Bab 14
Bab 14
NIM : 2101036147
Resume Bab 14
BAB 14
MENGELOLA PROYEK
Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi di antara proyek sistem informasi. Di
hampir setiap organisasi, proyek sistem informasi memerlukan banyak waktu dan uang untuk
diimplementasikan daripada yang diantisipasi atau sistem yang telah selesai tidak berjalan
dengan baik. Bila sistem informasi tidak memenuhi harapan atau biaya yang harus
dikeluarkan, perusahaan mungkin tidak menyadari adanya keuntungan dari investasi sistem
informasinya, dan sistem mungkin tidak dapat menyelesaikan masalah yang menjadi
tujuannya. Pengembangan sistem baru harus dikelola dan diatur dengan hati-hati, dan cara
pelaksanaan proyek kemungkinan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi hasilnya.
Itulah mengapa penting untuk memiliki pengetahuan tentang pengelolaan proyek sistem
informasi dan alasan mengapa mereka berhasil atau gagal.
Seberapa parah proyek dikelola? Rata-rata, proyek sektor swasta diremehkan setengahnya
dalam hal anggaran dan waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan sistem yang lengkap
yang dijanjikan dalam rencana sistem. Banyak proyek dikirim dengan fungsionalitas yang
hilang. Sebuah proyek pengembangan sistem tanpa manajemen yang tepat kemungkinan
besar akan mengalami konsekuensi ini:
Sebuah proyek adalah rangkaian kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
bisnis yang spesifik. Proyek sistem informasi mencakup pengembangan sistem informasi
baru, peningkatan sistem yang ada, dan peningkatan atau penggantian infrastruktur teknologi
informasi perusahaan (IT). Pengelolaan proyek mengarah pada penerapan pengetahuan,
keterampilan, alat, dan teknik untuk mencapai target tertentu sesuai batasan anggaran dan
waktu yang ditentukan
1. Proyek (project) adalah serangkaian aktivitas yang berhubungan yang terencana untuk
mecapai sasaran bisnis tertentu. Proyek-proyek sistem informasi meliputi pengembangan
sistem informasi baru, perbaikan sistem yang sudah ada, atau penggantian atau
peningkatan infrastruktur TI perusahaan.
3. Cakupan (scope) mendefinisikan pekerjaan mana yang termasuk atau yang tidak
termasuk dalam suatu proyek. Sebagai contoh, cakupan proyek sistem proses pemesanan
baru dapat meliputi modul baru untuk memasukkan pesanan dan mengirimkannya
kepada departemen produksi dan akuntansi, tetapi tidak meliputi perubahan pada sistem-
sistem piutang, produksi, distribusi, atau pengendalian persediaan yang terkait.
Memilih Proyek
Struktur tersebut menunjukkan unsur-unsur struktur manajemen untuk proyek sistem
informasi di sebuah perusahaan besar. Ini membantu memastikan bahwa proyek yang paling
penting diprioritaskan. Pada puncak struktur ini adalah kelompok perencanaan strategis
perusahaan dan komite pengarah sistem informasi. Kelompok perencanaan strategis
perusahaan bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis perusahaan, yang
mungkin memerlukan pengembangan sistem baru. Komite pengarah sistem informasi adalah
kelompok manajemen senior yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pengoperasian
sistem.
Analisis Portofolio
Model Penilaian
Model penilaian berguna untuk memilih proyek dimana banyak kriteria harus
dipertimbangkan. Ini memberi bobot pada berbagai fitur sistem dan kemudian menghitung
total bobotnya. Seperti semua teknik “objektif”, ada banyak penilaian kualitatif yang terlibat
dalam penggunaan model penilaian. Model ini membutuhkan tenaga ahli yang memahami isu
dan teknologinya. Model penilaian (scoring model) bermanfaat untuk memilih proyek-proyek
dengan banyak kriteria yang harus dipertimbangkan. Ini memberikan bobot bagi fitur-fitur
tertentu dari suatu sistem kemudian menghitung total tertimbang.
Menentukan Nilai Bisnis Dari Sistem Informasi
Biaya Dan Manfaat Sistem Informasi
Manfaat berwujud (tangible benefit) dapat diukur dan diberikan nilai uang.
Manfaat tak berwujud (intangible benefit), seperti layanan konsumen yang lebih efisien
atau pengambilan keputusan yang lebih baik, tidak dapat diukur langsung tetapi dapat
menghasilkan keuntungan yang dalam jangka panjangnya dapat diukur. Sistem transaksi dan
administratif yang menggantikan tenaga kerja dan ruang penyimpanan selalu menghasilkan
manfaat tampak yang lebih terukur dibandingkan sistem informasi manajemen, DSS, dan
sistem kerja kolaborasi dengan dukungan computer
Model penganggaran modal (capital budgeting) merupakan salah satu dari beberapa
teknik yang digunakan untuk mengukur nilai dari investasi dalam proyek modal investasi
jangka panjang. Metode penganggaran modal bergantung pada pengukuran arus kas ke dalam
dan keluar perusahaan; proyek modal yang menghasilkan arus kas tersebut. Biaya investasi
bagi proyek sistem informasi merupakan arus kas langsung yang disebabkan oleh
pengeluaran untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga kerja.
Model Ini menggunakan konsep dari penilaian opsi yang dipinjam dari industri
keuangan. Opsi pada dasarnya adalah hak, bukan kewajiban, untuk melakukan tindakan di
masa depan. Opsi call, misalnya, adalah opsi keuangan di mana seseorang membeli hak
(tetapi bukan kewajiban) untuk membeli aset (biasanya saham) pada harga tertentu (strike
price) pada atau sebelum tanggal tertentu.
Dalam cara tradisional yang menitikberatkan pada aspek keuangan dan teknis dari
sistem informasi cenderung mengabaikan dimensi sosial dan organisasi dari sistem informasi
yang dapat memengaruhi biaya dan manfaat yang sebenarnya dari investasi manfaatnya,
seperti keputusan yang lebih tepat waktu dari suatu sistem yang baru atau mendorong
pembelajaran dan keahlian karyawan, juga diawasi dalam suatu analisis keuangan yang
tradisional.
Konsep Implementasi
Untuk mengelola perubahan organisasi di seputar pengenalan suatu sistem yang baru
dengan efektif, Anda harus menelaah proses implementasi. Implementasi (implementation)
adalah semua aktivitas organisasional yang berhubungan dengan penggunaan, manajemen,
dan rutinisasi dari sebuah inovasi, misalnya sistem informasi baru. Dalam proses
implementasi, analis sistem adalah seorang agen perubahan (change agent).
Proyek dengan struktur yg relatif kecil dan memiliki banyak kebutuhan yang tidak
terdefinisi harus melibatkan pengguna secara penuh dalam semua tahapannya. Para pengguna
harus didorong untuk mendukung salah satu dari banyak pilihan rancangan yang mungkin
dan untuk mempertahankan komitmennya pada sebuah rancangan. Perangkat integrasi
eksternal (external integration tools) memuat cara-cara menghubungkan pekerjaan tim
implementasi kepada para pengguna dalam semua tingkat organisasional.
Karena tujuan sistem baru adalah meningkatkan kinerja perusahaan, proyek system
informasi harus secara eksplisit menyebutkan apa saja perubahan dalam organisasi yang akan
terjadi ketika sistem baru tersebut terpasang, termasuk pemasangan intranet, ekstranet, dan
aplikasi web. Selain perubahan prosedural, transformasi fungsi pekerjaan, struktur organisasi,
hubungan-hubungan kekuasaan, dan lingkungan kerja sebaiknya juga direncanakan dengan
hati-hati.
Desain Sosioteknis
Salah satu cara dalam menangani permasalahan manusia dan organisasi adalah
dengan memadukan pelaksanaan desain sosioteknis (sociotechnical design) ke proyek sistem
informasi. Para perencana menciptakan beberapa solusi rancangan teknis dan sosial yang
terpisah.