharapakan mampu bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
potensinya masing-masing.
Sumber referensi :
Winataputra, Udin S.,dkk. (2010). Materi dan Pembelajaran IPS SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/pembelajaran-kontekstual/amp/
#Prinsip_Pembelajaran_Kontekstual