Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MARKETING STRATEGI DAN MARKETING


PLANNING
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada
Mata Kuliah Perencanaan Bisnis

Dosen pengampu:
Anna Basyriana, S.Pd,Msi

Disusun Oleh:
1. Nadia Pebriana Panggabean : 2294202005
2. Danda Farhansah : 2294202002

KEWIRAUSAHAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AL-
ALWASALIYAH
SIBOLGA/TAPANULI TENGAH
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul" Pemilihan Media". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam
memahami konsep pemilihan media yang efektif dalam berbagai konteks
komunikasi.

Di era digital yang terus berkembang, pemilihan media menjadi sangat


penting dalam menyampaikan pesan kepada khalayak menjelaskan konsep
pemilihan media, faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan media, serta
strategi yang dapat digunakan untuk memilih media yang tepat.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantu kontribusi yang bermanfaat dalam pemahaman
tentang pentingnya tepat dalam berbagai situasi komunikasi , kami menyadari
bahwa makalah ini masih Jauh dari Sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan masa yang akan datang.

Hormat Kami

Pnulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era digital yang terus berkembang pesat, pemilihan media
menjadi semakin penting dalam merancang strategi komunikasi pemasaran
yang efektif. Media yang tepat dapat memberikan dampak besar terhadap
kesuksesan suatu kampanye pemasaran, baik itu dalam mencapai target
audiens yang diinginkan maupun dalam mencapai tujuan bisnis yang telah
ditetapkan. Namun, dengan beragamnya pilihan media yang tersedia,
seperti media sosial, televisi, radio, cetak, dan lain sebagainya,
pengambilan keputusan mengenai media mana yang harus digunakan
dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para pemasar.

Makalah ini akan menggali lebih dalam tentang strategi pemilihan


media, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan media,
serta implikasi dari pemilihan media tertentu terhadap keberhasilan
kampanye pemasaran. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi para praktisi pemasaran dalam
menghadapi tantangan dalam menentukan media yang tepat untuk
mencapai tujuan bisnis mereka.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Selection


Pemilihan media mengacu pada proses memilih saluran terbaik
untuk mendistribusikan pesan iklan kepada khalayak sasaran yang dituju .
Ini merupakan langkah penting dalam perencanaan media, memastikan
upaya pemasaran menjangkau pelanggan potensial secara efektif.
Pemilihan media bukan hanya tentang memilih tempat untuk iklan Anda.
Ini tentang menemukan perpaduan yang tepat di mana kampanye
periklanan Anda akan berkembang.
Memilih media (media selection) yang tepat untuk kampanye iklan
dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan
sikap, dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Adapun yang
dimaksud dengan media adalah saluran penyampaian pesan komersial
kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat surat kabar, majalah, TV,
radio, media luar ruang, iklan transit, dan direct mail.

B. Tujuan Periklanan
Tidak tepat jika periklanan ditujukan hanya untuk mempengaruhi
penjualan, sebab banyak variabel yang mempengaruhi penjualan, termasuk
iklan itu sendiri. Oleh karena itu pemasar harus menentukan tahap mana
yang perlu digarap lewat iklan. Ada beberapa cara untuk menentukan
tujuan periklanan, yaitu:
1. Inventory approach
Dalam pendekatan ini, tujuan pengiklanan ditentukan atau diambil
dari kumpulan berbagai tujuan perusahaan dilihat dari seluruh
sudut pandang pemasaran perusahaan. Dengan pendekatan ini
pemasar dapat menyadari bahwa ada banyak tujuan berbeda yang
bisa ditekankan dalam pengiklanan, dan pemilinan tujuan
hendaknya mempertimbangkan tujuan pemasaran lainnya. Akan
tetapi kelemahan dari pendekatan ini adalah bahwa tujuan yang
dapat dipilih mungkin tidak fleksibel atau malah bertentangan.
2. Hierarchy approach
Pendekatan ini didasarkan pada dugaan bahwa sebelum membeli
produk, pelanggan melewati tahapan-tahapan variabel psikologis.
Oleh karena itu, tujuan periklanan haruslah menggerakkan
tahapan-tahapan tersebut dalam suatu hierarki. Tujuan periklanan
misalnya menarik perhatian awal pelanggan, persepsi, lalu
perhatian yang lebih besar, dan minat membeli.
3. Attitudinal approach
Pendekatan ini adalah penyempurnaan dari pendekatan hierarki, di
mana pendekatan ini berupaya menghubungkan tujuan periklanan
dengan tujuan pemasaran. Pendekatan sikap tidak hanya
menunjukkan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan iklan, tetapi
juga menunjukkan hasil-hasil tertentu yang akan dicapai. Tugas-
tugas periklanan tersebut selanjutnya bisa dipakai untuk
menentukan tujuan media.

C. Prosedur Pemilihan Media


Pemilihan media memerlukan dua keputusan, yaitu media apa yang
akan digunakan, dan sarana media apa yang dipakai. Dua metode berikut
dapat digunakan untuk menentukan pemilihan media.
1. Cost per-thousand contacts comparison
Dalam metode ini, pemilihan media dilakukan berdasarkan jumlah
kontak yang terjadi tanpa memperhatikan kualitas kontaknya.
metode ini sangat populer karena sederhana dan mudah diterapkan.
Meskipun demikian, penggunaan metode ini bisa menyesatkan jika
pengiklan memandang kontak sama dengan eksposur. Eksposur
adalah peluang individu menangkap pesan iklan dari media
tertentu. Oleh karena itu kuantitas dan kualitas eksposur sama-
sama panting bagi pengiklan, yang keduanya diukur melalui:
 Jangkauan (reach), yaitu jumlah individu yang menerima
eksposur dari media tertentu minimal sekali dalam periode
waktu tertentu.
 Kekerapan (frequency), yaitu berapa kali individu
menerima tayangan atau pesan selama periode waktu
tertentu.
 Dampak (impact), yaitu nilai kualitatif tayangan pada
media tertentu. Ada beberapa keterbatasan yang periu
diperhatikan dalam metode ini.
2. Matching audience and media characteristics
Pendekatan lainnya untuk memilih media adalah dengan menen-
tukan target khalayak lalu membandingkan karakteristiknya
dengan
karakteristik berbagai media. Prosedurnya adalah sebagai berikut.
 Mengumpulkan data-data rinci tentang pelanggan (siapa, di
mana, kapan, dan bagaimana)
 Mempelajari cakupan (coverage) suatu media
 Membandingkan kedua informasi di atas. Hasilnya baru
meru-pakan pemilihan media karena hanya didasari aspek
cakupan
 Mengkaji pemilihan media pendahuluan itu dari aspek lain-
ya seperti aspek kebiasaan target khalayak terhadap media,
jenis produk, bentuk pesan, dan biaya penggunaan media.
 Anggaran iklan dialokasikan ke media-media yang dipilih,
termasuk sarana media masing-masing. Sarana media yang
dipilih harus memperhitungkan aspek-aspek berikut:
1. Tiras atau sirkulasi, yaitu banyaknya unit fisik
penyampai iklan
2. Khalayak, yaitu jumlah orang atau individu yang
dapat dirangkul suatu sarana media
3. Khalayak efektif, yaitu sejumlah individu yang
benar-benar menjadi sasaran sarana media
tersebut
4. Effective-ad-exposed audience, yaitu bagian dari
khalayak efektif yang memperhatikan iklan di
sarana media tersebut.

D. Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi ini adalah untuk menilai objektivitas pengambil
keputusan media. Kriteria-kriteria tersebut adalah:
a) Thoroughness, yaitu apakah pembuat keputusan benar-benar
mempertimbangkan segala aspek dalam proses pemilihan media.
b) Progressiveness, yakni apakah media yang dipilih itu dampaknya
maksimal.
c) Measure-mindedness, yakni apakah pengambil keputusan
mempertimbangkan berbagai aspek dari eksposur, seperti
frekuensi, kualitas khalayak, jangkauan, dan sebagainya.
d) Practicality, yakni apakah pemilihan media benar-benar
berdasarkan fakta, bukan atas dasar emosional.
e) Optimistic, apakah dari proses pemilinan media tersebut
memberikan masukan bagi pengalaman pengambil keputusan.

E. Alternatif Media
Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi
media cetak media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah.
Adapun contoh alternatif media tersebut ialah:
1. Media Cetak
Media yang menyampaikan informasi menggunakan gambar-
gambar, tulisan yang dituangkan dalam bentuk:
 Majalah
 Koran/surat kabar

2. Media elektronik
Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan
hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk
iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan
partisipasi (disisipkan di tengah-lengah film atau acara),
pengumuman acara atau film, iklan layanan masyarakat, jingle,
sandiwara, dan lain-lain. Beberapa media elektronik yaitu :
 Televisi
 Radio
3. Media luar ruang
Media luar ruang, yaitu media iklan yang dipasang di tempat-
tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian atau
tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis kota, gedung,
pagar, tembok, dan lain sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang
meliputi:
 billboard
 baliho
 poster
 spanduk
 umbul-umbul
 transit (panel bis)
 balon raksasa
 dan Lain-lain.
4. Media Lini Bawah
Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk
mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang
digunakan dalam media lini bawah (Khasali, 1992), yaitu:
 Pameran
 Direct mail
 Point of purchase
 Merchandising Schemes
 Kalender

BAB III

KESIMPULAN

Media Selection/pemilihan media merupakan cara memilih media


periklanan yang tepat berdasarkan metode yang sudah ada. Dalam memilih media
harus melihat ketepatan iklan tersampaikan kepada audiens atau hanya terpasang
begitu saja, sehingga membuat iklan tidak hanya asal memasang iklan akan tetapi
diperhitungkan dari tersampaikannya iklan tersebut, berapa yang akan melihat
iklan tersebut sampai menggunakan pendekatan psikologis.

Dalam mengembangkan strategi komunikasi, pemilihan media yang tepat


harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang karakteristik audiens,
pesan yang ingin disampaikan, dan kelebihan serta kelemahan dari berbagai jenis
media yang tersedia. Dengan memilih media yang sesuai, organisasi dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi mereka, sehingga mencapai
tujuan yang diinginkan dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Covello, Joseph & Hazelgreen, Brian, Your First Business Plan,


Interaksara, Batam.

Ford R. Brian, Bornstein M. Jay, Pruit T. Patrick, The Ernest & Young
Business Plan Guide, terjemahan, Ufukpress PT Cahaya Insan Suci, Jakarta.

Arif , Kifni. 2022. Perencanaan Bisnis. Jakarta. CV. Budi Utama

Anda mungkin juga menyukai