Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL


“Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Indonesia”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

1. Violita Purba 9. Ruth Anggreni Sartika Bancin


2. Josse Andreas Naibaho 10. Marsinta Gokmauli Gultom
3. Melia Gustianti 11. Juita Tamba
4. Agustina Anggraini 12. Alfryta Yanti Manurung
5. Winsyen Prisella Kasimun 13. Heydi Windasari Manihuruk
6. Lamria Harefa 14. Hanisah Hasibuan
7. Cut Rafika Firdaus 15. Siti Aisyah Sagala
8. Ridha Jihan Resty 16. Rizky Harianti

Dosen Pengampu : 1. Dra. Nurmayani, M.Ag.


2. Drs. Halking, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 2024
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah ini dengan judul “Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan
Indonesia”, dapat terselesaikan, meskipun banyak menemui hambatan dan rintangan, namun bagi
penulis hal tersebut dianggap sebagai hal yang wajar terjadi. Karena penulis yakin bahwa suatu
pekerjaan tanpa menemui hambatan dan rintangan, tidak akan memberi kesan bagi seseorang,
demikian pula sebaliknya.
Namun demikian, penulis menyadari sedalam-dalamnya bahwa dalam penyusunan
penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan penulisan
yang terbaik menurut ukuran dan kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi untuk menilai sempurna
ataupun tidaknya hasil penulisan makalah ini, kembali pada pendapat setiap diri pembaca.

Medan, 28 April 2024

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................1

PENDAHULUAN ............................................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1

BAB II ..............................................................................................................................2

A. Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Indonesia ..........................................2

B. Implementasi Pancasila pondasi pendidikan Indonesia ..................................4

BAB III .............................................................................................................................6

A. Kesimpulan ...................................................................................................6

B. Saran .............................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sejak ditetapkan oleh PPPKI (Panitia
Penyelenggara Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak saat
itu, Pancasila dan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum. Salah satu
Pancasila dijadikan sumber hukum adalah pada bidang pendidikan nasional.
Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudipekerti yang luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, profesional, bertanggungjawab dan produktif serta sehat
jasmani dan rohani. Salah satu tujuan pendidikan yang termuat pada pembukaan UUD 1945
adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pancasila merupakan marwahnya bangsa Indonesia
dan merupakan ideologi bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka Pancasila dijadikan sebagai
pondasi pendidikan indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana maksud Pancasila dijadikan sebagai pondasi pendidikan Indonesia?


2. Bagaimana implementasi dari Pancasila sebagai pondasi pendidikan Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui maksud dari Pancasila sebagai pondasi pendidikan Indonesia.


2. Mengetahui implementasi dari Pancasila sebagai pondasi pendidikan Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Indonesia


Indonesia memiliki 5 pulau besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua,dan
berbagai pulau-pulau kecil seperti Bali, Lombok, Karimunjawa, dll. Ibukota negara ini adalah
Jakarta, yang terletak di Pulau Jawa. Indonesia memiliki iklim tropis dan salah satu negara dengan
tujuan utama wisata dunia. Setiap negara pasti memiliki tujuan dalam membangun negara,
termasuk Indonesia yang dengan jelas tercantum didalam Alinea ke IV UUD 1945 terdapat kata
“Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Oleh sebab itu, setiap warga negara indonesia berhak dan
berkewajiban mendapatkan pendidikan yang layak di pertegas di Undang-Undang yang terdapat
pada pasal 31 ayat 1 baginya dari pernyataan tersebut juga sebagai dasar yang kuat bagi setiap
warga untuk mendapatkan haknya mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
Pendidikan merupakan pondasi untuk menjadi penentu kemajuan suatu bangsa. Di
Indonesia pendidikan sangat diutamakan, karena pendidikan memiliki peranan yang sangat
penting terhadap terwujudnya peradaban bangsa, sehingga pemerintah mempunyai kebijakan
mewajibkan setiap warga negara Indonesia dengan program 9 Tahun wajib belajar, setiap
warganegara harus mengikuti program belajar minimal 9 Tahun. Seperti yang dilaksakan dan
ditindaklanjuti sampai saat ini dana desa yang dikucurkan dari kemendes yang mewajibkan
mengaolakasikan dana untuk program wajar tersebut.
Filsafat adalah induknya semua ilmu pengetahuan, dengan sudut pandang yang
komprehensif yang disebut dengan hakikat. Filsafat memandang setiap objek dari segi hakikatnya.
Filsafat juga mengajarkan manusia untuk lebih berpikir secara holistik menggunakan sudut
pandang untuk akhirnya membuat keputusan. Sedangkan pendidikan adalah suatu bidang ilmu
pengetahuan yang tujuan utamanya adalah mengembangkan potensi individu sehingga
mewujudkan pribadi yang matang bukan hanya dari sisi akademis juga sisi mentalitas yang mampu
mandiri dan mengendaikan diri. Maka filsafat pendidikan memandang persoalan sentral berupa
hakikat pematangan manusia. Kultur dari filsafat adalah selalu berpikir dari tingkat metafisis,
teoritis, sampai pada tingkat praktis.
Jika diterapkan pada kegiatan pendidikan, aspek ontology adalah proses pendidikan dengan
penekanan pada pendirian filsafat hidup, suatu pandangan hidup yang berlandaskan nilai leluhur
2
budaya dan niali-nilai moral budaya. Aspek epistimologi pendidikan menekankan system kegiatan
pendidikan pada pembentukan sikap ilmiah, suatu dijiwai oleh nilai kebenaran. Sedangkan aspek
aksiologi pendidikan menekankan pada system kegiatan pada pengembangan perilaku dan
tanggung jawab, suatu perilaku yang dijiwai dengan nilai keadilan. Ketiga taraf sistem pendidikan
tersebut saling berhubungan antara satu aspek dengan yang lainnya secara kausalik.
Selanjutnya dapat diasumsikan bahwa jika filosofi pendidikan tersebut digunakan sebagai
landasan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia baik di dalam keluarga, lingkungan, sekolah,
maupun dalam kehidupan masyarakat, diharapkan kehidupan masyarakat bisa meliputi nilai-nilai
kejujuran, kebenaran, keagamaan dalam bingkai pancasila dan UUD 1945 yang di dalamnya telah
di tuangkan dalam pancasila dan di jabarkan dalam UUD 1945.
Pasal demi pasal, ayat demi ayat yang di dalamnya terkandung filosofi dan dituang kembali
dalam garis-garis besar haluan negara yang bertujuan terbentuknya masyarakat mewujudkan nilai-
nilai pancasila untuk mencapai salah satu tujuan negara. Dengan demikian maka dipastikan
pendidikan di Indonesia akan menjadi sebuah model pendidikan yang berkarakteristik yang tidak
akan di punyai negara lain yang selalu menunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan berlandaskan
pada UUD 1945 yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima sila. Pancasila sebagai filsafat menunjukan
hakikat atau subtansi yang sifatnya abstrak (ada dalam pikiran manusia sejak dulu), pribadi
(bersangkutan dengan kehidupan pribadi), dan konkret (direalisasikan dalam kehidupan sehari-
hari), umum atau universal, mutlak, tetap, tidak berubah-ubah, terlepas dari situasi, tempat dan
waktu. Landasan pendidikan adalah salah satu kajian yang dikembangkan dan berkaitan dengan
dunia pendidikan. Cakupan landasan pendidkan adalah landasan hukum, landasan filsafat,
landasan sejarah, landasan sosial budaya, landasan psikologi, dan landasan ekonomi. Filsafat
merupakan hasil pemikiran secara mendalam tentang sesuatu sampai ke akar- akarnya. Semua ilmu
pengetahuan, semua pendidikan terpacu pada filsafat. Filsafat juga merupakan ibu agung dari
berbagai ilmu pengetahuan.
Mengapa ilmu pendidikan mengandalkan filsafat sebagai landasan utama dalam
pendidikan? Karena memang landasan filosofis sebagai landasan dasar akan membantu menjawab
permasalahan-permasalahan pendidikan yang menyangkut ranah antropologi, epistemik dan
politik. Dalam garis besarnya filsafat memiliki 4 cabang, yaitu metafisika, epistimologi, logika,
dan etika. Untuk mewujudkan filsafat pendidikan di Indonesia membutuhkan pemikiran untuk
3
menemukan teori - teori pendidikan yang dibutuhkan sesuai dengan karakteristik bangsa indonesia
terlebih dahulu. Mengembangkan filsafat pendidikan harus mengikuti pemikiran filsafat yang
diikuti oleh suatu bangsa. Pendidikan adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan, berpikir
filsafat serta membimbing generasi muda sebagai pewaris bangsa untuk mempelajari ilmu filsafat
dan mengamalkan nilai-nilai filsafat yang terkandung di dalamnya secara arif dan bijaksana.

B. Implementasi Pancasila pondasi pendidikan Indonesia


Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia yang berguna untuk menata
kehidupan segala macam bidang kehidupan bangsa yang di dalamnya juga mengatur tatanan
pendidikan di bangsa kita. Pancasila adalah dasar dari pendidikan nasional seperti yang sudah
tercantum dalam UU No . 20 tahun 2003 Bab 2 tentang sistem pendidikan nasional, yang berbunyi:
pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
sehingga pancasila bisa dikatakan salah satu dasar terpenting dalam pendidikan nasional di
Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa peran dari masing-masing sila dari pancasila dalam ruang
lingkup pendidikan:
Ketuhanan yang maha Esa, sila pertama dalam pancasila memiliki peran dalam dunia
pendidikan yaitu menjelaskan bahwa Tuhan yang memberikan karunia dan rahmat kepada manusia
yang disalurkan menjadi ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang telah didapatkan diharapkan dapat
menjadi sebuah petunjuk dalam memberi pendidikan kepada seorang anak agar memiliki
kepribadian yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai yang diterapkan dalam sila pertama ini bertujuan untuk mengingatkan manusia
kepada Tuhan Maha Esa, Tuhanlah yang memiliki segala sesuatu di dunia ini termasuk pendidikan.
Sila pertama ini juga dapat mendidik bangsa Indonesia agar lebih taat dan patuh kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Kemanusian yang adil dan beradab, pada sila kedua ini memiliki peran yaitu sebagai acuan
guru bagaimana cara yang benar dalam mendidik anak dengan mengutamakan rasa kemanusiaan.
Dari segi pendidikan sila ini berperan dalam memperoleh pengetahuan yang berasal dari diri
sendiri. Contohnya seperti dalam perumusan pancasila yang berawal dari gagasan-gagasan yang
muncul, yang akhirnya terciptalah pancasila yang seperti sekarang ini yang menjadi landasan
dalam pendidikan.
4
Persatuan Indonesia, Sila persatuan indonesia memiliki makna bahwa kita sebagai pelajar
maupun sebagai pengajar diharapkan untuk bersatu meskipun pada dasarnya Indonesia adalah
negara yang majemuk. Meskipun di lingkungan masyarakat kita berbeda kebudayaan, agama yang
dianut, ras yang dimiliki, suku bangsa dan perbedaan lainnya. Namun, diantara semua perbedaan
itu masih ada persamaan diantara masyarakat yaitu kita adalah warga negara Indonesia yang
berpegang pada pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan. Peran sila ini dalam pendidikan
adalah dalam segi pembelajaran di lingkungan sekolah. Contohnya, walaupun di berbagai sekolah
memiliki kebijakan yang berbeda pada cara dalam pembelajaran dan mendidik murid-muridnya,
sehingga sekolah harus selalu berpedoman dengan kurikulum yang ditetapkan oleh negara.
Kurikulum yang di dalamnya terdapat standar kopetensi dasar hal ini lah yang dapat
mempersatukan sistem pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di negara kita.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, pada sila keempat ini kita diajarkan untuk melakukan demokrasi, terlebih dalam
melakukan musyawarah agar dapat menerima pendapat orang lain dan menjadi kesepakatan
umum. Dalam bidang pendidikan sendiri sila ini dapat menjadi pedoman untuk mengambil
keputusan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pada sila kelima mengajarkan bahwa
seorang pemimpin harus berlaku adil untuk seluruh anggotanya . Di dalam bidang pendidikan sila
kelima ini berperan dalam pengajaran contohnya guru sangat membolehkan untuk membeda-
bedakan murid yang satu dengan yang lainnya. Seorang guru haruslah bersikap adil kepada seluruh
muridnya.
Tujuan terbentuknya pendidikan Indonesia sudah dicantumkan dalam isi pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, cerdas yang
menjadi konteks di atas bukanlah cerdas yang dipandang dari presfektif intelektualnya saja, tetapi
juga dari segi akal pikiran dan budi pekertinya yang sudah sesuai seperti nilai- nilai yang berlaku.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima sila. Pancasila sebagai filsafat
menunjukan hakikat atau subtansi yang sifatnya abstrak (ada dalam pikiran manusia sejak
dulu), pribadi (bersangkutan dengan kehidupan pribadi), dan konkret (direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari), umum atau universal, mutlak, tetap, tidak berubah-ubah, terlepas dari
situasi, tempat dan waktu.
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Semua bentuk perjalanan kehidupan
bangsa dan bernegara ada pada Pancasila. Dengan demikian maka dipastikan pendidikan di
Indonesia akan menjadi sebuah model pendidikan yang berkarakteristik yang tidak akan di
punyai negara lain yang selalu menunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan berlandaskan pada
UUD 1945 yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Dalam konteks pancasila sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat
Indonesia yang tidak cerdas dalam segi intelektual, namun juga seperti di dalam pancasila.
mereka akan mendapat pengajaran dari nilai-nilai yang nantinya dapat membentuk kepribadian
yang dapat lebih cerdas dalam melakukan sebuah sikap.
Di dalam sebuah proses pembentukan kurikulum, kurikulum tersebut harus
berlandaskan pancasila agar memiliki tujuan utama yang penting dari pendidikan nasional
Indonesia yang dapat tercapai. Kurikulum tersebut harus berisi tinjauan dari semua hal yang
nanti akan dipelajari untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

B. Saran
Dari hasil kesimpulan tersebut, adapun saran yang dapat disampaikan penulis yaitu
bahwa pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan
adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan
mesti menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan bukan
saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sulianti, Ani, Yusuf Effendi, and Halimatus Sa’diah. 2020. “Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Lembaga Pendidikan.” JPK : Jurnal Pendidikan Dan Kewarganegaraan 5(1):54– 65.
Subagyo, Agus. 2020. “Implementasi Pancasila Dalam Menangkal Intoleransi, Radikalisme Dan
Terorisme.” Jurnal Rontal Keilmuan PKn 6(1):10–24.

Anda mungkin juga menyukai