Anda di halaman 1dari 6

konstektualisasi pendidikan yang

MEMERDEKAKAN

Filosofi pendidikan indonesia


01.01.2-T5-4-b

Nama
1 SATRYA KURNIA YANOTAMA
pendidikan yang
berpihak kepada murid.
Secara historis pendidikan yang memerdekakan bukanlah sesuatu yang asing dalam dunia pendidikan
kita. Sebenarnya jauh sebelum kemerdekaan bangsa ini diproklamirkan, telah hadir pendidikan yang
memerdekakan, yaitu pendidikan yang dijalankan oleh Ki Hajar Dewantara.
Tokoh kemerdekaan kita ini, begitu kata Soekarno, telah mendefinisikan pengertian pendidikan yang
memerdekakan manusia yang sebenar-benarnya, yaitu pendidikan yang melahirkan manusia-manusia
yang tidak diperintah oleh orang lain , tetapi batinnya yang bisa memerintah dirinya sendiri ;
manusia-manusia yang berdiri tegak karena kekuatannya sendiri , dengan kata lain manusia-manusia
yang hidup lahir-batinya tidak tergantung dari orang lain tetapi bersandar pada diri sendiri; dan
manusia-manusia yang cakap mengatur dirinya sendiri dengan tertib , dengan demikian tidak
mengganggu orang lain , tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Pendidikan yang memerdekakan
hasil elaborasi Ki Hadjar Dewantara atau mungkin dapat disebut pendidikan yang memerdekakan
yang Indonesia ini menunjukkan bahwa apa yang disebut manusia merdeka adalah manusia yang hidup
bersama dengan orang lain yang juga memiliki hak untuk merdeka.
(Pendidikan abad 21)

1 pemanfaatan tehknologi untuk


memudahkan dan meningkatkan
kualitas pembelajaran.

Memberikan kesempatan kepada


2 peserta didik untuk mengekspresikan
dan mengemukakan pendapatnya.

Memberikan ruang bagi peserta

3 didik untuk mengembangkan


potensi bakat dan minatnya pada
pembelajaran maupun diluar
pembelajaran.
DENGAN PENDIDIKAN YANG
BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK

Pembelajaran menjadi bermakna sesuai kebutuhan


1
peserta didik
Menyalurkan minat dan bakat peserta didik sesuai
2
dengan kodratnya

3 Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai