PROS-EHSPOM-005-00 - Prosedur Confined Space Entry
PROS-EHSPOM-005-00 - Prosedur Confined Space Entry
0
rSubrama Atvin Lim
EHS Manager - POM echnical l- POM Head lndonesia
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahaya-bahaya yang ada di ruang terbatas dikendali(an
dengan tepat sehingga rekerjaan dapat dilakukan dengan aman
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan dan kontraktor yang bekerja di unit operasi pabrik kelapa
sawit lMlmar.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Mill Manager bertanggung jawab memastikan pelaksanaan prosedur ini di unit operasi yang
$enjadi tanggung jawabnya.
3.2. EHS bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi penerapan prosedur di wilayah kerianya.
3.3. Karyawan dan kontraktor hrtanggung jawab untuk bekeria sesuai dengan prosedur dan penilaian
bahaya yang sudah dibuat.
.
4. REFERENSI
4.1. WilmarConfined Space Entry Standard
4.2. CFR 1910.146 Permit-required confined space
4.3. Pedoman K3 di ruang terbatas, Direktorat pengawasan norma K3, September 2006
5. PROSEDUR
5.'t. ldentifikasi ruang tehatas
5.1.1. Setiap unit melakukan identiftkasi ruang terbatas menggunakan register ruang terbatas yang
. sudah ditentukan.
5.1.2. Ruang terbatas diidentifikasi sesuai dengan kriteda sebagai berikut:
I
Page 1 of8
PROCEDURE Page:2
(
Page 2 of 8
PROCEDURE Page: 3
Setelah kerja selesai, permit ruang terbatas disimpan di dalam file minimal selama 6
bulan.
5.4. Persyaratan masuk ruang terbatas
5.4.1. Evaluasi kebutuhan beke$a di ruang terbatas sebelum memasukinya. Pertimbangkan
langkah altematif, seperti:
r Mdifikasi ruang terbatas sehingga tidak perlu memasukinya lagi.
o Menggunakan peralatan dan cara tertentu agar pkeriaan bisa dilakukan dari luar.
5.4.2. Menunjuk petugas kerja ruang terbatas yang memiliki peran dan tanggung jawab seperti
dalam table berikut^
Petugas Definisi
tntrant yang Sudah terlatih dan mengetahui bahaya yang ada di dalam ruang
dalam ruang terbatas terbatas
a Men ggu nakan peralatan bekerja yan g disyaratkan
a Menjaga komunikasi dengan attendant agar dapat terpantau
saat tanggap darurat diperlukan
Keluar dari ruang terbatas secepatnya jika:
- Diperintahkan oleh orang yang berwenang
Melihat tanda bahaya atau gejala terpapar material
berbahaya
Kondisi yang mernbahayakan
Aktifnya alarm I tanda bahaya pada gas detector
, Attendant Petugas yang berjaga di . S;drn teiritin oun meng;tir'ui s;j;i; Ain {;nol oantva vans ;
(
Page 3 of 8
PROCEDURE Page:4
EHS stafi atau PIC i trnggup darurat sudah dibuat sebelum masuk ruang terbatas i
{
Page 4 of 8
PROCEDURE Page: 5
5.4.3. Sebelum memasuki ruang terbatas, maka SOP atau JSEA harus dibuat untuk memastikan
kerja dapat dilakukan dengan aman. SOP dan JSEA minimalmencakup:
r Cara melakukan pekerjaan dengan aman
r ldentifikasidan evaluasi bahaya
o Pengendalian bahaya dan penggunaan peralatan yang diperlukan untuk memastkan
keselamatan selama pekefaan berlangsung
r Langkah penyelamatan untuk evakuasi petugas dari ruang terbatas
. lnspeksi lapangan harus dilakukan untuk memastikan langkah kerja, bahaya dan
pengendaliannya sudah efeHif sehlum bekerja masuk ruang terbatas
5.4.4. Melakukan isolasi eneqi pada ruang terbatas, seperti:
r Jalur masuknya material ke dalam ruang terbatas (contoh: pipng, hopper, chute,
venting, drain, conveyor, sliding gate, capstan I winch dll)
. Temperatur ekstrim (contoh: steam, boiler dll). Sebelum masuk ruang terbatas, pipa
steam harus di-disconnect dan di-blank
o Mekanikal (contoh: electmmotor, stiner, agitator, parang digester dtl)
r Elektrikal
. . Bahaya lain yang ada didalam ruang terbatas
5.4.5. Saat manhole dibuka, maka pada akses ke manhole tersebut harus dipasang barikade untuk
mencegah orang yang tidak benvenang memasurki ruang terbatas.
5.4.6. Sikulasi udara, ventilasi dan pendinginan menggunakan ventilasi mekanis (ventilator fan)
yang dipasang sebelum masuk dan selama kerja di ruang terbatas dilakukan. Sikulasi
dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
r Sebelum masuk, ruang terbatas harus didinginkan dengan membuka manhole dan
ventilator fan.
. Ruang terbatas didinginkan hingga mencapai suhu normal, yaitu suhu didalam ruang
terbatas sama dengan suhu di luar ruang terbatas.
. Gunakan thermometergun industrial untuk rnerneriksa suhu didalam ruang te$atas.
t
Page 5 of 8
PROCEDURE Page:6
r Masuk ruang terbatas diperbolehkan jika sirkulasi udara dengan ventilator fan sudah
eliminasi semua gas berbahaya.
o Aliran udara diarahkan untukdapat mencapai area dimana pekerja berada secara terus
rnenerus selama pekeria berada didalam ruang teriatas.
. Membuka semua manhole pada ruang terbatas untuk membuat sikulasi udara yang
baik.
o Supply udara diambil dari sumber yang bersih.
o Dueting digunakan menyesuaikan dengan situasi ruang terbatas untuk membuat
ventilasi yang efektif pada.ruang terbatas.
5.4.7.Sebelum masuk ruang terbatas, udara di dalam ruang terbatas harus diuji dengan ketentuan
sebagai berikut:
r Uji udara dilakukan menggunakan alat deteksi (gas detector) yang sudah dikalibrasi.
. Uji udara dilakukan oleh orang yang berkompeten (safety assessor).
. Ujiudara dilakukan saat:
a) Sebelum masuk ruang terbatas
b) Selama berada di dalam ruang te6atas setiap 30 rnenit
c) Saat masuk kembali ke ruang terbatas
. Ujiudara dilakukan pada tiga ketinggian yang betueda, yaitu pada bagian atas, tengah
an bawah, seperti ilustrasi sebagai berikut.
t
Page 6 of8
PROCEDURE Page:7
2. Periksa bagiantengah
Gasyang sarnaberatdengan udara. Contoh: Garbon moncxide (CO)
2- Periksa bagiafibawah
Gas yaog lebih berat deqgan udara- Csntoh: Hidrogen Sulfida (H2S)
r:,;i;e i ,_j1, ,-i*afa i.",At.:_tS a::;e/!.;kA:: j*:::* i:(;A r{:iif.rt;jAir ;j*.,ti: i.:*r.r*,::S
. Batas hasil uji udara yang diperbolehkan untuk masuk ke ruang terbatas:
a) Oksigen = 19.5 -23.5%
b) Gas mudah terbakar (LEL) < 57o
': c) CO < 30 ppm
d) H2S < 10 ppm
. Tidak dibolehkan masuk ke ruang terbatas jika masih kandungan udara melebihi batas
yang ditetapkan.
o Satu orang entrant menggunakan gas detector selama berada di dalam ruang terbatas.
5.4.8. Jika udara berbahaya terdeteksi saat bekerja di dalam ruang terbatas:
o Semua petugas di dalam harus meninggalkan ruang terbatas.
. Ruang terbatas dievaluasi untuk mengetahui bagaimana udara berbahaya dapat terjadi.
. Melakukan tindakan perbaikan sebelum ruang terbatas dimasuki kembali.
5.4.9. Alat penerang yang digunakan di dalam ruang terbalas harus bertegangan tidak melebihi 55
Volt AC atau 110 Volt DC.
5.5. Persyaratan selesai kerja dan kembali beroperasi
5.5.1. Saat selesai bekefa, hal sebagai berikut harus diperhatikan:
o Memastikan sudah tidak ada orang lagididalam ruang terbatas.
o Memastikan semua peralatan kerja sudah dikeluarkan.
t
Page 7 of 8
PROCEDURE Page: 8
(
Page 8 of 8
.y