Anda di halaman 1dari 2

1.

Jadi, Siti memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di Stasiun Manggarai karena
situasi yang membuatnya merasa tidak aman secara mental dan fisik. Baginya,
kesehatan mental lebih penting daripada tetap bekerja di tempat yang membuatnya
stres dan tidak nyaman.
Dari kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa Siti ingin memenuhi kebutuhan akan
rasa aman dan kenyamanan, yang merupakan bagian dari tingkat kebutuhan dasar
dalam hierarki kebutuhan motivasi menurut teori Maslow. Kesehatan mentalnya
terganggu oleh kondisi yang tidak aman di tempat kerjanya, baik secara fisik maupun
psikologis. Oleh karena itu, Siti memilih untuk berhenti agar dapat mencari
lingkungan kerja yang lebih kondusif dan memberikan rasa aman yang lebih baik.
2. Hierarki kebutuhan motivasi adalah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog
Abraham Maslow dalam teori motivasi hierarkisnya. Teori ini menggambarkan
hierarki lima tingkat kebutuhan manusia, yang mulai dari kebutuhan dasar hingga
kebutuhan yang lebih tinggi. Secara berurutan, kelima tingkat tersebut adalah:
 Kebutuhan fisiologis: Kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, tempat
tinggal, dan tidur.
 Kebutuhan akan rasa aman: Kebutuhan akan keamanan fisik, kesehatan, dan
perlindungan dari ancaman.
 Kebutuhan akan kasih sayang dan afiliasi: Kebutuhan akan hubungan sosial, kasih
sayang, persahabatan, dan cinta.
 Kebutuhan akan penghargaan: Kebutuhan akan pengakuan, harga diri, rasa
dihargai, dan prestasi.
 Kebutuhan akan aktualisasi diri: Kebutuhan untuk mencapai potensi penuh,
berkembang pribadi, dan mencapai tujuan hidup yang bermakna.
Dalam kasus Siti, keputusannya untuk berhenti dari pekerjaannya di Stasiun
Manggarai mencerminkan upaya untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman (tingkat
kebutuhan kedua dalam hierarki Maslow). Kondisi di stasiun yang tidak aman dan
membuatnya merasa stres secara mental dan fisik menghalangi pemenuhan kebutuhan
ini. Oleh karena itu, dengan berhenti dari pekerjaannya, Siti berusaha untuk mencari
lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman, sehingga dia dapat memperoleh rasa
aman yang dia butuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
3. Untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman, Siti perlu mencari lingkungan kerja
yang menyediakan perlindungan fisik dan psikologis. Ini berarti mencari pekerjaan di
tempat yang lebih teratur dan teratur, di mana ada prosedur keamanan yang jelas dan
dilaksanakan secara konsisten. Di samping itu, Siti juga membutuhkan lingkungan
kerja yang mendukung kesejahteraan mental, seperti memperhatikan kebutuhan
karyawan akan istirahat yang cukup, dukungan psikologis, dan pengelolaan stres yang
baik.
Dalam konteks teori hierarki kebutuhan motivasi oleh Maslow, Siti mencari untuk
memenuhi kebutuhan akan rasa aman (tingkat kedua dalam hierarki). Dia menyadari
bahwa kondisi di Stasiun Manggarai tidak lagi memenuhi kebutuhan ini, sehingga dia
mengambil langkah untuk mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan
kebutuhan psikologisnya. Dengan demikian, langkah Siti mencerminkan upaya untuk
memperbaiki kondisi lingkungan kerja agar sesuai dengan hierarki kebutuhan
motivasi yang dijelaskan oleh Maslow.

4. Dalam teori motivasi Alderfer, ada tiga kategori kebutuhan dasar yang saling terkait:
Existence (keberadaan), Relatedness (hubungan), dan Growth (pertumbuhan). Siti
dalam kasus ini mungkin mencoba memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan
kategori Relatedness (hubungan sosial) dan Existence (keberadaan).
Kategori Relatedness mengacu pada kebutuhan akan hubungan sosial yang positif,
seperti dukungan dari rekan kerja dan pengakuan atas kontribusi mereka. Siti merasa
terganggu oleh kondisi di Stasiun Manggarai yang membuatnya merasa tidak aman
secara fisik dan tidak nyaman secara psikologis. Oleh karena itu, dia mungkin
mencari lingkungan kerja di mana dia dapat merasa lebih diterima dan didukung oleh
rekan kerja dan atasan.
Di sisi lain, kategori Existence mengacu pada kebutuhan akan keberadaan fisik dan
psikologis yang aman. Siti menyadari bahwa lingkungan kerjanya saat ini tidak lagi
memenuhi kebutuhan ini, sehingga dia memilih untuk mencari pengalaman baru di
tempat kerja yang lebih kondusif. Ini menunjukkan bahwa Siti berusaha untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya akan keamanan fisik dan mental dengan mencari
lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.
Dengan demikian, langkah Siti untuk berhenti dari pekerjaannya di Stasiun
Manggarai dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
hubungan sosial yang lebih baik dan keberadaan fisik dan psikologis yang lebih aman,
sesuai dengan teori motivasi Alderfer.

Anda mungkin juga menyukai