Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Manusia dan Agama Islam

Oleh : Dzulvita Arifah Saragih, 1106021802 Referensi: Al-Quran http://sarjoni.wordpress.com/ senin 19 sept 2011 19.30 http://www.al-shia.org/html/id/quran/buku-dan/15.htm/senin 19 sept 2011 Penciptaan manusia Surah al Muminun ayat 12-14


artinya : Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah kemudian kami menjadikannya sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami .bungkus dengan daging , kemudian kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain

Maksudnya, Allah menciptakan manusia dari hal yang hina dan dijadikkan sesuatu yang sempurna. Tujuan penciptaan manusia Katakanlah, Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Qs. Al-Anam [6]: 162) Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. (Qs. Al-Dzariyyat [56]: 56) Tugas Manusia -Beribadah Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu, demikian firman Allah dalam QS Adz Dzaariyat [51] ayat 56. Jadi, kita adalah hamba Allah. Kita harus yakin tiada penguasa yang kekal abadi selain Allah. Kita harus yakin bahwa semua yang ada di dunia ini seratus persen ada dalam genggaman Allah. Juga, semua yang terjadi mutlak atas izin Allah. Hikmahnya, kita tidak boleh menjadi hamba apa pun, selain menjadi hamba Allah. Saudaraku, bila semua yang dilakukan kita

niatkan sebagai ibadah; sebagai sarana meraih ridha Allah, pasti hidup kita akan tenang. Jaminan Allah itu pasti -Sebagai khalifah di bumi Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Hubungan manusia dan agama Fitrah manusia, yaitu Ihsan, menerima pelajaran yang diberikan kepadanya tentang apa yang tidak diketahuinya. Di dalam diri manusia sudah ada potensi untuk beragama. Potensi inilah yang perlu diberi pengajaran agar berkembang. Pada uraian sebelumnya disebutkan bahwa manusia diciptakan sempurna atau sebaik-baik makhluk, namun selain memiliki kesempurnaan itu, manusia juga memiliki kekurangan. Manusia memiliki akal, namun manusia juga memiliki nafsu dan bila tidak ada batasan-batasan maka semua itu akan menghancurkan manusia itu sendiri. Selain itu, manusia di dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Apabila manusia itu tidak memiliki pedoman semua masalah dan tantangan itu tidak akan dapat diselesaikan dan dihadapi. Karena itulah manusia memerlukan agama. Dengan beragama manusia akan memiliki pegangan hidup. Dengan agama manusia akan memiliki norma-norma dan batasan-batasan dalam memanfaatkan akal dan nafsu serta segala kelebihan yang diberikan Allah kepadanya. Dengan adanaya agama manusia akan dapat menjalani hidupnya dengan lebih teratur. Selain itu, sesuai uraian diatas manusia memiliki tugas dari penciptanya, Alaah SWT. Dengan memiliki dan memahami ajaran agama Islam maka manusia dapat mengamalkan ajaran itu dan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan perintah Allah karena, Allah akan meminta pertanggungjawaban manusia atas tugasnya itu di akhirat nanti. Agama akan membuat hidup manusia lebih bermanfaat dan bermakna. Dengan agama manusia akan memiliki pegangan dan pedoman dalam kehidupan di bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai