Anda di halaman 1dari 17

REFERAT

HIPERURISEMIA
Erwin Bawono/13710479
Pembimbing
dr. Luluk Aflakah, Sp.PD

Definisi

Hiperurisemia adalah peningkatan kadar


asam urat darah lebih dari normal. Asam
urat merupakan hasil akhir metabolisme
purin dalam tubuh.
Dikatakan hiperurisemia bila asam urat
serum lebih dari 7 mg/dL (lebih dari 0,42
mmol/l) pada pria dan lebih dari 5.7
mg/dL (lebih dari 0,34 mmol/l) pada
wanita.

PURIN

Purin adalah inti dari senyawa komponen


molekul nukleotida asam nukleat RNA
dan DNA. Nukleotida purin merupakan
senyawa
kecil
mengandungnitrogen
yang berperan sangat penting pada
peranan biologik.

Diantara
senyawa-senyawa
lain,nukleotida berperan sebagai karier
metabolisme energi (misalnya ATP),
sebagai substrat sintesis RNA dan DNA,
sebagai
komponen-komponen
enzim
(misalnya NAD), dan sebagai pengatur
alosterik aktivitas enzimatik.

Purin termasuk komponen non-esensial


bagi
tubuh,
artinya
purin
dapat
diproduksi oleh tubuh sendiri. Apabila
kita
mengkonsumsi
makanan
yang
mengandung purin, maka purin tersebut
akan langsung dikatabolisme oleh usus.

Urat (bentuk ion dari asam urat), hanya


dihasilkan oleh jaringan tubuh yang
mengandung xantin oxidase terutama
dihati dan usus. Produksi urat bervariasi
tergantung
konsumsi
makananmengandung purin, kecepatan
pembentukan,
biosintesis
dan
penghancuran purin di tubuh. Normalnya,
2/3 -3/4 urat di ekskresi oleh ginjal
melalui urin. Sisanya melalui saluran
cerna.

Gambar 1 Proses pemecahan protein


Sumber : Toha5

Etiologi

Hiperurisemia primer
Hiperurisemia sekunder
Hiperurisemia idiopatik

Faktor Risiko

Gambar 2 Faktor Risiko Terjadinya Hiperurisemia


Sumber : Roddy E7

Metabolisme

Gambar 3 Metabolisme Asam Urat


Sumber : Rodwell13

Patofisiologi Hiperurisemia
Menyebabkan Kerusakan Ginjal

Gambar 5 Patofisiologi Hiperurisemia Menyebabkan Kerusakan Ginjal


Sumber : Watanabe dkk15

Patofisiologi Pembentukan Batu


Asam Urat

Sumber : Ngo dkk15

Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
ditemukan rasa nyeri pada
sendi yang spesifik dan timbul secara
mendadak, rasa nyeri ini paling sering
timbul pada malam hari atau pagi dini hari.
Tidak didapatkan riwayat pernah terbentur
sebelumnya. Riwayat keturunan pada
anggota keluarga yang juga mengalami
hiperurisemia. Usia dan jenis kelamin juga
dapat mempengaruhi faktor resiko terkena
hiperurisemia.

Pemeriksaan
fisik
pada
penderita
hiperurisemia bisa ditemukan bengkak
kemerahan pada sendi yang terkena,
terdapat krepitasi pada sendi yang timbul
nyeri.

Pemeriksaan Asam Urat Serum


Nilai rujukan normal asam urat serum
pada pria yaitu 3,4-7,0 mg/dl atau 200420 umol/l dan pada wanita
2,4-5,7
mg/dl atau 140-340 umol/l.

Pemeriksaan Urin Rutin


makroskopis urin = mencari kekeruhan
pada urin
kimia urin = glukosa, protein
mikroskopis urin = sedimen, kristal
Kristal Asam Urat Cairan Sendi
kristal urat berbentuk seperti jarum dan
ditemukan bebas dalam cairan sendi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai