Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS DAN PRAKTIKALITAS BAHAN AJAR

KALKULUS BERBASIS DARING YANG DIDUKUNG


OLEH WOLFRANG

OUTLINE

Oleh
THREE BILAN REZKYTA SIMATUPANG
F1042191011/PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
EFEKTIVITAS DAN PRAKTIKALITAS BAHAN AJAR
KALKULUS BERBASIS DARING YANG DIDUKUNG
OLEH WOLFRANG

OUTLINE

Oleh
THREE BILAN REZKYTA SIMATUPANG
F1042191011/PENDIDIKAN MATEMATIKA

Outline Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melakukan Penelitian Di


Program Studi Pendidikan Metematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tanjungpura

Disetujui oleh:

Dosen pembimbing

Drs. Edy Yusmin, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Efektivitas

dan praktikalitas bahan ajar kalkulus berbasis daring yang didukung oleh

wolfrang”. Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk melakukan penelitian

di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Tanjungpura.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada “...” selaku

dosen pembimbing yang telah membimbing, membantu dan berbagi ilmu serta

memberi masukan dan kritikan yang membangun sehingga proposal ini dapat

selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih banyak kekurangan

pada penulisan proposal ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

sehingga dapat memperbaiki menjadi lebih baik lagi dalam penulisan usulan

penelitian ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga proposal ini

dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar belakang.................................................................................................
1. Tujuan Penelitian.........................................................................................
2. Manfaat penelitian.......................................................................................
3. Batasan Penelitian.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Program pembelajaran daring Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2014

oleh Wakil Presiden saat itu, Boediono, telah dikembangkan dan berganti nama

menjadi Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) pada tanggal 18 September 2018

(Isnaini dkk., 2022). Ini dapat dilihat di laman resmi Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) adalah program yang

dikembangkan oleh Kemendikbud di Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran

daring di pendidikan tinggi, sebagai upaya menghadapi tantangan Revolusi

Industri 4.0 (Ibda, 2019). Agar program ini berjalan dengan optimal, diperlukan

bahan ajar yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran daring, salah

satunya adalah bahan ajar berbasis daring (Syahroni dkk., 2020). Bahan ajar

merupakan sumber belajar yang membantu pengajar dan siswa dalam

pembelajaran. Bahan ajar ini dapat berupa materi cetak atau media audio visual

seperti modul, lembar kerja siswa, brosur, video, gambar, CD interaktif, atau

bahan ajar di internet (Magdalena dkk., 2020). Dengan tingkat penggunaan

internet yang tinggi di Indonesia, terutama di kalangan remaja yang masih

sekolah, terdapat peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam proses

pembelajaran (Astini, 2020).

Penggunaan bahan ajar yang menggunakan teknologi dapat memberikan

banyak manfaat bagi pengajar dan siswa. Bahan ajar tersebut dapat meningkatkan

minat siswa terhadap materi pembelajaran, meningkatkan keaktifan siswa,

membantu siswa lebih sukses dalam belajar, memberikan pembelajaran yang lebih
nyata, dan memberikan kesempatan untuk berkolaborasi, berpikir kritis, dan

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah (Lestari, 2020). Selain itu, bahan

ajar berbasis internet juga dapat menjadi sumber belajar yang menarik bagi siswa,

seperti dalam pembuatan kuis. Dengan bantuan internet, pengajar dapat

mengajukan pertanyaan terbuka yang dapat dijawab oleh siswa dengan bantuan

internet, sehingga penggunaan internet dapat meningkatkan kemampuan

tambahan seperti analisa, teknologi, presentasi, dan komunikasi (Simanihuruk

dkk., 2019).

Penggunaan bahan ajar yang tepat dapat meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah, berpikir matematis, aktivitas pembelajaran, kemampuan

penalaran, dan komunikasi matematis (Putri dkk., 2020). Namun, terdapat

tantangan dalam penyusunan bahan ajar berbasis daring khususnya untuk materi

matematika. Para pengajar materi rumpun matematika mengalami kesulitan dalam

mengajarkan materi matematika secara daring karena mereka merasa bahwa siswa

membutuhkan simulasi langsung untuk memahami materi tersebut (Chandra &

Rahman, 2021). Teknologi seperti Wolfram dapat membantu siswa dalam

memahami dan menyelesaikan masalah matematika secara daring dengan lebih

interaktif dan menyenangkan (Argianti & Andayani, 2021). Dengan menggunakan

teknologi ini, siswa dapat belajar dan menguasai konsep matematika dengan lebih

mudah dan efektif.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan Wolfram dapat

membantu siswa lebih fokus pada materi pembelajaran, terutama Integral, dan
membuat sketsa grafik dengan baik. Namun, penelitian tersebut hanya terbatas

pada pembelajaran tatap muka. Penelitian ini membahas tentang penggunaan

Wolfram dalam bahan ajar berbasis daring dengan cara menyematkan media pada

bahan ajar untuk dimanfaatkan secara real time (Sukmawati, 2023).

1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari kalimat tersebut adalah untuk mengevaluasi

penggunaan bahan ajar berbasis daring dalam pembelajaran matematika di

program Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) yang dikembangkan oleh

Kemendikbud di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

efektif bahan ajar berbasis daring dalam meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah, berpikir matematis, aktivitas pembelajaran, kemampuan penalaran, dan

komunikasi matematis siswa. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk

menemukan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh pengajar dalam mengajarkan

materi matematika secara daring, seperti kesulitan dalam menyajikan simulasi

langsung. Penelitian juga bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan teknologi

seperti Wolfram dalam membantu siswa dalam memahami dan menyelesaikan

masalah matematika secara daring dengan lebih interaktif dan menyenangkan.

2. Manfaat penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari penggunaan bahan ajar

yang tepat dalam pembelajaran daring pada pendidikan tinggi di Indonesia, serta

untuk mengatasi tantangan dalam penyusunan bahan ajar berbasis daring

khususnya untuk materi matematika dengan menggunakan teknologi seperti


Wolfram. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah, berpikir matematis, aktivitas pembelajaran, kemampuan penalaran, dan

komunikasi matematis bagi siswa, serta memberikan solusi untuk mengatasi

kesulitan para pengajar dalam mengajarkan materi matematika secara daring.

3. Batasan Penelitian
Penelitian dalam pernyataan ini dibatasi pada program khusus Sistem

Pembelajaran Daring (SPADA) yang dikembangkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran

daring di perguruan tinggi guna menjawab tantangan Industri 4.0. Disebutkan juga

bahwa penggunaan bahan ajar yang tepat seperti bahan ajar berbasis online sangat

diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran online.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam bahan

ajar dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan minat siswa dalam belajar,

meningkatkan keterlibatan dan keberhasilan siswa dalam belajar, memberikan

pengalaman belajar yang lebih realistis, dan meningkatkan kesempatan untuk

berkolaborasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. keterampilan. Selain itu,

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan materi berbasis internet dapat

menjadi sumber belajar yang menarik bagi siswa, seperti dalam pembuatan kuis.

Namun, penelitian ini juga mengakui adanya tantangan dalam membuat materi

berbasis online, khususnya untuk mata pelajaran matematika, dan penggunaan

teknologi seperti Wolfram dapat membantu siswa untuk memahami dan

memecahkan masalah matematika dengan lebih interaktif dan menyenangkan.


DAFTAR PUSTAKA
Argianti, A., & Andayani, S. (2021). Keefektifan pendekatan STEM berbantuan
Wolfram Alpha pada pembelajaran matematika ditinjau dari motivasi dan
kemandirian belajar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 8(2).
Astini, N. K. S. (2020). Tantangan dan peluang pemanfaatan teknologi informasi
dalam pembelajaran online masa covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan,
3(2), 241–255.
Chandra, F. E., & Rahman, S. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Model Quantum Teaching And Learning Berbasis Web
Materi Geometri Transformasi pada Siswa SMK di Era New Normal.
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(1).
Ibda, H. (2019). Pembelajaran bahasa indonesia berwawasan literasi baru di
perguruan tinggi dalam menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.
Jalabahasa, 15(1), 48–64.
Isnaini, W., Fadlillah, F., & Savitri, R. (2022). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PRODI MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI.
Lestari, E. T. (2020). Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar.
Deepublish.
Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Nasrullah, N., & Amalia, D. A.
(2020). Analisis bahan ajar. Nusantara, 2(2), 311–326.
Putri, T. M., Iswanto, I., & Suyanto, A. (2020). Pemanfaatan Sampah Sekam Padi
dan Bungkus Rokok Sebagai Bahan Daur Ulang Kertas. Sanitasi: Jurnal
Kesehatan Lingkungan, 12(2), 86–90.
Simanihuruk, L., Simarmata, J., Sudirman, A., Hasibuan, M. S., Safitri, M.,
Sulaiman, O. K., Ramadhani, R., & Sahir, S. H. (2019). E-learning:
Implementasi, strategi dan inovasinya. Yayasan Kita Menulis.
Sukmawati, R. (2023). STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL
PADA MATEMATIKA SMP. Strategi Pembelajaran Berbasis Digital:
Berbagai Bidang Ilmu Pengetahuan, 81.
Syahroni, M., Dianastiti, F. E., & Firmadani, F. (2020). Pelatihan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan
Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh. International Journal
of Community Service Learning, 4(3), 170–178.

Anda mungkin juga menyukai