Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Wahyu Ningsi

NIM : 23129272

Pertemuan 14

1. Konsep dan Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara

a. Konsep Ketahanan Nasional:

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang mencerminkan kemampuan dan
ketangguhan dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Ketahanan ini mencakup berbagai aspek, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan. Konsep ini bertujuan untuk menjaga kedaulatan, integritas wilayah, dan
keselamatan seluruh warga negara.

b. Konsep Bela Negara:

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang didasarkan pada rasa cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara, serta keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara.
Bela Negara mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan oleh warga negara untuk menjaga dan
mempertahankan kedaulatan negara, termasuk melalui pendidikan, pelatihan militer, dan
kegiatan sosial lainnya.

c. Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara:

- Menjaga Kedaulatan Negara:

Ketahanan Nasional dan Bela Negara diperlukan untuk memastikan bahwa negara mampu
mempertahankan kedaulatannya dari berbagai ancaman, baik yang bersifat militer maupun non-
militer.

- Menjamin Keamanan dan Ketertiban:

Kedua konsep ini penting untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, yang
merupakan prasyarat bagi pembangunan dan kesejahteraan.

- Menghadapi Globalisasi:
Dengan arus globalisasi yang semakin deras, Ketahanan Nasional dan Bela Negara berfungsi
sebagai benteng untuk menjaga identitas nasional dan melindungi kepentingan nasional.

- Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi Warga:

Keterlibatan aktif warga negara dalam Bela Negara memperkuat rasa kebersamaan dan
solidaritas nasional, yang esensial dalam menghadapi tantangan bersama.

2. Alasan Perlunya Ketahanan Nasional dan Bela Negara

- Ancaman Keamanan:

Ancaman keamanan baik dari dalam negeri (seperti separatisme dan terorisme) maupun dari
luar negeri (seperti agresi militer) menuntut adanya Ketahanan Nasional yang kuat dan
komitmen Bela Negara dari setiap warga negara.

- Krisis dan Bencana:

Krisis ekonomi, bencana alam, dan pandemi memerlukan ketangguhan nasional yang hanya
bisa dicapai dengan kesiapan dan keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam Bela Negara.

-Integrasi Nasional:

Ketahanan Nasional dan Bela Negara membantu mengintegrasikan berbagai kelompok sosial
dan budaya dalam satu kesatuan nasional, mengurangi potensi konflik horizontal.

- Pembangunan Berkelanjutan:

Pembangunan yang berkelanjutan membutuhkan stabilitas dan keamanan yang terjamin, yang
merupakan hasil dari Ketahanan Nasional yang baik dan partisipasi aktif dalam Bela Negara.

3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Ketahanan Nasional dan Bela Negara

a. Sumber Historis:

- Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949):

Pengalaman perjuangan melawan penjajah membentuk dasar penting bagi konsep Ketahanan
Nasional dan Bela Negara. Perlawanan rakyat dan militer menunjukkan pentingnya keterlibatan
seluruh elemen bangsa.

- Konfrontasi dengan Malaysia (1963-1966):

Konflik ini memperlihatkan perlunya kesiapsiagaan dan persatuan nasional dalam menghadapi
ancaman eksternal.

b. Sumber Sosiologis:

- Keragaman Budaya:

Indonesia sebagai negara dengan keragaman etnis dan budaya memerlukan Ketahanan
Nasional yang kuat untuk menjaga persatuan dan menghindari disintegrasi.

- Perubahan Sosial:

Urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi membawa perubahan sosial yang signifikan, menuntut
adaptasi dalam konsep Bela Negara agar relevan dengan konteks zaman.

c. Sumber Politis:

- Pancasila dan UUD 1945:

Sebagai landasan ideologis dan konstitusional, Pancasila dan UUD 1945 memberikan dasar
politis bagi Ketahanan Nasional dan Bela Negara.

- Kebijakan Pertahanan:

Strategi dan doktrin pertahanan negara yang dirumuskan oleh pemerintah merupakan
manifestasi dari konsep Ketahanan Nasional yang harus dijalankan oleh seluruh warga negara.

Dengan demikian, Ketahanan Nasional dan Bela Negara bukan hanya tanggung jawab
pemerintah atau militer, tetapi juga seluruh warga negara, untuk memastikan keberlangsungan
dan kejayaan Indonesia di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai