Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIZKI ENGIE NAUTIKA SARI

NIM : 857989953
MK : PENGANTAR PENDIDIKAN

TUGAS I

1. Analisislah hakikat manusia dan pendidikan berdasarkan kasus tersebut.

Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep mendasar tentang manusia dan makna
eksistensi manusia di dunia. Manusia adalah kesatuan badani rohani, hidup dalam ruang dan waktu,
sadar dan diri dan lingkungannya, mempunyai berbagai kebutuhan insting, nafsu, dan tujuan hidup.
Hakikat pada kasus Marco Rodriguez Menunjukkan bahwa manusia berkembang ke arah terbuka.
Maksud dari manusia sebagai sistem terbuka yaitu di mana manusia adalah makhluk yang dinamis,
belajar mengembangkan diri, selalu berinteraksi dengan alam dan lingkungan, serta saling
mempengaruhi satu sehingga mengalami perkembangan bio sosial dan spriritual. Dalam kasus
tersebut Marches juga mempunyai aspek hakikat kemanusiaan seperti :
➢ Manusia sebagai makhluk Tuhan
Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang mudah diciptakan oleh Tuhan yang memiliki
kesadaran dan Penyadaran oleh karena itu manusia adalah subjek yang menyadari
keberadaannya, ia mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang di luar dirinya atau
objek.
➢ Manusia sebagai kesatuan badan dan roh
Alam semesta atau realitas ini tiada lain adalah serba materi, pesat, atau benda. Manusia
merupakan bagian dari alam atau Materialisme. Dinamisme, dalam uraian terdahulu tampak
adanya dua pandangan yang belakang. Idealisme, penganut Idealisme menganggap bahwa
asumsi diri manusia adalah jiwanya atau spiritnya atau rohani nya, hal ini sebagaimana dianut
oleh Plato.
➢ Manusia sebagai makhluk individu
Manusia merupakan kesatuan yang tak dapat dibagi antara aspek royong dan badan
➢ Manusia sebagai makhluk sosial
Disamping itu, setiap individu mempunyai dunia dan tujuannya masing masing mereka juga
mempunyai dunia bersama dan tujuan hidup bersama selamanya.
➢ Manusia sebagai makhluk berbudaya
Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kehidupan yang kebudayaan suatu
aspek dalam bidang eksistensi setiap manusia
➢ Manusia sebagai makhluk susila
Manusia mempunyai kebebasan memilih dan menentukan perbuatanya secara otonom maka
selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggung jawab atas perbuatanya.
➢ Manusia sebagai makhluk beragama
Aspek ke beragama an merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi manusia yang
terungkap dalam bentuk pengakuan dan keyakinan akan ke beragama an suatu agama yang
diwujudkan dalam sikap dan perilaku.
oleh karena itu, hakikat dan pendidikan manusia saling berhubungan karena kemampuan yang lazim
karena manusia yang berkebudayaan tidak dibawa manusia sejak kelahirannya. Begitu pula dengan
kesadaran dan tujuan hidupnya, kemampuan untuk hidup sesuai individualis, sosialitas nya, di bawah
manusia sejak lahir melainkan harus diperoleh manusia melalui belajar, melalui bantuan pengacara
diperoleh melalui belajar Bimbingan latihan, dan kegiatan lainnya yang dirangkumkan dalam istilah
pendidikan.

2. Coba anda analisis mengapa Fatih dan Fatma memiliki perkembangan pribadi yang
berbeda?Gunakanlah asumsi-asumsi psikologi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan individu dari teori nativisme, empirisme dan konvergensi.
melihat dari perkembangan mereka memang berbeda karena cara mendidik dan gaya hidup antara di
kota dan di desa kemungkinan berbeda walaupun mereka satu daerah. Untuk panti desa umumnya
memiliki hubungan yang antara satu sama lain dan saling bergantung dalam berbagai hal dan
aktivitas. Sedangkan hidup di kota cenderung memiliki sifat individualis sehingga tidak bergantung
pada satu sama lain. Apabila kita melihat dari segi Natavisme Fatih dan Fatma memiliki bakat
tersendiri dan akan berkembang masing masing menurut bakat yang dibawanya sejak lahir. Sudah
pasti dilihat dari masing masing profesi jika Fatih memiliki bakat fotografi sehingga dia bisa
mewujudkannya dan mengembangkan bakatnya menjadi suatu pekerjaan,begitu pula Fatma. Teori
Emperialisme Menyatakan bahwa negara Barat mendominasi media di seluruh dunia. Sedangkan
teori konvergensi dalam perkembangan Fatih dan Fatma kemungkinan Fatih yang hidup di kota lebih
mengerti teknologi yang sedang berkembang sehingga apabila terdapat informasi digital atau
teknologi yang sedang berkembang bisa langsung update Berbeda dengan Fatma karena dari segi
jangkauan pusat kota kemungkinan kurang tercakup dan kurang ter Fasilitasi.

3. Berdasarkan wacana tersebut Analisilah peranan sekolah dan guru sebagai lingkungan
pendidikan formal
Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari penguasaan materi. Mengembangkan
kecerdasan otak dan memberikan pengetahuan fungsi sekolah yang lebih pentingnya sebagai
penyampaian pengetahuan dan melaksanakan pendidikan yang cerdas.

4. Berdasarkan kisah keluarga Pak Satrio uraikan lah proses pendidikan yang berlangsung
dalam pergaulan ( interaksi sosial )
Pembentukan karakter anak juga dipengaruhi oleh faktor bawaan (nature) dan faktor lingkungan
(nurture). Pembentukan karakter anak harus menggunakan metode yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman sesuai dengan sarana-sarana ilmiah dan metode yang mudah dilaksanakan
oleh para orang tua maupun, pendidik dari berbagai strata sosial.
Tahapan proses pembentukan karakter anak adalah
Pengenalan. Pengenalan adalah proses dimana seorang anak mulai mengenal berbagai karakter dari
linkungan dan keluarganya.
➢ Pemahaman. Pemahaman adalah proses lanjutan dari proses pengenalan dimana seseorang
setelah mengenal karakter baik dengan melihat berulang-ulang, setelah itu akan timbul
pertanyaan mengapa.
➢ Pengulangan atau pembiasaan. Proses ini dibutuhkan kesadaran dari dalam dirinya sendiri.
➢ Pembudayaan. Proses ini memerlukan peran masyarat bukan hanya peran keluarga.
➢ Internalisasi Menjadi Karakter. Sebuah karakter akan menjadi sangat kuat ketika ada
dorongan dalam dirinya sendiri.
Proses pendidikan bukanlah proses pembentukan seorang anak oleh orang dewasa karena proses
pendidikan berlangsung dalam suatu kegiatan social atau pergaulan antara pendidik dengan peserta
didik. Setiap peserta didik tentu memiliki bakatnya masing-masing, ingin menjadi dirinya sendiri atas
dasar pilihannya sendiri. Pendidikan bersifat normative karenanya tujuan, isi, cara dan alat
pendidikan yang digunakan pendidik semuanya harus diarahkan untuk membimbing anak kearah
kedewasaan.

5. Menurut pandangan aliran Esensialisme kurikulum pendidikan direncanakan


diorganisasikan oleh orang dewasa atau guru sebagai wakil masyarakat. Guru
berperan sebagai mediator antara dunia dan anak dan masyarakat. Guru harus
disiapkan sedemikian agar secara teknis mampu melaksanakan perannya sebagai
pengarah belajar. Inisiatif dalam tekankan pada guru bukan pada peserta didik.
Peranan peserta didik Adalah belajar, bukan untuk mengatur pelajaran. Berdasarkan
penjelasan tersebut Uraikan implikasi dengan pandangan Esensialisme terhadap
pendidikan saat ini.
Tujuan pendidikan dalam pandangan Esensialisme adalah meneruskan warisan budaya serta
mempersiapkan manusia untuk hidup. Kurikulum dalam filsafat Esensialisme berpusat pada mata
pelajaran, berpangkal pada landasan ideal dan organisasi yang kuat. Esensialisme merupakan aliran
yang ingin kembali ke kebudayaan kebudayaan lama sejarah yang telah membuktikan
keunggulannya dalam kebaikan kebaikan di kehidupan manusia konsep pendidikan Esensialisme
pendidikan harus bersifat praktis untuk mempersiapkan siswa untuk hidup, mengembalikan kurikulum
yang berpusat pada mata pelajaran di mana materi tersebut merupakan dasar yang esensial untuk
hidup. Sekolah sebagai pemeliharaan dan penyampaian Warisan budaya serta sejarah. Guru sebagai
model, Panutan dan orang yang menguasai pengetahuan, kelas dan sebagai pengawas siswa.

Anda mungkin juga menyukai