Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

BELLA CLAUDIA
RANI SITUMORANG
ALFIN IRAWAN
ZEVANYA G.T
WISNU SEPTA AJI
YULIANSYAH T.P

ALASAN PENGHAPUSAN HUKUM


PIDANA
ALASAN PEMBENAR

ALASAN PEMAAF

PENGERTIAN
Alasan penghapus pidana merupakan terjemahan

dari istilah Belanda strafuitsluitingsgrond, yang


dapat diartikan sebagai keadaan khusus (yang
harus dikemukakan tetapi tidak dibuktikan oleh
terdakwa) yang jika dipenuhi menyebabkan
meskipun terhadap semua unsur tertulis dari
rumusan delik telah dipenuhi dijatuhi pidana.

KUHP

tidak menjelaskan apa yang dimaksud


dengan alasan penghapus pidana dan perbedaan
antara alasan pembenar dan alasan pemaaf.
KUHP hanya menyebutkan hal-hal yang dapat
menghapuskan
pidana
saja.
Pembahasan
mengenai hal tersebut berkembang melalui
doktrin dan yurispridensi

ALASAN PENGHAPUS PIDANA


Dalam hukum pidana, seseorang yang didakwa
melakukan
suatu tindak pidana dapat dipidana bila memenuhi dua
hal,
yaitu:
1. perbuatannya bersifat melawan hukum
perbuatan yang didakwakan tersebut harus terbukti
memenuhi rumusan tindak pidana yang didakwakan
(melawan hukum formal), bertentangan dengan tata
nilai atau norma-norma hukum yang berlaku umum
dalam masyarakat (melawan hukum materiil) dan
tidak ada alasan yang menghapuskan sifat melawan
hukum perbuatan tersebut (alasan pembenar)
2. Pelaku tindak pidana dapat dipertanggungjawabkan
atas perbuatan yang didakwakan (adanya kesalahan
pelaku) atau perbuatan tersebut dapat dicelakan
kepada pelakunya dan tidak ada alasan pemaaf.
Alasan-alasan pidana tersebut dalam KUHP termasuk
dalam Bab tentang hal-hal yang menghapuskan,
mengurangkan atau memberatkan pengenaan pidana

JENIS JENIS ALASAN PENGHAPUS PIDANA


Sesuai dengan ajaran daad-dader strafrecht,
alasan
penghapus pidana dapat dibedakan menjadi
alasan
pembenar dan alasan pemaaf.
Alasan pembenar
(rechtvaardigingsgrond)
Alasan pemaaf (schulduitsluitingsgrond).

ALASAN PEMBENAR

Rechtvaardigingsgronden(AlasanPembenar)
Alasan yang menghapuskan sifat melawan hukum
(wederrechtelijkheid) perbuatan, sehinggaapayang
dilakukanolehterdakwalalumenjadiperbuatan
yangpatutdanbenar.
(Rechtvaardigingsgronden)
.
menghapuskan suatu peristiwa pidana yaitu
kelakuanseseorangbukansuatuperistiwa
pidanawalaupun sesuai dengan ketentuan yang
dilarang dalam undang-undang pidana.

Dalam alasan pembenar, perbuatan


pelakutelahmemenuhiketentuan
larangansebagaimanadiaturdalam
undang-undang,namunmasih
dipertanyakanapakahperbuatan
tersebutdapatdibenarkanatautidak,
dalam alasan pemaaf alasan tersebut
salah, akan tetapi masih dipertanyakan,
apakah pelaku dapat
dipertanggungjawabkan ataukah tidak.
Alasanpembenarmembicarakan
tentangkebenarandarisuatu
perbuatan

Alasan pembenar dalam KUHP


1.

Keadaan darurat (noodtoestand)


- menurut sebagian pakar hukum merupakan
alasan pembenar dan menurut sebagian lagi
merupakan alasan pemaaf.
- keadaan darurat merupakan bagian dari daya
paksa relatif (vis compulsiva), pasal 48 KUHP
- dalam keadaan darurat, pelaku melakukan
suatu tindak pidana karena terdorong oleh
suatu paksaan dari luar.
- bentuk keadaan darurat:
a. perbenturan antara dua kepentingan hukum
b. perbenturan antara kepentingan hukum dan
kewajiban
c. perbenturan antara kewajiban hukum
dengan kewajiban hukum.

Pembelaan terpaksa (noodweer), pasal


49 ayat 1 KUHP
dalam pembelaan terpaksa ada 2 hal
pokok:
a. ada serangan
b. ada pembelaan yang perlu dilakukan
terhadap serangan itu
Tidak ada pembelaan terpaksa dalam
serangan yang tidak melawan hukum
Tidak ada pembelaan terpaksa pada
pembelaan terpaksa
3. Melaksanakan ketentuan undang
undang (pasal 50 KUHP)
4. Menjalankan perintah jabatan yang
diberikan oleh penguasa yang berwenang
(pasal 51 ayat 1 KUHP)
2.

Yang tidak Tertulis :


Ketiadaan sifat
melawan hukum materiil
(absence of substantive
unlawfulness)
Eksepsi Kedokteran
(medical doctor)
Persetujuan (consent)

CONTOH
A menyerang B dengan menggunakan

tongkat untuk memukul B, kemudian B


mengambil suatu tongkat pula, sehingga A
kewalahan dengan pukulan si B. B
mengambil tongkat karena B tidak sempat
lari atau dalam keadaan yang sangat
mendesak. Dengan alas an membela diri
inilah seseorang tidak mendapat hukuman.

WANITA TEMBAK MATI COPET

VIDEO

ALASAN PEMAAF

Alasan Pemaaf :
alasan yang menghapuskan kesalahan
terdakwa. Perbuatan yang dilakukan
terdakwa tetap bersifat melawan hukum,
tetapi merupakan perbuatan pidana,
tetapi tidak dipidana karena tidak ada
kesalahan.
Tercantum dalam pasal 49 (2), 51 (2).
alasan pemaaf mempertanyakan apakah
pelakunya dapat
dipertanggungjawabkan atas
perbuatannya yang salah

Alasan pemaaf dalam KUHP


1.

Tidak mampu bertanggungjawab.


-Pasal 44 KUHP
-dalam Memorie van Toelichting yang
dimaksud tidak mampu bertanggungjawab:
a. dalam hal ia tidak ada kebebasan
untuk memilih antara berbuat dan tidak
berbuat mengenai apa yang dilarang atau
diperintahkan undang undang
b. dalam hal ia ada dalam suatu keadaan
yang sedemikian rupa, sehingga tidak
dapat menginsyaf bahwa perbuatannya
bertentangan dengan hukum dan tidak dapat
menentukan akibat dari perbuatannya.

2. Daya paksa (overmacht).


Pasal 48 KUHP.
Merupakan daya paksa relatif (vis compulsiva)
KUHP tidak menjelaskan pengertian daya
paksa, namun dalam MvT dilukiskan sebagai
setiap kekuatan, paksaan atau tekanan yang
tak dapat ditahan.
Dalam daya paksa orang berada dalam
dwngspositie
Sifat daya paksa datang dari luar si pelaku
dan lebih kuat

Contoh alasan pemaaf


Contoh yang sering terjadi di masyarakat adalah

pengeroyokan seorang pencuri oleh


masyarakat/orang banyak dapat masuk
pelampauan batas keperluan membela diri yang
memenuhi syarat-syarat dari pasal 49 ayat 2
KUHP. Maka orang-orang yang mengeroyok tidak
dapat dihukum. Akan tetapi si pencuri juga
berhak membela diri dari pengeroyokan
tersebut, apabila dalam membela dirinya pencuri
tersebut melukai salah seorang pengeroyok
maka si pencuri tidak dapat dihukum atas
tuduhan penganiyayaan pasal 351 KUHP.

video

Alasan pembenar menghapuskan

elemen melawan hukumnya


perbuatan, sedangkan alasan pemaaf
menghapusakan elemen dapat
dicelanya pelaku. Alasan pembenaralasan pemaaf dan alasan yang berada
dalam diri pelaku- alasan yang berada
diluar diri pelaku, pembagian

Pembenar dan alasan pemaaf memiliki

arti penting dalam kaitannya dengan


delik penyertaan.
Jika 2orang atau lebih melakukan suatu
perbuatan pidana dan salah seorang
dilepaskan dari tangung jawab pidana
karena terdapat alasan pembenar, maka
semua pelaku peserta lainnya juga harus
dibebaskan. Sebaliknya jika 2 orang
atau lebih melakukan suatu perbuatan
pidana dan salah seorang dilepaskan
dari tanggung jawab pidana karena
alasan pemaaf. Artinya, alasan pemaaf
ini lebih bersifat individual dari pelaku

Anda mungkin juga menyukai