Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

H DI RUANG HAJI

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

Nama Mahasiswa : Herlinda Alfita Septianingrum

Tempat Praktek : Rumah Sakit Islam Banjarnegara

Tanggal Pengkajian : 23 April 2024

I. Identitas Diri Klien


Nama : Tn. H
Umur : 75 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD/Sederajat
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk RS : 23 Januari 2024
Sumber Informasi : Tn. H

II. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri saat berkemih pada bagian bawah perut
2. Faktor Pencetus
Predisposisi : Pasien berjenis kelamin laki-laki
Presipitasi : Pasien mengalami Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
3. Lamanya Keluhan
Sejak tanggal 11 April 2024 atau satu minggu
4. Timbulnya Keluhan
Pasien merasa nyeri saat BAK dan saat setelah dilakukan operasi TURP
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan nyeri yang dia rasakan pada saat berkemih sudah dari satu
minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit tetapi pasien hanya membeli obat di
warung sebagai bagian pengobatan untuk mengurangi nyeri saat berkemih. Pasien
mengatakan mulai merasakan nyeri saat dia sedang bekerja di sawah ketika ingin
Bak dan sering Bak tetapi sedikit-sedikit. Oleh karena itu anak dari pasien
memutuskan untuk membawa pasien ke puskesmas setempat guna mendapatkan
pengobatan, tetapu saat dilakukan pemeriksaan di puskesmas setempat didapatkan
ukuran dari kelenjar prostat sudah membesar, oleh karena itu pihak puskesmas
merujuk pasien ke RSI Banjarnegara. Saat masuk IGD pasien langsung di pasang
kateter untuk membantu BAK, setelah masuk ruangan pasien di sarakan
melakukan tindakan lebih lanjut yaitu operasi TURP BPH. Saat melakukan
pengkajian 4 jam setelah dilakukan tindakan operasi pasien mengatakan nyeri
ketika ingin BAK dan nyeri yang dirasakan menetap pada bagian perut bagian
bawah, rasanya seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan menetap dan nyeri
dirasakan saat banyak bergerak dengan skala nyeri 5 (nyeri sedang), nyeri
dirasakan menjalar sampai di pinggang
6. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit kesehatan sebelumnya
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit
keturunan BPH ataupun penyakit menular.
8. Genogram

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki
: Pasien
: Menikah
: Keturunan

III. Pemeriksaan Persistem


1. Sistem Pernafasan
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan bahwa ia tidak mengalami sesak nafas
DO :
 Lubang hidung pasien tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak
terdapat luka
 RR : 21×/menit
 SpO2 : 98%
 Pada pemeriksaan paru-paru :
 I : Rongga dada dan tulang belakang simetris, tidak terdapat luka dan
sianosis
 P : Taktil fremitus seimbang kanan dan kiri serta tidak ada nyeri tekan
 P : Sonor
 A : Tidak terdengar suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

2. Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi


a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat hipertensi
DO :
 TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 ×/menit
 Pada pemeriksaan jantung :
 I : Ictus cordis pada ICS 4-5, tidak ada sianosis
 P : Tidak terdapat nyeri tekan
 P : Suara redup
 A : Bunyi jantung S1/S2 reguler, tidak terdengar bunyi jantung
tambahan
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

3. Sistem Pencernaan
a. Deskripsi Hasil
Pengkajian DS :
 Pasien mengatakan bahwa ia tidak merasa mual dan muntah
 Pasien mengatakan bahwa saat sebelum dirawat di rumah sakit ia
menghabiskan satu porsi makanan tetapi pada saat dirumah sakit ia hanya
menghabiskan setengah porsi
 Selama di rumah pasien BAB 1×/hari tetapi saat di rumah sakit keluarga
mengatakan pasien belum BAB
DO :
 Mulut klien tampak bersih, mukosa bibir lembab, bibir simetris, tidak
terdapat stomatitis atau sariawan, tidak terpasang gigi palsu, serta tidak
terpasang NGT
 Pemeriksaan abdomen :
 I : Tidak terdapat luka
 P : Suara perkusi timpani
 P : Tidak ada nyeri tekan, tidak kembung
 A : Peristaltik usus 20×/menit
 Pasien tampak menghabiskan setengah porsi makanan RS
 Pasien tidak memiliki alergi
 Pasien BAB 1× sehari saat dirumah dan tidak BAB saat di RS
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

4. Sistem Persepsi Sensori


a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami gangguan pendengaran
DO :
 Mata : Pasien tidak mengalami gangguan penglihatan, mata simetris,
konjungtiva anemis, pupil isokor
 Hidung : Fungsi penciuman pasien tampak baik, lubang hidung pasien
tampak simetris
 Telinga : Telinga pasien simetris, pasien mengalami gangguan
pendengaran, pasien tidak memakai alat bantu dengar, serumen pasien
tampak sedikit, telinga pasien tampak bersih
 Berbicara : Pasien tampak tidak mengalami gangguan dalam berbicara
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

5. Sistem Perkemihan
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan nyeri saat BAK dan saat dirumah pasien BAK sering
tetapi tidak tuntas
DO :
 Pasien BAK sering tetapi tidak tuntas
 Urine pasien berwarna keruh
 Pasien tampak terpasang kateter
 Terdapat nyeri tekan pada kandung kemih
b. Diagnosa
Keperawatan Retensi
urin

6. Sistem Endokrin
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dalam sistem endokrin
DO :
 Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid maupun kelenjar getah bening
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

7. Sistem Integumen
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan sebelum op dan sesudah op
DO :
 P: pasien mengatakan nyeri saat berkemih, Q: pasien mengatakan nyeri
seperti di sayat sayat, R: pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah
dan kelamin, S: skala nyeri 5 dilihat dari raut muka pasien, T: nyeri di rasa
terus menerus
 I : Kulit pasien bersih, turgor kulit baik, CRT <2 detik, rambut pasien
beruban warna putih, rambut pasien tampak beruban.
 P : Tidak terdapat edema pada ekstremitas, akral teraba hangat
b. Diagnosa
Keperawatan Nyeri
Akut

8. Sistem Persarafan
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan tidur 8 jam sehari dan tidak terganggu,
DO :
 Kesadran pasien composmentis
 GCS ( E : 4, M : 6, V : 5)
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

9. Sistem Muskulokeletal
a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas secara bebas
DO :
 Kulit tampak elastik serta turgor kulit lembab
 Pasien tampak bersih
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

10. Sistem Imunitas


a. Deskripsi Hasil Pengkajian
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi dan penyakit
menular
DO :
 Suhu tubuh 36.6֯
 Pasien tidak memiliki alergi pada makanan dan obat-obatan
b. Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

IV. Pengkajian Psikologis, Sosial dan Spiritual


1. Deskripsi hasil pengkajian psikologis akibat penyakit pasien
DS : Pasien mengatakan bahwa ketika pasien memiliki masalah ia selalu
membicarakannya dengan keluarga
DO:
 Peran diri : Penampilan pasien tampak cukup rapi
 Status emosi : Pasien tampak lemas dan lesu
 Gaya komunikasi : Pasien tampak menggunakan komunikasi
verbal Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

2. Deskripsi hasil pengkajian sosial akibat penyakit pasien


DS : Pasien mengatakan bahwa lingkungan sosial menerima kondiri pasien
DO: Hubungan pasien dengan lingkungan baik
Diagnosa Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan

3. Deskripsi hasil pengkajian spiritual pasien saat sebelum dan setelah sakit
F : Pasien beragama islam dan pasien menjalankan kewajiban seperti sholat.
Saat sakit pasien tetap percaya Tuhan dan tetap melakuksn sholat
I : Pasien melakukan ibadah sesuai dengan tuntutan agama, pasien berperan
sebagai seorang ibu dan nenek yang diharapkan bisa dijadikan tuntutan
C : Pasien mengatakan berkumpul dengan keluarga sudah cukup baginya, ia
biasa bercerita dengan anak-anaknya
A : Pasien biasanya berobat secara rutin di Rumah Sakit
Diagnosa Keperawatan
Risiko Distres Spiritual

V. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Selasa, 23 April 2024
Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap :
Hemoglobin 14.3 g/dL 13.2-17.3
Lekosit 7.19 10^3/uL 3.80-10.60
Hematokrit 43.4 % 40.0-52.0
Trombosit 360 10^3/uL 150-440
Eritrosit 5.05 juta/uL 4.40-5.90
Index Eritrosit :
MCV 85.9 fL 80.0-100.0
MCH 28.3 Pg 26.0-34.0
MCHC 32.9 g/dL 32.0-36.0
RDW 12.9 % 11.5-14.5
MVP 9.0 fL 7.2-11.1
PDW L 8.6 fL 9.0-13.0
Hitung Jenis (diff) :
Limfosit 32.0 % 25.0-40.0
Monosit H 9.0 % 2.0-8.0
Eosinofil L 1.4 % 2.0-4.0
Basofil 0.3 % 0.0-1.0
Neutrofil 57.3 % 50.0-70.0
16% 0.1 % 0.0-0.6
Neutrofil # 4.12 % 1.80-6.98
Limfosit # 2.30 10^3/ul 1.26-3.35
Monofosit # 0.65 10^3/ul 0.29-0.95
Eosinofil # 0.10 10^3/ul 0.03-0.59
Basofil # 0.02 10^3/ul 0.01-.0.07
Limfosit (TLL) 2.3 Ribu/mm^3 1.0-3.7
Netrofil limfosit
1.8 Ratio < 3.5
(NLR)

Waktu pendarahan 2.00 Menit 1-3


Waktu Pembekuan 4.00 Menit 2-6

VI. Obat-Obatan yang Digunakan


No. Hari/Tanggal Nama Obat Dosis Intruksi Indikasi Rute
1. Selasa, 23 Ceftriaxone 1x Untuk mengatasi IV
April 2024 infeksi bakteri gram
negatif maupun gram
positif
2. Rabu, 24 April Ceftriaxone 2x1 gram Untuk mengatasi IV
2024 infeksi bakteri gram
negatif maupun gram
positif
Kalnex 3x1 Digunakan untuk IV
menghentiksn proses
pendarahan
Furosemid 2x1 Untuk mengatasi IV
penumpukan cairan di
dalam tubuh atau
edema
Sanmol 3x1 Digunakan untuk
meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit
kepala, sakit gigi dan
menurunkan demam
Harnal 0-0-1 Untuk mengatasi
masalah BAK dialami
oleh pria dengan
pembesaran prostat dan
masalah sulit BAK
tersendat-sendat
sehingg memberikan
rasa tidak nyaman
3 Kamis, 25 Ceftriaxon 2x1 Untuk mengatasi IV
April 2024 infeksi bakteri gram
negatif maupun gram
positif
Kalnex 3x1 Digunakan untuk IV
menghentiksn proses
pendarahan
Furosemid 2X1 Untuk mengatasi IV
penumpukan cairan di
dalam tubuh atau
edema

VII. Analisa Data

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS : Retensi urin Peningkatan tekanan
 Pasien mengatakan nyeri saat berkemih uretra
 Terpasang DC 6 hari berulang 3 kali

DO :
 Inkontinensia berlebihan
 TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36oC

 RR : 20 x/menit
DS : Nyeri Akut Agen pencedera fisik
 P: pasien mengatakan nyeri saat berkemih (Prosedur
 Q: pasien mengatakan nyeri seperti di sayat pembedahan)
sayat.
 R: pasien mengatakan nyeri dibagian perut
bawah dan kelamin
 S: skala nyeri 7 dilihat dari raut muka
pasien
 T: nyeri di rasa terus menerus
DO :
 Pasien tampak meringis
 KU : Sedang, kesadaran compos mentis
 TD : 90/70 mmHg
 Nadi : :88 x/menit
 Suhu : 37,6 oC
 RR : 21 x/menit

VIII. Urutan Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Retensi Urin b.d peningkatan tekanan uretra
2. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik (Prosedur pembedahan)
IX. RENCANA TINDAKAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
(SDKI)
1. DS : Setelah dilakukan tindakan
Manajemen Eliminasi
 Pasien mengatakan nyeri saat keperawatan 3×24 jam,
Urine (I.04152)
berkemih diharapkan eliminasi urin
 Terpasang DC 6 hari berulang 3 (L.04034) meningkat dengan Observasi
kali kriteria hasil :
 Identifikasi penyebab
Indikator Awal Akhir  Untuk mengetahui
DO : retensi urine ( mis.
Sensasi penyebab terjadinya
 Inkontinensia berlebihan 2 4 Peningkatan tekanan
berkemih retensi urine
 TD : 130/81 mmHg uretra, kerusakan arkus
Frekuensi
 Nadi : 84 x/menit 2 4 reflek, disfungsi
BAK
 Suhu : 36oC neurologis, efek agen
Karakteristik
 RR : 20 x/menit 2 4 farmakologis)
Urine
 Monitor intake dan  Memonitor cairan
Keterangan :  Untuk membantu
output cairan
 Sensasi berkemih  Pasang kateter urine, pengosongan kandung

jika perlu kemih


1 : Menurun
2 : Cukup menurun Terapeutik
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat Edukasi  Untuk mengetahui
 Frekuensi BAK dan penyebab retensi urine
 Jelaskan penyebab
Karakteristik urine  Untuk melatih teknik
retensi urine
relaksasi nafas dalam
1 : Memburuk  Demontrasikan dan
2 : Cukup memburuk latih teknik relaksasi
3 : Sedang (mis. Napas dalam,
4 : Cukup membaik peregangan, atau
5 : Membaik imajinasi terbimbing)

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian
obat suposutoria uretra,
jika perlu
2. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisik Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
(Prosedur pembedahan) keperawatan 3×24 jam, (I.08238)  Untuk intervensi dan
DS : diharapkan tingkat nyeri Observasi juga tanda-tada
 P: pasien mengatakan nyeri saat (L.08066) menurun dengan  Identifikasi lokasi, perkembangan/resolusi
berkemih kriteria hasil : karakteristik, durasi, komplikasi
 Q: pasien mengatakan nyeri seperti Indikator Awal Akhir frekuensi, kualitas,  Membantu dalam
di sayat sayat. intensitas nyeri menentukan kebutuhan
 R: pasien mengatakan nyeri  Identifikasi skala nyeri nyeri
dibagian perut bawah dan kelamin Keluhan  Identifikasi respons  Untuk mengetahui
2 4
 S: skala nyeri 5 dilihat dari raut nyeri nyeri non verbal tingkat nyari yang
muka pasien Meringis 2 4 Terapeutik dirasakan
 T: nyeri di rasa terus menerus Fungsi  Berikan Teknik  Meningkatkan relaksasi
2 4
DO : berkemih nonfarmakologis untuk dan perasaan sehat.
 Pasien tampak meringis Keterangan : mengurangi rasa nyeri
 KU : Sedang, kesadaran compos  Keluhan nyeri dan Edukasi
mentis meringis  Jelaskan penyebab,
 Agar pasien mengetahui
 TD : 130/81 mmHg periode, dan pemicu
1 : Meningkat efek samping dari
 Nadi : 84 x/menit nyeri
2 : Cukup tindakan post operasi.
 o
Suhu : 36 C  Jelaskan strategi
meningkat 3 :  Agar pasien mampu
 RR : 20 x/menit meredakan nyeri
Sedang melakukan tindakan
 Ajarkan Teknik
4 : Cukup menurun nonfarmakologi dalam
nonfarmakologis
5 : Menurun mengurangi nyeri
mengurangi rasa nyeri
 Fungsi berkemih  Untuk menghindari
Kolaborasi
konsumsi obat yang
1 : Memburuk  Kolaborasi pemberian
berlebihan
2 : Cukup memburuk analgetik, jika perlu
3 : Sedang
 Memberikan penurunan
4 : Cukup membaik
nyeri/tidak nyaman;
5 : Membaik
mengurangi demam.
Obat yang dikontrol
pasien atau berdasarkan
waktu 24 jam
mempertahankan kadar
analgesia darah tetap
stabil, mencegah
kekurangan ataupun
kelebihan obat-obatan.
X. IMPLEMENTASI
No.Dx Hari/Tanggal Waktu Implementasi Respon TTD
 Mengidentifikasi penyebab retensi urine DS :
Selasa, 23 April 2024 ( mis. Peningkatan tekanan uretra,  Pasien mengatakan nyeri saat berkemih
kerusakan arkus reflek, disfungsi  Terpasang DC 6 hari berulang 3 kali
neurologis, efek agen farmakologis)
DO :
1  Menjelaskan penyebab retensi urine  Inkontinensia berlebihan Herlinda
 Mendemontrasikan dan latih teknik  TD : 130/81 mmHg
relaksasi (mis. Napas dalam,  Nadi : 84 x/menit
peregangan, atau imajinasi terbimbing)  Suhu : 36oC
 RR : 20 x/menit

 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DS :


Selasa, 23 April 2024 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas  P: pasien mengatakan nyeri saat
nyeri berkemih
 Menjelaskan penyebab, periode, dan  Q: pasien mengatakan nyeri seperti di
2 Herlinda
pemicu nyeri sayat sayat.
 Mengkolaborasi pemberian analgetik  R: pasien mengatakan nyeri dibagian
perut bawah dan kelamin
 S: skala nyeri 5 dilihat dari raut muka
pasien
 T: nyeri di rasa terus menerus
DO :
 Pasien tampak meringis
 KU : Sedang, kesadaran compos mentis
 TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36oC
 RR : 20 x/menit

 Memonitor intake dan output cairan DS :-


Rabu, 24 April 2024 DO :
1 Herlinda
 Irigasi lanjut s/d jernih
 Irigasi lancar
Rabu, 24 April  Mengidentifikasi skala nyeri DS :
2024  Mengidentifikasi respons nyeri non  Pasien mengatakan nyer post op
verbal  Skala nyeri 5
2  Memberikan Teknik nonfarmakologis DO : Herlinda
untuk mengurangi rasa nyeri  KU : Sedang, kesadaran compos mentis
 Mengkolaborasi pemberian analgetik  TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36oC
 RR : 20 x/menit

 Memonitor intake dan output cairan DS : -


1 Kamis, 25 April 2024 DO : Herlinda
 Irigasi lancar dan jernih
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri DS :
Kamis, 25 April 2024  Mengajarkan Teknik nonfarmakologis  Pasien mengatakan nyeri berkurang
mengurangi rasa nyeri  Skala nyeri 4
 Mengkolaborasi pemberian analgetik
DO :
 Pemeriksaan fisik
2 Herlinda
 KU : CM
 TD : 113/64 mmHg
 Nadi : 91 x/menit
 Suhu : 36,3 oC
 Nafas : 20 x/menit
XI. EVALUASI
Selasa, 23 April 2024
Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Retensi Urin b.d S :
peningkatan tekanan  Pasien mengatakan nyeri saat berkemih
uretra  Terpasang DC 6 hari berulang 3 kali

O:
 Inkontinensia berlebihan
 TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36oC
Herlinda
RR : 20 x/menit

A:
Indikator Awal Saat ini Akhir
Sensasi berkemih 2 2 4
Frekuensi BAK 2 2 4
Karakteristik Urine 2 2 4

P:
 Intervensi dilanjutkan
 Op TURP
Nyeri Akut b.d agen S :
pencedera fisik (Prosedur  P: pasien mengatakan nyeri saat berkemih
pembedahan)  Q: pasien mengatakan nyeri seperti di sayat sayat.
 R: pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah dan kelamin
 S: skala nyeri 5 dilihat dari raut muka pasien
 T: nyeri di rasa terus menerus
O:
 Pasien tampak meringis
 KU : Sedang, kesadaran compos mentis
Herlinda
 TD : 130/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36oC
 RR : 20 x/menit

A:
Indikator Awal Saat ini Akhir
Keluhan nyeri 2 2 4
Meringis 2 2 4
Fungsi berkemih 2 2 4
P:
 Intervensi dilanjutkan
 Op TURP
Rabu, 24 April 2024
Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Retensi Urin b.d S : -
peningkatan tekanan O :
uretra  Irigasi lanjut s/d
jernih Irigasi lancar
A:
Indikator Saat Akhi
ini 3 r4
Herlinda
Awal Sensasi berkemih 3 4
2 2 4
Frekuensi BAK 2
Karakteristik Urine 2

P:
 Intervensi dilanjutkan
 Monitor intake dan output
 Monitor haluaran urin
Nyeri Akut b.d agen S :
pencedera fisik (Prosedur  Pasien mengatakan nyer post op
pembedahan)  Skala nyeri 5 Herlinda
O:
 KU : Sedang, kesadaran compos mentis
TD : 130/81 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36oC

RR : 20 x/menit
A:

Indikator Awal Saat ini Akhir


Keluhan nyeri 2 2 4
Meringis 2 2 4
Fungsi berkemih 2 3 4

P:
Intervensi dilanjutkan
Monitor keadaan umum
Kamis, 25 April 2024
Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Retensi Urin b.d S : -
peningkatan tekanan O :
uretra Irigasi lancar dan jernih
A:
Indikator Saat Akhi
Herlinda
ini 4 r4
Awal Sensasi berkemih 4 4
2 4 4
Frekuensi BAK 2
Karakteristik Urine 2

P:
 Intervensi di hentikan
Nyeri Akut b.d agen S :
pencedera fisik (Prosedur  Pasien mengatakan nyeri berkurang
pembedahan)  Skala nyeri 4

O: Herlinda

 Pemeriksaan fisik
 KU : CM
 TD : 113/64 mmHg
Nadi : 91 x/menit
Suhu : 36,3 oC
Nafas : 20 x/menit
A:

Indikator Awal Saat ini Akhir


Keluhan nyeri 2 3 4
Meringis 2 4 4
Fungsi berkemih 2 4 4

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai