Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN HASIL PPL

PADA MAS ULUMUL QUR’AN

OLEH

NAMA NPM PRODI


RAHMAT FAUZI 200911207 MPI
AMALUL AKRAM 200111017 PAI
PATIMAH SIMAH BENGI 2009111043 PAI
HUSNATUN HASANAH 2009111048 PAI
NIDA ULFAJARISTY 200211071 TBA
YETTI ARISKA 200111060 PAI

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023
LEMBARAN PENGESAHAN
Pengesahan laporan peraktik lapangan ( PPL) mahasiswa IAIN Takengon di MAS
ULUMUL QUR’AN Bebesen tahun ajaran 2023/2024
Bahwa sanya mahasiswa atas nama :
Nama Npm Tanda Tangan

Telah melaksanakan kegiatan peraktik pengalama lapangan (PPL) di MAS


ULUMUL QUR’AN Bebesen yang di mulai pada tanggal 16 agustus sampai 16
november 2023, hasil kegiatan tercakup dalam laporan PPL.
Takengon 16 november 2023

Menyetujui :
Kepala madrasah Supervisor

Zuyyina, M.Pd Ali Umar, M. Pd


Nip. 1938 Nip.

Mengesahkan :
Koordinator PPL

Dr. Ismet Nur, M.A


Nip. 19791004201607161086211
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis sebagai mahasiswa
jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon dapat
melaksanakan serta menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun
Akademik 2023/2024 ini dengan baik.
Pelaksanaan serta penyusunan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini terlaksana dengan baik dan lancar adalah berkat kerjasama rekan-rekan
Tim PPL serta tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang besar dari keluarga
besar MAS ULUMUL QUR’AN dan segenap dosen jurusan Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon.
Oleh karena itu, perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr.Zulkarnain, M. Ag selaku Rektor Sekolah Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Takengon.
2. Bapak Ali Umar, M.Pd. selaku supervisor PPL sekaligus dosen pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan PPL..
3. Ibu Zuyyina, M.Pd. selaku Kepala Madrasah Aliyah Swasta UlumulQur’an.
4. Seluruh Guru Pamong yang telah memberikan bimbingan dan membantu kami
selama pelaksanaan PPL.
5. Segenap staf Tata Usaha dan karyawan di jajaran Madrasah .
6. Seluruh pengurus organisasi siswa seperti OSIS, Pramuka dan siswa-siswi
MAS ULUMUL QUR’AN.
7. Segenap pihak yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah membantu berjalannya proses pelaksanaan PPL.
Dan akhir kata atas nama rekan-rekan Tim PPL. mahasiswa jurusan
Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon mengucapkan banyak
terima kasih atas kesempatan serta bantuan semua pihak yang diberikan dengan
tulus ikhlas kepada kami semua, serta kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila selama pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan baik dalam perbuatan
dan perkataan kami, dirasa kurang berkenan dan masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki.

Takengon, 20 Desember 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi adalah salah satu institusi dalam mengelola SDM yang
diharapkan menghasilkan lulusan berkualitas baik dimensi efektif, kognitif
dan psikomotorik sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta pada
gilirannya lulusan Perguruan Tinggi diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam membangun Bangsa, Negara dan Agama. Berbagai
kajian di banyak Negara menunjukkan kuatnya hubungan antara
pendidikan sebagai sarana meningkatkan SDM dengan tingkat
pengembangan bangsa-bangsa tersebut, ditunjukkan oleh berbagai
indikator ekonomi dan sosial budaya.

Pendidikan Tinggi adalah pendidikan orang-orang dewasa yang bertujuan


untuk membentuk sikap intelektual serta menyiapkan tenaga-tenaga
terampil, mandiri dan profesional. Baik untuk memenuhi permintaan pasar
tenaga kerja maupun untuk pengembangan ilmu, teknologi, seni dan
pengetahuan tertentu. Di perguruan Tinggi akan digembleng, dididik dan
dibina sebagai calon profesional ilmuan, cendikiawan yang siap
melangsungkan pembangunan di masa yang akan datang.

Melihat tujuan Pendidikan Tinggi di atas, maka kepada setiap Pendidikan


Tinggi diberi kebebasan mengatur sistem pendidikannya. Hal ini sesuai
dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 24:(Ayat 1), dalam
penyelengggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, pada
perguruan tinggi berlaku kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik serta otonomi keilmuan. (Ayat 2) Perguruan Tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian
masyarakat di atas

Berdasarkan Ayat I dan Ayat 2 UU Sisdiknas di atas, maka perguruan


tinggi seharusnya melakukan upaya-upaya/tindakan strategis sehingga apa
yang dicita-citakan perguruan tinggi dapat tercapai. Demikian juga halnya
dengan IAIN Takengon maka hendaknya terus melakukan upaya-upaya
strategis dalam pencapaian visi-misi IAIN Takengon.

Salah satu upaya tersebut adalah melakukan penguatan kelembagaan IAIN


Takengon sebagai lembaga yang menciptakan cendikiawan muslim dalam
hal Pendidikan Islam, Ekonomi Islam dan Pengembangan islam melalui
dan Jurusan Tarbiyah, Syariah dan Dakwah.
Untuk memperoleh lulusan seperti tersebut di atas percetakan calon guru,
calon wirausahawan dan calon komunikator muslim melalui Jurusan
Tarbiyah Syariah dan Dakwah, dituntut untuk memiliki sejumlah
kompetensi sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas
profesionalnya. Di antara banyak kompetensi ini, ada empat kompetensi
utama yang sifatnya sangat mendasar adalah: Kompetensi Padagogik,
Profesional, Personal dan Sosial. Kompetensi pedagogik meliputi
pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi
kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi sosial
merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi profesional
merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,
yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah
dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya.

Kompetensi yang pertama merupakan hasil proses pengajaran, sedangkan


kompetensi yang kedua dan ketiga lebih merupakan hasil proses
pendidikan. Begitu juga untuk memperoleh lulusan yang profesional di
bidang Pendidikan Islam, calon-calon guru profesional. Perlu dilakukan
penguatan kapasitas keilmuan melalui praktek langsung pada lembaga-
lembaga yang sesuai dengan keahlian yakni Praktek Pengalaman
Lapangan ini lazim disebut PPL.. Berdasarkan pemikiran di atas Institu
Agama Islam Negeri Takengon untuk Tahun Akademik 2020/2021,
membebankan mahasiswa untuk mengikuti PPL dengan bobot kredit 4
SKS, tujuannya sebagai bentuk upaya implementasi pengetahuan
sebelumnya di bangku kuliah. PPL yang dimaksudkan adalah salah satu
mata kuliah praktikum pada satuan-satuan sekolah bagi calon guru, calon
wirausahawan ekonomi Islam dan calon komunikator muslim. PPL pada

satuan sekolah disebut juga dengan real teaching yang merupakan tindak
lanjut dari Micro Teaching dan direalisasikan melalui keterlibatan
langsung mahasiswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Belajar merupakan perilaku ataupun tindakan yang dilakukan siswa dalam


kelas Menurut skinner" Belajar adalah suatu perilaku, pada saat orang
belajar maka responnya menjadi lebih baik, sebaiknya, jika ia tidak belajar
maka responnya menurun". Dalam pendidikan seorang siswa dituntut
untuk belajar agar mendapatkan pengetahuan yang maksimal.

Agar siswa mendapatkan pengetahuan yang maksimal, maka seseorang


guru dituntut untuk menyusun pembelajaran menurut Rogers "praktek
pendidikan disekolah tahun 1960-an Menurut pendapatnya praktek
pendidikan menitik beratkan pada segi pengajaran, bukan pada siswa
yangbelajar. Praktek tersebut di tandai oleh peran guru yang dominan dan
siswa yang mengahafalkan pelajaran".

Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan dalam kepribadian


yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini
bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan dan pengalaman.

Pendidikan merupakan proses pendewasaan anak menuju sifat yang dapat


mempertangggung jawabkan segala pikiran maupun tingkah lakunya
sehari-hari. Mengingat pentingnya tugas tersebut maka seorang guru
hendaknya di bekali denganilmu pengetahuan dan keterampilan yang
memadai agar dapat melaksanakan tugas yang di embankan berhasil
dengan baik.

Penguasaan keterampilan mengajar dan kemamuan dasar mengajar yang


bersifat esensial merupakan unsur dan hal penting bagi setiap mahasiswa
calon guru sebelum bertugas menjadi guru untuk berdiri mengajar di
depan kelas. Untuk itu lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang
tugasnya menyiapkan dan membentuk mahasiswa calon guru menjadi guru
profesional, berkewajiban memberi bekal dan melatih dalam menguasai
keterampilan mengajar dan kemampuan dasar mengajar terlebih dahulu di
samping pembekalan pengayaan bidang studi sesuai dengan bidang atau
disiplin ilmu yang ditekuni.

Proses pembekalan dan latihan penguasaan keterampilan mengajar dan


kemampuan dasar mengajar tersebut program pengalaman lapangan yang
disebut PPL. Melalui program PPL ini, mahasiswa sebagai calon guru
diharapkan dapat menimba dan menggali pengalaman sehinggga nantinya
dapat digunakan sebagai bekal berguna untuk memasuki dunia pendidikan.

Secara teoritis mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Takengon


khususnya jurusan Tarbiyah yang notabennya adalah mahasiswa yang
dipersiapkan untuk menjadi guru profesional di bidang/ jurusan masing-
masing. Sebagai calon pendidik telah dibekali mata kuliah Mikro Teaching
dilingkungan kampus IAIN Takengon dan pengetahuan pendidikan
lainnya yang berhubungan dengan mata kuliah tersebut, sehingga sangat
bermanfaat untuk meningkatkan sumber daya yang berkualitas bagi
mahasiswa khusunya dalam melaksanakan PPL

Dilihat dari kurikulum, praktek pengalaman lapangan merupakan sebuah


mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam
pendidikan prajabatan guru PPL. dirancang untuk menyiapkan mahasiswa
agar memiliki keterampilan dalam menguasai kemampuan, keraguan yang
terpadu secara utuh setelah menghadapi pendidik dalam mengemban tugas
dan tanggung jawab secara professional.

Praktek pengalaman lapangan (PPL) juga merupakan suatu proses


implementasi dari teori-teori pendidikan dan pembelajaran khususnya
pada jurusan atau program studi yang diemban.

PPL dilaksanakan di MAS ulumul qur’an dimulai pada tanggal 16 Agustus


2023 dan diakhiri pada tanggal 18 Desember 2020 pelaksanaan pada
jangka waktu 1 bulan yang efektif. Dengan adanya PPI. ini penulis
mengharapkan agar dapat memperoleh kemampuan dasar dalam hal
mengajar sebagai calon pendidik mestinya.

B. Tujuan dan Manfaat PPL


1. Tujuan PPL
adalah singkatan dari Praktik Pengalaman Lapangan, yakni
kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi
praktik pembelajaran di kelas dan praktik persekolahan.

PPL adalah perwujudan dari semua kegiatan teori dan praktik bagi
mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di perguruan tinggi khususnya
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Ketika melaksanakan PPL, mahasiswa dituntut mampu menyusun


persiapan pembelajaran, penguasaan materi yang diberikan, teknik
penyajian, memiliki sikap dan gaya mengajar yang memadai, mengelola
kelas dengan baik dan melakukan kegiatan evaluasi.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa PPL adalah salah


satu jenis program yang diselenggarakan bagi mahasiswa pendidikan.
Program ini juga bertujuan sebagai media pelatihan public speaking dan
juga sebagai penerapan secara langsung dari pembelajaran micro teaching.

Kegiatan PPL bertujuan untuk: 1) Melatih mahasiswa agar


memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran, yang
selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk mengembangkan diri
sebagai tenaga pendidik yang profesional yang memiliki nilai, sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya. 2)
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran
dan administrasi sekolah untuk melatih dan mengembangkan kompetensi
keguruan/kependidikan. 3) Memberikan pengalaman kepada mahasiswa
untuk mempelajari dan memahami serta menghayati seluk beluk lembaga
pendidikan dengan segenap permasalahannya baik yang berkaitan` dengan
proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi dan pengelolaan
sekolah.

2. Manfaat PPL

a. Bagi Mahasiswa
Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses
pendidikan di sekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.

Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang


proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.

b. Bagi Sekolah/Madrasah Latihan:


Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan
dan membentuk calon guru/calon tenaga kependidikan Islam yang
kompeten.
Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk
pengembangan sekolah/madrasah.

c. Bagi Perguruan Tinggi


Memperoleh umpan balik (feed back)dari pengalaman
mahasiswa praktikan terhadap perkembangan kependidikan di
lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan program akademik
Fakultas Tarbiyah. Meningkatkan kerjasama dengan
sekolah/madrasah latihan untuk pengembangan Tri Darma
Perguruan Tinggi.

C. Ruang lingkup PPL


a. Praktik mengelola proses pembelajaran di madrasah/ sekolah
b. Praktik mengelola aktivitas non-pembelajaran di madrasah/
sekolah (persekolahan)
BAB II
TINJAUAN SINGKAT SEKOLAH
A. Hasil Observasi Pendidikan

Tanggal Observasi : 12 Oktober 2023


Tempat : MAS Ulumul Qur’an

ASPEK YANG DI OBSERVASI

No Aspek yang di Hasil Observasi


Observasi
1 Budaya Sekolah Suasana sekolah sudah mendukung
Apakah suasana sekolah pembelajaran dan interaksi yang
mendukung pembelajaran optimal. Suasana sekolah terutama
dan interaksi yang didalam kelas rapi, bersih, teratur,
optimal? sehingga sangat nyaman dan lebih
kondusif untuk belajar, serta memiliki
pasilitas yang memadai
Secara umum, apakah Profil pelajar Pancasila sudah
profil pelajar Pancasila dihidupkan dalam sekolah, seperti:
dihidupkan dalam 1. Beriman, bertakwa kepada
sekolah? Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia.
Mengucapkan salam ketika
masuk gerbang sekolah dan
berjabat tangan dengan guru.
2. Berkebinekaan global. Peserta
didik diajarkan untuk
menanamkan sikap toleransi
menghargai sesame warga
sekolah.
3. Gotong royong.
Dilaksanakankerja bakti dan
piket kelas
4. Mandiri. Peserta didik
bertanggung jawab atas proses
dan hasil belajarnya
5. Bernalar Kritis. Mengerjakan
penilaian harian, PTS dan PAT
yang dilaksanakan oleh
sekolah.
6. Kreatif. Membuat kelas
mereka seindah dan senyaman
mungkin
Jika iya, bagaimana guru Dengan cara bertanya langsung
memotivasi peserta didik dengan melakukan apersepsi, apresiasi
untuk terlibat dalam seperti mengatakan “hebat, bagus,
pembelajaran? benar” dari pekerjaan yang sudah
diselesaikan peserta diidk, dan
meminta siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik, serta
memberika pemahaman bahwa belajar
adalah hal yang sangat berguna dan
penting
Apakah Anda menangkap Iya, siswa sangat antusias saat
antusiasme belajar dari menjawab pertanyaan dari guru dan
para peserta didik? sangat antusias mengerjakan soal yang
ada di buku.
Apakah peserta didik Iya, seluruh siswa aktif menjawab
aktif merespon pertanyaan langsung yang diberikan
pertanyaan guru selama oleh guru.
pembelajaran Interpretasi: Guru harus mampu
berlangsung? Jelaskan membuat suasana belajar menjadi
aktif agar hasil belajar yang diperolah
dapat optimal
2 Budaya kelas Guru merolling penempatan kursi
Bagaimana guru dan peserta didik untuk bertukar tempat
peserta didik melakukan setiap minggu, agar peserta didik
kesepakatan kelas merasakan suasana yang berbeda.
Gruru dan peserta didik melakukan
kesepakatan kelas secara
bermusyawarah seperti menentukan
jadwal piket dan kosekuensinya jika
tidak melaksanakan tanggung
jawabnya
Bagaimana guru Profil pelajar Pancasila sudah
menekankan nilai-nilai dihidupkan dalam sekolah, seperti:
profil pelajar Pancasila  Beriman, bertakwa kepada
kepada peserta didik Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia. Setiap akan
memulai pembelajaran peserta
didik dibiasakan untuk berdoa
kemudian menyanyikan lagu
nasional yaitu lagu indonesia
raya.
 Berkebinekaan global. Peserta
didik diajarkan untuk
menanamkan sikap toleransi
menghargai budaya, agama,
bahasa, suku, karena dalam
satu kelas berbeda-beda suku,
agama, dan budayanya.
 Gotong royong.
Dilaksanakannya piket kelas
dan menjaga kebersihan kelas
adalah tanggung jawab semua
anggota dalam kelas, agar
kelas nyaman dan belajar dapat
berjalan dengan baik.
 Mandiri. Peserta didik
bertanggung jawab atas proses
dan hasil belajarnya.
 Bernalar Kritis. Diberikannya
pertanyaan-pertanyaan
pemantik, media pembelajaran,
dan soal-soal untuk melatih
nalar mereka.
 Kreatif. Peserta didik diminta
untuk membuat suatu karya,
yang dapat bermakna bagi
mereka.

Interpretasi:
 Guru memberitahukan kepada
peserta didik bahwa setiap
minggu posisi duduk peserta
didik akan di rolling.
 Sebelum kegiatan belajar
dimulai siswa berdoa
kemudian menyanyikan lagu
Indonesia Raya lalu
menyanyikan lagu Profil
Pelajar Pancasila. Guru
memberikan kesempatan
menumbuhkan peserta didik
untuk berfikir kritis.
3 Keterlibatan peserta Peserta didik terlibat aktif selama
didik Apakah peserta pembelajaran berlangsung.Misalnya,
didik terlibat aktif selama peserta didik aktif berkomunikasi
pembelajaran dengan ibu guru mengenai
berlangsung? Dalam pembelajaran yang sedang
bentuk apa saja berlangsung, seperti: bertanya,
keterlibatan peserta didik menjawab pertanyaan dan
dalam pembelajan ini? mengerjakan tugas yang diberikan
guru.
Jika iya, bagaimana guru Dengan cara bertanya langsung
memotivasi peserta didik dengan melakukan apersepsi, apresiasi
untuk terlibat dalam seperti mengatakan “hebat, bagus,
pembelajaran? benar” dari pekerjaan yang sudah
diselesaikan peserta diidk, dan
meminta siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik, serta
memberika pemahaman bahwa belajar
adalah hal yang sangat berguna dan
penting.
Apakah Anda menangkap Iya, siswa sangat antusias saat
antusiasme belajar dari menjawab pertanyaan dari guru dan
para peserta didik? sangat antusias mengerjakan soal yang
ada di buku.
Apakah peserta didik Sebagian besar ppeserta didik aktif
aktif merespon menjawab pertanyaan langsung yang
pertanyaan guru selama diberikan oleh guru, karena strategi
pembelajaran belajar yang digunakan guru dapat
berlangsung? Jelaskan membuat peserta didik interaktif.
Interpretasi: Guru harus mampu
membuat suasana belajar menjadi
aktif agar hasil belajar yang diperolah
dapat optimal.
4 Identifikasi kesiapan Guru mengamati dan mengecek
siswa kesiapan peserta didik dengan baik,
Apakah di awal misalnya meminta ppeserta didik
pembelajaran guru untuk merapikan meja dan kursi dan
mengamati atau memastikan keadaan kelas sudah
mengecek kesiapan bersih, serta melakukan apersepsi
peserta didik? Baik secara mengulang materi yang lalu dengan
kondisi maupun secara beberapa pertanyaan
materi yang akan
diajarkan
Apa yang dilakukan guru Guru memeberikan pertanyaan
saat mengetahui bahwa pemantik untuk menjawab soal yang
kompetensi awal peserta diberikan guru,hal ini bertujuan agar
didik beragam? guru dapat mengetahui berbagai
keragaman kemampuan peserta didik
yang berbeda-beda, atau untuk
memahami kemampuan masing-
masing peserta didik.
Bagaimana guru Dengan cara membimbing peserta
mendampingi setiap didik yang kurang paham terhadap
peserta didik agar pembelajaran, memberikan contoh
mencapai tujuan kembali, mendekatkan diri pada
pembelajaran? peserta didik dan bertanya langsung
bagian mana yang kurang paham.
5 Perkembangan emosi Guru membuat suasana kelas yang
Sejauh mana kelas dan menyenangkan, suasana ruang kelas
ruang pembelajaran yang sejuk dan dengan pencahayaan
lainnya menjadi ruang yang baik agar peserta didik dapat
ekspresi diri yang sehat nyaman ketika proses belajar
untuk peserta didik mengajar
Bagaimana guru Dengan cara meminta siswa untuk
merespons peserta didik menjawab pertanyaan langsung yang
yang belum bisa diberikan oleh guru dan membimbing
mengekspresikan diri siswa yang belum memahami
dengan tepat? pembelajaran. Ketika
anakmengerjakan didepan kelas
dengan benar siswa itu tidak ditunjuk
lagi untuk maju kedepan, akan tetapi
peserta didik yang belum benar ketika
menjawab soal guru meminta siswa
tersebut untuk maju lagi kedepan
mengerjakan soal dengan tepat. Benar
ataupun salah jawaban peserta didik
guru selalu memberikan apresiasi
Interpretasi:
Guru harus mampu memahami
perkembangan emosi yang dimiliki
siswanya agar siswa tidak merasa
tertekan dalam menjalankan proses
pembelajaran
6 Perkembangan social Guru bertanya kepada peseta didik
Secara umum, bagaimana tentang kabar, perasaan yang dialami
guru membangun serta menanyakan siapa temannya
atmosfer yang yang tidak hadir, apa lasannya, siapa
mendukung peserta didik peserta didik yang tau.
untuk mengembangkan
kemampuan
bersosialisasi? misalnya
peka terhadap situasi
sekitar, berempati, saling
menghargai, serta
berinteraksi dan
berkomunikasi?
Bagaimana guru Guru mengajak peserta didik
memfasilitasi peserta membentuk kelompok untuk debat
didik dalam cepat dan ketika kelompok tersebut
mengembangkan bisa menjawab pertanyaan dengan
keterampilan sosial benar guru memberikan reward berupa
peserta didik dalam bintang.
kegiatan belajar (contoh,
kerja kelompok,
mengerjakan proyek
bersama)?
Interpretasi: Guru harus mampu
memfasilitasi kebutuhan belajar
peserta didik, tidak hanya dalam sisi
kognitif saja tetapi juga perkembangan
sosialnya seperti membuat kelompok
belajar untuk peserta didiknya.
7 Perkembangan Yang dilakukan guru dalam
moral/spiritual Apa saja membangun nilai-nilai integritas dan
yang dilakukan guru spiritual peserta didik:
dalam membangun nilai-  Berdoa dan membaca surat
nilai integritas dan pendek dalam Al-Qur’an
spiritual peserta didik? sebelum kegiatan belajar
 Guru bertanya tentang
kesiapan belajar tentang materi
yang akan dipelajari.
Interpretasi:
Perkembangan moral sangat
diperlukan dalam pembentukan
karakter anak di usia sekolah dasar,
karena hal tersebut akan menjadi
modal karakter anak saat sudah
menginjak usia pubertas agar tidak
dalam bersikap

Kesimpulan

Kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan sangat menarik dan


membuat peserta didik menjadi aktif untuk berusaha mendapatkan reword
berupa bintang sebanyak-banyaknya, baik suasana sekolah maupun suasana
di dalam kelas sudah menerapkan profil pelajar Pancasila: bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong
royong, mandiri, bernalar kritis serta kreatif.

B. Visi Misi Dan Tujuan Madrasah


1. Visi
Memebentuk pribadi serta mental peserta didik untuk berprestasi, dan
berlandaskan nilai-nilai islami
2. Misi

N GOLONGA PELAJARA
O
NAMA NIP JABATAN
N N
Kepala
1 Zuyyina, M. Pd 19780313 200710 2 007 III.d
Madrasah
Waka A. Hadist
Salmiah, S.Pd.I 19810805 200701 2 021 III.c
2 Kurikulum
Akidah Ahlak
3 Amransyah, S.Ag 197601032 00701 1 019 III.d Guru
SKI
4 Dra.Wakiat Tannufus 19651204 199603 2 002 IV.b Guru B.indonesia
5 Dra. Raihanah 19690914 199905 2 000 IV.a Guru Aqidah
Fiqih
6 Zuraidah,S.Pd GTT Guru Sejarah umum
Ridwansyah, S.Pd,I GTT Guru B.Inggris
Hadijah Agustina Mh, Geografi
S.Pd
GTT Guru
Rosi Hevtania , M.Pd GTT Guru B. Inggris
Safrina Harpah, S. Pd Guru
Sarifah Aini, S. Pd Guru
Dewi Suci Jayanti, S. Pd GTT Guru
Annisa Rizki KS, M.Pd GTT Guru PJOK
Yudi Irawan, S.Pd GTT Guru B.Arab
Cut Henawasih,S.Pd GTT Guru Sej Indo
Susi Yanti, S.Pd GTT Guru B inggris
Ayu Sari Diana, S.Pd GTT Guru PPKN
Septiani Gemasih, S.Pd GTT Guru PPKN
Pinte Ara, S.Pd GTT Guru Seni Budaya
Salwa, S.Pd GTT Guru Biologi
Rahmawati, S. Pd GTT Guru Matematika
Chairi Oktari, S. Pd GTT Guru Matematika
Mariana Ulandari, S. Pd GTT Guru Biologi
Hizbul Wathan, S.Psi GTT Guru Sosiologi
Heru Alfisyahri, S. Pd PTT Bendahara
Kepala
Juliwan Mafazhan, S. Pd PTT
Perpustakaan
Kepala Tata
Yogi Rahman, S. Inf PTT
Usaha
JUMLAH : 24
LAKI LAKI :7
PEREMPUAN : 17

 Meningkatkan pemahaman dan pengalaman pengetahuan ajaran islam


dalam segala aspek kehidupan
 Mewujudkan generasi yang berilmu pengetahuan terampil, mandiri,
kreatif dan bertanggung jawab
 Membina generasi yang memilki jiwa pengabdian kepada masyarakat
yang peduli kejujuran dan ke ikhlasan

3. Tujuan
 Mengembangkan budaya madrasah yang religious melalui kegiatan
keagamaan
 Membina kemandirian persera didik melalui kegiatan kurikuler,
pengembangan diri, dan ekstrikulikuler
 Mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan karakter
 Meningkatkan kesejahterahan dan profesionalisme guru dan tenaga
kependidikan
C. Kondisi Objektif Madrasah MAS Ulumul Qur’an
1. Identitas Madrasah
Jln. Pintu Nangka No. 1 Bebesen, Aceh Tengah.
2. Keadaan Madrasah
Sangat baik
3. Struktur Organisasi Madrasah

kepala
madrasah

wakil kepala
madrasah

tata usaha kesiswaan bendahara

4. Tenaga Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan

5. Keadaan Siswa
Santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren Madrasah Aliyah
SwastaUlumul Qur-an Aceh tengah berjumlah 116 orang dengan
perincian 59 santri putra dan 67 santri putri semuanya bermukim
di pondok (diasramakan). Santri-santri tersebut sebagian besar berasal
dari desa bahkan ada yang datang dari sekitar takengon.
Kelas Siswa siswi Jumlah
XA 10 25 35
XI 24 24 48
XII 15 18 33

Jumlah 59 67 116

D. Sarana Dan Prasarana


Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pendidikan MAS Ulumul
Qur’an didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yaitu :

1. Fasilitas Sekolah

NO. JENIS UNSUR JUMLAH KETERANGAN


1 Ruang Belajar 6 Sehat
2 Ruang Kepala 1 Sehat
3 Ruang Guru 1 Sehat
4 Ruang Tata Usaha 1 Sehat
5 Laboratorium Komputer 1 Sehat
6 Ruang Pustaka 1 Sehat

2. Fasilitas Asrama

NO JENIS UNSUR JUMLAH KETERANGAN


1 Asrama 2 Dengan total asrama wanita dan laki-
laki lebih kurang 17 kamar
2 Musalla 2 Musalla laki-laki terletak disebelah
kantin, musalla perempuan terletak
di depan asrama putri
3 Dapur umum 2 Terbagi menjadi 3 dapur putra
terletak disebelah kamar mandi,
didepan asrama, dapur putri 2
terletak di dibelakang asrama putri
4 Uks 1 Terletak di sebelah kantor guru
5 Kantin 3 Satu Terletak di depan kelas XI laki-
laki, dua kantin terletak di samping
mushola laki-laki
6 Gedung sekrtariat 1 Terletak di depan pos
7 Pos satpam 1 Terletak sebelum masuk MAS
Ulumul Qur’an

3. Fasilitas Olah Raga

NO. JENIS JUMLAH KETERANGAN


LAPANGAN

1 Volly Ball 1 unit Sehat


2 Bad Minton 2 unit Sehat

3 Sepak Bola 1 unit Kurang Sehat

4 Pecat silat Sehat

E. Kegiatan Intra Dan ekstrakulikurer


1. Adapun kegiatan intrakulikurer adalah P2RA yaitu pengenalan, dan
mempelajari kerajinan kerawang gayo yang dilakukan di MAS Ulumul
Qur’an. Guru mengenalkan kerrawang gayo kepada siswa/siswi lalu
melakukan pembelajaran mengenai kerrawang gayo
2. Kegiatan ekstrakulikurer
a. Silat
b. Voli
c. Pencat silat
d. Pramuka
F. Program Keunggulan Madrasah
Adapun program keunggulan di sekolah MAS Ulumul Qur’an
yaitu mengembangkan dan membudidayakan tanaman jamur yang
sebelumnya dilakukan melalui pelatihan oleh guru membudidayakan
tanaman jamur dan dikembangkan oleh siswa/siswa MAS Ulumul
Qur’an.Pada saat ini hasil dari budidaya jamur berjalan dengan baik dan
dapat dinikmati hasilnya
1. Kaligrafi
2. Pencat silat
3. Pramuka
4. Pengrajinan tangan
5. Budi daya jamur tiram

BAB III
PELAKSANAAN PPL
BAB III
A. Waktu PELAKSANAAN PPL

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan


tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktik dalam mengadakan
pembelajaran didalam kelas. Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiswa
dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing.
Praktik mengajar dengan berpedoman kepada silabus yang telah dibuat sesuai
dengan kurikulum yang telah ada.Penyampaian materi dalam proses belajar
mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan
alokasi waktu yang tersedia.

 Waktu Jadwal Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama


3 Bulan / 12 Minggu efektif, semenjak penerjuna hingga penarikan pada
semester ganjil setiap tahun akademik yang sedang berjalan.
 Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Madrasah
Aliyah Swasta Ulumul Qur’an Aceh Tengah

Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegiatan PPL


dilaksanakan selama masa PPL di MAS Ulumul Qur’an Aceh Tengah, pada
umumnya seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya merupakan wahana latihan mengajar
sekaligus sarana membentuk kepribadian guru atau pendidik. Dalam kegiatan
mengajar ini mahasiswa praktikan diharapkan dapat menggunakan keterampilan
dan kemampuan yang telah diterima untuk menyampaikan materi.

1. Tahapan Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Lapangan (PPL)

Mahasiswa PPL IAIN Takengon dapat mengikuti kegiatan PPL dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut:

1. Mahasiswa diserahkan kepada pihak sekolah oleh Dosen Pendamping


Lapangan / Suvervisor.
2. Mahasiswa melakukan kordinasi dengan guru pembimbing / Guru Pamong
tentang kegiatan PPL.

3. Mahasiswa melakukan praktik mengajar secara terbimbing di sekolah tempat


PPL.

4. Mahasiswa harus hadir di sekolah setiap hari jam pertama sampai jam terakhir.

5. Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah.

6. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga
harus terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang berkaitan
dengan kepentingan sekolah.

7. Praktik Mengajar minimal 10 minggu efektif. Selama minggu tersebut


mahasiswa harus selalu hadir walaupun tidak mendapatkan jadwal mengajar
(sesuai peraturan sekolah).

8. Apabila mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pembimbing / Pamong,


maka praktik dapat diakhiri.

9. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa harus berperilaku seperti guru dan menaati
tata-tertib yang berlaku di sekolah tempat PPL

10. Dalam melaksanakan praktik mengajar dikelas, sebelumnya telah


mempersiapkan satuan mata diklat agar pada saat mengajar nantinya jelas arah
dan tujuannya. Hal utama dan pertama yang dilakukan adalah membuka pelajaran
dengan berdo’a, dilanjutkan dengan mengadakan presensi, yang juga merupakan
suatu upaya dalam pendekatan terhadap peserta didik.

Setelah itu menyampaikan kompetensi pembelajaran dengan memberikan


motivasi agar peserta didik giat dan tertarik dengan mata diklat yang dibawakan,
menyampaikan sub kompetensi pembelajaran dikaitkan dengan kondisi atau
kenyataan di lapangan agar peserta diklat memperoleh gambaran khusus yang
memudahkan mereka untuk memahaminya. Praktik mengajar berlangsung mulai
tanggal 16 Agustus 2023 sampai dengan 18 November 2023.
11. Praktik pembelajaran di kelas merupakan tahapan paling penting dan sangat
menentukan dalam keseluruhan kegiatan PPL ini. Pada praktik pembelajaran di
kelas mahasiswa dituntut untuk menjadi sosok guru yang profesional dengan
mengunakan seluruh ketrampilan yang dimiliki. Praktik Pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa meliputi persiapan praktik pembelajaran dan pelaksanaan
praktik pembelajaran.

12. Pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan sebanyak minimal 12 kali


pelaksanaan / Pertemuan. Mahasiswa melakukan evaluasi terhadap siswa dengan
memberikan ulangan harian untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa . Pada
kegiatan ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mengajar
yang dimiliki.

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk praktek mengajar selama 12 kali


pertemuan dengan menggunakan RPP pada metode yang bervariasi, dengan 2x45
menit. Mahasiswa melakukan praktek mengajar di kelas setiap hari Senin dan
Sabtu.

1. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama 3


Bulan / 12 Minggu efektif, semenjak penerjuna hingga penarikan pada
semester ganjil setiap tahun akademik yang sedang berjalan.
a. Mahasiswa melaksanakan PPL 2023 dalam waktu 12 Minggu
terhitung sejak penerjunan.
b. Mahasiswa melakukan observasi pembelajaran dan persekolahan di
minggu pertama pelaksanaan PPL 2023 pada Tanggal 21 / 25
Agustus .
c. Mahasiswa melakukan perencanaan kegiatan penunjang
pembelajaran yang akan dilakukan selama PPL 2023 dengan
konsultasi dan arahan dari guru pembimbing / Pamong di
sekolah/lembaga kependidikan.
2. Jadwal Praktik

yaitu di kelas X A ,X B, XII A, XII B dan Praktikan mengajar sebanyak 3 kali


setiap Minggu dengan 5 RPP dengan metode yang bervariasi yaitu :

Nama Hari Kelas Mengajar Jam ke-


Mahasiswa

Senin jam 1-2


Husnatun Senin,Selasa dan X, XI dan XII dan 3-4
Hasanah Rabu Selasa jam 1-3
Rabu jam 3-4

Patimah Simah Selasa dan Kamis X dan XI Selasa jam 1-2


Bengi dan Kamis jam
3-4

Senin jam 6-7


Amalul Akram Senin,Rabu,Kamis X, XI dan XII Rabu jam 1-2
dan Jum’at dan 8-9
Kamis jam 1-2
dan 3-4
Jum’at jam 5-6
X dan XI
Senin jam 8-9
Nida Ulfajaristy Senin, Rabu dan Rabu 6-7 dan 8-
Sabtu 9
Sabtu 6-7 dan
8-9
Yetti Ariska Senin, Selasa XI dan XII Senin jam 1-2
Senin jam 3-4
Senin 08-00 –
12:30
Rahmat Fauzi Selasa 08-00 –
12:30
Rabu 08-00 -
Senin, Selasa, Rabu, Ruang tata usaha
12:30
Jum’at Sabtu
Jum’at 08-00 –
12:30
Sabtu 08-00 –
12:30

3. Kelas Praktik

Nama Guru
Bimbingan / Nama Mahasiswa Mata Pelajaran Kelas
Pamong
Salmiah S.Pd Husnatun Hasanah Al-Qur’an Hadist X, XI dan XII

Patimah Simah X dan XI


Akidah Akhlak
Dra.Raihanah Bengi XI dan XII
Fikih
Yetti Ariska
Amransyah S.ag Amalul akram SKI X, XI dan XII

Yudi Irawan Nida ulfaristy Bahasa arab X dan XI

Yogi Rahman Rahmat fauzi Administrasi Ruang tata


usaha

B. Pelaksanaan ( PPL )

Proses praktik pembelajaran yang dilakukan untuk pelaksanaan Praktik


Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu di MAS Ulumul Qur’an. Sekolah ini yang
terdiri dari Aula (Tempat wisuda Siswa / siswi dan Program Kegiatan), (Balai
tempat bermain dan belajar), (Perpustakaan), (Laboraturium Komputer), (Kelas)
dengan jumlah 6 kelas dan Dalam kesempatan ini, mahasiswa PPL mendapatkan
15 kesempatan mengajar 18 kali.

1. Aktivitas Dalam Praktik Mengajar

a. Perencanaan Belajar Mengajar

Pembuatan rencana pembelajaran merupakan bagian penting dalam


pelaksanaan pendidikan karena dengan rencana pembelajaran yang baik, dosen
akan lebih mudah dalam melaksanakan proses pembelajaran dan mahasiswa akan
lebih terbantu dalam pelajar. rencana pembelajaran dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik mahasiswa, mata kuliah, dan sebagainya.

Perencanaan proses pembelajaran memiliki dampak psikologis, pedagogis,


dan kontinuitas. seorang dosen yang terampil membuat rencana pembelajaran dan
setia membuatnya akan memiliki rasa percaya diri. pembuatan rencana
pembelajaran akan mendidik dosen untuk disiplin dan berusaha untuk
meningkatkan wawasan pengetahuannya.

Rencana pembelajaran meliputi rencana jangka satu semester dan rencana


jangka satu tahap pembelajaran pada satu mata kuliah tertentu yang sekurang
kurangnya memuat capaian pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. rencana pembelajaran menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

Sujarnoko (2014) mendefinisikan rencana pembelajaran sebagai kegiatan


memproyeksikan tindakan yang akan dilaksanakan dalam suatu proses
pembelajaran, yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen
pembelajaran sehingga capaian pembelajaran, materi pembelajaran, cara
penyampaian kegiatan (metode, model, dan teknik), serta bagaimana
mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga proses pembelajaran menjadi
efektif dan efisien. dari definisi ini jelas bahwa rencana pembelajaran mencakup
komponen-komponen pembelajaran.

Adapun proses perencanaan Belajar Mengajar meliputi kegiatan hal berikut


adalah:

1. Membuka Pelajaran

Pembelajaran dibuka dengan salam, berdoa dan presensi. Selanjutnya guru


mengulang sekilas pembelajaran pertemuan sebelumnya yang kemudian
dilanjutkan dengan menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran hari ini.

2. Penyajian Materi

Materi yang disajikan menyesuaikan dengan silabus. Materi bersumber dari buku
paket kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka, dan sumber lain seperti internet,
majalah.

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dilakukan menggunakan model diskusi, penugasan,
ceramah, tanya jawab, serta demonstrasi. Hal ini sesuai dengan kurikulum
Merdeka dan Kurikulum 2013, metode pembelajaran wajib mengutamakan
pembelajaran berkelompok, dan mandiri.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam praktik mengajar adalah bahasa Indonesia yang
kadang diselipi bahasa Arab

5. Penggunaan Waktu

Waktu efektif yang digunakan praktik mengajar yaitu 45 menit tiap jam
pembelajaran atau menyesuaikan dengan jam pembelajaran pada waktu tertentu
seperti saat ada Kegiatan Program jam pembelajaran 30 menit tiap jamnya.
Pembelajaran setiap kelas adalah 4 jam pelajaran seminggu.

6. Gerak

Pada saat praktik mengajar dengan ceramah maka berdiri di depan, terkadang
mendekat pada siswa. Pada saat pembelajaran dengan metode diskusi maka
mahasiswa praktikan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain
sambil menanyakan kesulitan diskusi yang dihadapi siswa.

7. Cara memotovasi siswa

Memotivasi siswa dengan cara memberikan penilaian lebih pada keaktifan dan
memberikan poin bagi siswa yang berani mencoba menjawab serta memberikan
pujian kepada siswa, misalnya “bagus”, “pintar”, “tepat sekali”.

8. Teknik Penguasaan Kelas

Memberikan teguran kepada siswa yang tidak memperhatikan atau mengajak


bermain teman sebangku atau teman lainnya. Selain itu memberikan pertanyaan
kepada siswa yang tidak memperhatikan sehingga mereka kembali fokus pada
pembelajaran.

9. Penggunaan Media

Media yang digunakan yaitu papan tulis, buku paket, laptop.

10. Bentuk dan Cara Evaluasi

Evaluasi yang diberikan kepada siswa berupa tes objektif, latihan soal dan
pemberian tugas kelompok pada saat pembelajaran.

11. Menutup Pelajaran

Pembelajaran ditutup dengan memberikan kesimpulan atau proses belajar yang


telah dilaksanakan dan menyampaikan materi yang akan dilaksanakan pada
pertemuan selanjutnya.

b. kegiatan belajar mengajar

Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar adalah:

1. Kegiatan sebelum mengajar

a. Sebelum mengajar mahasiswa praktikan harus melakukan


persiapan awal yaitu:
b. Mempelajari materi yang akan disampaikan
c. Menentukan metode yang paling tepat untuk materi yang
akan disampaikan’
d. Mempersiapkan media yang sesuai

2. Mempersiapkan perangkat pembelajaran

(RPP, Buku Pegangan Materi yang disampaikan, Referensi buku yang


berkaitan dengan materi yang akan disampaikan)
3. Kegiatan selama mengajar

a. Membuka pelajaran

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran, dan memeriksa kehadiran peserta didik

2. Mengkondisikan kelas
3. Guru memberi motivasi dengan memberikan kata-kata motivasi
penyemangat agar peserta didik kembali bersemangat mengikuti pelajaran.
4. Memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan di
sampaikan
5. PenyajianMateri

b. Penguasaan Materi

1. Materi harus dikuasai oleh mahasiswa praktikan agar dapat menjelaskan


dan memberi contoh dengan benar.
2. Penggunaan metode dalam mengajar
3. MenutupMateri Setelah materi disampaikan, mahasiswa praktikan
mengakhiri pelajaran.
4. Mengucapkan salam

Kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran yang dapat dilakukan antara lain


adalah:

 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


 Menyusun bahan ajar
 Membuat media pembelajaran
 Membuat instrument penilaian
 Mengembangkan inovasi pembelajaran daring sesuai dengan karakter
sekolah/lembaga kependidikan dan siswa
4. Media Pembelajaran

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar di


MAS Ulumul Qur’an menjadikan minat siswa untuk belajar dan membaca agak
kurang. Media yang dimiliki sekolah ini sederhana atau sama dengan media yang
digunakan pada sekolah lain pada umumnya. Dengan kondisi yang semacam ini,
praktikan harus berupaya untuk membuat media dan alternatif agar siswa mampu
memahami materi yang disampaikan. Media yang digunakan praktikan untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran yaitu dengan membuat materi ajar berupa
presentasi power point dan makro media flash dalam penyampaian materi.

5. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi


ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan
penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penimbangan tersebut dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa seberapa jauh
materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan.

Hasil kegiatan PPL dan individu akan dibahas secara detail, sebagai berikut :

Program PPL Individu:

a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bentuk kegiatan : Penyusunan RPP

Tujuan kegiatan : Mempersiapkan pelaksanaan KBM

Sasaran : Materi Praktik kelas X, XI, XII

Waktu pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

Tempat pelaksanaan : MAS Ulumul Qur’an

Peran mahasiswa : Pelaksana


b. Praktik mengajar di kelas

Bentuk kegiatan : Mengajar di kelas

Tujuan kegiatan : Menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan


menggunakan ilmu yang telah dimiliki.

Sasaran : Materi Praktik kelas X, XI, XII

Waktu pelaksanaan : (lampiran Program dan pelaksanaan harian)

Tempat pelaksanaan : Ruang Kelas MAS Ulumul Qur’an

Peran mahasiswa : Pelaksana

c. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Bentuk kegiatan : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,


Kurikulum Merdeka, Program Pelaksanaan Harian,
Pemetaan KI-KD. CP,ATP,Modul, Program Semester
serta Program Tahunan

Tujuan kegiatan : Administrasi rencana pembelajaran

Sasaran : Materi Praktik kelas ( XI dan Kelas X )

Waktu pelaksanaan : Agustus-November 2023

Tempat pelaksanaan : MAS Ulumul Qur’an

Peran mahasiswa : Pelaksana

6. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Analisis Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan PPL di MAS Ulumul


Qur’an secara garis besar berjalan dengan baik. Sebagian besar kegiatan yang
telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik meski beberapa ada perubahan
pada waktu pelaksanaannya. Hasil yang diperoleh mahasiswa selama melakukan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:

 Mahasiswa berlatih untuk mengembangkan kompetensi keguruan


yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,
kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional.
 Mahasiswa mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan
yang terjadi di sekolah.
 Mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah
dimiliki ke dalam pembelajaran di sekolah.
 Mahasiswa dapat belajar membuat dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap materi pokok.
 Mahasiswa belajar menetapkan indikator dan tujuan pembelajaran.
 Mahasiswa belajar memilih serta mengorganisasikan materi,
media, dan sumber belajar.
 Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas.
 Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan
mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar,
pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta
mendemonstrasikan metode mengajar.
 Mahasiswa belajar melakukan evaluasi terhadap hasil belajar dan
perbaikan untuk tahap selanjutnya.
 Mahasiswa dapat belajar untuk mengembangkan materi, media dan
sumber pembelajaran, serta belajar merancang strategi
pembelajaran.
 Mahasiswa belajar memahami perbedaan individual yang dimiliki
oleh para siswa.

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah


memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak
hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model
pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk
menjadi manajer kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan.

2. Praktik Lapangan

A. Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan ritin dihari senin,upacara bendera yang dilaksanakan hari senin


pada pukul 07.00.Untuk petugas upacara dilakukan secara bergilir dari tiap-
tiap kelas .Sedangkan untuk hari nasional atau kedatangan tamu undangan
dari luar biasanya dilakukan oleh anggota paskibraka,untuk panduan suara
berasal dari anggota kelas yang sedang bertugas menjadi paduan suara.

Upacara bendera di sekolah adalah suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan


untuk membangun rasa nasionalisme, disiplin, dan kebersamaan di kalangan
siswa. Setiap sekolah mungkin memiliki aturan dan tradisi yang sedikit
berbeda, tetapi umumnya, kegiatan upacara bendera di sekolah melibatkan
beberapa tahap dan komponen berikut:

1. Pembukaan:

 Pembukaan biasanya dimulai dengan pengumuman pembukaan


upacara oleh seorang pembawa acara atau Petugas
 Siswa dan guru berkumpul di lapangan atau tempat yang telah
ditentukan.

2. Penghormatan Bendera:

 Pengibaran bendera dilakukan oleh siswa atau siswi yang bertugas


sebagai pembawa bendera.
 Ketika bendera diangkat, seluruh peserta upacara berdiri dengan sikap
hormat.
3. Penghormatan Lagu Kebangsaan:

 Setelah bendera berkibar, lagu kebangsaan dinyanyikan bersama oleh


semua peserta upacara.
 siswa dan guru MAS Ulumul Qur’an melakukan sikap hormat selama
lagu kebangsaan.

4. Pembacaan Pembukaan Acara:

 Ada pembacaan teks atau pidato yang berhubungan dengan nilai-nilai


kebangsaan, moral, atau tema tertentu.
 Membaca Pancasila, UUD 1945, dan pembacaan Janji Siswa di MAS
Ulumul Qur’an

5. Kegiatan atau Penampilan Tambahan:

 Beberapa sekolah mungkin menambahkan kegiatan tambahan seperti


menyanyikan Lagu Wajib Nasional

6. Penutup Upacara

 Petugas Upacara membaca Doa dan seluruh peserta Upacara harus


mengangkat tangan sebelum pembubaran
 Setelah Doa selesai Guru dan Staff boleh meinggalkan lapangan
upacara

7. Pemberian Penghargaan dan Pengumuman:

 Pada beberapa kesempatan, siap upacara bendera juga dapat menjadi


waktu diumumkannya prestasi siswa atau pemberian penghargaan.
Adapun kegiatan Harian seperti Selasa sampai Sabtu adalah:

a. Kegiatan Istiqasah dan membaca Ayat Yasin

Kegiatan Istiqasah di Mas Ulumul Qur’an dilakukan pada setiap hari


jum’at pagi sebelum pelajaran dimulai ,siswa-siwi berkumpul di aula
untuk beristigosah Bersama-sama yang dipimpin oleh guru agama
dan diikuti oleh seluruh peserta didik serta guru-guru dan staff tata
usaha. Kegiatan Istiqasah dan membaca Yasin dilaksanakan setiap
hari sabtu pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB

b. Membaca Ayat pendek dan Kultum

Kegiatan membaca ayat pendek di Mas Ulumul Qur’an dilakukan pada


setiap hari Selasa sampai hari Kamis pagi sebelum pelajaran
dimulai ,siswa Siswi berkumpul di Lapangan secara Terpisah untuk
membaca Bersama-sama yang dipimpin oleh Dewan guru atau Guru
Agama dan diikuti oleh seluruh peserta didik serta guru-guru dan staff tata
usaha. Kegiatan membaca Ayat Pendek dan Kultum pagi dilaksanakan
setiap hari sabtu pukul 07.30 WIB sampai pukul

e. Senam Pagi

Kegiatan senam pagi dilaksanakan setiap hari sabtu pukul 07.30 WIB
sampai pukul 08.00 WIB.Kegiatan senam pagi ini dilakukan oleh para
guru dan staff tata usaha serta peserta didik Mas Ulumul Qur’an yang
mendapatkan tugas anak untuk mengikuti senam pagi sesuai dengan yang
telah ditemukan oleh pihak sekolah.
B. Kegiatan Perpustakaan

Ruang perpustakaan terletak di lantai 1 bersebelahan dengan ruang


guru. Ruang perpustakaan nyaman dengan ruangan yang bersih dan
koleksi buku yang lumayan lengkap. Kepala pusat perpustakaan adalah
BapakJuliwanMafaza dengan dua petugas layanan harian.

Kegiatan perpustakaan di sekolah dapat sangat bervariasi


tergantung pada kebijakan sekolah, tingkat pendidikan, dan tujuan
pengelolaan perpustakaan. Berikut adalah beberapa kegiatan umum yang
biasanya dilakukan di perpustakaan sekolah:

1. Peminjaman dan Pengembalian Buku:

 Kegiatan utama perpustakaan adalah peminjaman dan pengembalian


buku. Siswa dan guru dapat meminjam buku untuk membaca di
rumah atau di sekolah.

2. Kegiatan Membaca Bersama:

 Perpustakaan dapat menjadi tempat untuk kegiatan membaca bersama,


baik antara siswa dan guru atau antar-siswa. Ini dapat meningkatkan
minat baca dan pemahaman siswa.

3. Diskusi Buku:

 Menganjurkan diskusi buku adalah cara yang baik untuk mendorong


pemahaman mendalam tentang bacaan dan mempromosikan
pertukaran ide di antara siswa.
4. Kelas Kunjungan ke Perpustakaan:

 Guru dapat membawa kelasnya untuk mengunjungi perpustakaan,


memberikan pengenalan mengenai sumber daya yang tersedia, dan
mengajarkan cara mengakses informasi.

Adapun tugas dan wewenang dari perpustakaan MAS Ulumul Qur’an


adalah sebagai berikut:

a. Membuat rencana kerja tahunan.

b. Mengadministrasikan dan menginvetarisasikan buku-buku dan harta milik


perpustakaan.

c. Merencanakan pengadaan buku atau bahan perpustakaan sehingga tidak


mudah rusak dan hilang.

d. Mengatur dan mendayagunakan buku-buku dengan meminjamkan dan


menarik kembali serta memberikan kesempatan membaca di tempat.

e. Membuat peraturan atau tata tertib perpustakaan.

f. Membangkitkan minat baca dan tulis para siswa.

g. Membuat laporan secara berkala.

Mahasiswa praktikan yang melakukan praktik non-teaching di perpustakaan


melakukan aktivitas sebagai berikut:

a. Ta’aruf dan beramahtamah dengan penjaga perpustakaan


b. Konsultasi tentang tugas, tanggung jawab, tata tertib, dan wewenang
penjaga Perpustakaan

c. Merapikan dan menata buku di rak

d. Menyiapkan tempat baca

e. Bersih-bersih

f. Membantu pelayanan peminjaman buku perpustakaan

C. Kegiatan BK

Ruang BP berada di lantai 1 bersebelahan dengan ruang guru. Untuk BK


dikoordinatori oleh Bapak ( Heru alfisyahrin ). Dalam kegiatan BK meliputi
siswa yang memiliki permasalahan atau pun siswa yang membutuhkan saran atau
pendapat,doronagan atau dukungan kemampuan belajar ataupun dalam kehidupan
sehari-harinya.Praktikan juga mempunyai tugas tersendiri untuk menjadi
pendengar yang baik bagi siwa-siswinya Ketika membutuhkan saran dan keritikan
sehingga nsiswa-siswi tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri yang sedang
dihadapinya.

Secara garis besar tugas dan wewenang Guru BK MAS Ulumul Qur’an adalah:

a. Menyusun program kerja BP/BK.

b. Memberikan konseling kepada siswa yang mengalami masalah


kesulitan belajar, keluarga, disiplin, dan karier.

c. Mengumpulkan data kelahiran, nilai raport, NEM dan nilai


psikotest, laporan tentang perkembangan sikap siswa untuk dicatat
dalam kartu rekap siswa.
d. Bekerja sama dengan orang tua, guru, walikelas, dan petugas lain
madrasah dalam rangka mengatasi masalah siswa.

e. Melaksanakan psikotest bagi siswa kelas XI dan XII.

f. Mengadakan kegiatan ceramah yang terkait dengan pembinaan.

g. Membuat laporan bulanan.

Sedangkan untuk mahasiswa praktikan yang bertugas di BP melaksanakan


hal-hal berikut:

a. Ta’aruf dan beramah tamah dengan Kepala BP.

b. Konsultasi tentang tugas, wewenang, dan tanggung jawab BP.

c. Menjaga ruang BP dan UKS yang terletak dalam satu ruangan.

d. Membantu petugas BP menangani siswa siswi yang bermasalah.

e. Membantu menegur dan menertibkan siswa yang tidak mematuhi


peraturan seperti dating terlambat, rambut gondrong,
berpenampilan tidaksopan, dan sebagainya.

Kegiatan bimbingan konseling di sekolah memiliki peran penting dalam


mendukung perkembangan siswa secara holistik. Berikut adalah beberapa
kegiatan yang biasanya dilakukan dalam konteks bimbingan konseling di sekolah:

1. Konseling Individu

 Konseling individu melibatkan pertemuan antara seorang konselor dan


siswa secara pribadi. Ini dapat berfokus pada pengembangan pribadi,
penanganan masalah, atau pemecahan konflik.

2. Konseling Kelompok:
 Konseling kelompok melibatkan beberapa siswa yang memiliki
kebutuhan atau tantangan serupa. Ini dapat mencakup kelompok
dukungan, pelatihan keterampilan sosial, atau sesi diskusi. Contoh
seperti Bolos Berjamaah, membuat Klub kriminal, berantam dan lain
sebagainya

3. Orientasi Pendidikan dan Karir:

 Konselor sekolah membantu siswa dalam pemahaman tentang pilihan


pendidikan dan karir. Ini dapat melibatkan penjelasan mengenai
program pendidikan, peluang karir, dan persiapan untuk masa depan.

4. Tes Psikometrik dan Penilaian:

 Melakukan tes psikometrik untuk menilai minat, bakat, dan potensi


siswa. Hasil tes ini dapat membantu dalam memberikan saran
mengenai pemilihan jurusan atau karir.

5. Sesi Pemecahan Masalah

 Sesi pemecahan masalah membantu siswa dalam mengidentifikasi


masalah atau tantangan yang mereka hadapi, dan bersama-sama
mencari solusi yang efektif.

6. Konseling Keluarga:

 Konselor dapat melibatkan keluarga dalam proses konseling, terutama


jika masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan dinamika
keluarga.

7. Workshop dan Seminar:


 Mengadakan workshop atau seminar mengenai topik-topik seperti
manajemen stres, keterampilan belajar, atau keterampilan hidup,
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa.

8. Pemantauan Perkembangan Akademik:

 Konselor dapat memantau perkembangan akademik siswa,


memberikan dukungan jika diperlukan, dan merencanakan tindakan
korektif untuk meningkatkan hasil belajar.

9. Pendampingan dalam Krisis:

 Bimbingan konseling juga mencakup memberikan dukungan kepada


siswa yang mengalami krisis emosional, krisis keluarga, atau kejadian
traumatis.

10. Program Peningkatan Keterampilan Sosial:

 Melaksanakan program untuk meningkatkan keterampilan sosial


siswa, termasuk keterampilan komunikasi, resolusi konflik, dan kerja
sama.

11. Pendampingan Perilaku:

 Bimbingan konseling dapat mencakup pendampingan terhadap siswa


dengan masalah perilaku, memberikan dorongan positif, dan
membantu dalam merencanakan perubahan perilaku.

12. Promosi Kesehatan Mental:

 Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan


mental, mengatasi stigma terkait masalah kesehatan mental, dan
menyediakan sumber daya untuk siswa yang membutuhkannya.
 Pengembangan Program Anti-Pelecehan dan Anti-Bullying:

Bimbingan konseling juga terlibat dalam pengembangan dan implementasi


program anti-pelecehan dan anti-bullying untuk menciptakan lingkungan sekolah
yang aman dan mendukung.

D. Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ektrakulikuler yang dilaksanakan di MAS Ulumul Qur’an


Osim,Pramuka, Iatiqasah, Senam pagi. Dimana kegiatan dapat melatih kemampua
non akademik peserta didik dengan mengikuti kegiatan ektrakulikuler yang
dipilihnya.Praktik diwajibkan mengikuti minimal salah satu kegiatan berpatisipasi
ektrakulikuler tersebut. Bisa memilih kegiatan ektrakulikuler yang disukai
ataupun yang menjadi hobi atau bakat yang dimiliki. Praktikan bisa memberikan
bimbingan materi atau hanya sekeda rmendampingi atau ikut berpartipasi kegiatan
ekratrakulikuler tersebut.

Adapun bagian-bagian Kegiatan Ekstrakulikuler sebagai berikut adalah:

a. Pramuka

Kegiatan yang dilakukan dalam ektrakulikuler praktikan ikut


berpartipasi dalam setiap kegitan yang dilakukan tiap latihan
pramuka rutin dilakukan setiap hari rabu setalah pulang
sekolah.Kegiatan tersebut meliputi, materi yang bersangkutan
tentang kepramukaan yang di antaranya ,sandi-sandi, temali,dan
semapur.
b. Bimbingan Osis

Kegiatan yang diikuti prkatik dalam bimbingan OSIS diantaranya


dalam terlibatanya dalam kegiatan perlombaan yang diadakan oleh
para guru PPL, pemilihan ketua OSIS pada hari jum’at tanggal 22
september tahun ajaran 2023/2024 dan lain.

Organisasi siswa intra di Madrasah atau dikenal dengan


OSIM adalah sebuah entitas yang melibatkan siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler dan pembelajaran di luar kelas. Kegiatan ini dapat
mencakup berbagai hal, dan tujuannya adalah untuk
mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, dan
tanggung jawab sosial.

Berikut adalah beberapa kegiatan OSIM di MAS Ulumul Qur’an:

1. Majelis Perwakilan Kelas atau OSIM (Organisasi Siswa Intra


Madrasah):

 MPK atau OSIS adalah badan perwakilan siswa yang bertugas


menjalankan kegiatan-kegiatan sekolah, mengorganisir acara-
acara, dan menjadi wadah aspirasi siswa.

2. Panitia Kesiswaan:

 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat


kesiswaan seperti pelantikan, atau kegiatan sosial.

3. Klub atau Kelompok Studi:


 Membentuk klub atau kelompok studi untuk memfasilitasi diskusi
dan pembelajaran di luar kelas. Contohnya, klub matematika,
klub sastra, atau kelompok diskusi ilmiah.
4. Klub Seni dan Budaya:

 Membentuk klub seni, seperti klub teater, klub musik, atau klub
tari untuk mempromosikan bakat seni dan budaya di antara siswa.

5. Klub Olahraga:

 Menyelenggarakan kegiatan olahraga dan membentuk klub


olahraga untuk menggalang minat dan partisipasi siswa dalam
kegiatan fisik.

6. Proyek Kepemimpinan dan Pengembangan Diri:

 Mengadakan proyek atau pelatihan kepemimpinan untuk


mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan
pengembangan diri siswa.

7. Pelayanan Masyarakat:

 Melibatkan siswa dalam kegiatan pelayanan masyarakat seperti


kunjungan ke panti asuhan, kegiatan lingkungan, atau proyek
kemanusiaan.

8. Kompetisi Siswa:

 Mengadakan kompetisi antar siswa dalam berbagai bidang seperti


debat, olimpiade matematika, atau pertandingan sains.
9. Bimbingan untuk Adik-Adik Kelas:

 Siswa senior dapat membimbing adik-adik kelas dalam hal


akademis, pengembangan diri, dan penyesuaian di lingkungan
sekolah.

10. Program Penasihat Siswa:

 Menyelenggarakan program penasihat siswa yang memberikan


dukungan dan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan.

11. Pelatihan Keterampilan Soft Skills:

 Mengadakan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan soft


skills seperti komunikasi, kerja tim, dan kreativitas.
BAB IV
TEMUAN MASALAH DAN SOLUSI DI MADRASAH MAS ULUMUL
QUR’AN
A. Temuan masalah
1. Balik asrama saat jam pelajaran
2. Kurangnya motivasi belajar pada siswa
3. Tingkat kemampuan anak berbeda-beda
4. Kurangnya kedisiplinan terhadap waktu pembelajaran
B. Solusi
1. Guru memberikan stimulus dan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan minat belajar
2. Guru memperhatikan siswa yang tidak disiplin dan membimbingnya
3. Guru membuat strategi pembelajaran yang menarik agar anak-anak
tidak jenuh saat jam pelajaran berlangsung
4. Mengajak dan memotivasi siswa untuk mengetahui betapa pentingnya
pembelajaran
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) yang telah
dilakukan mulai 16 Agustus-18 November 2023 di MAS Ulumul
Qur’an Aceh Tengah dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya
sebagai berikut:
1. Peraktik pengalaman lapangan (PPL), khususnya praktik mengajar
merupakan pengalaman yang snagat berharga dan bermanfaat bagi
mahasiswa sebagai calon guru. PPL dapat menjadikan mahasiswa
dapat terjun langsung dan berperan aktif dalam lembaga
pendidikan formal, menambah sudut pandang dan memeperluas
wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, serta membentuk
mahasiswa agar lebih kreatif, inovatis dan percaya diri.
2. Observasi pemebelajaran dan pengenalan karakteristik siswa
sangat penting dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar
3. Peraktik pengalaman lapangan (PPL) dapat mendewasakan cara
berfikir dan meningkatkan daya penelaran hasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan.
4. Peraktik pengalaman lapangan (PPL) memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu sera
keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran
A. Saran
Keberhasilan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL)
merupakan tanggung jawab bersama antara mahasiswa praktik, MAS
Ulumul Qur’an maupun pihak Universitas IAIN Takengon. Maka dari
itu peningkatan hubungan yang harmonis antara semua komponen
yang terlibat didalamnya, dalam arti perlu adanya peningkatan peran
dan fungsinya masing-masing,
1. Kepada pihak kampus Universitas IAIN Takengon hendaknya
memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa calon guru sebelum
melaksanakan PPL baik secara moral maupun materi agar PPL
berjalan dengan baik dan lebih optimal.
2. Kepada pihak Madrasah MAS Ulumul Qur’an hendaknya fasiltas
KBM yang terdapat dikelas dapat digunakan secara maksimal dan
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk siswa sehingga
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa.
3. Kepada mahasiswa PPL hendaknya selalu kompak dan solidaritas
dalam keadaan apapun. Mempunya rasa tanggung jawab yang
tinggi serta kerja sama yang tinggi selama PPL.

IDENTITAS PESERTA PPL


1. Nama : Amalul Akram
Npm : 200111017
Prodi : PAI
Semester : VII
Alamat : Bukit Eweh Tami Delem
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Tengah, 28 Januari 2002

2. Nama : Rahmat Fauzi


Npm : 200911207
Prodi : MPI
Semester : VII
Alamat : Serule Kayu
Tempat Tanggal Lahir : Kute Kering, 19 Juli 2001

3. Nama : Patimah Simah Bengi


Npm : 200111043
Prodi : PAI
Semester : VII
Alamat : Bahgie Bertona
Tempat Tanggal Lahir : Bahgie Bertona, 07 April 2002
4. Nama : Husnatun Hasanah
Npm : 200111028
Prodi : PAI
Semester : VII
Alamat : Kemerleng
Tempat Tanggal Lahir : 08 Mei 2002

5. Nama : Yetti Ariska


Npm : 200111060
Prodi : PAI
Semester : VII
Alamat : Belang Kolak II
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 20 Agustus 2001

6. Nama : Nida Ulfajaristy


Npm : 200211071
Prodi : PBA
Semester : VII
Alamat : Umah Opat
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Tengah, 19 September 2002

IDENTITAS SUVERVISOR
Nama : Ali Umar
Jabatan : Dosen Tadris Matematika
Alamat : Kemili
Tempat Tanggal Lahir : Pasaman, 27 November 1986

IDENTITAS GURU PAMONG


Nama : Salmiah, S.Pd.I
Jabatan : Guru Mapel Al-Qur’an Hadits
Alamat : Bebesen
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Tengah, 05 Agustus 1981
Nama : Dra Raihana
Jabatan : Guru Mapel Akidah Akhlak
Alamat : Lemah Burbana
Tempat Tanggal Lahir : Bebesen, 14 September 1974

Nama : Yudi Irawan


Jabatan : Guru B. Arab
Alamat : Suka Makmur
Tempat Tanggal Lahir : Wih Ilang, 27 Mei 1996

Nama : Yogi Rahman, S.Inf


Jabatan : Kepala Tata Usaha
Alamat : Prumnas Jl, Iqro
Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 1 April 1999

Nama : Dra Raihana


Jabatan : Guru Mapel Fikih
Alamat : Lemah Burbana
Tempat Tanggal Lahir : Bebesen, 14 September 1974

Nama : Amransyah S.Ag


Jabatan : Guru Mapel Seajarah Kebudayaan Islam
Alamat : Kampung Bahgie
Tempat Tanggal Lahir : Aceh Tengah, 3 Januari 1976

IDENTITAS KEPALA MADRASAH


Nama : Zuyyina, M.Pd
Jabatan : Kepala madrasah MAS Ulumul Qur’an
Alamat : Pinangan
Tempat tanggal lahir : 13 Maret 1978

IDENTITAS WAKIL BIDANG KURIKULUM


Nama : Salmiah, S.Pd.I
Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum
Alamat : Bebesen
Tempat tanggal lahir : 05 Agustus 1981

Anda mungkin juga menyukai