Intan Nuraeni KB IUD
Intan Nuraeni KB IUD
Disusun Oleh :
Intan Nuraeni
NIM : 522023037
i
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Bidan
i
ii
KATA PENGANTAR
ii
iii
8. Seluruh dosen dan staf sekretariat Program Studi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Kebidanan Fakultas Kesehatan Universutas ‘Aisyiyah
Bandung atas dukungan,bantuan dan kerjasamanya.
9. Orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a terbaik tiada hentinya dan
memberikan dukungan kepada Penulis.
10. Teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung Tahun Akademik 2023/2024
yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam proses pembuatan
Laporan Studi Kasus.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan pendahuluan ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan Ibu dan
Bapak semua. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini
masih banyak kekurangan,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan laporan ini sehingga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Intan Nuraeni
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iv
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................3
1. Tujuan Umum............................................................................................3
2. Tujuan Khusus...........................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................22
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN.........................................................22
BAB IV..................................................................................................................................30
PEMBAHASAN...................................................................................................................30
BAB V...................................................................................................................................31
PENUTUP............................................................................................................................31
A. Kesimpulan......................................................................................................31
B. Saran.................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................32
...............................................................................................................................................33
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................................33
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IUD efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun. Sementara alat KB berupa pil
dan suntikan sifatnya jangka pendek dan kerap gagal, metode kontrasepsi ini IUD
memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 1-3% dari 100
wanita yang memakainya. Aapun salah satu alat kontrasepsi yang digerakkan
pemerintah untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah IUD. Beberapa
faktor penyebab kurangnya minat PUS menggunakan MKJP dapat ditinjau dari
berbagai segi yaitu: segi pelayanan KB, segi kesediaan alat kontrasepsi, segi
penyampaian konseling maupun Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan hambatan
budaya (Manuaba, 2009).
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus
yang berjudul “Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Pada Calon Akseptor KB
IUD Pada Ny. A Di Tempat Praktik Mandiri Bidan Siti Horidah ”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Ny. A Akseptor KB IUD di TPMB S ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Ny. A Akseptor KB IUD di TPMB S ?
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Asuhan Kebidanan Pada
Ny. A Akseptor KB IUD di TPMB S ?
b. Mampu melakukan pengkajian data objektif pada Asuhan Kebidanan Pada\
Pada Ny. A Akseptor KB IUD di TPMB S ?
c. Mampu menemukan diagnosa kebidanan pada Asuhan Kebidanan Pada
Pada Ny. A Akseptor KB IUD di TPMB S ?
d. Mampu melakukan penatalaksanaan pada Asuhan Kebidanan Ny. A
Akseptor KB IUD di TPMB S ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. Jenis-Jenis IUD
a. IUD Non-hormonal
Pada saat ini IUD telah memasuki generasi ke-empat, IUD telah
dikembangkan dari generasi pertama yang terbuat dari benang sutra dan
6
logam sampai generasi plastik (polyetilen) baik yang ditambah obat maupun
tidak,
(1) Menurut bentuknya IUD dibagi menjadi dua:
- Bentuk terbuka (Open Device)
Misalnya : Lippes loop, CUT, Cu-7, Margules, Spring Coil,
Multiload, Nova-T.
- Bentuk tertutup ( Closed Device)
Misalnya: Ota-Ring, Atigon, dan Graten Berg Ring.
(2) Menurut tambahan atau metal
- Medicated IUD
Misalnya : CuT 200 (daya kerja 3 tahun), Cu T 220 (daya kerja 3
z tahun), Cu T 300 (daya kerja tahun), Cu T 380 ( daya kerja 8
tahun), Cu-7, Nova T ( daya kerja 5 tahun), ML-Cu 375 ( daya kerja
3 tahun).
Pada jenis Medicated IUD angka yang tertera dibelakang IUD
menunjukkan luasnya kawat halus tembaga yang ditambahkan,
misalnya Cu T 220 berati tembaga tambahan adalah 200mm2.
- Unmedicated IUD
Misalnya: Lippes Loop, Marguiles, Saf-T Coil, Antigon.
3. IUD yang mengandung hormonal
a. IUD yang mengandung hormonal
(1) Progestasert-T = Alza T
- Panjang 36mm, lebar 32mm, dengan dua helai benang ekor
warna hitam.
- Mengandung 38mg progesterone dan barium sulfat,
melepaskan 65mcg progesterone perhari.
- Tabung insersinya berbentuk lengkung, dan memiliki daya
kerja 18 bulan
- Teknik insersi Plunging (Modified Withdrawl)
-
(2) " LNG-20
- Mengandung 46-60mg levonorgestrel, denagan pelepasan 20
mcg perhari.
- Angka kegagalan atau kehamilan, angka terendah kurang dari
0,5 per seratus wanita pertahun.
- Penghentian pemakaian oleh karena persoalan-persoalan
perdarahan ternyata lebih tinggi disbanding IUD lainnya,
karena 25% mengalami Amenore atau perdarahan haid yang
sedikit.
7
b. Indikasi
- Usia reproduksi.
- Keadaan nullipara.
- Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
- Wanita yang sedang menyusui.
- Setelah abortus dan tidak terlihat adanya tanda-tanda infeksi.
- Tidak menghendaki metode lontrasepsi hormonal.
c. Efek samping
- Merasakan sakit dan kejang 3-5 hari setelah pemasangan.
- Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab terjadinya anemia.
- Penyakit radang panggul dapat terjadi pada wanita dengan IMS jika
memakai IUD, penyakit radang panggul dapat memicu terjadinya
infertilisasi.
- Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah
pemasangan IUD, biasanya menghilang dalam 1-2 hari
b. Pemasangan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
- Masukan lengan IUD di dalam kemasan sterilnya, pakai kembali
sarung tangan yang baru.
- Pasang speculum vagina untuk melihat serviks.
- Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada vagina dan serviks
- Jepit bibir serviks dengan tenakulum
- Masukan IUD ke kanalis servikalis dengan teknik tanpa sentuh,
kemudian doeong ke
- dalam kavum uteri hingga mencapai fundus.
- Tahan pendorong (plunger) dan tarik selubung (inserter) ke bawah
sehingga lengan IUD bebas.
- Setelah pendorong ditarik keluar, salnjutnya keluarkan selubung.
- Gunting benang IUD, keluarkan tenakulum dan speculum dengan
hati-hati. j.Dokumentasi dan pencegahan pasca tindakan.
(3) Inspeksi
b. Preforasi
Umumnya perforasi terjadi saat pemasangan IUD, pada permulaan
hanya ujung IUD saja yang menembus dinding uterus tetapi jika uterus
berkontraksi IUD dapat terdorong lebih jauh menembus dinding uterus,
sehingga akhirnya sampai kerongga perut. Kemugkinan adanya perforasi
harus diperhatikan apabila pada pemerikasaan dengan speculum benang
IUD tidak terlihat.
c. Kehamilan
Seorang klien yang mengalami kehamilan dengan IUD masih
terpasang perlu diberikan konseling tentang risiko yang akan terjadi jika
kehamilan dilanjutkan dengan IUD tetap terpasang, risiko yang dapat
terjadi antara lain infeksi intrauterus, sepsis, aborsi spontas, aborsi sepsis
spontan, plasenta previa, dan persalinan premature. Apabila benang IUD
tidak terlihat pada tulang serviks atau tidak teraba pada saluran serviks,
maka perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk
memastikan apakah IUD masih berada didalam uterus
BAB III
S DATA SUBJEKTIF
1 Biodata : Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. I
Usia Ibu : 35 tahun Usia Suami : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Bumi Harapan No20 Alamat : Bumi Harapan
No telp : 082xxxxxxx No telp : 082xxxxxxx
Riwayat Kb :
a. Ibu menggunakan KB sebelumnya : ya
b. Jenis KB : IUD
c. Lama berKB : 8 tahun
24
b. Apakah ibu dulu pernah operasi ? Ibu mengatakan tidak pernah melakukan
operasi
8 Keadaan : a. Apakah arti hidup dan agama bagi Ibu mengatakan arti hidup bagi ibu
Spiritual ibu ? adalah untuk bertakwa kepada Allah dan
agama merupakan landasan aqidah bagi
25
semua umat
Ibu mengatakan kehidupan spiritual
b. Apakah kehidupan spiritual penting sangatlah penting bagi ibu
bagi ibu ?
Ibu mengatakan tidak ada pengalaman
c. Adakah pengalaman spiritual yang spiritual yang pernah dialami ibu yang
pernah dialami dan berdampak pada berdampak pada diri ibu
diri ibu ?
Ibu mengatakan peran agama dalam
d. Bagaimanakah peran agama dalam kehidupan sehari-hari ibu yaitu sebagai
kehidupan ibu sehari-hari ? landasan keimanan dan pengingat disaat
melakukan dosa
b. Pola aktifitas
Aktifitas ibu sehari – hari, adakah Tidak ada
gangguan mobilisasi atau tidak.
d. Pola nutrisi
Makan 3x/hari dengan menu seimbang
Makan: normalnya 3x/hari dengan
menu seimbang (nasi, sayur, lauk (nasi,lauk pauk, sayur, bauh)
pauk, buah).
Minum: normalnya sekitar 8 Minum 8 gelas /hari (air putih).
gelas/hari (teh, susu, air putih).
basah.
g. Pola seksualitas
Berapa kali melakukan hubungan 3x dalam seminggu
seksual selama masa nifas dan
adakah keluhan
O DATA OBJEKTIF
1 Pemeriksaan Umum : a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
e. Tanda-tandaVital :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,50C
Respirasi : 20x/menit
BB : 58
TB : 157
Lila : 27
IMT : 23,5
b. Wajah : Normal
Pucat / tidak : tidak pucat
28
c. Mata : normal
Konjunctiva : merah muda
Sklera : putih
Masalah Penglihatan : tidak ada
Oedema palpebral (oedema pada mata) : tidak ada
d. Hidung : normal
Secret / polip : tidak ada
e. Mulut : normal
Mukosamulut : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Caries gigi : tidak ada
Gigi palsu : tidak ada
Lidah bersih : bersih
f. Telinga : normal
Serumen : tidak ada
g. Leher : normal
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
Peningkatan aliran vena jugularis : tidak ada
i. Abdomen : normal
Kandung Kemih : kosong
j. Ekstrimitas : normal
Oedem : tidak ada
Varices : tidak ada
RefleksPatella : (+)
k. Genitalia : normal
29
l. Anus :
Haemoroid : tidak ada
A ANALISA
1 Diagnosa : Ny. A usia 35 tahun P2A0 Akseptor KB IUD
aktual
2 Masalah : Tidak ada
Potensial
P PENATALAKSANAAN
1 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami bahwa secara umum kondisi ibu sehat
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan
Mempersiapkan alat
4 Evaluasi : alat telah disiapkan
30
5
Mempersilahkan ibu untuk melakukan pembilasan vagina dan sekaligus
menganjurkan ibu mengosogkan kandung kemih.
Evaluasi : Ibu mengerti dan telah mengosongkan kadung kemih
6
Mempersiapkan alat
Evaluasi : alat telah disiapkan
7
Memimpin DOA
1 Evaluasi : ibu mengikuti perkatan bidan
1
Mendokumentasikan hasil ke SOAP
1 Evaluasi : SOAP sudah terdokumentasikan
2
BAB IV
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. A yang dimulai dari konseling
hingga pelepasan KB IUD yang dimana salah satu tujuannya adalah menjarakan
kelahiran anak hal ini sesuai dengan muchsin nurhayai enur (2023) IUD merupakan
salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif dan aman
dibandingkan alat kontrasepsi lain seperti pil. Sampai saat ini penggunaan IUD
masih sangat rendah di kalangan wanita usia subur (WUS).
Pada Asuhan kebidanan ini, penulis telah memberikan konseling KB
penggunaan alat kontrasepsi, berdasarkan pengkajian yang dilakukan Ny. A tetap
ingin melanjutkan Kembali KB IUD dan asuhan diberikan sesuai dengan kebutuhan
dan IUD sangat efektif segera setelah pemasangan, sangat efektif karena tidak perlu
mengingat-ingat kapan harus ber KB, tidak mempengaruhi hubungan seksual,
meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil, tidak
mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dapat dipasang segera setelah melahirkan
atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi), dapat digunakan sampai
menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir), mencegah kehamilan ektopik
dan efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun. Pemasangan KB IUD pada 18
Maret 2024 di TPMB “S” dan memberitahu Kembali 22 untuk kontrol 4 hari
setelah pemasangan , jika ibu merasa ada keluhan sebelum kontrol diharapkan segera
dating ke TPMB untuk dibperiksakan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian data subjektif diperoleh tidak ada keluhan
2. Pengkajian data objektif diperoleh pemeriksaan fisik dalam batas normal.
3. Assessment/diagnose kebidanan pada pasien adalah Ny. A usia 35 tahun P2A0
Akseptor IUD.
4. Planning/penatalaksanaan yang dilakukan penulis memberikan konseling
mengenai KB IUD, menjelaskan keuntungan dan kerugian KB IUD, setelah
memberikan konseling yaitu memberikan persetujuan di pasang Kembali dan
lakukan pemasangan IUD di TPMB “S” pada tanggal 18 maret 2024.
B. Saran
1. Pelayanan yang baik telah diberikan oleh TPMB “S”, sedapat mungkin asuhan
kebidanan holistic islami dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan.
2. Diharapkan bidan dapat terus memotivasi diri sendiri untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya, khususnya pada implementasi asuhan
kebidanan holistic islami pada ikesehatan reprodukasi.
DAFTAR PUSTAKA
Imelda, 2018. Nifas, Kontrasepsi Terkini dan Keluaraga Berencana. Jakarta : Gosyen
Publishing
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Sinopsis Obstetry Jilid I. EGC. Jakarta.
Wiknjosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. Jakarta.
Jakarta. TIM.
Jakarta : Transinfomedia
Varney, H.dkk. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 Edisi 4. Jakarta:
EGC.
DOKUMENTASI KEGIATAN
35
36
JURNAL