#6

Aktivitas Operasi
Tim Dosen ALKSPT
 Materi Pembelajaran
Analisis Laporan Keuangan & SPT :

Overview Laporan Keuangan, Konsep Dasar dan Proses 1

Analisis Laporan Keuangan

Kualitas Akuntansi, Kinerja Kas dan Akrual 2

Profitabilitas, Risiko dan Benchmarking

Aktivitas Pendanaan 4

Aktivitas Investasi 5

Aktivitas Operasi 6

Praktik Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

Agenda #6

1 Konsep Pengukuran Laba

2 Pengakuan Pendapatan

3 Pengakuan Biaya/Beban

4 Laporan Arus Kas (Pendanaan, Investasi dan Operasi)

5 Hubungan antar Laporan Keuangan

CPMK #6

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan menganalisis aktivitas operasi

Konsep Pengukuran Laba

▪ Laba adalah hasil aktivitas operasi usaha yang dinyatakan dalam istilah
keuangan.
▪ Laba merupakan pengukuran atas perubahan kekayaan pemegang saham
(Perubahan nilai) maupun estimasi laba pada masa depan.
Laba Ekonomi
Konsep yang mencakup keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan atau
entitas bisnis setelah memperhitungkan semua biaya yang mencakup biaya akuntansi
dan biaya kesempatan (opportunity cost)
LABA
Laba Akuntansi
keuntungan bersih yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau entitas bisnis selama
periode akuntansi tertentu dan diukur dengan mengurangkan semua biaya dan beban
dari pendapatan total perusahaan.
Laba Ekonomi vs. Laba Akuntansi
Unsur Laba Ekonomi
Pengukuran Biaya Laba ekonomi umumnya memasukkan biaya
Kesempatan kesempatan dalam pengukuran keuntungan bersih.
Ini mencerminkan nilai terbaik yang dapat
diperoleh dari penggunaan sumber daya yang
dimiliki perusahaan
Penerapan Prinsip Laba ekonomi biasanya lebih bebas dari
Akuntansi pembatasan aturan akuntansi dan lebih berkaitan
dengan konsep ekonomi yang mencakup nilai
sebenarnya dari penggunaan sumber daya
Rentang Waktu Laba Ekonomi dapat diukur dalam rentang waktu
Perhitungan yang lebih panjang, termasuk aspek-aspek jangka
panjang dari keputusan investasi dan penggunaan
sumber daya.
Faktor Pajak Laba Ekonomi akan fokus pada keuntungan bersih
setelah mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi,
tanpa mempertimbangkan implikasi pajak
Tujuan Pengukuran Laba Ekonomi akan lebih terkait dengan
pemahaman kinerja sebenarnya suatu perusahaan
dari perspektif ekonomi dan daya saing jangka
panjang
Laba Akuntansi
Laba akuntansi umumnya tidak mencakup biaya
kesempatan atau nilai terbaik dari alternatif-alternatif
yang diabaikan dalam penggunaan sumber daya.
Laba Akuntansi diukur berdasarkan prinsip-prinsip
akuntansi yang diakui umum, dengan fokus pada
aturan dan konvensi yang berlaku
Laba akuntansi umumnya diukur untuk periode
tertentu, seperti kuartal atau tahunan, sesuai dengan
laporan keuangan perusahaan
Laba akuntansi dapat dipengaruhi oleh hukum pajak
dan metode perpajakan yang digunakan perusahaan
Laba akuntansi lebih terkait dengan kepatuhan
terhadap standar akuntansi dan penyajian informasi
keuangan untuk pihak eksternal
Opportunity Cost
Opportunity cost adalah kemunculan biaya/risiko karena manusia memilih mengorbankan satu hal untuk
mendapat hal lainnya. Oleh sebab itulah, opportunity cost biasanya terjadi saat manusia dihadapkan pada
dua atau lebih pilihan.

Contoh opportunity cost dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti ini: Anda dihadapkan pada dua
pilihan karir, yaitu menjadi pilot atau pebisnis.
Karena memilih jadi pebisnis, Anda pun kehilangan berbagai kesempatan yang hanya bisa dirasakan pilot,
seperti terbang keliling dunia, berkenalan dengan orang asing, mendapat gaji besar dan fasilitas mewah
tiap bulan, dan sebagainya. Kesempatan-kesempatan yang hilang ini disebut dengan biaya peluang, atau
opportunity cost.

Opportunity Cost = Nilai yang Dikorbankan (Foregone Option) - Nilai yang Didapat (Chosen Option)
Contoh Opportunity Cost
Opportunity Cost Investasi
Contoh opportunity cost dalam kehidupan sehari-hari yang pertama berasal dari dunia investasi.
Misalnya Anda seorang pekerja kantor dengan dana tabungan sebesar Rp100 juta. Di dalam benak Anda, ada berbagai rencana ingin Anda
lakukan dengan dana tersebut. Setelah diseleksi, ada dua pilihan prioritas yang wajib Anda pilih satu, yaitu:
1. Investasi tanah
2. Investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Dengan uang Rp100 juta, Anda bisa mendapat tanah sebesar 5 X 10 meter, yang margin jualnya meningkat 3% per tahun. Sementara itu,
baru-baru ini pemerintah mengeluarkan SBR010, dengan kupon bunga 5,1% per tahun, pajak 15%, dan tenor 2 tahun. Maka perbandingan
hasilnya adalah:

1.Kenaikan harga tanah 2 tahun lagi =

= [(3% X Rp100,000,000) X 2 tahun]
= Rp6,000,000
2.Return investasi SBR010 2 tahun lagi =
= [(5,1% X Rp100,000,000) X 2 tahun]
= Rp10,200,000
3.Return investasi SBR010 setelah pajak =
= Rp10,200,000 - (Rp10,200,000 X 15%)
= Rp10,200,000 - Rp1,530,000
= Rp8,670,000

Dengan demikian, return investasi SBR selisih Rp2,67 juta lebih tinggi dari kenaikan harga tanah, sehingga Anda sebaiknya memilih investasi
SBR.
Contoh Opportunity Cost
Opportunity Cost Produk A vs. Produk B
Contoh opportunity cost dalam kehidupan sehari-hari berikutnya adalah preferensi pembelian barang. Kita
ambil contoh ada dua produk susu paling buah hati Anda sukai, yaitu produk A dan B.

Produk A memiliki harga Rp40,000 per kotak, dengan kandungan gula 50 mg per 1 sendoknya. Sementara
itu, produk B memiliki harga Rp110,000 per kotak, dengan kandungan gula 20 mg per 1 sendok. Rasa
produk A dan B sama-sama disukai buah hati.

Jika yang Anda prioritaskan adalah kesehatan gigi anak, maka Anda akan memilih produk B. Akan tetapi
jika prioritasnya adalah berhemat, maka pilihan Anda adalah produk A. Dengan catatan Anda harus rajin
menggosok gigi buah hati agar giginya tidak mudah rusak/sakit.
Laba Akuntansi

Pengakuan Pendapatan/ Revenue Recognition

✓ Pendapatan diakui apabila Pendapatan telah terjadi atau

dapat direalisasi (realized or realizable) dan pendapatan
telah dihasilkan (earned);
✓ Untuk pendapatan telah terjadi atau dapat direaliasi suatu
perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen
handal untuk mendapatkan kas seperti piutang yang sah;
Laba ✓ Untuk pendapatan telah dihasilkan (earned) terjadi ketika
Akuntansi perusahaan telah menyelesaikan seluruh kewajibannya
kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah
selesai.

Pengaitan Beban/ Expense Matching

✓ Ketika pendapatan telah diakui untuk menghitung laba, biaya

yang berkaitan dengan pedapatan harus diakui (pengaitan
beban).
✓ Untuk menjadi perhatian bahwa belanja harus diakui saat
keterjadian bukan saat kas keluar terjadi.
Alternatif Pengukuran Laba

Berulang & Tdk Berulang

✓ Adalah arus kas ditambah dengan perubahan

nilai wajar aktiva;
✓ Mengukur dampak keuangan seluruh kejadian
pada suatu periode komprehensif;
✓ Mencakup komponen yang berulang dan tidak
Laba berulang
✓ Kurang bermanfaat untuk meramalkan potensi
masa depan

Operasi & Non Operasi

✓ diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual;

✓ mencakup laba ekonomi dan laba permanen;
✓ Melibatkan standar akuntasi, mekanisme
pengaturan, insentif manager
Pengakuan Pendapatan/Revenue Recognition
Pengakuan Pendapatan/Revenue Recognition
Pengakuan Pendapatan atas Penjualan Barang
Panduan Pengakuan Pendapatan

✓ Pendapatan diakui apabila Pendapatan telah terjadi atau dapat direalisasi

(realized or realizable) dan pendapatan telah dihasilkan (earned);
✓ Untuk pendapatan telah terjadi atau dapat direaliasi suatu perusahaan
harus telah mendapatkan kas atau komitmen handal untuk mendapatkan
kas seperti piutang yang sah;
✓ Untuk pendapatan telah dihasilkan (earned) terjadi ketika perusahaan telah
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada pembeli, yaitu proses
perolehan laba harus telah selesai.
Panduan Pengakuan Pendapatan

Dari perspektif analisis, pengakuan pendapatan akrual yang tidak layak dapat
menyebabkan hal-hal yang tidak diiinginkan:
✓ Jika perusahaan terlalu cepat atau terlambat mengakui pendapatan, maka
pendapatan akan diakui pada periode yang salah;
✓ Jika pendapatan diakui sebelum adanya kepastian realisasi yang layak, maka
pendapatan dapat diakui pada satu periode kemudian dilakukan koreksi,
sehingga laba periode pertama dinyatakan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Ketidakpastian Penagihan Pendapatan

Pengakuan pendapatan jika terdapat hak untuk

mengembalikan

Pendapatan franchise

Perjanjian pembiayaan produk

Pendapatan kontrak
Ketidakpastian Penagihan Pendapatan

1. Pengakuan pendapatan jika terdapat hak untuk mengembalikan: penjualan dan biaya
penjualan diakui tetapi dikurangi untuk mencerminkan taksiran pengembalian dan beban
terkait, jika tidak dipenuhi, maka pengakuan pendapatan ditangguhkan.
2. Pendapatan franchise: pendapatan komisi dari penjualan franchise diakui hanya jika
seluruh jasa yang material dan kondisi yang terkait dengan sebagian besar telah dilakukan
atau dipenuhi oleh franchisor.
3. Perjanjian pembiayaan produk: perjanjian yang melibatkan transfer atau perolehan
persediaan oleh sponsor yang (meskipun seringkali menyerupai pendapatan) secara
substansi merupakan perangkat pembiayaan persediaan.
4. Pendapatan kontrak: berdasarkan metode akuntansi presentase penyelesaian yang
digunakan untuk kontrak jangka panjang, penjualan dan laba kotor diakui saat pekerjaan
dilakukan berdasarkan hubungan antara biaya akrual yang terjadi dengan taksiran biaya
penyelesaian total. Penjualan disesuaikan secara prospektif berdasarkan revisi estimai
biaya kontrak total dan nilai kontrak. Taksiran kerugian dicatat pada saat teridentifikasi.
Klaim kepada pelanggan diakui saat klaim dibayar.
Implikasi Pengakuan Pendapatan Terhadap ALK

✓ Pengakuan pendapatan merupakan titik kritis penentuan laba, maka harus

ditentukan metode yang mencerminkan realita ekonomi secara layak.
✓ Adanya ketidakpastian signifikan terkait kemampuan penjual untuk
merealisasikan pembayaran yang tidak tunai. Transaksi ini seringkali terjadi jika
pembeli memiliki modal sedikit, memiliki hutang banyak, atau jika aktiva
pembeli sebagian besar berasal dari penjual. Karakteristik ini menimbulkan
kerugian apabila pendapatan diakui seluruhnya.
Berapa Penghasilan yang Seharusnya Dilaporkan?

• Cfm L/R Rp 20M

• SPT Tahunan PPh Badan Rp 22M
• Cfm SPT Masa PPN Rp 25M
• Cfm Buka rekening Rp 50 M
• Cfm Bukti Potong Rp 30 M
Kriteria Pengakuan Beban/Biaya
Biaya Penjualan (Cost of Sales)

Inventory (weighted average, FIFO, LIFO)

• Raw material Labor
• Work in Process Supplies
• Finished Good Overhead cost (include: depreciation-
related property, plant & equipment

Contoh: ???
Off Balance Sheet Financing Agreements

Sale of
Leases
Receivables

Use of Another
Product Financing
Entity to Obtain
Agreement
Financing

Take or Pay
R&D Financing
Throughput
Agreements
Contract
Extraordinary Gain and Losses

1. Unsual in nature
2. Infrequent in occurance

Contoh: ???
Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS

Aktivitas Operasi
Berasal dari transaksi yang merupakan
penghasil utama pendapatan entitas dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan pendanaan.

Aktivitas Investasi
Berasal dari transaksi perolehan dan
pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara
kas.

Aktivitas Pendanaan
Berasal dari transaksi yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi
kontribusi modal dan pinjaman entitas.
Akivitas Operasi

✓ Adalah aktivitas yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan dalam

menghasilkan laba.
✓ Didalam laporan laba rugi terdapat bagian yang bersifat kas seperti pemberian
kredit kepada para pelanggan, pembelian persediaan, perolehan kredit dari
para pemasok.
✓ Selain berkaitan dengan laba rugi, aktivitas operasi juga berkaitan dengan akun-
akun working capital di dalam neraca seperti piutang, persediaan, pembayaran
di muka, utang usaha, biaya akrual.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar

Penerimaan dari penjualan barang/jasa, Pembayaran kepada pemasok

royalti, dan pendapatan lain barang/jasa

Penerimaan dari pendapatan sewa dan

Pembayaran untuk karyawan
restitusi pajak

Penerimaan dari pinjaman yang Pembayaran klaim asuransi, pembelian

disalurkan bank dan penjualan sekuritas efek, penyaluran kredit bank (untuk
oleh perusahaan efek institusi keuangan terkait)

Pembayaran biaya operasi

Jangan Abaikan Laporan Arus Kas
No Akt. Akt. Akt. Gambaran Perusahaan Kondisi
Operasi Investasi Pendanaa
n

1 + + + Perusahaan sangat likuid karena menghasilkan banyak kas dari akt. Operasi, Tidak
investasi dan pendanaan. Lazim

2 + - - Perusahaan menggunakan kelebihan arus kas operasi untuk membeli aset tetap Normal
dan membayar utang jangka panjang atau membayar dividen tunai.

3 + + - Perusahaan menggunakan kelebihan arus kas operasi dan penjualan aset tetap Normal
untuk membayar utang jangka panjang.

4 + - + Perusahaan menggunakan kelebihan arus kas operasi dan hasil pendanaan Normal
untuk membeli aset tetap/ekspansi.

5 - + + Kekurangan arus kas operasi perusahaan diatasi dengan menjual investasi dan Tidak
aset tetap serta melakukan pinjaman. Sehat

6 - - + Kekurangan dana untuk operasi dan pembelian aset tetap diperoleh dari Tidak
pinjaman. Sehat

7 - + - Perusahaan mengatasi kekurangan arus kas operasi dan untuk membayar Tidak
pinjaman jangka panjang dari penjualan aset tetap/investasi. Sehat

8 - - - Perusahaan menggunakan sisa cadangan kas untuk menutup kekurangan arus Tidak
kas. Lazim
Keterbatasan Laporan Arus Kas

• Praktek tidak mensyaratkan adanya pemisahan pengungkapan arus kas

dari extraordinary item atau discontinued operations.
• Pendapatan bunga dan dividen yang diterima serta beban bunga yang dibayar
dilaporkan sebagai arus kas dari aktivitas operasi. Padahal, bebarapa
pengguna menganggap bahwa beban bunga adalah aktivitas pembiayaan, dan
pendapatan bunga dan dividen yang diterima adalah aktivitas investasi.
• Pajak pendapatan diklasifikasikan sebagai arus kas operasi sehingga dapat
menyebabkan distorsi analisis tiga aktivitas secara individual jika beban pajak
atau manfaat pajak secara signifikan diperlakukan secara tidak tepat.
• Penghilangan keuntungan atau kerugian sebelum pajak pada penjualan aset
atau investasi pada aktivitas operasi dapat menyebabkan distorsi analisis
aktivitas operasi dan aktivitas investasi.
Hubungan Laporan Arus Kas dan Laporan Keuangan Lainnya
Skema
Latihan #1
Latihan #2

1. Analsis Red Flag?

2. Analisis Risiko kepatuhan pajaknya?
Diskusi