Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAGEMEN OPERASIONAL

Memahami Dasar-Dasar dalam Organisasi Jasa

DIBUAT OLEH
IRIANA 2022MM13874
a) Jelaskan pentingnya etika bisnis dalam berbisnis

Etika bisnis yang baik adalah keterampilan berharga yang akan membuat Anda menonjol dari

orang lain, meningkatkan peluang Anda untuk sukses, dan membantu Anda mendapatkan

pekerjaan impian.

Dalam bisnis, hubungan yang Anda bangun sangat penting. Membangun hubungan baik sangat

penting jika Anda ingin memajukan masa depan profesional Anda, menerima klien baru,

mengesankan atasan Anda, atau menutup penjualan akhir. Cara membangun hubungan positif

dalam dunia bisnis adalah dengan menerapkan etika yang baik, khususnya dengan menunjukkan

keterampilan komunikasi yang terbaik. Jika orang lain berbicara, beri mereka perhatian penuh

dan lakukan kontak mata untuk memberi tahu mereka bahwa Anda terlibat dalam percakapan.

Ini dikenal sebagai mendengarkan aktif. Saat giliran Anda untuk berbicara, jelaskan dengan

singkat dan jelas, dan hindari jargon yang tidak akan dipahami audiens Anda. Tambahkan

senyuman dan jabat tangan agar orang lain menganggap Anda menyenangkan untuk diajak

bekerja sama. 

Dengan etika bisnis yang baik dapat menjadi resep untuk memajukan karir Anda. Di dunia bisnis,

orang-orang dengan etiket yang baik dihargai karena keterampilan profesional dan sopan

mereka. Misalnya, seorang karyawan yang datang ke rapat tepat waktu (atau lebih awal) dan siap

untuk mencatat memiliki peluang lebih baik untuk membuat atasannya terkesan daripada

karyawan yang datang terlambat ke rapat, dan lupa membawa pena. Mereka yang mencontohkan

etika bisnis yang baik membuktikan bahwa mereka menghormati posisi, pekerjaan, rekan kerja,

dan menganggap serius kinerja mereka. Dengan demikian, individu-individu ini memenangkan

promosi dan maju dalam karir mereka.

Etika bisnis penting karena menciptakan suasana profesional, saling menghormati dan

meningkatkan komunikasi , yang membantu kantor berfungsi sebagai tempat yang produktif.

Orang merasa lebih baik tentang pekerjaan mereka ketika mereka merasa dihormati, dan itu

juga berarti hubungan pelanggan yang lebih baik.

b) Jelaskan penerapan etika bisnis terhadap owner atau pemilik perusahaan


Perusahaan secara formal betul-betul merupakan entitas yang berdiri terpisah dari institusi –
institusi lain bahkan dengan manajer professional atau pemiliknya sendiri karena perusahaan
masih tetap bisa berdiri sekalipun manajer berganti pemilik berganti. Pandangan terhadap
perusahaan seperti inilah yang disebut stakeholder view of the firm dan secara ringkas terlihat
pada bagian skema dalam gambar yang menunjukkan seluruh pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan.
Karena peran pemilik dan manajer amat menentukan awal dari keberadaan suatu perusahaan
dimana pemilik memberi kemungkinan melalui penyediaan fasilitas sedangkan manajer
mendapatkan mandat dari pemilik untuk mewuudkannya melaui aktivitas rill, maka kedunya
merupakan persyaratan internal sutau bisnis yang sering digolongkan sebagai pihak yang
berkepentingan internal (internal stakeholder)
Dengan status yang disandangnya, perusahaan membentuk perilaqku terhadap berbagai
stakeholder –nya didalam system atau struktur ekonomi tempatnya beroprasi. Perilaku itu
didasari suatu asumsi motivasional bahwa perusahaan merefleksikan sifat hakiki manusia
ekonomi yang rasional, yaitu berbuat sedemikian rupa untuk mendapatkan nilai sebesar-
besarnya pada pengeluaran nilai yang paling sedikit.
Singkatnya, maksimalisasi keuntungan sebagai upaya maksimalisasi nilai perusahaan yang
dimiliki pemegang saham (stakeholder’s value). Dengan motivasi itu pula, perusahaan menyusun
strateginya.
Berlainan dengan perilaku terhadap institusi –institusi pasar (primary stakeholders) yang bisa
secara terang-terangan dan langsung dimotivasi untuk maksimalisasi keuntungan, perilaku
perusahaan terhadap institusi-institusi diluar pasar ( secondary stakeholder ) lebih menekankan
upaya untuk memperoleh citra baik keseluruhan perusahaan beserta produk dan proses
produksinya, walaupun disadari pula bahwa pada akhirnya akan mempengaruhi suksesnya
hubungan dengan institusi-institusi pasar.

c) Penyebab pebisnis melakukan pelanggaran etika bisnis


Faktor yang membuat pelaku bisnis melakukan pelanggaran antara lain : 1) Banyaknya
competitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik, 2). Ingin menambah pasar, 3) ingin
menguasai pasar. Dari ketiga factor tersebut, factor pertama adalah factor yang memiliki
pengaruh paling kuat.

d) Etika bisnis dan lingkungan hidup, jelaskan maksud dan contohnhya


 Lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi makhluk hidup baik itu benda mati
maupun hidup. Risiko lingkungan adalah kemungkinan terjadinya kerusakan atau
kerugian bagi lingkungan dan makhluk hidup yang hidup di dalamnya akibat dari
aktivitas manusia. Etika bisnis berkaitan dengan tindakan yang tepat dalam menjalankan
bisnis yang dapat meminimalisir risiko lingkungan.
 Bentuk-bentuk risiko lingkungan yang biasa terjadi antara lain:

Pencemaran udara, air, dan tanah yang dihasilkan dari aktivitas industri atau transportasi
dapat membahayakan kesehatan manusia dan mempengaruhi produktivitas pertanian.
Kerusakan hutan dan lahan pertanian yang dapat mengakibatkan erosi tanah, banjir, dan
longsor.
Perubahan iklim global yang diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca yang dapat
mengakibatkan kenaikan suhu bumi dan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai.
Dampak jangka pendek risiko lingkungan adalah menurunnya kualitas hidup manusia dan
kerugian finansial bagi perusahaan. Dampak jangka panjang risiko lingkungan adalah
kerusakan lingkungan yang tidak dapat diatasi dan berpotensi mengancam keberlangsungan
hidup manusia.
 Solusi untuk mengatasi risiko lingkungan antara lain:

Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam menjalankan bisnis.


Melakukan pengelolaan limbah yang baik dan efektif.
Implementasi program CSR (Corporate Social Responsibility) yang berfokus pada
lingkungan. Contoh solusi untuk mengatasi risiko lingkungan adalah:
Menggunakan energi terbarukan seperti energi matahari atau energi air yang lebih
ramah lingkungan.
Menerapkan sistem daur ulang untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Menanam pohon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
 Ya, faktor kemiskinan dapat menjadi penyebab terjadinya perusakan lingkungan di negara
berkembang. Contohnya, masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan memilih untuk
menebang hutan atau melakukan pertanian di lahan yang seharusnya dilindungi karena mereka
tidak punya pilihan lain untuk memperoleh penghasilan.

 Kondisi dan kepedulian perusahaan dewasa ini dalam mengatasi timbulnya risiko lingkungan
semakin baik. Semakin banyak perusahaan yang memperhatikan isu lingkungan dan
menempatkan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari strategi bisnis mereka. Contoh
perusahaan yang peduli terhadap lingkungan adalah Apple yang berkomitmen untuk
menggunakan energi terbarukan dalam operasionalnya dan Coca-Cola yang memprioritaskan
penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan.

 PT Lapindo Brantas adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan meningkatkan
produksi minyak bumi di Indonesia. Kasus PT Lapindo Brantas terjadi pada tahun 2006 ketika
sumur gas milik perusahaan tersebut meletus dan menimbulkan lumpur panas yang mengalir
keluar dan merusak lingkungan sekitar. Kasus ini menimbulkan kerusakan lingkungan yang sangat
parah dan berdampak pada kehidupan masyarakat setempat. Perusahaan harus bertanggung
jawab atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan mengambil tindakan untuk
memperbaikinya.

5. A. Etika bisnis dan tanggungjawab social perusahaan dan jelaskan contohnya

Anda mungkin juga menyukai