Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Disusun Oleh:

Nama : Mohamad Tri Firmansyah

NIM: 053166039

Prodi: Ilmu Administrasi Negara

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

2024
SOAL

1. Jelaskan peranan administras publik dalam era globalisasi. Berikan contoh nyata dalam
kehidupan bernegara.

Jawab:

Administrasi publik memiliki peran penting dalam era globalisasi karena harus menghadapi
tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh interaksi antarnegara dan perubahan
lingkungan global.

Peran administrasi publik dalam era globalisasi antara lain:

a. kebijakan publik: Administrasi publik bertanggung jawab untuk merumuskan,


melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan publik yang relevan dengan isu-isu global
seperti perdagangan internasional, lingkungan, dan keamanan.
b. Pengelolaan sumber daya: Administrasi publik harus efisien dalam mengelola sumber
daya negara, termasuk anggaran, tenaga kerja, dan infrastruktur, agar dapat bersaing
dalam pasar global.
c. Pengawasan dan akuntabilitas: Administrasi publik harus memastikan transparansi,
akuntabilitas, dan integritas dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan kebijakan
publik agar dapat membangun kepercayaan masyarakat dan mitra internasional.

Contoh dalam kehidupan bernegara :

misalnya pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil. Kita tahu bahwa dinas ini
merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin Kepala Dinas
dan bertanggung jawab penuh pada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kita biasanya bisa
mengurus KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, izin pernikahan, dan lain-lain. Semu
aitu dimulai dari pendaftaran dan pendataan catatan sipil, pelayanan penyuluhan
informasi, dan sebagainya merupakan salah satu contoh penerapan administrasi publik.
Sebagai dinas yang memberikan pelayanan administrasi langsung pada masyarakat,
tentunya mereka selalu meningkatkan efektivitas pelayanan administrasinya. Misalnya
sekarang dinas ini juga bertugas menjamin akurasi kependudukan, menjamin ketunggalan
nomor induk kependudukan (NIK), menjamin ketunggalan dokumen kependudukan dan
sebagainya

2. Analisislah relevansi dikotomi politik-administrasi dalam kerangka penyelenggaraan


pemerintahan, termasuk di tingkat daerah.

Menurut opini saya Dikotomi politik administrasi memiliki relevansi yang penting dalam
kerangka penyelenggaraan pemerintahan termasuk ditingkat daerah. Konsep ini
membantu memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing pelayanan publik
pemerintahan. Politukus bertanggung jawab dalam pewmbuatan kebijakan, sementara
administrasi publik bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Dalam
konteks pemerintahan daerah, dikotomi politik-administrasi membantu dalam menjaga
keseimbangan kekuasaan antara eksekutif dan legislatif. Eksekutif bertanggung jawab
pelaksaan kebijakan dan pengelolaan administrasi, sementara legislatif bertanggung
jawab dalam pembuatan kebijakan dan pengawasan terhadap eksekutif. Dengan
memisahkan politik dan administrasi dikotomi polotik administrasi membantu dalam
menjaga netralitas dan profesionalitas birokrasi di tingkat daerah.

3. Mengapa koordinasi menjadi penting dalam administrasi publik? Berikan contoh konkret
bagaimana implementasi fungsi koordinasi dapat membantu dalam menghindari tumpang
tindih atau ketidakseimbangan dalam aktivitas pemerintah.

Koordinasi dalam administrasi publik adalah kunci untuk memastikan bahwa berbagai
bagian dari pemerintah bekerja bersama secara efektif dan efisien. Ini penting karena:

a. Mencegah Tumpang Tindih atau Ketidakseimbangan:

Dalam administrasi publik, berbagai departemen dan badan pemerintah memiliki


tanggung jawab masing-masing. Koordinasi memastikan bahwa tugas dan inisiatif
yang dilakukan oleh satu unit tidak akan bertabrakan dengan yang lain.

b. Optimalisasi Sumber Daya:


Koordinasi memungkinkan untuk penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Contohnya, jika dua departemen memiliki tujuan serupa, mereka dapat
berkolaborasi daripada menghabiskan sumber daya untuk mencapai hal yang sama
secara terpisah.

c. Meminimalkan Pemborosan:

Dengan koordinasi yang baik, pemerintah dapat menghindari pengeluaran ganda


atau penggunaan berlebihan pada suatu proyek atau program.

d. Meningkatkan Kualitas Layanan:

Ketika berbagai unit bekerja bersama, ini dapat meningkatkan kualitas layanan
publik karena mereka dapat belajar satu sama lain dan membagi praktik terbaik.

e. Mengatasi Masalah Kompleks:

Banyak isu di administrasi publik adalah masalah kompleks yang melibatkan


berbagai aspek. Koordinasi memungkinkan untuk pendekatan terpadu dalam
menangani isu-isu ini.

Contoh konkretnya dapat dilihat dalam sistem kesehatan publik. Misalkan,


departemen kesehatan bekerja sama dengan departemen pendidikan untuk memberikan
program kesehatan di sekolah. Ini mengintegrasikan aspek kesehatan dan pendidikan,
menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Koordinasi juga penting dalam tanggapan darurat. Ketika terjadi bencana alam,
berbagai badan pemerintah (seperti pemadam kebakaran, polisi, dinas kesehatan, dll.)
perlu bekerja bersama untuk memberikan tanggapan yang terkoordinasi dan efektif.

Intinya, koordinasi adalah fondasi untuk memastikan bahwa pemerintah bekerja


secara efisien dan memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.

4. Definisikan fungsi pengorganisasian dalam POSDCORB. Jelaskan mengapa


pengorganisasian efektif diperlukan dalam pemerintahan untuk mengalokasikan tugas,
tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik.
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi dalam kerangka POSDCORB (Planning,
Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting) yang digunakan dalam
administrasi publik. Fungsi ini melibatkan pengaturan dan pengelompokan tugas, tanggung
jawab, dan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian efektif sangat penting dalam pemerintahan karena alasan berikut:

a. Alokasi Tugas dan Tanggung Jawab yang Jelas: Dengan pengorganisasian yang baik,
tugas dan tanggung jawab setiap individu atau unit dalam organisasi dapat ditentukan
dengan jelas. Hal ini membantu mencegah tumpang tindih atau kebingungan dalam
pelaksanaan tugas, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
b. Penggunaan Sumber Daya yang Optimal: Pengorganisasian yang efektif
memungkinkan alokasi sumber daya yang tepat dan optimal. Dengan menempatkan orang
yang tepat pada posisi yang tepat, organisasi dapat memaksimalkan penggunaan sumber
daya manusia dan materiil yang dimilikinya.
c. Koordinasi dan Kolaborasi: Pengorganisasian yang baik memfasilitasi koordinasi dan
kolaborasi antara individu dan unit dalam organisasi. Hal ini penting untuk mencapai
sinergi dan menghindari konflik yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.
d. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas: Dengan pengorganisasian yang efektif,
organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya. Struktur organisasi yang jelas
dan terorganisir dengan baik memungkinkan aliran informasi dan komunikasi yang
lancar, pengambilan keputusan yang cepat, dan pelaksanaan tugas yang efisien.
e. Peningkatan Kinerja dan Pencapaian Tujuan: Pengorganisasian yang baik membantu
organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan mengalokasikan tugas,
tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik, organisasi dapat meningkatkan kinerja
dan mencapai hasil yang diharapkan.

Dalam kesimpulannya, pengorganisasian efektif sangat penting dalam pemerintahan untuk


mengalokasikan tugas, tanggung jawab, dan sumber daya dengan baik. Hal ini membantu
meningkatkan efisiensi, efektivitas, koordinasi, dan pencapaian tujuan organisasi.

5. Apa yang dimaksud dengan New Public Management (NPM) dalam konteks administrasi
publik ? Jelaskan beberapa prinsip utama dari New Public Management (NPM).
Bagaimana prinsip-prinsip ini mengarah pada peningkatan efisiensi, akuntabilitas, dan
pemberian layanan dalam sektor publik?

New Public Management (NPM) adalah pendekatan manajemen yang diterapkan dalam
administrasi publik untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan pemberian layanan
publik. Pendekatan ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mengubah dan
memodernisasi sektor publik agar lebih responsif dan efektif.

Beberapa prinsip utama dari New Public Management (NPM) adalah sebagai berikut:

a. Orientasi pada Hasil: NPM menekankan pentingnya mencapai hasil yang terukur dan
terlihat dalam pemberian layanan publik. Pendekatan ini mendorong pengukuran kinerja,
penggunaan indikator kinerja, dan penilaian berdasarkan hasil yang dicapai.
b. Orientasi pada Pelanggan: NPM mengedepankan kebutuhan dan kepuasan
pelanggansebagai fokus utama dalam pemberian layanan publik. Administrasi publik
diarahkan untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mengadopsi
praktik manajemen yang berorientasi pada pelanggan.
c. Desentralisasi dan Fleksibilitas: NPM mendorong desentralisasi keputusan dan
fleksibilitas dalam administrasi publik. Pendekatan ini memberikan otonomi kepada unit-
unit operasional dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan sesuai dengan
kebutuhan lokal.
d. Manajemen Berbasis Kinerja: NPM mendorong penggunaan manajemen berbasis
kinerja.

Anda mungkin juga menyukai