Anda di halaman 1dari 21

1 DASAR-DASAR KEPERCAYAAN

‫ِبـْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬


Kenapa kita percaya ??? … Karena Kita Ingin Tahu
Kapan kita percaya ??? …. Ketika Kita Tahu

Manusia memerlukan suatu bentuk kepercayaan. Kepercayaan itu akan


melahirkan tata nilai guna menopang hidup dan budayanya. Sikap tanpa
percaya atau ragu yang sempurna tidak mungkin dapat terjadi. Tetapi
selain kepercayaan itu dianut karena kebutuhan dalam waktu yang sama
juga harus merupakan kebenaran. Demikian pula cara berkepercayaan
harus pula benar.

Proses Alam Diciptakan

TUHAN

PROSES

QADIM BAHARU
Kausa Prima Kausalitas

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 1


Bagaimana Alam Diciptakan ?

ESENSI (IDE)

ADA

EKSISTENSI (REALITAS)

EKSIDENSI (CIRI)

 Proses terjadinya Alam adalah secara Proses Emanasi (Cahaya)


 Alam diciptakan karena hal itu merupakan Manivestasi Tuhan
 Percaya adalah sebuah Kebutuhan
 Kriteria Tuhan :
1. Esa
2. Absolut (Kuasa)
3. Distink (Agung)
4. Unik

 Tuhan Tidak Mungkin berasal dari sesuatu yang Tidak Ada


‫الاله االهللا‬

2 1
1. Kalimat Peniadaan tuhan dari : Alam, Materi, MC dll
2. Kalimat Pengecualian Tuhan dari apapun.

 Kenapa harus ada Agama ?... Agama Datang Untuk Melawanan


Anti Kemapanan (Kulil Haq Wala Qana Muran)

 Dalam konteks kepercayaan, maka akan muncul 6 Rukun Iman.

IMAN : Sesuatu yang diyakini dalam hati, Diucapkan lewat bibir


dan Dikerjakan lewat perbuatan.

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 2


 Sejarah munculnya Mazhab oleh karena Iman
 Kawarij : Muncul karena iman
“Barang siapa yang tidak tunduk pada hokum agama, maka dia
kafir
 As’aria : Muncul dengan dua faham, yakni Zabariah dan Qadariah.
Zabariah : Segala sesuatu akan kembali pada Tuhan
Qadaria : Segala sesuatu akan kembali pada Individu

 TUHAN ada dalam bentuk :


1. Pikiran
2. Rasa dan Ditambah dengan
3. Wahyu
ADA : Sesuatu Yang Memiliki Nama dan Tak Pernah Hilang

 3 Orientasi Al – Qur’an :
1. Aqidah : Tauhid
2. Muamalah : Akhlak
3. Syari’ah : Hukum

INITISARI
DASAR – DASAR KEPERCAYAAN

KEPERCAYAAN TAUHID MONOTEISME


HORISONTAL

TUHAN

TAUHID

PERCAYA
VERTIKAL

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 3


2 KEMANUSIAAN

APA ITU MANUSIA ???


"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :
Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan
kedalamnya Ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud"
(QS. Al Hijr (15) : 28-29)

TAHAPAN KEJADIAN MANUSIA :

A. Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)


Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah
dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk
yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan
ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah
di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan
Yang memulai penciptaan manusia dari tanah".
(QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam)


dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan


manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam
sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu
(diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 4
B. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini
selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan
manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk
dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam
salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS.
Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di


dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat
banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan


Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk
Adam" (HR. Bukhari-Muslim)

MANUSIA ADALAH KHALIFAH FIIL ARDH

WAKIL TUHAN
KHALIFAH

PEMIMPIN

AKAL
MANUSIA +

 Arti Firman Allah : RASA

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 5


“Inni A’lamu Ma Ta’malun”
Adalah : Bahwa Manusia Telah Melalui Formulasi Yang
Memiliki Potensi Akal dan Rasa, maka Lahirlah Kalimat
Persaksian :
“Alastu Birabbikum”
“Kallu Bala Syahidna”

 Oleh karena Akal dan Rasa, maka Manusia dijadikan KHALIFAH


FILL ARDH.
 Manusia hadir di muka Bumi untuk menyampaikan VISI MISSI
TUHAN
Sesuatu yang membuat manusia yang menjadi manusia bukan hanya
beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan suatu
keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatan-kegiatan yang
khusus dimiliki manusia, yaitu Fitrah. Fitrah membuat manusia
berkeinginan suci dan secara kodrati cenderung kepada kebenaran
(Hanief).
 ESENSI : Ada dengan Sendirinya (Kausa Prima)
 EKSISTENSI : Ada karena Sebab (Kausalitas) dengan
pendekatan :
1. Fsikomotorik
2. Afektif
3. Kognitif
INITISARI
KEMANUSIAAN

MANUSIA

FUNGSI : KHLAFAH
STATUS : MANUSIA
PERAN : HAMBA

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 6


3 KETUHANAN DAN KEMANUSIAAN

 Manusia terdiri dari dua dikotomik, yakni :


1. Jasmani dan
2. Rohani

 Tuhan dalam mengatakan Manusia dari 3 bentuk, yakni :


1. Naas : Sosial
2. Basyar : Biologis
3. Insan : Manusia Sempurnah

 Fungsi Manusia sebagai Khalifah untuk menjaga dan mengemban


Amanah Tuhan.
 Semua yang dilakukan Manusia tidak terlepas dari Keinginan Tuhan.
 Tuhan juga terbatas pada hukum-Nya (Sunatullah)

 Dimensi Tauhid ada 2, yakni :


1. Tauhid Rubudiyah : Sosial (Sebagai Manusia /
Habluminannas).
2. Tauhid Uluhiyah : Ritual (Sebagai Hamba / Habluminallah)

‫ِبـْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬

3 2 1

1. Bentuk manivestasi Manusia


2. Segala pemberian Tuhan (Rizki) pada Manusia sama
(Manivestasi Tuhan Hari ini)
3. Segala pemberian Tuhan di hari yang akan datang
(Manivestasi Tuhan Hari Esok).

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 7


 Untuk itu, segala aktivitas Manusia harus dilandasi dengan : Niat dan
Ikhlas
Dan seluruh aktivitas Manusia antar sesama Manusia, Manusia
dengan Tuhan, tidak dimulai dengan Bismillah, maka aktivitas kita
tidak diterima oleh Allah SWT.

INITISARI
KETUHANAN DAN KEMANUSIAAN

TAUHID RUBUDIYAH
TAUHID ULUHIYAH

INDUK DARI ALFATIHAH

‫ِبـْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 8


4 KEBEBASAN INDIVIDU DAN KEHARUSAN UNIVERSAL

KEBEBASAN MANUSIA
 Kemerdekaan Sejati : Sesuatu yang tidak di batasi.
 Kemerdekaan Aksi : Bebas tapi terikat.
 Dalam diri Manusia ada dua kecenderungan, yakni :
1. Cenderung Kreatif (Aktifitas)
2. Cenderung Proaktif (Taqwa)

 Kemerdekaan Sejati ada pada JIWA.

KEMERDEKAAN
ASAL AKSI
MERDEKA MANUSIA FREE WILL

TIDAK TERIKAT BEBAS BERBUAT

SOSIAL

 Sejatinya : Kemerdekaan itu tidak terikat (Free Will)


MERDEKA FREE WILL

 Aksinya : Kemerdekaan itu bebas tapi terikat, yakni terikat oleh


Norma dan Nilai-nilai Sosial
FREE WILL SOSIAL

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 9


KEHARUSAN UNIVERSAL

IKHTIAR TAKDIR NASIB


Usaha Hasil Interpretasi

 Ketika Manusia Berikhtiar (Bekerja dan Berdo’a), akhirnya Takdir


yang didapatkan, Selanjutnya manusia menginterpretasinya dengan
Nasib
Artinya : Tuhan memberi kebebasan pada Manusia untuk
Berkehendak, dan pada akhirnya akan
Bertanggungjawab, tetap ada.

 Baik buruknya segala sesuatu yang didapat harus diterima, karena


itulah bentuk keikhlasan. Jadi Bertanggungjawab bukan beban.
 Apakah keberimanan kepada Allah Menjadi penjara bagi
Manusia ??? TIDAK !!! Karena Hal itu merupakan KEHARUSAN
UNIVERSAL.

 Agama dalam konteks sejati :

NORMATIF

 WAHYU
AGAMA IKHLAS
 PROVETIF NABI

HISTORIS MUTLAK

KONSEP PRAKSIS
(TINDAKAN)

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 10


INTISARI
KEBEBASAN INDIVIDU DAN KEHARUSAN UNIVERSAL

UD’UNI ASTADJIB LAKUM

Perintah (Do’a) Proses (Ikhtiar)

KEBEBASAN MANUSIA (IKHTIAR) &


KEHARUSAN UNIVERSAL (TAKDIR)

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 11


5 INDIVIDU DAN MASYARAKAT

PROSES PERUBAHAN
 Individu : Berdiri sendiri / Tidak terikat
 Internalisasi : Masyarakat dibentuk oleh Individu
 Eksternalisasi : Individu dibentuk oleh Masyarakat
 Objektifasi : Individu dan Masyarakat

PROSES INDIVIDU
(Pembagian Alam)
 Alam Rohani : Ikrar Primodial
Alastubirabbikum …
Kalu Bala Syahidna …
Komitmen Ikrar Primodial :
WARISAN : Agama yang diwarisi
PENGETAHUAN : Tahu tentang Agama
FAHAM : Faham tentang Nilai/Norma Sosial
SADAR : Sadar tentang Nilai/Norma Sosial
KOMITMEN : Menjalankan nilai-nilai itu
KONSISTENSI : Kritik tentang Nilai/Norma Sosial yang
bertentangan dengan Akidah Islam
 Alam Dunia : Nilai-nilai atau Norma-norma Sosial.
 Alam Akhirat : Individu yang akan bertanggungjawab atas segala
perbuatannya.

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 12


6 ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan adalah persyaratan dari amal soleh. Hanya mereka


yang dibimbing oleh ilmu pengetahuan dapat berjalan diatas kebenaran-
kebenaran, yang menyampaikan kepada kepatuhan tanpa reserve kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

Sejarah Perumusan NDP


 Melihat kondisi keumatan yang diperhadapkan dengan Teologi
Zabariah yang salah di interpretasikan.
 Kondisi keagamaan di Indonesia, maka CAK NUR menegaskan,
gagasannya pada tahun 70-an yakni :
1. Rasionalisasi Ajaran Agama
2. Modernisasi Ajaran Agama
3. Sekulerisasi Ajaran Agama
Maksud Sekulerisasi : Urusan DUNIA jangan di
UKHRAWIKAN (Akhirat)

 Islam adalah agama Allah dan melahirkan Ajaran.

TUHAN

AMAL
MANUSIA
ILMU
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 13
KEPERCAYAAN

TATANAN NILAI

PERADABAN

NATIVISME

MC
EMPIRISME KONFERGENSI

NATIVISME, EMPIRISME DAN KONFERGENSI adalah


FITRAH MANUSIA

 NATIVISME : Manusia sejak lahir sudah ada ilmu (Potensi


Dasar)
 EMPIRISME : Manusia dibentuk dari Sejarah
 KONFERGENSI : Ilmu dibentuk dari Potensi Dasar + Sejarah

 Dua Fitrah Manusia :


1. Potensi Baik

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 14


2. Potensi Buruk

Sumber Pengetahuan Antara Lain :

1. Empirisme / Inderawi (Jhon Locke)


Manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalaman. Dalam
hal ini harus ada 3 hal, yaitu yang mengetahui = (subjek), yang
diketahui = (objek) dan cara mengetahui = (pengalaman).

OBJE Muncul dari luar diri MC melalui hasil pencarapan (menangkap)


dan sensai (rangsangan) yang dibawah ke otak berupa kesan yang
membutuhkan keandalan indera.

KTIF Melahirkan : Pengalaman → berdasarkan Eksperimental →


Aposteriori

2. Rasionalisme / Intelektif (Rene Descartes)


Akal (reason) merupakan dasar kepastian dan kebenaran
pengetahuan, walaupun belum didukung oleh fakta empiris.
Muncul dari daya kritis MC yang menumbuhkan kesadaran untuk
mengagumi atau mengkritisi realitas di sekitarnya.
Melahirkan : Ilmu Spekulatif → berdasarkan Kaidah
Kebenaran → Apriori dan Normatif

3. Intiusionalisme / Perasaan (Al-Gazali)

BJ Manusia memperoleh pengetahuan secara tiba-tiba tanpa melalui


proses pernalaran tertentu = (perasaan / Naluri yang muncul dari
dalam diri MC).

KTI 4. Keyakinan / Agama (25 Nabi dan Rasul)

F Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 15


Pengetahuan yang bersumber dari Allah yang dibawa oleh Nabi
dan Rasul. melalui Wahyu Allah atau agama.

Proses Ilmu
EPISTEMOLOGI FILSAFAT

RASIONALISME
( AKAL )

Proses Pemikiran
AKAL

MC TUHAN

WAHYU

Insan Sempurnah (Insan Kamil)


AL BASYAR Biologis

MC AL NAAS Sosiologis

AL INSAN Fsikologis

INTISARI
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

TUHAN

ILMU/KALAM

MANUSIA
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 16
AKAL RASA
7 KEADILAN SOSIAL DAN KEADILAN EKONOMI

Telah kita bicarakan tentang hubungan antara individu dengan


masyarakat dimana kemerdekaan dan pembatas kemerdekaan saling
bergantungan, dan dimana perbaikan kondisi masyarakat tergantung pada
perencanaan manusia dan usaha-usaha bersamanya. Jika kemerdekaan
dicirikan dalam bentuk yang tidak bersyarat (kemerdekaan tak terbatas)
maka sudah terang bahwa setiap orang diperbolehkan mengejar dengan
bebas segala keinginan pribadinya. Akibatnya pertarungan keinginan
yang bermacam-macam itu satu sama lain dalam
kekacauan atau anarchi.

KEADILAN

PERSAMAAN & PROPORSIONAL

JAWABAN MASALAH

IDEOLOGI SIKAP BATIN PENGETAHUAN

 KAPITALISME : Kebebasan Mutlak (Individu)


 LIBERALISME / SOSIALISME : Kepemilikan Bersama

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 17


Pemilikan oleh seseorang (secara benar) hanya bersifat relatif sebagai
mana amanat dari Tuhan. Penggunaan harta itu sendiri harus sejalan
dengan yang dikehendaki tuhan, untuk kepentingan umum. Maka kalau
terjadi kemiskinan, orang - orang miskin diberi hak atas sebagian harta
orang - orang kaya, terutama yang masih dekat dalam hubungan
keluarga.
 Hal penting yang harus dihilangkan :
+
EGOIS = NALURI DASAR MANUSIA

 Dasar Adil :
1. Kemauan
2. Mentalitas
3. Disiplin
4. Moral
5. Sosial Kontrol, dll…

Hal Yang Harus Dilihat Adalah : Teologis


1. Kesadaran Tauhid
2. Sistem Tauhid : Alqur’an
Surat :
- Al Maidah ayat 26
- Ali Imran ayat 64
- Al A’raaf ayat 21

‫ِبـْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬

3 2 1

1. Bentuk manivestasi Manusia


2. Segala pemberian Tuhan (Rizki) pada Manusia sama (Manivestasi
Tuhan Hari ini)

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 18


3. Segala pemberian Tuhan di hari yang akan dating / Untuk yang di
Rhidai (Manivestasi Tuhan Hari Esok).

INTISARI
KEADILAN SOSIAL DAN KEADILAN EKONOMI

KEADILAN SOSIAL DAN KEADILAN EKONOMI

TEOLOGIS

KESADARAN SISTEM
TAHUHID TAUHID

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 19


INTISARI

NILAI - NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP)

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

SUPRIADI

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 20


Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI 21

Anda mungkin juga menyukai