Anda di halaman 1dari 20

People Power Filipina dan

Runtuhnya Uni Soviet


Ahmad Aldi Purnama
Beta Delia Kolin Desilawati
M. Kresna Budi Kurrniawan
Sofyan Hakim Trisanjaya
~XII IPA 3~

People Power Filipina

People Power Filipina


People power mengacu pada revolusi

sosial damai yang terjadi di Filipina sebagai


akibat dari protes rakyat Filipina melawan
Presiden Ferdinand Marcos yang telah
berkuasa 20 tahun.
Benigno Aquino menganggap Marcos
memerintah secara totalitarian yang
bertentangan dengan prinsip demokrasi
Filipina.Benigno Aquino kembali
melancarkan kecaman saat Marcos terpilih
lagi sebagai presiden pada tahun 1967. Ia
menganggap Marcos melakukan
kecurangan dalam pemilihan presiden.

People Power Filipina


Marcos mulai menekan Benigno Aquino ketika

bersaing dalam pemilihan presiden tahun 1973.


Untuk menyingkirkan Benigno Aquino, Marcos
menjebloskannya ke pengadilan militer dengan
tuduhan subversi. Namun upaya Marcos belum
berhasil, hal ini terbukti dengan ikutnya Benigno
Aquino dalam pemilihan untuk anggota parlemen
pada tahun 1978. Persaingan Marcos dan Benigno
Aquino berakhir pada tahun 1983.
Ketika itu Benigno Aquino bermaksud kembali ke
Filipina setelah selama tiga tahun menetap di
Amerika Serikat untuk berobat. Setibanya di
Manila, ketika sedang menuruni tangga pesawat,
Benigno Aquino tewas ditembak.

People Power Filipina


Perjuangan Benigno Aquino dilanjutkan oleh istrinya

Corazon Aquino, atau yang lebi dikenal sebagai


Cory Aquino.
Dengan dukungan dari sebagian besar rakyat
Filipina, Cory Aquino mencalonkan diri sebagai
presiden dalam pemilihan umum pada tanggal 7
Februari 1986.
Berdasarkan hasil perhitungan komisi pemilihan
independen, Cory Aquino keluar sebagai pemenang.
Sebaliknya, komisi pemilihan dari pihak pemerintah
mengumumkan kemenangan Marcos. Perbedaan itu
menimbulkan tuduhan bahwa Marcos melakukan
kecurangan penghitungan suara.

People Power Filipina


Kesimpulan itu dikuatkan oleh kesimpulan Richard

Lugar, ketua tim pengamat dari Amerika Serikat yang


menyatakan bahwa Marcos secara sistematis telah
memanipulasi penghitungan suara.
Meskipun hasil penghitungan suara diragukan,
parlemen Filipina tetap mengumumkan Marcos sebagai
pemenang.
Sehari setelah pengumuman parlemen, Cory Aquino
menerima petisi 2,5 juta penduduk kota Manila. Petisi
itu menghendaki Cory Aquino menjadi Presiden Filipina.
Ia menyambut baik kehendak rakyat tersebut, untuk
memenuhi kehendak rakyat, Cory Aquino
mengumumkan dirinya sebagai presiden dan Salvador
Laurel sebagai wakil presiden.

People Power Filipina


Dengan dukungan yang semakin besar dan

terus mengalir, rakyat Filipina melakukan


gerakan masa untuk menggulingkan
Marcos. Gerakan itu dilakukan melalui
revolusi damai tanpa pertumpahan darah,
pada tanggal 22-25 Februari 1986.
Pada tanggal 25 Februari 1986, secara
resmi Cory Aquino dilantik menjadi
Presiden Filipina untuk masa jabatan enam
tahun.

Runtuhnya Uni Soviet

Runtuhnya Uni Soviet


Setelah Nikita Kruschev mundur bulan
oktober 1964 pucuk pimpinan Komite
Sentral Partai Komunis Soviet dipegang
oleh Leonid Brezhnev, dan Kosygin menjadi
Kepala Pemerintahannya. Kosygin segera
menggelar reformasi ekonomi. Berdasarkan
Sidang Pleno Komite Sentral PKUS pada
tahun 1965 titik berat perhatian
pemerintah ditujukan pada ekonomi
pedesaan dan perindustrian untuk memacu
pertumbuhan ekonomi.

Di bidang politik, naiknya Brezhnev


berarti adalah menguatnya kembali kubu
konservatif partai, berarti membawa Uni
Soviet kembali ke era Stalin. Jika pada
masa Kruschev terjadi Destalinisasi, maka
sekarang terjadi Dekhruschevisasi. Sistem
kendali oleh aparat yang ditekankan
pemerintah, kembali memperkuat sistem
birokrasi Rusia. Pada masa ini, sebagai
ganti semboyan : Pembangunan
Komunisme dimunculkan Masyarakat
Sosialis Matang sebagai tugas pemerintah
Brezhnev.

Sikap hati-hati dan konservatif Brezhnev


akhirnya membawa dirinya ke puncak
pimpinan kekuasaan setelah
diberhentikannya Kruschev dari seluruh
jabatan pemerintahan dan partai pada
tahun 1964. Namun sikap Brezhnev inilah
nantinya yang menjadi ciri
pemerintahannya selama hampir dua dasa
warsa : konservatisme, kemandegan
(stagnasi) yang justru lebih menjatuhkan
wibawa Uni Soviet tak hanya di mata
rakyatnya sendiri tetapi juga di dunia
internasional. Periode ini ditandai dengan

Perestroika Sebagai Upaya


Penyelamatan Komunisme
Menjelang pertengahan tahun 1980-an Uni Soviet
mengalami krisis ekonomi dan politik. Kemerosotan ekonomi
akibat korupsi dan bobroknya birokrasi serta budaya politik
yang makin monolitik semakin memperkuat apatisme
masyarakat. Penempatan kekuatan militer Uni Soviet di
kancah konflik internasional seperti di Afghanistan dan di
negara-negara Eropa Timur membutuhkan biaya sangat
besar yang tentu saja menyedot dana dosmetik yang tidak
sedikit. Sementara industri yang sudah terpola pada industri
berat yang ditujukan untuk menopang hegemoni Uni Soviet
tak memberikan jalan keluar yang sangat dibutuhkan
masyarakat, berupa perbaikan taraf hidup. Menurunnya
tingkat kesejahteraan yang tajam semakin memperuncing
konflik-konflik yang tumbuh di dalam negeri.

Perestroika adalah sebuah restrukturisasi


untuk mengantisipasi proses stagnasi
(zastoy) dan kelumpuhan total, dengan
menciptakan mekanisme percepatan
(uskorenie) yang efektif bertumpuh pada
kinerja dan karya nyata masyarakat, pada
perkembangan demokrasi dan perluasan
keterbukaan.

Pada dasarnya Perestroika adalah proses


yang ditujukan untuk memperbaiki dan
memperbaharui struktur pemerintahan dan
masyarakat Soviet yang pada akhirnya
ditujukan untuk memperkuat sistem
sosialisme. Tujuan akhir dari langkah
reformis ini adalah untuk memperbaiki
masyarakat Soviet secara politik, ekonomi
dan modal.

Pecahnya Uni soviet


Pada pertengahan tahun 1980-an Uni Soviet adalah
negara berpenduduk sekitar 270 juta jiwa yang tersebar
dalam 15 republik Soviet. Jumlah penduduk yang besar
itu terdiri dari sekitar 100 suku bangsa, dimana bangsa
Rusia merupakan mayoritas yang mendominasi
berbagai bidang kehiduan.
Beragamnya suku bangsa dan nasionalisme warisan
imperium ini disadari merupakan satu kekuatan
sekaligus kelemahan negara ini. Untuk itu berbagai
kebijakan dalam pengaturan etnis ini merupakan
prioritas negara. Namun demikian berbagai kebijakan
yang tidak berkesinambungan telah melahirkan
berbagai pertentangan dalam hubungan antarsukubangsa.

Berbagai konflik etnis pada gilirannya semakin


membawa Uni Soviet ke dalam situasi yang sangat
kompleks, yang jika dibiarkan akan menimbulkan
perpecahan negara.
Situasi yang krusial ini dipahami oleh pemimpin Uni
Soviet, Mikhail Gorbachev. Untuk mengantisipasi
kehancuran yang mungkin terjadi Gorbachev
mengundang para pemimpin republik Soviet dalam
pertemuan di Novo-Ogaryov. Dalam pertemuan
tersebut disepakati perlunya pembaharuan
perjanjian yang mengikat persatuan bangsabangsa yang tergabung dalam Uni Soviet.
Hasil pertemuan dihadari oleh 9 pemimpin republikrepublik (9+1) itu rencananya akan ditandatangani
tanggal 20 Agustus 1991, sepulang Gorbachev dari
peristirahatannya di Foros (Krim).

Tanggal 18 Agustus Gorbachev disolir di


rumah peristirahatan (Docha)-nya,
sehingga akses menuju pusat (Moskow)
terputus.
Tanggal 22 Agustus Presiden Gorbachev
kembali ke Moskow, dan para tokoh
berhasil diitangkap.Walaupun kekuatan
kudeta berhasil dipatahkan dan situasi
ibukota dapat dikendalikan, namun bara
disintegrasi dan ketidakpercayaan terhadap
pemerintah pusat terus berlanjut. Upaya
Mikhail Gorbachev untuk melanjutkan
pertemuan Novo-Ogaryov sia-sia.

Tanggal 8 Desember bebrapa pemimpin


republik mengadakan pertemuan rahasia
tanpa mengundang Gorbachev. Pemimpin
ketiga negara bagian yakni : Borsis Yeltsin
(RSFSR), Leonid Kravchuk (Ukraina SSR),
dan S. Shushkevich (Belaris SSR) bertemu
di Belovezhkaya Pushya dan
mengumumkan berakhirny Uni Soviet dan
negara-negara bekas konstituennya
membentuk apa yang disebut
Sodruzhestvo Nezavisimikh Gosudarstv /
SNG (Persemakmuran Negara-negara
Merdeka) yang kemudian dikenal dengan

Tanggal 24 Desember 1991 Mikhail


Gorbachev secara resmi mengundurkan diri
sebagai Presiden Uni Soviet dan secara
otomatis mengakhiri eksistensi Uni Soviet.
Uni Soviet runtuh, menyisakan kepingankepingan negara-negara berdaulat. Rusia
besama republik lainnya (minus negaranegara Baltik) bekas raksasa Komunis nini
membentuk sebuah uni baru dengan
hubungan yang lebih longgar yang
menjamin kedaulatan masing-masing.
RSFSR yang kemudian menjadi Federasi
Rusia adalah kepingan terbesar bekas

Persoalan ekonomi akibat rusaknya hubunganhubungan ekonomi antar-republik, melemahnya


kekuatan pertahanan, menajamnya konflik anataretnis dan merosotnya tingkat hidup masyarakat
merupakan berbagai faktor yang harus
mendapatkan penanganan segera. Revolusi yang
terjadi di akhir dekade abad XX telah membawa
kehancuran Uni Soviet yang telah dibangun
selama lebih kurang tujuh dasawarsa. Uni Soviet
secara resmi berakhir pada tanggal 25 Desember
1991 ketika Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev
mengumumkan pengunduran diri menyusul
kemelut politik sebagai kelanjutan kudeta yang
gagal pada pertengahan bulan Agustus 1991.

Anda mungkin juga menyukai