DEFINISI
•(http://www.indonesiaindonesia.com/f/11462-selulitis/.
PENATALAKSANAAN
MEDIS
• Flucloxacillin 25 mg/kg
• Flucloxacillin 50 mg/kg
• Cefotaxime
• Penisillin per oral(pada kasus ringan) dan penisillin
iv ditambahkan klindamisin (pada kasus berat)
• Diklosasilin (pada kasus ringan)
• Oksasilin (pada kasus berat)
http://medicastore.com/penyakit/192/Selulitis.html
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• a.Pada pemenksaan klinis selulitis :
• adanya makula eritema-tous, tepi tidak meninggi,
batas tidak jelas, edema, infiltrat dan teraba panas.
Dapat disertai limfangitis dan limfadenitis. Pende-rita
biasanya demam dan dapat menjadi septikemi.
Selulitis yang disebabkan oleh H. influenza, lesi kulit
ber- warna merah keabu-abuan, merah kebiru-biruan
atau merah ke-unguan. Lesi kebiru-biruan atau
keunguan dapat juga ditemukan pada selulitis yang
disebabkan oleh Streptokokus pneumonia. Anak
dengan selulitis yang disebabkan oleh H. influenza
tampak sakit berat dan toksik dan sening disertai gej
ala infeksi tnaktus respiratonius bagian atas,
bakteriemi dan septikemi
b.Pada pemeriksaan darah tepi selulitis
terdapat leukositosis (15.000-40.000) dengan hitung
jenis bergeser ke kiri. Seringkali tidak mungkin
membuat kultur dan lesi terhadap Streptokokus
kanena hanya positif untuk Streptokokus saat ge-
jala klinis erisipelas bdum timbul; tetapi kuman
tersebut dapat dijumpai pada tenggorokan, hidung
atau mata. Titer ASTO me-ningkat pada minggu I
• http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13ErisipelasdanSelulitis117.pdf/1
.
•
pengkajian
• Pada beberapa klien didapatkan malaise,
demam & mengigil. Pada status lokalis
didapatkan adanya lesi kulit berupa
eritema lokal yang nyeri, dengan cepat
menjadi makin merah, meluas namun
batasnya tak jelas(difus) & tepi tidak
meninggi. Kadang kala bagian tengahnya
menjadi nodular & diatasnya terdapat
vesikula yang pecah mengeluarkan pus
(nanah) serta jaringan nekrotik.
• (Arif muttaqin, 2009 : 31-53)
1. Kaji reaksi lokal dan sistemik
Kolaborasi
• Pemberian analgetik oral
• pemberian antibiotik gol. Penisilin
(Arif muttaqin, 2009 : 53)
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pantau status klien terhadap
perkembangan gejala & komplikasi
2. Beri dukungan emosional bagi klien dan
keluarga
(Betz, cecily L, 2002 : 66)
BY DINA & DEWI