DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hj. Muslimah, S.Pd.I., M.Pd.I
DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Kelas : Lokal A MPI Semester 6
ASPARAYDI (T.MPI.1.2021.016)
SATIROH (T.MPI.1.2021.008)
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya akses
untuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui
perpustakaan yang sudah berkembang dan banyak kemajuan. Dengan adanya
perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data atau
yang dikenal dengan perpustakaan digital. Dalam dunia pendidikan khususnya,
perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang diperlukan sebagai
sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga
pendidik dan peserta pendidik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang
paling utama dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca
yang harus dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat
meningkatkan minat baca. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah
dapat menyelenggarakan perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak
kendala yang dihadapi oleh sekolah, salah satunya adalah kurangnya
pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen
perpustakaan.
Dalam mencapai tujuan, visi, dan misi perpustakaan, maka suatu
perpustakaan perlu mengembangkan berbagai aspek yang ada di dalam
perpustakaan. Salah satunya adalah aspek pelayanan. Aspek pelayanan ini
dinilai sebagai salah satu faktor penting dalam berjalannya semua kegiatan
yang ujungnya adalah ke pelanggan atau user. Dengan adanya perpustakaan
kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data atau yang dikenal
dengan perpustakaan digital. Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan
dijadikan sebagai sarana informasi yang diperlukan sebagai sumber belajar
maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan
peserta pendidik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang paling utama
dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus
dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat
meningkatkan minat baca. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah,
1
2
1
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1993), hlm. 3
3
4
2
M. T. Sumantri, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), hlm. 33
6
3
Opong Sumiati, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2013), hlm. 5-1
4
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung
Seto, 2006), hlm. 179-180
5
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm.
47-48.
7
mungkin memperoleh tempat kelas lebih dari satu. Sebagai contoh untuk
subjek keluarga, bisa digolongkan dalam kelas etika, agama, sosiologi,
adat istiadat, keluarga berencana, rumah tangga, atau pada subjek lainnya.6
3. Katalogisasi
Katalogisasi merupakan proses pembuatan daftar keterangan
lengkap suatu koleksi yang disusun berdasarkan aturan tertentu. Hasil
pekerjaan katalogisasi adalah katalog yang berisi keterangan-keterangan
yang lengkap tentang keadaan fisik suatu koleksi. Sebagai kegiatan teknis,
pengkatalogan dimaksudkan untuk mengelompokkan koleksi perpustakaan
berdasarkan ciri tertentu.
Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk memudahkan
pengorganisasian bahan pustaka sehingga mudah untuk ditemukan
kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Terdapat beberapa bentuk katalog
yaitu dalam bentuk kartu, buku maupun yang terbacakan mesin yang
dikenal dengan OPAC (Online Public Access Catalogue). Dewasa ini
banyak perpustakaan yang sudah menyediakan OPAC, sehingga katalog
berbentuk kartu sudah jarang digunakan.7
4. Pembuatan kelengkapan pustaka
Pembuatan kelengkapan pustaka adalah kegiatan menyiapkan dan
membuat kelengkapan pustaka agar pustaka itu siap dipakai, mudah
dipergunakan, dan untuk memelihara agar koleksi tetap dalam keadaan
baik.8 Kegiatan itu antara lain:
1) Label nomor penempatan atau call number
Merupakan lembaran kertas persegi kecil dengan ukuran
tertentu untuk keperluan mencantumkan nomor panggil yang akan
ditempelkan dipunggung buku.
2) Blangko kartu buku
6
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),
hlm. 3
7
Deni Darmawan, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 73
8
Sugijanto, Cara Praktis Mengelola Perpustakaan, (Solo: Era AdicitraIntermedia, 2009),
hlm. 30-31
8
9
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,
(Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 3
10
10
Deni Darmawan, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 73-74
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ruang lingkup manajemen perpustakaan terdiri dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk mengolah koleksi perpustakaan. Pengolahan koleksi
merupakan suatu kegiatan dalam rangka mempersiapkan bahan pustaka
dengan suatu sistem, agar mudah dan cepat dalam mencari bahan pustaka
yang diperlukan. Pengolahan atau “processing” adalah pekerjaan yang
diawali sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai dengan penempatan
di rak atau di tempat tertentu yang telah disediakan. Selanjutnya, koleksi
tersebut siap digunakan oleh pemakai.
2. Manajemen perpustakaan melibatkan berbagai aspek yang penting untuk
efektivitas dan keberlanjutan perpustakaan. Ini mencakup pengelolaan
koleksi, pelayanan kepada pengguna, pengembangan sumber daya manusia,
dan teknologi informasi.
3. Dengan memahami dan mengelola dengan baik semua komponen ini
perpustakaan dapat menjadi pusat pengetahuan yang kuat, memberikan
manfaat yang signifikan bagi masyarakat, dan tetap relavan di era digital
saat ini.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya
evaluasi diri. Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik
ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan
sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis,
pembaca.
12
13
DAFTAR PUSTAKA