Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2 - Pengantar Bisnis (EKMA4111)

Nama : Indah Humayyah - 051554062


Kode Kelas : 761
Jurusan : Manajemen – Upbjj Jakarta

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan
cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis,
bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.

Jawab :
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuan pendirinya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk
kepemilikan bisnis. Dengan demikian, setiap bentuk kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi
yang dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan
dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat
dikelompokkan menjadi:
1) Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasala dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
2) Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak terwujud, dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
Contoh bisnis jasa adalah konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
3) Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai, perantara barang
antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan berorientasi
konsumen merupakan distributor atau pengecer.
4) Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang
mentah, seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
5) Bisnis finansial adamah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar,
modal, pegadaian, dan masih banyak lagi bisnis finansial lainnya.
6) Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan
kembali properti intelektual (intelectual property). Bisnis informasi ini dapat dilihat
misalnya pada perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar, majalah, buku, dan berbagai
jenis informasi lainnya yang dapat digunakan.
7) Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk public, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang di monopoli oleh
pemerintah.
8) Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan
9) Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi lain.
Sementara itu bisnis berdasarkan jenis kepemilikannya dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Perseorangan Didirikan dan dimiliki oleh perseorangan sehingga tanggung jawab
pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik
tersebut. Contohnya, pedagang keliling, warung, pemilik toko, pengusaha supermarket,
dan pengusaha toko baju.
Keuntungan :
a. Adanya kebebasan, dalam arti tidak ada pertanggungjawaban pada pihak lain
b. Sederhana dalam prosedur pendiriannya
c. Keringanan pajak : Bagi yang menderita kerugian
Kekurangan :
a. Kewajiban yang tak terbatas (atas seluruh utang yang muncul)
b. kurangnya kontinuitas: usaha perseorangan bubar bila pemiliknya meninggal
c. Bergantung pada diri sendiri (baik manajemen maupun keuangannya) Contoh
lainnya seperti rumah makan, warung kelontong, laundry pakaian, penjahit, dan
seterusnya.

2) Persekutuan Adalah usaha perseorangan yang pemiliknya terdiri dari sekutu pemilik.
Ada beberapa jenis persekutuan, yaitu:
a) Persekutuan umum (general partnership) merupakan persekutuan dimana semua
pemilik bertanggung jawab atas hutang perusahaan.
b) Persekutuan terbatas (limited partner) merupakan pemilik yang menginvestasikan
dana atau uangnya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki tanggung jawab mengelola
hutang atau kerugian. Tanggung jawabnya hanya sebatas jumlah dana yg
ditanamakan.
c) Persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership) bentuk
persekutuan ini mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip korporasi,
namun pajaknya merupakan pajak partnership dan bertujuan menghindari tarif
pajak korporasi. contoh : Di Indonesia bentuk usaha ini berupa CV dan Firma, PT
pada industri pakaian, peternakan, pertanian dan seterusnya.

Keuntungan:
a. Kemampuan untuk tumbuh dengan menambah talenta baru dan dana segar.
b. Persekutuan dapat dibentuk hanya dengan memenuhi beberapa persyaratan
hukum (kendati harus dimulai dengan kesepakatan & perjanjian) tapi bisa juga
mengikat secara hukum.
c. Para sekutu dikenai pajak sebagai individu.
Kekurangan:
a. Kewajiban yang tidak terbatas, masing - masing mitra bertanggung jawab atas
hutang semua kemitraan.
b. Tidak ada sekutu yang bisa menjual perusahaan tanpa persetujuan sekutu lain.

3) Korporasi Merupakan perusahaan atau badan usaha yang sangat besar atau beberapa
perusahaan yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar.

Keuntungan:
a. Kewajiban terbatas (limited liability), tanggung jawab investor terbatas pada
investasi pribadi.
b. Kontinuitas, karena memiliki rentang hukum terpisah dari pendiri & pemilik.
c. Kelebihan perusahaan salah satunya adalah kemudahan mendapatkan modal.
Dengan menjual saham, mereka memperluas jumlah investor dan jumlah dana
yang tersedia.
d. Proteksi legal cenderung membuat para peminjam lebih bersedia memberikan
pinjaman.
Kekurangan:
a. Satu kelemahan perusahaan adalah bahwa dengan proses yang disebut tawaran
tender, sebuah perusahaan dapat diambil alih walaupun bertentangan dengan
keinginan manajernya.
b. Biaya pendirian, perusahaan sangat teregulasi dan harus memenuhi persyaratan
hukum di negara tempatnya berada.
c. Kekurangan potensial terbesar adalah pajak ganda (pajak atas laba perusahaan &
pajak atas deviden).
Contoh: Mini market, Departemen store, perusahaan PT Pertamina (Persero), PT PLN
(Persero), PT Mandiri (Persero) dan seterusnya.
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga
perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi
akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan
membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan,
interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut,
uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya
organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Jawab :
Budaya organisasi kini sedang menjadi perbincangan dimana-mana, baik dikalangan
para pakar maupun dikalangan para praktisi bisnis dan eksekutif, karena budaya organisasi
tersebut banyak yang berhasil membuat suatu organisasi menjadi lebih stabil, lebih maju, lebih
antisipatif terhadap perubahan lingkungan. Pada dasarnya dalam suatu organisasi atau
perusahaan, budaya organisasi merupakan faktor yang memperngaruhi kinerja seorang
pegawai.
Dimana berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut
organisasi, baik organisasi swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna
menghadapi tuntutan perubahan dan berupaya menyusun kebijakan yang selaras dengan
perubahan lingkungan. Suatu organisasi harus mampu menyusun kebijakan yang tepat untuk
mengatasi setiap perubahan yang akan terjadi. Setiap organisasi memiliki budaya yang
berbeda-beda sehingga pemimpin pun harus memahami budaya organisi ditempatnya bekerja.
Budaya organisasi pada konsep yang paling dasar adalah pola-pola asumsi yang dimiliki
bersama tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam sebuah organisasi.
Budaya organisasi yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan, dan ini juga
berlaku untuk perusahaan di Indonesia seperti Gojek. Gojek dikenal memiliki budaya
organisasi yang sangat kuat dan sehat yang membantu memastikan bahwa karyawan mereka
berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Budaya organisasi ini juga membantu Gojek untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Menurut Gojek, budaya organisasi mereka didasarkan
pada empat nilai inti yaitu: “Speed, Focus, Impact, dan Integrity” yang dikenal sebagai SPIRIT
(Sumber: Gojek Culture Book). Setiap karyawan di Gojek diharapkan untuk mengadopsi dan
menerapkan nilai-nilai ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Budaya organisasi ini
mencakup banyak aspek, termasuk cara karyawan berinteraksi satu sama lain, cara mereka
bekerja, dan cara mereka merespon tantangan yang muncul di perusahaan.
Gojek juga dikenal memiliki fokus yang kuat pada inklusivitas dan beragam. Mereka
berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif yang ramah dimana setiap orang
merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang latar belakang, gender, atau orientasi seksual
mereka. Inklusivitas ddan keberagaman juga menjadi bagian penting dari upaya gojek dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan mereka, dengan menyesuaikan layanan mereka untuk
memenuhi kebutuhan yang beragam dari berbagai konsumen. Perusahaan asing lainnya yang
juga merupakan budaya organisasi yang kuat dan sehat adalah Google. Dikenal memiliki
budaya yang sangat inovatif, terbuka, dan kolaboratif, dimana karyawan didorong untuk
berfikir diluar kotak dan memberikan kontribusi kreatif mereka untuk menciptakan solusi yang
inovatif bagi pelanggan mereka. Google juga memberikan prioritas yang tinggi pada
kesejahteraan dan pengembangan karyawan mereka, dengan menawarkan berbagai program
pelatihan dan pengembangan untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka
dan mencapai tujuan karir mereka. Selain itu, Google juga menempatkan pentingnya
transparansi, kepercayaan, dan tanggung jawab sosial dalam budaya organisasi mereka. Hal ini
tercermin dalam kebijakan mereka dalam menangani masalah setiap privasi data pengguna dan
dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa budaya organisasi
bukanlah sesuatu yang statis dan dapat berubah seiring waktu dan perubahan didalam dan
diluar perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan perubahan dalam strategi
dan tujuan perusahaan mereka, serta perubahan dalam lingkungan bisnis yang mereka hadapi,
dan menyesuaikan budaya organisasi mereka sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Sumber Referensi :
- Iriani, Dorothea Wahyu. 2020. Pengantar Bisnis. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.
- https://www.kitalulus.com/bisnis/contoh-budaya-organisasi-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai