Alkaloid - Ankual
Alkaloid - Ankual
ALKALOID
NAMA KELOMPOK
1. AHMAD FAIZ T
2. ARIO FIRANA
3. FITRI IRDIYANTI
4. THIO HASBULLAH
5. YULISA RISKA ANDARI
ALKALOID
Alkaloid
1. Alkaloid tidak larut atau sukar larut di dalam air, tetapi alkaloid yang berada dalam bentuk garam
biasanya mudah larut dalam air.
2.Alkaloid bebas (yang bersifat basa) biasanya larut dalam eter, CHCl3 atau pelarut organic lainnya,
tapi garamnya tidak laarut. Sifat kelarutan ini digunakan sebagai dasar untuk isolasi dan pemurnian
alkaloid.
3. Kebanyakan alkaloid berbentuk Kristal padat, beberapa berbentuk amorf. Alkaloid yang berbentuk
cair tidak mempunyai atom O dalam molekulnya. Garam alkaloid tidak sama bentuk kristalnya dan,
bentuk Kristal ini berguna untuk identifikasi secara mikroskopik.
4. ikatan N dalam alkaloid biasanya berada dalam bentuk amin primer, sekunder, tersier, kuartener,
ammonium hidroksida, dan semua ikatan N ini bersifat basa. Alkaloid umumnya mempunyai sepasang
eleKtron sunyi yang dapat mengikat proton secara kovalen sehingga membentuk garamnya yang
umumnya larut dalam air (Rogers MF, Wink M, 1998)
2. Uji Kelarutan
3. Identifikasi Alkaloid
Identifikasi Alkaloid
1. Golongan Xantin
a. sampel + pereaksi
mureksid + KCl3 / H2O2 + HCl NH4OH / Uap NH4OH ( merah ungu)
cofein, teobromin, teofilin, aminofilin, diuretin
b.piramidon + CuSO4
Identifikasi Alkaloid
2. Golongan Pirazolon
a. sampel + FeCl3
3. Golongan Anilin
b.sampel + FeCl3
Identifikasi Alkaloid
4. Golongan Kinin
5. Golongan Opium
c.sampel + FeCl3
D. Sampel + marquis
Identifikasi Alkaloid
Golongan alkaloid jika ditambahkan dengan pereaksi mayer maka menghasilkan endapan putih.
Senyawa alkaloid mempunyai kemampuan bereaksi dengan pereaksi mayer karena dalam senyawwa
alkaloid terdapat gugus nitrogen yang masih memiliki satu pasang nukleofilik. Akibatnya senyawa
alkaloid mampu mengikat ion logam berat yang bermuatan positif dan membentuk senyawa komplek
tertentu yang berwarna
Reaksi Umum :
Mureksid : zat + Hcl + KClO3 uapkan di atas waterbath lalu sisanya ditambahkan dengan NH4OH,
diencerkan : berwarna ungu
Metode : tambahkan sampel beberapa tetes HCl 10M, dan sebagian kecil Kristal kalium klorat dan
uapkan campuran tersebut hungga kering. Amati warna pada residu yang Nampak dan kemudian
tambahkan 2-3 tetes ammonium hidroksida 2 M, dan amati kembali warna yang terbentuk.
Purin
Kelarutan ; sukar larut dalam air dan dalam etanol 95%,agak sukar larut
dalam asam klorida encer, larut dalam natrium hidroksida 1 N.
Kafein
Identifikasi kafein:
Tes asam amalik, terjadi perubahan warna dari orange menjadi violet
Teofilin
1. Rx Murexid : +
5. Roux : hijau
7. Zwikker : biru
11. Lar.jenuh zat + lar. Tannin : endapan putih + berlebih : endapan larut
12. Cu. Asetat : terbentuk endapan, berbeda dgn kofein & teobromin
Meyer
Bouchardat
Dragendorff
Anilin
Paracetamol
Rumus struktur :
PARASETAMOL
Golongan Pirazolon
Metampiron / Antalgin
Pemerian : Serbuk hablur, putih ataupun
Putih kekuningan
BM
: 351,37
dengan
Golongan Ureum
Hexamin
1. Pemerian : Hablur mengkilap tidak berwarna atau serbuk putih tidak berbau,
rasa membakar dan manis kemudian agak pahit.
2. BM
: 140,19
3. RumusKimia
: C6H12N4
4. Identifikasi
: Panaskan larutan 10% ( 10 gram hexamine didalam 100 ml air)
dengan asam sulfat encer akan menghasilkan bau formaldehid dan dapat
menghitamkan kertas yang dibasahi dengan k larutan perak nitrat ammonia.
1.
Pemerian
: Hablur putih atau serbuk putih halus; tidak berbau; rasa pahit.
2.
BM
: 201,7
3.
RumusKimia
: C10H15NO . HCl
4.
Identifikasi
: 368,49
3. RumusKimia
: C18H26N2.H2SO4
GolonganP-AminoBenzoat
Benzokain
Sinonim
: etil aminobenzoat.
Organoleptis : serbuk hablur, putih, tidak berbau, agak pahit
disertai rasa tebal.
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol
(95%) P, mudah larut dalam kloroform P, mudah larut dalam eter P.
Reaksi untuk identifikasi: