Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

FLATFOOT (PES PLANUS)

Oleh : Sari Hestiyarini

Pembimbing : David Hariadi Mashjoer

DEFINITION

EPIDEMIOLOGY

Walaupun insidensi dari flatfoot atau pes planus tidak diketahui secara pasti, namun

keadaan ini seringkali terjadi dan faktanya adalah keadaan ini menjadi salah satu
penyebab tersering terjadinya kunjungan ke praktisi orthopedik pediatrik. Prevalensi flatfoot akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Saat berusia 2 tahun, sebesar 94% anak-anak mengalami flatfoot dan pada usia 10 tahun, hanya sebesar 4% yang mengalami keadaan tersebut. Prevalensi flatfoot pada kelompok anak berusia 3 tahun adalah sebesar 54% dan pada kelompok anak berusia 6 tahun sebesar 24%. Sebagian besar anak akan menunjukkan perkembangan normal dari

telapak kaki secara utuh pada usia 12 tahun.

ANATOMY OF FOOT

NORMAL DEVELOPMENT OF THE FOOT IN CHILDREN

Semua anak terlahir dengan flatfoot. hampir setiap kaki anak awalnya

memiliki bantalan lemak besar di dalam lengkungan telapak kakinya, yang


mana bantalan lemak tersebut secara perlahan akan menurun seiring dengan pertumbuhan mereka. Lengkungan longitudinal pada telapak kaki

tidak ditemukan pada saat lahir, namun akan perlahan-lahan berkembang


selama masa kanak-kanak, biasanya pada usia sekitar lima atau enam tahun.

CLASSIFICATION & ETIOLOGY


Fisiologik Flatfoot

Flatfoot (Pes planus)

Patologik Flatfoot

SYMPTOMS & SIGNS

Flatfoot
Asymptomatic

Symptomatic

PHYSICAL EXAMINATION

PHYSICAL EXAMINATION

RADIOGRAPH FINDING

Weight bearing lateral radiograph. The calcaneal pitch (CP) and the talushorizontal angle (T-H) merupakan cara pengukuran terbaik untuk menilai kelainan valgus pada hindfoot. The talus-first-metatarsal angle (T-1MT) yang dikenal sebagai the Meary angle.

MANAGEMENT

Flatfoot
Pembedahan

Konservatif

1. Adanya gejala-gejala yang tidak dapat ditelusuri dan tidak responsif


terhadap penggunaan sepatu dan ortotik modifikasi. 2. Ketidakmampuan dari penderita dalam memodifikasi suatu aktivitas yang menimbulkan nyeri. 3. Pasien dengan kalus talonavikular dan peregangan dari lengkungan medial yang membatasi aktivitas sehari-hari akibat rasa nyeri yang ditimbulkannya.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai