Anda di halaman 1dari 12

ARITMIA

Aprilia Wahyu Arni Lapu Arrens Daga


1

KASUS
Bapak GH (67 tahun), datang ke klinik dengan keluhan hidung mengeluarkan darah (3x seminggu terakhir), mudah mengalami luka memar, palpitasi, lemas, tidak nyaman di pencernaan dan nafsu makamn berkurang. Mendapat flu di minggu terakhir. RPD Fibrilasai atrial : untuk menjaga sinus normah menggunakan Prokainamid selama 3 tahun, peminum alkohol, nocturnal heartburn, diatasi dengan Cimetidin Riwayat Pengobatan Warfarin 6 mg QD Dogoksin 0,25 mg QD Prokainamid SR 500 mg QID Simetidin 200 mg BID PRN Pseuefedrin sr 120 mg BID PRN Alergi -

ANALISA KASUS
SOAP S: yang di alami pasien: Toksisitas Warfarin, Fibrilasi atrial, Gangguan Refluks Gastroesofagal (Heartburn)

O: -Hasil pemeriksaan Fisik- -Normal HR 125/menit 60-100/menit TD 175/96 mmHG 140/90mmHg RR 25 x/menit 18-20 x/menit BB 70 kg TB 175 cm EKG Fibrilasi Atrial

SASARAN TERAPI DAN STRATEGI TERAPI


SASARAN: Intoksikasi Warfarin Mengobati Fibrilasi Atrial Mengobati Gangguan Refluks Gastroesofagal (Heartburn)

STRATEGI: Mengatasi Toksisitas Warfarin, selanjutnya Mengatasi Fibrilasi Atrial lalu terapi Gangguan Refluks Gastroesofagal (Heartburn)
4

TERAPI FARMAKOLOGI
Guideline Terapi: 1. Fibrilasi Atrial Kelas I(penyekat kanal natrium & kalium) Prokainamide, Kelas II (penyekat -adrenoseptor ) Propanolol, Kelas III (penyekat kanal k+) Amiodaron Kelas IV (Penyekat Kanal Ca++) Verapamil Obat-obat antiaritmik lain Digoksin

2. Untuk Refluks Gastroesofagal (heartburn)

Simetidin, Ranitidin
3. Intoksikasi Warfarin : Vitamin K Vitamin k Dibutuhkan Untuk Membentuk Berbagai Protein Pembekuan Darah

PEMILIHAN OBAT & EVALUASI OBAT

Intoksikasi Warfarin Vitamin K : 10 mg / im / iv ( max 40 ) sampai perdarahan berhenti. Vitamin k Dibutuhkan Untuk Membentuk Berbagai Protein Pembekuan Darah Untuk Fibrilasi Atrial Propanolol i.v dosis 1mg dalam 1menit, bila perlu diulang dengan jarak dua menit. Dosis maksimalnya 10 mg. indikasi : hipertensi, pencegah perdarahan, aritmia, angina, pembesaran jantung dan takikardi. Untuk Refluks Gastroesofagal Ranitidin i.v Dalam terapi GERD dosis yang umum pada dewasa adalah 2x150 mg perhari. Indikasi : tukang lambung dan duedenum, Gastroesofageal Refluks Disease, kondisi lain dimana dibutuhkan pengurangan asam lambung.

ALASAN PEMILIHAN
Digoxin dan verapamil efek sampingnya Mual Muntah, Amiodaron dapat menghambat metabolisme warfarin, efek antikoagulan meningkat. Prokainamid es: mual muntah Simetidin menghambat metabolisme Warfarin Ranitidin lebih aman dibanding simetidin Propanolol, golongan beta blocker, dipilih karena paling aman, dan juga dapat menurunkan TD.

TERAPI NON- FARMAKOLOGI


Hentikan konsumsi Alkohol Diet rendah garam. Konsumsi makanan sumber vit. K, contoh: Sayuran seperti bayam, asparagus, brokoli, Kacang polong dan kacang kedelai Kombinasi istirahat dan olah raga ringan

KIE
Penggunaan Warfarin dihentikan Konsumsi Alkohol dihentikan Diet kaya Vit. K Hindari konsumsi makanan yang dapat memperparah GERD, seperti asam-asaman (kadar asam tinggi).

10

MONITORING:
Kepatuhan minum obat Tekanan Darah Denyut jantung Efek samping obat Terjadinya aritmia kembali

11

12

Anda mungkin juga menyukai