Anda di halaman 1dari 10

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dokter Spesialis Anak (Sp.

1) melalui Akreditasi IPDSA di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Sriwijaya/RSUP Dr. M Hoesin Palembang# Dody Firmanda Ketua Komisi Akreditasi Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia.

Pendahuluan Mengingat salah satu misi dari visi dari KIKA adalah menjadikan IPDSA sebagai World Class Pediatrics Training Institution. Sedangkan untuk menjadi kelas dunia tersebut terdiri dari spektrum performance sebagai berikut1-2: 1. Melampaui standar/target nasional (Exceeding national targets) 2. Melakukan upaya benchmarking 3. Melaksanakan upaya peningkatan mutu berkesinambungan (Continuous Quality Improvement) Ketiga hal di atas dapat dicapai melalui tahapan self-assessment dan akreditasi.3 Pada periode 2008-2011 yang lalu Komisi III (Akreditasi) telah melaksanakan4: 1. Self-Assessment IPDSA sebanyak 3 (tiga) kali dalam rangka persiapan Akreditasi IPDSA. 2. Pelatihan Surveyor untuk Penilaian Akreditasi IPDSA sebanyak 2 (dua) kali dalam rangka Akreditasi IPDSA. 3. Penilaian Akreditasi terhadap 13 (tiga belas) IPDSA dan pembinaan 1 (satu) IPDSA dalam pengampuan.

Disampaikan pada Acara Persiapan Reakreditasi IPDSA di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRI RSUP Dr M Hoesin Palembang, 24 Desember 2011. 1 UK Cabinet Office. Excellence and fairness achieving world class. London, 2008. 2 American College of Medical Quality. Medical Quality Management. Boston: Jones and Bartlett Pub.; 2010 3 WHO and WFME. WHO/WFME guidelines for accreditation of basic medical education. Geneva/Copenhagen, 2005. 4 Laporan Pertanggung Jawaban Komisi III (Akreditasi) KIKA periode 2008-2011. Disampaikan pada KONIKA XV di Manado.

Pelaksanaan visitasi on-site Akreditasi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak dilaksanakan terhadap 14 institusi pendidikan mulai tanggal 6 Februari 2011 sampai dengan 15 Maret 2011 yang dilakukan oleh surveyor bersertifikat yang telah lulus mengikuti pelatihan sebagai surveyor sebanyak 21 orang. Hasil penilaian akreditasi IPDSA 2011 telah dibahas dan dinyatakan resmi berdasarkan Rapat Komisi Akreditasi Kolegium Ilmu Kesehatan Anak (KIKA) Indonesia pada tanggal 10 April 2011 di Hotel Aryaduta Jakarta dengan hasil sebagaimana dalam Tabel 1 dan Tabel 2 berikut. Tabel 1. Hasil Penilaian Akreditasi IPDSA Tahun 2011

Ada 3 (tiga) Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang mencapai nilai predikat A (nilai kumulatif diatas 80%) yakni: 1. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta dengan nilai 154 dari nilai maksimum 180 (85.6%) 2. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung dengan nilai 149 dari maksimum 180 (82,8%) 3. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan nilai 148 dari maksimum 180 (82.7%) Ada 3 (tiga) Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang mencapai nilai predikat B (nilai kumulatif 70% - 79%) yakni: 1. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang dengan nilai 141 (78,3%) 2. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar dengan nilai 141 (78.3%) 3. PDSA Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dengan nilai 131 (72.8%) Sedangkan 7 (tujuh) IPDSA lain mendapat predikat C (nilai 60 - 69%) yakni: 1. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan dengan nilai 121 (67.2%) 2. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang dengan nilai 120 (66.7%) 3. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dengan nilai 119 (66.1%) 4. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo dengan nilai 118 (65.8%) 5. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar dengan nilai 113 (62.8%) 6. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dengan nilai 110 (61.1%) 7. IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nilai 108 (60.0%) IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh belum dapat dinilai karena masih dalam pengampuan dan pembinaan oleh IPDSA Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Tabel 2. Perincian Hasil Akreditasi IPDSA untuk setiap standar dan parameter.

Pendidikan Dokter Spesialis Anak Dari hasil visitasi onsite a kreditasi IPDSA pada tanggal 27 Februari 1 Maret 2011 lalu, IPDSA FK-UNSRI mendapat predikat C dengan nilai 120 (66.7%) berada di dalam nilai kumulatif 95% Confidence Interval ( rentang dari 120 sampai dengan 138) posisi 8 dari 13 IPDSA yang diakreditasi dengan titik lemah pada Standar 2, 6 dan 8 (Lihat Tabel 1) dengan perincian parameter sebagaimana dalam Tabel 2. Sebagai tindak lanjut dari Laporan Pertanggung Jawaban Komisi III (Akreditasi) KIKA pada KONIKA XV di Manado dan untuk kesinambungan program Kolegium Kesehatan Anaka Indonesia (KIKA) maka Komisi III (Akreditasi) KIKA periode 2011-2014 menyusun Rencana Strategis terdiri dari 2 (dua) bidang utama yakni Re-Akreditasi dan Continuous Quality Imrovement (CQI) dan Rencana Kerja tediri dari 4 (empat) dimensi ruang lingkup sebagai berikut: 1. Re-Akreditasi: dilaksanakan bila adanya permintaan tertulis dari IPDSA terkait (yang mencapai predikat B atau C dalam Akreditasi lalu) 2. Self-Assessment IPDSA dengan tujuan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu IPDSA. 3. Peningkatan mutu dan revisi (bila diperlukan) dari 9 (sembilan) standar dalam Instrumen Akreditasi IPDSA. 4. Pelatihan Surveyor bagi para Asesor dalam rangka peningkatan mutu para asesor dan mempersiapkan kader. Komisi III (Akreditasi) KIKA periode 2011-2014 akan menyampaikan 4 hal utama dalam Rencana Kerja (Raker) Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia yang telah diselenggarakan di Bandar Lampung pada tanggal 3 5 Desember 2011. Adapun perincian Rencana Strategis dan Rencana Kerja Komisi III (Akreditasi) Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia untuk periode 2011 2014 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Rencana Strategis dan Rencana Kerja Komisi III (Akreditasi) Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia (KIKA) Periode 2011-2014

Untuk perbaikan/peningkatan akreditasi IPDSA FK-UNSRI sebaiknya dari sekarang mempersiapkan rencana kerja dan rencana strategis dengan: 1. Melibatkan seluruh staf tenaga didik dan peserta didik serta melalui pendekatan sistem dan team-work dengan pembagian tugas (job descriptions) yang jelas dan eksplisit sebagai contoh pada kolom penanggung jawab dalam Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Persiapan BIKA FK UNSRI/RSUP M Hoesin - Reakreditasi IPDSA 2012


Penananggung Jawab ........................ Hasil Akreditasi IPDSA FK-UNSRI 2011 Standar Parameter Nilai 1 S1P1 5 2 S2P1 2 S2P2 5 S2P3 5 S2P4 4 S2P5 2 S2P6 3 3 S3P1 4 S3P2 4 S3P3 3 S3P4 3 S3P5 3 S3P6 3 S3P7 3 S3P8 1 4 S4P1 5 S4P2 4 5 S5P1 4 S5P2 4 6 S6P1 4 S6P2 4 S6P3 5 S6P4 5 S6P5 4 S6P6 2 S6P7 1 S6P8 2 7 S7P1 2 S7P2 3 S7P3 3 8 S8P1 2 S8P2 3 S8P3 3 S8P4 2 9 S9P1 4 S9P2 4 Monitoring dan Evaluasi Agustus 2011 Maret 2012 Des Jan Feb Mar .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. A .. .. .. K .. .. .. R .. .. .. E .. .. .. D .. .. .. I .. .. .. T .. .. .. A .. .. .. S .. .. .. I .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

........................

........................

........................ ........................

........................

........................

........................

........................

Nov .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

Ket: .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 7

2. Melakukan monitoring dan evaluasi secara terjadwal dan rutin sehingga dapat antisipasi perbaikan dari setiap parameter dan standar yang dinilai. 3. Mempelajari Panduan Pelaksanaan Akreditasi (terlampir) agar tidak ada discrepancy dengan surveyor saat visitasi akreditasi. Contoh: Standar 9. Program Peningkatan Mutu (Quality Improvement) 1. Kebijakan: Pertemuan Rutin tingkat unit dan institusi yang terjadwal mengenai perkembangan: a. pencapaian peserta didik b. sarana pendidikan c. proses pendidikan Strategi: 1. Surat Keputusan tentang Pertemuan Rutin di Divisi dan SMF/Bagian yang ditanda tangani oleh Ketua Program Studi dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRI/RSUP M Hoesin. 2. Buat Jadwal Pertemuan Rutin di tingkat Divisi ditanda tangani oleh Ketua Divisi, Ketua Program Studi dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRI/RSUP M Hoesin (dalam bentuk Tabel Gants Chart) 3. Buat Jadwal Pertemuan Rutin di tingkat Bagian/SMF ditanda tangani oleh Ketua Program Studi dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRI/RSUP M Hoesin (dalam bentuk Tabel Gants Chart) 4. Bukti Pelaksanaan: a. Surat Undangan Rapat di tingkat Divisi ditanda tangani oleh Ketua Divisi b. Daftar Hadir Rapat di tingkat Divisi c. Notulen Rapat di tingkat Divisi d. Surat Undangan Rapat di tingkat Bagian/SMF ditanda tangani oleh KPS dan Kepala Bagian/SMF e. Daftar Hadir Rapat di tingkat Bagian/SMF f. Notulen Rapat di tingkat Bagian/SMF 5. Bukti Revisi dan Tindak Lanjut tertulis perihal masalah (gap analysis) dari (4) diatas dan Rencana Tindak Lanjutnya (alternatif solusi masalah)
8

2. Kebijakan: Program upaya perbaikan dan peningkatan mutu (quality control dan quality improvement) Pendidikan Dokter Spesialis Anak di tingkat Divisi dan Bagian/SMF - misalnya untuk: a. pencapaian peserta didik b. sarana pendidikan c. proses pendidikan d. kinerja staf pendidik Strategi: 1. Surat Keputusan tentang Program upaya perbaikan dan peningkatan mutu (quality control dan quality improvement) di Divisi dan SMF/Bagian yang ditanda tangani oleh Ketua Program Studi dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRI/RSUP M Hoesin. 2. Buat dan tentukan indikator terukur setiap parameter (a, b, c dan d di atas) 3. Buat Rencana Kerja dari (2) di atas dalam bentuk tabel Gants Chart. 4. Tentukan waktu evaluasi/audit dalam Gants Chart tersebut 5. Bukti tertulis hasil pelaksanaan (implementasi) di atas terhadap indikator terukur setiap parameter (a, b, c dan d di atas) dan lebih baik dibuat juga analyisis trend nya masing masing. 6. Buat Rencana Tindak Lanjutnya - alternatif cara peningkatan (5)

Terima kasih, semoga bermanfaat Jakarta, 24 Desember 2011 Dody Firmanda

Anda mungkin juga menyukai