Ada Beberapa Bentuk Konflik Sosial Yang Dapat Kita Temui Di Dalam Masyarakat
Ada Beberapa Bentuk Konflik Sosial Yang Dapat Kita Temui Di Dalam Masyarakat
Beberapa
bentuk konflik sosial tersebut antara lain:
-Konflik perbedaan antarindividu atau kelompok yang memiliki kepentingan berbeda dan saling
bertentangan.
-Konflik perbedaan dalam kebudayaan di tengah masyarakat yang signifikan dan saling
bertentangan satu sama lain.
-Konflik nilai-nilai atau kepentingan yang berbeda dan bahkan saling bertentangan di tengah
masyarakat.
-Konflik kesenjangan sosial yang signifikan di kalangan kelompok tertentu atau di tengah-tengah
masyarakat.
-Konflik tindak kekerasan yang dilakukan suatu kelompok terhadap kelompok lain.
1. Kerusuhan 1998
Kerusuhan ini terjadi pada bulan Mei 1998 di kawasan ibu kota dan sekitarnya. Kerusuhan ini
memicu penolakan masyarakat terhadap etnis Tionghoa. Akibatnya, sekitar 1.217 orang
meninggal dunia, 85 orang diperkosa dan 70.000 orang memutuskan mengungsi dari ibu kota.
2. Konflik Aceh
Konflik ini terjadi di kota Aceh atau terkenal dengan nama "Serambi Mekkah". Konflik ini
disebabkan oleh perbedaan terkait hukum islam dan ketidakpuasan terhadap distribusi sumber
daya. Konflik ini memicu munculnya kelompok yang diberi nama Gerakan Aceh pada tahun
1977, 1989 dan 1998. Sempat terjadi percekcokan antara masyarakat dan pihak militer demi
mempertahankan ideologi setempat.
Konflik ini terjadi di Maluku dan Maluku Utara sepanjang tahun 1999-2002. Akibatnya sekitar
8.000 hingga 9.000 warga dilaporkan meninggal dunia akibat tragedi ini, dan sekitar 70.000
warga memilih untuk mengungsi.
7. Konflik Sampit
Konflik ini terjadi selama 10 hari di tahun 2001. Akibat konflik ini dilaporkan 469 orang
meninggal dunia dan sebanyak 108.000 memutuskan untuk mengungsi. Bahkan LSI mencatat
bahwa intelijen gagal mendeteksi dini gejala kerusuhan yang terjadi.
Untuk mengatasi masalah konflik tersebut, ada beberapa solusi yang bisa menjadi alternatif
pemecahan konflik, yaitu:
1. Kompromi
2. Arbitrasi
Arbitrasi (arbitration) merupakan cara menyelesaikan konflik melalui pihak ketiga sebagai
penengah yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai.
Pihak ketiga memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan sehingga pihak yang bertikai
mematuhi hasil keputusan pihak ketiga.
Contoh: Dalam pertandingan sepak bola keputusan pada wasit yang memimpin pertandingan.
3. Toleransi
Toleransi merupakan suatu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing
pihak.
4. Mediasi
Mediasi (mediation) merupakan penyelesaian suatu konflik dengan mengundang pihak ketiga
yang netral dan berfungsi sebagai penasihat dan keputusannya tidak mengikat pada pihak yang
bertikai.
Misalnya Pak Kepala Sekolah menjadi mediator staff atau guru yang sedang bertikai.
5. Konversi
Konversi (convertion) merupakan penyelesaian konflik apabila satu di antara pihak bersedia
mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
6. Konsiliasi
7. Ajudikasi
Sumber referensi:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6720730/10-contoh-konflik-sosial-di-indonesia-ini-
penyebabnya.
Nugroho, F.T., (2021).
https://www.bola.com/ragam/read/5121520/macam-macam-upaya-menyelesaikan-konflik-sosial-
di-masyarakat