Anda di halaman 1dari 27

VEKTOR PENYAKIT

Media Interaksi Lingkungan dan Kesehatan

Dr. Indah SE

Pokok Bahasan
Pengertian

dan Pembagian vektor Peranan vektor sebagai media utama dalam interaksi lingkungan dan manusia Gangguan kesehatan yang disebabkan vektor Upaya pemberantasan vektor Bahaya akibat pemberantasan vektor Upaya penanggulangan dan pengendaliannya

Pengertian
Vektor adalah binatang pembawa agen penyakit Sebelum 1938 Vektor adalah serangga pengigit dan penghisap darah manusia True vector Penyakitnya: Insect borne disease

Definisi terbaru.
Arthropoda atau binatang tidak bertulang belakang (invertebrata) lainnya yang menimbulkan penyakit infeksi pada manusia dengan cara memindahkan agen yang dibawanya kepada manusia melalui benda/makhluk hidup

How:
Makhluk hidup - Secara biologis (lwt gigitan kulit) - Lwt selaput lendir - Secara mekanis (Lwt makanan) Vehicle? Benda mati penyebar penyakit

Pembagian Vector Arthropoda


Secara biologis, 4 dari 13 kelas berdampak pada kesehatan -Kelas hexapoda (serangga) -Kelas crustacea (udang2n) -Kelas arachnoidea (Laba-laba) -Kelas myriapoda/pentasomida (Lipan) 7 ordo dari kelas ini ada 13 genera yang berperan sebagai vektor penyakit Indonesia: nyamuk, lalat, kutu, pinjal, tungau

Vektor nyamuk (anopheles, culex, aedes) Vektor lalat (Mucsa) Vektor kutu (pediculus dan pithirus)
Vektor Pinjal, ada 3 generasi terpenting: Xenopsylla Ctenocephales Pulex

Pinjal Tikus (Xenopsylla cheopis)

penyebar penyakit pes krn bakteri pasteurella pestis

Pinjal Anjing dan kucing (Ctenocephalides) Toxoplasmosis dan penyakit anjing kucing Vector tungau (Arachnoidea): ada 9 genera terpenting; penyebar penyakit Rickettsiosis Sekali tungau terinfeksi maka seluruh generasi berikutnya terinfeksi juga pemberantasannya sulit

Pembagian vektor Rhodentia


Secara etiologi dibedakan atas: Aquatic rhodent : berang-berang Leaping rhodent (jumping mice) : kaki belakang panjang untuk melompat, hidup di padang rumput/pasir Tunneling rhodent : di terowongan2 cakar kaki depan tajam, hidup di sekitar pemukiman Tree-dwelling rhodent (tupai) Aspek Kesling : pengawasan tunneling rhodent

Peran vektor sebagai media utama dalam interaksi lingkungan dengan manusia
Ada m.h. yang memerlukan m.h. lain (ditumpangihost) untuk menjamin kelangsungan hidupnya Host : Hewan, manusia, atau keduanya Yg memerlukan 2 host primary host/ definit host (host tmp hidup utama) secundary/intermediate host (untuk kelangsungan siklus hidupnya)

Gangguan Kesehatan Akibat Vektor


Secara langsung: - Entomorphobia/ rhodentophobia - Gangguan ketenangan - penyebab dan penyebar penyakit Secara tidak langsung: - reservoir/sember penyebar penyakit - memungkinkan panenan - menjadi parasit dalam tubuh manusia

Vector Borne Disease


Malaria DHF Filariasis Cholera Dysentri Thypus Pest Toxoplasmosis Ricketsiosis

Plasmodium malariae
Virus DHF

F. Branchofti Vibrio Cholera S. Shigae S. Typhi Pasteurella pestis


Toxoplasma

R. Prowazeki

Anopheles sundaicus Aedes aegepti Culex pipiens Musca domestica Musca domestica Musca domestica X Cheopsis Ct. felix Pediculus hum

Kenapa vektor harus diberantas/ dikendalikan?


penyakit yang diakibatkan belum ada obatnya virus Obat ada, tapi kerjanya blm efektif penyakit parasit Banyak penyakit yang didapat pada hewan Menyebabkan cacat filariasis, malaria Penyakit cepat menyebar karena jarak terbang vektor

Pengawasan vektor
Yaitu melakukan berbagai hal untuk menghambat kelangsungan hidup (berkembang biak) dari arthropoda atau rhodentia agar tidak menimbulkan penyakit atau masalah kesehatan pada manusia

Faktor penting dalam pengendalian vektor:


1.

2.
3. 4. 5.

Siklus kehidupan vektor : metamorphosis Ekologi vektor : tempat berbiaknya Perilaku vektor : kpn keluar sarang Cara berpindah penyakit : gigitan Cara transmisi penyakit : jarak terbang/ terbawa alat transport

Cara pemberantasan penyakit


Secara Secara Secara Secara Secara Secara Secara fisis atau mekanis kimiawi biophysical biologi rekayasa cultural terintegrasi

Pengendalian mekanis
-

Pemukulan Kawat kasa Kelambu Alat pendingin ruangan sampai 50C Alat pemanas ruangan serangga tak tahan suhu 60-650C

Pengendalian kimiawi
Sifat: - Mematikan : pestisida (insectisida, fungisida, rhodentisida), DDT, Melathion, Parathion - Mengusir - Menimbulkan daya tarik Kerugian: - Resistensi - Terganggunya kelestarian lingkungan (flora fauna mati)

Syarat zat kimia pestisida


-

Tidak membahayakan kesehatan manusia secara lgsg maupun tdk lgsg Hanya membunuh subyek yang dituju Punya daya bunuh tinggi Mudah digunakan Harga murah/terjangkau

Metode alternatif
Jika efek samping tidak dapat dihindarkan
-

Zat kimia yang mengatur pertumbuhan serangga (insect growth regulator), misal althosid Zat kimia yang berpotensi menjadikan steril (chemosterilants)

Biophysical
-

Paduan cara fisik dan biologi Menangkap subyeknya, kemudian disterilkan dengan menggunakan sinar gamma, lalu dilepaskan bebas lagi Pertimbangan: * jumlah jantan tidak terlalu banyak * tidak susah ditangkap * biaya yg dibutuhkan

Biologi
Memanfaatkan

hewan pemangsa/ predator yang menjadi musuhnya Contoh: - laba2, burung, ikan: pengendalian serangga - kucing dan atau anjing: pengendalian rhodentitia

Kultural
Menciptakan

lingkungan yang tidak menguntungkan vektor dngn perubahan kebiasaan atau sikap hidup sehat Menghilangkan genangan air Mengganti jenis tanaman dan memilih waktu tanam yang tepat untuk memutuskan mata rantai serangga yang diawasi

Rekayasa
Ditujukan untuk mengurangi sarang insecta (breeding places) - Secara manipulasi lingkungan: tindakan sementara sehingga keadaan tidak menunjang kehidupan vektor. Misal: membuat pintu air - Modifikasi lingkungan: tindakan memperbaiki kualitas lingkungan permanen, misal: pengeringan, penimbunan genangan, TPS/TPA. Konstruksi saluran drainage
-

Bahaya Pemberantasan Vektor


Pencemaran pestisida Pest Killing Agent: pembunuh hama Semua barang untuk membunuh, mencegah, mengusir, mengubah hama, dan atau bahan yang digunakan untuk merangsang, mengatur, dan mengendalikan tumbuhan Organochlorin Organofosfat Karbamat Terganggunya kelestarian lingkungan hidup Keracunan akut Keracunan kronis

Upaya penanggulangan dan pengendalian


-

Mengurangi dan mencegah penyakit bawaan vektor Pemantauan keadaan populasi insecta secara kontinyu Pengendalian secara terpadu Pemahaman terhadap insectisida

Parameter vektor penyakit


-

Indeks lalat kepadatan lalat Indeks pinjal kepadatan pinjal Man Biting Rate (MBR), indeks kontainer, Indeks Rumah, dan atau Breteau index untuk menilai kepadatan nyamuk
Intensifikasi pemberantasan sarang Mobilisasi masyarakat dalam kesling Penyemprotan nyamuk dewasa dengan insectisida

Thanks.

YOU UNDERSTAND

Anda mungkin juga menyukai