Lo3. Business Intelligence Constituencies: "What-If" Analysis
Lo3. Business Intelligence Constituencies: "What-If" Analysis
Beberapa manajer juga merupakan “pengguna super” dan analis bisnis yang tajam yang ingin
membuat laporan mereka sendiri, dan menggunakan analisis dan model yang lebih canggih untuk
menemukan pola dalam data, membuat model skenario bisnis alternatif, atau menguji hipotesis
tertentu. Decision Support Systems (DSS) adalah platform pengiriman BI untuk kategori pengguna
ini, dengan kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan semi-terstruktur.
Decision Support Systems lebih mengandalkan pemodelan daripada MIS, menggunakan model
matematis atau analitis untuk melakukan analisis bagaimana-jika atau jenis analisis lainnya.
● “What-if” analysis, bekerja maju dari kondisi yang diketahui atau diasumsikan,
memungkinkan pengguna untuk memvariasikan nilai-nilai tertentu untuk menguji hasil untuk
memprediksi hasil jika perubahan terjadi pada nilai-nilai tersebut.
● Sensitivity analysis, sendiri bertujuan mengajukan pertanyaan “What-if” berulang kali untuk
memprediksi berbagai hasil ketika satu atau lebih variabel diubah beberapa kali.
● Backward sensitivity analysis, membantu pengambil keputusan dalam pencarian tujuan.
● Multidimensional analysis/OLAP sebagai salah satu teknologi intelijen bisnis utama.
Spreadsheet memiliki fitur serupa untuk analisis multidimensi yang disebut pivot tables, yang
digunakan oleh manajer “pengguna super” dan analis yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan memahami pola dalam bisnis informasi yang mungkin berguna untuk pengambilan
keputusan semiterstruktur.
Tabel 1
Tabel ini menampilkan hasil analisis sensitivitas pengaruh perubahan harga jual dasi dan biaya per
unit terhadap titik impas produk. Tabel ini menjawab pertanyaan, “Apa yang terjadi pada titik impas
jika harga jual dan biaya untuk membuat setiap unit naik atau turun?”
Tabel 2
TABEL PIVOT YANG MEMERIKSA DISTRIBUSI REGIONAL PELANGGAN DAN SUMBER
IKLAN
Dalam tabel pivot ini, kita dapat memeriksa dari mana pelanggan perusahaan pelatihan online berasal
dalam hal wilayah dan sumber iklan
Decision-support for senior management
untuk membantu manajer eksekutif tingkat C fokus pada informasi kinerja yang sangat penting yang
mempengaruhi profitabilitas dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Kartu skor berimbang adalah sebuah kerangka kerja untuk mengoperasionalkan rencana strategis
perusahaan dengan memfokuskan pada hasil yang dapat diukur pada empat dimensi kinerja
perusahaan: keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Kinerja pada setiap dimensi dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja utama (KPI), yang
merupakan ukuran yang diusulkan oleh manajemen senior untuk memahami seberapa baik kinerja
perusahaan di setiap dimensi.
Tabel 3
berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kerangka kerja balanced scorecard, tujuan strategis
perusahaan dioperasionalkan dalam empat dimensi: keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta
pembelajaran dan pertumbuhan. Setiap dimensi diukur dengan menggunakan beberapa KPI.