Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMIKIRAN DIBALIK PERISTIWA-PERISTIWA PENTING


DI EROPA

GURU PEMBIMBING :
LISA ARTEMI S.Pd

DISUSUN OLEH :
SELVI PUSPITA SARI

SMA NEGERI 5 TANJUNG JABUNG TIMUR


2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam
kita sampaikan kepada junjungan nabi kita, Nabi Muhammad saw. Yang telah membawa kita
dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti saat ini, sehingga oleh
karunianya saya dapat menyelesaikan tugas Sejarah dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran Sejarah
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari Allah SWT dan Agama kita. Meski begitu, tentu tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan saya semoga
tugas ini bermanfaat khususnya saya dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Geragai, 29 Oktober 2022

Penyusun
Daftar Isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..
A. Latar belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan masalah………………………………………………………………………..
C. Tujuan …………………………………………………………………………………..
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………..
A. Renaissance…………………………………………………………………………….
B. Aufklarung……………………………………………………………………………..
C. Reformasi Gereja…………………………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….
B. Saran …………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam tulisan ini, akan mendeskripsikan tentang berbagai permasalahan yang
menjadi ruang lingkup kajian mengenai latar belakang beberapa perubahan atau
peristiwa penting di daratan Eropa, dengan peristiwa itu mendorong bangsa-bangsa
Barat melakukan kolonialisme dan imperialisme terhadap wilayah-wilayah yang
diklaim sebagai miliknya.
Pada dasarnya, Renaissance terjadi sebagai respons dari perilaku dominasi
gereja terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Eropa. Untuk mengetahui lebih
dalam, kita harus mengetahui keadaan Eropa pada masa abad pertengahan yang
dikenal juga sebagai periode Dark Age atau abad kegelapan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Renaissance?
2. Apa yang dimaksud dengan Aufklarung?
3. Apa yang dimaksud dengan Reformasi Gereja?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Renaissance
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Afklarung
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Reformasi Gereja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Renaissance
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Latin “renaitre” yang berarti “hidup
kembali” atau “lahir kembali”. Pengertian renaissance adalah menyangkut kelahiran
atau hidupnya kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam kehidupan
masyarakat Barat.
Renaissance juga dapat diartikan sebagai suatu priode sejarah dimana
perkembangan kebudayaan Barat memasuki babak baru dalam semua aspek
kehidupan yang mencakup ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sistem kepercayaan,
sistem politik, dan lain sebagainya.
Pemakaian kata Renaissance pertama kali oleh Jules Michelet, seorang
sejarawan Perancis yang lahir di abad ke-18 dan mulai terkenal di dunia Barat pada
abad ke-19 karena karyanya yang berjudul “History of France” yang menekankan
bahwa masa romatik Abad Pertengahan bukanlah sama sekali tidak berguna bagi
perkembangan kebudayaan Barat. Jules Michelet membedakan antara masyarakat
Renaissance dengan masyarakat Abad Pertengahan adalah pada penafsiran
pelaksanaan agama dalam kehidupan masyarakat.
Di dalam buku “History of France” itulah terdapat kata Renaissance yang
digunakan untuk menyebutkan jaman setelah Abad Pertengahan. Menurut Jules
Michelet, Abad Pertengahan ditandai oleh faktor dogmatis, sedangkan manusia
Renaissance ditandai oleh faktor humanis.Setelah Jules Michelet menggunakan kata
Renaissance dalam tulisannya, selanjutnya dipopulerkan oleh penulis-penulis Eropa
lainnya, seperti Jacob Burckhardt, dengan buku berjudul “The Civilization of the
Renaissance in Italy”.
a) Renaissance di Eropa
Sebelum lahirnya zaman Renaissance, keadaan di benua Eropa
mengalami masa-masa suram yang dikenal sebagai Middle Age atau
Dark Age (zaman kegelapan).
Zaman ini diberi nama zaman pencerahan karena pada zaman ini
manusia mulai mencari cahaya baru melalui rasionya sendiri. Pada
abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki semangat revisi atas
kepercayaan-kepercayaan tradisoinal, memisahkan pengaruh-pengaruh
dari pemerintahan.
b) Pemikiran tokoh-tokoh Renaissance
1. Bidang seni dan budaya dalam bidang seni dan budaya, gerakan
Renaissance melahirkan sejumlah karya sastra, seni, dan arsitektur
yang menawan di berbagai kota di Eropa. Maka dari itu,
Renaissance juga sering disebut sebagai sebuah gerakan budaya
yang sangat memengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada
periode modern awal. Beberapa seniman yang terkenal pada masa
Renaissance di antaranya Leonardo Da Vinci (1452-1519), Raphael
(1483-1520), dan Michaelangelo (1475-1564).
2. Penjelajahan Samudera
Munculnya Renaissance menyebabkan kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan temuan baru,
seperti temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat,
penemuan teknologi kompas, dan lain-lain. Hal tersebut kemudian
mendorong para pelaut dari Spanyol, Portugis, dan negara Eropa
lainnya untuk berlayar menjelajah samudera mencari daerah baru.
Tokoh yang terkenal adalah Christopher Columbus (1451-1506)
dan Ferdinand Magellan (1480-1521).
3. Ilmu Pengetahuan
Eropa pada masa Renaissance memberi ruang yang ideal bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini adalah
beberapa tokoh yang berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan.
- Petrarch (1304-1374), dianggap sebagai Bapak Humanisme
Renaissance Italia.
- Nicolaus Copernicus (1473-1543), ahli matematika dan astronomi
dari Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris, yaitu
matahari sebagai pusat tata surya.
- Johannes Kepler (1571-1630), astronomi asal Jerman yang
berpendapat bahwa orbit dari planet-planet yang mengitari
matahari bukan berbentuk lingkaran, melainkan elips.
- Galileo Gelilei (1564-1642), ilmuwan Italia yang menemukan
teleskop sehingga dapat melihat gunung-gunung di bulan dan
menemukan bahwa Jupiter memiliki 4 satelit.
c) Pengaruh Renaissance bagi Indonesia dan Dunia
Renaissance merupakan salah satu peristiwa besar yang
berdampak bagi kehidupan masyarakat, tidak hanya masyarakat Eropa
melainkan juga masyarakat di berbagai benua. Terbentuknya
Renaissance membawa dampak positif dan negatif bagi perkembangan
masyarakat.
Pengaruh adanya Renaissance diantaranya muncul
pembaharuan dan penemuan baru yang terkenal sampai ke berbagai
penjuru dunia.
Renaissance juga berpengaruh dalam kegiatan invasi besar-
besaran “Bangsa Barat” ke dunia Timur termasuk Nusantara. Kegiatan
invasi ini dipengaruhi oleh beberapa penemuan pada masa Renaissance
diantaranya penemuan mesin cetak oleh Jihann Gutenberg, senjata api,
dan penemuan kompas yang digunakan untuk menentukan mata angin
dalam pelayaran (Brown, 2009: 24).

B. Aufklarung
Zaman Aufklarung ini dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar
budi”. Aufklarung merupakan kelanjutan dari Renaissance. Aufklarung adalah suatu
gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan
kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Tokoh-tokoh yang memplopori
periode ini menanamkan kepada pengikutnya dan manusia pada waktu itu bahwa akal
manusia harus digunakan untuk menjawab masalah kehidupannya. Masa Aufklarung
juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan sejarah dunia. Salah satu
peristiwa besar yang dipengaruhi oleh periode ini adalah revolusi Prancis yang ikut
serta mempengaruhi tatanan masyarakat dunia.
a) Aufklarung di Eropa
Aufklarung merupakan kelanjutan dari Renaissance, jika Renaissance di
pandang sebagai peremajaan pikiran, maka Aufklarung menjadi masa
pendewasaannya.periode Aufklarung telah banyak membawa perubahan
pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan akalnya untuk meneliti
secara kritis segala sesuatu dslam kehidupannya termasuk dalam
kehidupan bernegara.
b) Pemikiran tokoh-tokoh Aufklarung
 Tokoh Aufklarung dari Inggris
1) John Locke
John Locke merupakan pemikir besar liberalisme dengan
diterbitkannya Two Treatise of Government (1689). Hukum kodrat
manusia harus ada untuk menjamin hak-hak individu manusia. Negara
sebagai institusi kolektif pun tidak memiliki hak untuk mencabut hak-
hak dasar tersebut.
2) Isaac Newton
Newton merupakan filsuf alam yang memiliki sumbangan besar bagi
pembaharuan ilmu pengetahuan pada masa Aufklarung. Ia
memperkenalkan konsep mekanika kuantum, gravitasi, kalkulus,
hukum gerak dan optika. Dalam ilmu fisika dan matematika, kontribusi
Newton amat besar bagi dunia.
3) Francis Bacon
Bacon memperkenalkan konsep Knowledge is Power, bahwa
pengetahuan adalah kekuatan utama yang bisa mengubah peradaban
manusia. Bertentangan dengan doktrin gereja yang menempatkan
perbaikan umat manusia semata pada kekuasaan Tuhan.
 Tokoh Aufklarung dari Perancis
1) Jean-Jacques Rousseau
Rousseau adalah pemikir Perancis yang memperkenalkan kontrak
sosial dan pendidikan kewarganegaraan yang amat sentral bagi
Revolusi Perancis. Pemikirannya memunculkan semangat alternatif
bagi kekuasaan monarki absolut yang bertahan berabad-abad.
2) Rene Descartes
Descartes memperkenalkan konsep cogito ergo sum, artinya “aku
berpikir maka aku ada”. Ide tersebut merupakan pangkal dari
rasionalisme, bahwa peradaban manusia berpangkal dari pikiran.
Ketika manusia berhenti berpikir untuk kemajuan, maka disitulah
peradaban manusia terhenti. Masa kegelapan di Eropa adalah akibat
dari pemikiran manusia dikungkung oleh monarki dan gereja.
3) Voltaire
Voltaire bukanlah filsuf yang memiliki karya sendiri, namun ia adalah
penulis yang vokal dalam memperjuangkan hak publik. Utamanya
terkait dengan hak individu dan kebebasan sipil, serta secara terbuka
menganjurkan reformasi sosial di tengah masyarakat Perancis.
 Tokoh Aufklarung dari Jerman
1) Immanuel Kant
Kant menempatkan filsafat dan empirisme sebagai pangkal dari ilmu
pengetahuan. Dikarenakan filsafat berupaya menjawab pertanyaan-
pertanyaan dalam kehidupan manusia. Sementara pengalaman empiris
manusia merupakan upaya manusia memperoleh jawaban pertanyaan
tersebut melalui penelitian. Kant merupakan pemikir besar yang
menghasilkan ide-ide baru di bidang filsafat, politik, seni, dan bahkan
sains.
c) Pengaruh Aufklarung bagi Indonesia dan Dunia
Pengaruh Aufklarung sangat dirasakan pada perkembangan teknologi dan
pemikiran dalam abad modern. Masa ini melahirkan beberapa tokoh dan
ahli-ahli yang berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan seperti
Descartes, John Locke, Immanuel Kant, dan sebagainya. Selain itu, masa
Aufklarumg juga menghasilkan beberapa filsafat penting yang masih
diadopsi sampai saat ini dalam berbagai ilmu pengetahuan.

C. Reformasi Gereja
pemikiran Reformasi Gereja berasal dari bahasa latin yaitu Re (kembali) dan
formare (membentuk) yang dimaksud reformasi adalah membentuk struktur ulang
pola kehidupan masyarakat. Secara khusus, reformasi Gereja merupakan sejarah
bangsa Barat dalam melakukan pembaharuan dan semangat baru bagi kehidupan
keimanan umat Katolik. Reformasi Gereja merupakan sebuah upaya perbaikan dalam
tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi Gereja.
a. Reformasi Gereja di Eropa
Reformasi Gereja dimulai di Eropa khususnya di negara Jerman dan
sekitarnya. Reformasi Gereja terjadi akibat adanya penyimpangan yang
dilakukan gereja. Gerakan reformasi Gereja muncul pertama kali di
Jerman yang disebabkan oleh kekecewaan rakyat terhadap dominasi
gereja dan adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu
itu terjadi proses perubahan dari masyarakat feodal menuju masyarakat
kapitalis.
b. Pemikiran tokoh-tokoh Reformasi Gereja
1. Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman.
Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di
kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther
merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther membawa
pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia
menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa
Jerman.
Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu.
Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian
Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah
pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-an
tahun, yang berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan
yang berhak menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti
Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman
juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan
beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni dan
budaya.
2. Erasmus Desiderius Roterodamus
Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan perintis
Reformasi. Karyanya edisi perjanjian Baru diterbitkan pada tahun
1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi Luther. Erasmus
dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara Augustinus
selama 5 tahun (1486-1491).[2] Pada waktu selama itu ia menulis
sejumlah puisi dan karangan prosa dan lain. Dalam tulisannya
sudah tampak kritiknya pada kekuasaan gereja.
Erasmus adalah seorang tokoh yang berjasa bagi gerakan reformasi
gereja yang dipimpin oleh Luther. Luther menggunakan edisi baru
bahasa Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus. Erasamus juga
mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan
menasahati paus supaya mengambil tindakan-tindakan
pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524 Erasamus bersimpati pada
reformasi Luther.
3. Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484
adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi
Swiss.[3] Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah dan
penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting
dalam kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich.
Gerakan ini, khususnya, dikenal karena tanpa mengenal kasihan
menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus lainnya
yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari
Zürich ke lima kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya
berpegang kuat pada pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli
terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan
kanton-kanton Katolik.
4. John Calvin (1509-1564)
Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan
Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah teolog Kristen terkemuka
pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari Perancis.[4]
Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss.
Merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin
reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam gereja-
gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata
gereja yang digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja
Calvinisme. Sebagai pelopor Reformasi Gereja, ia menyebarkan
gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang
benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem
teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan
bagian-bagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh di Perancis,
Hongaria khususnya di Transilvania dan Polandia.
5. John Knox
John Knox Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di
Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan menjadi imam Katolik
tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun 1540.[5] Ia
adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi
di Skotlandia. Ia merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa,
sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat kental dalam dirinya.
Menurut Knox, kekristenan dan kemerdekaan nasional harus dapat
ditemukan bersama, karena keduanya merupakan suatu
pergumulan yang dapat diselesaikan bersama.
6. John Wycliff
John Wycliffe lahir 1324 adalah seorang pengajar di Universitas
Oxford, Inggris, yang dikenal sebagai filsuf, teolog, pengkhotbah,
penterjemah dan tokoh reformasi Kristen di Inggris.[6] Ia dikenal
melalui karyanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke
dalam bahasa Inggris pada tahun 1382, yang dikenal sebagai
"Alkitab Wycliffe". Karya inilah yang mempengaruhi terjemahan-
terjemahan Alkitab kemudian. Pada tahun 1371 doktrin-doktrin
Wycliffe mengenai kekayaan gereja dianggap cocok bagi
pemerintah sekuler saat itu, sebab gereja sangat kaya dan memiliki
kurang lebih sepertiga dari seluruh tanah di Inggris. Namun
demikian, gereja masih menuntut kebebasan pajak dari pemerintah.
Doktrin-doktrin Wycliffe dipakai untuk memaksa para rohaniawan
yang segan membayar, sehingga dengan begitu pemerintah dapat
membiayai perang yang mahal melawan Prancis.
c. Pengaruh Reformasi Gereja bagi Indonesia dan Dunia
Reformasi Gereja tidak hanya berpengaruh di negara Jerman
saja, melainkan menyebar ke berbagai Eropa dan dunia. Banyak ajaran
yang berkembang setelah munculnya reformasi gereja. Dengan
munculnya negara-negara nasional kecil tanpa memiliki pusat
kekuasaan politik seperti lembaga kepausan roma, menumbuhkan
benih-benih demokratisasi poliyik, kesadaran individual akan
pentingnya hak-hak politik, kebebasan individu Sehingga menjadi
dasar timbulnya gerakan-gerakan demokratisasi dan anti kekuasaan
totaliter dan keberanian rakyat untuk selalu melakukan kontrol
terhadap kekuasaan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Renaissance
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Latin “renaitre” yang berarti “hidup
kembali” atau “lahir kembali”. Pengertian renaissance adalah menyangkut
kelahiran atau hidupnya kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam
kehidupan masyarakat Barat.
2. Aufklarung
Zaman Aufklarung ini dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar
budi”. Aufklarung merupakan kelanjutan dari Renaissance. Aufklarung adalah
suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan
kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia.
3. Reformasi Gereja
Reformasi Gereja berasal dari bahasa latin yaitu Re (kembali) dan formare
(membentuk) yang dimaksud reformasi adalah membentuk struktur ulang pola
kehidupan masyarakat. Secara khusus, reformasi Gereja merupakan sejarah
bangsa Barat dalam melakukan pembaharuan dan semangat baru bagi kehidupan
keimanan umat Katolik.

B. Saran
Kita dapat memanfaatkan teknologi-teknologi modern saat ini yang telah
mengalami revolusi ratusan tahun lamanya. Dengan adanya teknologi seperti saat ini,
seharusnya kita dapat membuat penemuan-penemuan baru dan dapat menjadi warga
Negara Indonesia yang cerdas tidak hanya di kalangan dalam negeri, tetapi juga luar
negeri. Kita juga harus menghargai, perjuangan pahlawan-pahlawan kita, serta sejarah
tentang revolusi industri dengan selalu mengamalkan dan mengingatnya.
Diharapkan semoga pembaca bisa menggali informasi selain dari sumber
makalah ini. Karena penulis sadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Semoga pembaca lebih bersemangat lagi membaca buku-buku dan sumber
referensinya guna untuk menambah wawasan.

Anda mungkin juga menyukai