Bagian mineral/anorganik Bagian zat organik Bagian air dan larutan tanah Bagian udara yang ada dalam tanah Bagian organisme /mikroorganisme
BAGIAN MINERAL/ANORGANIK
Mineral di tanah kebanyakan dalam bentuk oksida Tidak semua elemen siap diserap oleh akar tanaman Banyaknya elemen penting dalam tanah tidak menjamin suburnya tanah
Elemen akan bermanfaat bagi tanaman, jika dalam bentuk ion-ion dan ion-ion tersebut mampu mengadakan pertukaran ion antar sel-sel akar
ZAT ORGANIK
Berasal dari penguraian sisa-sisa tanaman dan hewan Terdapat aktivitas mikroorganisme yang berfungsi dalam siklus perubahan zat-zat makanan
Daerah tropis Bahan organik kehidupan mikroorganisme anorganik
MIKROORGANISME DI TANAH
Mikroorganisme di tanah
Bakteri, actinomycet, jamur (yeast dan kapang), mikroalga, dan protozoa)
Tanah lempung
360.000 - 600.000 sel bakteri / gram
Tanah subur
2.000.000 200.000.000 sel bakteri / gram
Kelompok kegiatan
Perombak Selulosa
Bakteri
Arthrobacter Bacillus Cellulomonas -
Actinomycet
Fungi
Nocardia Aspergillus Streptomyces Fusarium Micromanospora Trichoderma Coprinus Agaricus Poria Aspergillus Cladosporium Cephalosporium Pischia, Geotrichum Endosaccharomyces
Perombak lignin
Perombak pestisida
Bacillus Pseudomonas
Actinomycetes
Kelompok mikroba yang potensial dalam mendegradasi lignin dan selulosa Indikator terhadap kesuburan tanah
Bakteri
Berperan dalam dekomposisi bahan organik Berperan dalam fiksasi nitrogen
Actinorhiza
Mikroskopis kapang
Mushroom (Jamur)
Flagellata
Rhizopoda
CILIATA
Mycorhiza
Dekomposer
Dekomposer bahan organik di tanah
SIKLUS KARBON
SIKLUS NITROGEN
Siklus nitrogen
Amonifikasi
Perubahan komponen nitrogen organik (sisa tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) menjadi amonia oleh mikroorganisme heterotrof, antara lain : Bacillus cereus, Pseudomonas fluorescens, P. vulgaris
Nitrifikasi
Asimilasi amonia menjadi protein dalam sel mikroorganisme atau dioksidasi menjadi nitrit yang kemudian menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi yaitu Nitrosomonas dan Nitrobacter Proses nitrifikasi terjadi dalam beberapa tingkat yaitu
Oksidas ammonia menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus Oksidasi senyawa nitrit menajdi nitrat oleh bakeri Nitrobacter
Denitrifikasi
Reduksi nitrat menjadi nitrogen disebut denitrifikasi : dilakukan oleh beberapa mikroorganisme (dalam keadaan anaerob)
Proses infeksi dan pembentukan bintil pada simbiosis Rhizobium tanaman pepolongan meliputi peristiwa :
1. Pra infeksi
Kemotaksis non spesifik Rhizobium ke area rizosfer, disebabkan eksudat akar Perkembangan Rhizobium pada rizosfer pepolongan, disebabkan eksudat akar Melekatnya Rhizobium pada akr Penyimpangan bentuk akar Pembentukan lengkung tongkat gembala
SIKLUS SULFUR
100
0 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Problem yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya ikan/ udang secara umum:
Makanan ikan
Ikan terganggu/ mati Eutrofikasi Pendangkalan Punahnya ikan endemik dll Kualitas air turun
membusuk
Aerobic ponds
Kedalaman kolam <1 m Penetrasi cahaya sampai ke dasar Aktivitas fotosintesis alga/rumput laut Bahan organik dikonversi menjadi CO2, NO3-, HSO4-, HPO42, etc.
Facultative ponds
Kedalaman kolam 1 - 2.5 m Tidak mudah tunduk pada gangguan akibat fluktuasi suhu, pembebanan modal rendah,
Aerobic
Facultative
Anaerobic
Anaerobic Ponds
Terutama digunakan sebagai proses pretreatment untuk kekuatan tinggi, limbah suhu tinggi Dapat menangani banyak beban tinggi 2 tahap: Fermentasi Asam : Organik asam organik Fermentasi Methan : asam organik CH4 dan CO2
Mikroorganisme pengurai
nitrosomonas, nitrosococcus, nitrosospira (pengoksidasi NH3) nitrobacter, nitrospina, nitrococcus, dan nitrospira (pengoksidasi N02). Bakteri Aerobacter, Bacillus, Corynebacterium, Pseudomonas Jamur Cladosporium, Curvularia, Helminthosporum, Chepalosporium, Aspergillus sp, Penicillium sp dan Fusarium sp).