Anda di halaman 1dari 14

pendidikan

orang
dewasa
PSL 212 PELATIHAN 1

Leo Agung Manggala Y.


orang dewasa
PENDEKATAN FENOMENOLOGIS

“OTONOMI”
“SELF DIRECTION”
Maka, karakteristik utamanya:

• bukan makhluk “pasif”


• ingin membuat keputusan mandiri
(berorientasi pada kebebasan)
• ingin memegang kendali & tanggung jawab
pada apa yang mereka pelajari & minati
• berusaha aktif dalam situasi sosial,
termasuk proses belajar.
orang dewasa
PENDEKATAN FENOMENOLOGIS

Sulit menjadi “gelas kosong”

• cenderung membawa “apa yang


mereka ketahui” (knowledge)
• PENGALAMAN menjadi sumber
yang berharga
• Berorientasi pada “koneksi” apa
yang mereka pelajari/ alami
dengan apa yang telah mereka
ketahui atau hadapi.
orang dewasa
PENDEKATAN FENOMENOLOGIS

rasionalitas & orientasi pada relevansi


saat proses belajar:

• selalu mencari jawaban “mengapa


saya perlu belajar ini/ itu”
• apa keuntungan bagi dirinya
• fokus pada “urgensi”: melihat
relevansi pembelajaran dengan
“goals” yang dimiliki
• bagaimana cara implementasi pada
situasi rill mereka
orang dewasa
PENDEKATAN FENOMENOLOGIS

terdorong oleh motivasi internal:

• bertahan dan hadir karena


sesuatu “mereka inginkan/
butuhkan”
• pengalaman dan pengetahuan
dihargai
• “satisfied”, self-fulfilment, sense of
belonging, & more confidence
anak-anak vs dewasa

• perlu diarahkan & diberitahu • ingin memutuskan sendiri (termasuk


mereka belajar apa memberikan perhatian lebih) terhadap apa
yang akan mereka pelajari.
• cenderung menerima apa yang
diberikan/ diperintahkan • kritis terhadap apa yang diterima, menilai
berdasarkan pengalaman, nilai-nilai, dan
• fokus dan berharap pada pengetahuan/ belief mereka
penggunaan apa yang dipelajari
untuk masa depan (suatu saat • berharap pembelajaran dapat
nanti) dimanfaatkan dengan benar/ relevan
• memiliki sedikit pengalaman/ • memiliki banyak pengalaman/
pengetahuan yang dapat pengetahuan yang dapat dikaitkan dengan
dikaitkan dengan pembelajaran pembelajaran baru
baru • jarang menjadi “gelas kosong”, ada
• terbuka pada pembelajaran baru kemungkinan bias & memiliki ide menetap
yang membuatnya resisten
anak-anak vs dewasa

PEDAGOGI ANDARGOGI
kata Yunani: PAEDAGOGEO kata Yunani: ANDRA & AGOGOS
PAIDOS & AGOGO
ANDRA: Orang dewasa
PAIDOS: Anak-anak AGOGOS: Mengatur, memimpin, atau
AGOGO: Mengatur, memimpin, atau membimbing
membimbing
merujuk kepada aktivitas membimbing &
merujuk kepada teori pengajaran: guru membantu orang dewasa belajar.
berusaha memahami bahan ajar, dengan pertimbangan kedewasaan
mengenal siswa, dan menentukkan cara mencakup: age (usia), psychological
mengajarnya. --> “FOKUS PADA GURU” maturity (kematangan), and social roles
(peran sosial). --> “FASILITATOR”
pendidikan
orang dewasa

KNOWLEDGE SKILL ATTITUDE


mental activity —the physical movement, emotions, feelings, values, and
ability to acquire, understand, coordination, and motor skills — attitudes, treat others with respect,
recall, evaluate, process, and use manual or physical skills that listen actively, work collaboratively
data and information require practice to attain with team members
learner-centered
approach
Learner-centered teachers are guides, facilitating, and
designers of the learning experience.
They are no longer the main performer, the one with the most
lines, or the one working harder than everyone else……..

The action in the learner-centered classroom


features the students

Maryellen Weimer, Learner-centered Teaching


learner-centered
approach
• Ciptakan iklim pembelajaran yang nyaman dan tidak mengancam dimana peserta
diperlakukan sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab. memastikan: tempat
orang dapat mencoba berbagai hal,membuat kesalahan, mendapatkan umpan
balik, dan mencoba lagi

• Memahami dan menghormati keberagaman kebutuhan peserta dan gaya


belajarnya

• Fokus pada hasil yang relevan dan membantu peserta melihat bagaimana
pembelajaran akan bermanfaat bagi mereka

• Menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta menjadi aktif dan terlibat


dalam proses pembelajaran

• Berikan umpan balik dan penguatan positif

• Membantu pengaplikasian pembelajaran di dunia nyata (konteks situasi mereka)


trainer’s
challenge &
key takeaway
• menjadi relevan dengan segmen
peserta
• riset tentang situasi, kasus, paradigma,
& masalah yang dihadapi peserta
• bagaimana tampil meyakinkan dan
bisa dipercaya (aka. knowledgeable).
adult learning • tebuka dan tidak menggurui (fasilitatif)
• SERSAN “serius tapi santai”
deal with them.

aktivitas dan model/ cara


belajar seperti apa yang menarik
& sesuai dengan mereka?

adult learning
deal with them.
• Gunakan informasi tercetak (workbook), • Memberikan kesempatan untuk
diagram, bagan, dan slide sebagai pelengkap refleksi mengenai apa yang
informasi yang kita sampaikan secara lisan mereka pelajari terhadap diri
dan profesi
• Menggunakan berbagai aktivitas: pemaparan
materi, diskusi, pembelajaran berbasis • Gunakan video dan audio, musik,
pengalaman (experiential learning) seni, permainan untuk
memberikan variasi
• Studi kasus dan masalah yang relevan untuk
didiskusikan dan analisis • Membuat wadah ekspresi pada
hal-hal yang mereka minati
• Terdapat aktivitas individual yang terstruktur
@kataksara

Anda mungkin juga menyukai