Anda di halaman 1dari 23

GUNUNG MELETUS

KELOMPOK 4

Letusan gunung api adalah merupakan


bagian dari aktivitas vulkanik. hampir
semua kegiatan gunung api berkaitan
dengan zona kegempaan aktif, sebab
berhubungan dengan batas lempeng.
pada batas lempeng inilah terjadi
perubahan tekanan dan suhu yang
sangat tinggi sehingga mampu
melelehkan material sekitarnya yang
merupakan cairan pijar ( magma ).

Gunung meletus, terjadi akibat endapan


magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan
tinggi.

Hasil letusan gunung berapi


berupa:

Gas Vulkanik
Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas
Lahar
Abu Letusan
Awan Panas (Piroklastik)

SEBAB-SEBAB TERJADINYA
BENCANA GUNUNG BERAPI

Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan


suhu yang sangat tinggi sehingga mampu
melelehkan material sekitarnya
Kegiatan gunung berapi menyebabkan zona
kegempaan aktif di sekitarnya
Erupsi gunung berapi yang memuntahkan lava dan
awan panas
Lahar yang tertampung di kantong-kantong sekitar
kawah gunung, jika terjadi hujan akan menyebabkan
banjir lahar dingin.

DAMPAK YANG DIAKIBATKAN


OLEH BENCANA GUNUNG
BERAPI

NEGATIF
1. Kerusakan
lingkungan karena
lava
2.Debu vulkanik
3.Gempa, yang
memicu terjadinya
Tsunami

POSITIF
1. Kesuburan tanah
dan banyak
bahan tambang
2. Cuaca berubah
3. Obyek Wisata
yang indah

CARA
PENANGGULANGAN
BENCANA GUNUNG
BERAPI

JIKA TERJADI LETUSAN GUNUNG BERAPI

1. Hindari daerah
rawan
bencana seperti
lereng
gunung, lembah
dan
daerah aliran lahar.

2. Ditempat terbuka,
lindungi
diri dari abu letusan
dan
awan panas.
Persiapkan
diri untuk

3. Kenakan pakaian yang


bisa melindungi tubuh
seperti: baju lengan
panjang atau
jaket,celana
panjang, topi dan
lainnya.

4. Jangan memakai lensa


kontak.

5. Pakai masker atau


kain
untuk menutupi mulut
dan
hidung.

6. Saat turunnya awan


panas
usahakan untuk
menutup
wajah dengan kedua
belah

SETELAH TERJADI LETUSAN GUNUNG


BERAPI
1. Jauhi tempat aliran
sungai, kemungkinan
akan terjadi banjir lahar
dingin dan batu-batu
besar.
2. Jauhi wilayah yang
terkena
hujan abu.

3. Bersihkan atap dari


timbunan abu. Karena
beratnya, bisa merusak atau
meruntuhkan atap
bangunan.

4. Hindari mengendarai mobil


di
daerah yang terkena hujan
abu sebab bisa merusak
mesin.

UPAYA MITIGASI
DAN
PENGURANGAN
BENCANA
STRATEGI MITIGASI

Perencanaan lokasi pemanfaatan lahan untuk aktivitas penting


harus jauh atau diluar dari kawasan rawan bencana
2. Hindari tempat tempat yang memiliki kecenderungan untuk lava
dan atau lahar
Perkenalkan struktur bangunan tahan api
3. Penerapan desain bangunan yang tahan terhadap tambahan
beban akibat abu gunungapi
4. Membuat barak pengungsian yang permanen, terutama di
sekitar gunungapi yang sering meletus, misalnya G. Merapi (DIY,
Jateng), G. Semeru (Jatim.), G. Karangetang (Sulawesi Utara)
dsb.
5. Membuat fasilitas jalan dari tempat pemukiman ke tempat
pengungsian untuk memudahkan evakuasi
6. Menyediakan alat transportasi bagi penduduk bila ada perintah
pengungsian
1.

Kewaspadaan terhadap risiko letusan gunung api di daerahnya


Identifikasi daerah bahaya (dapat dilihat pada Data Dasar
Gunungapi Indonesia atau Peta Kawasan Rawan Bencana
Gunungapi)
Tingkatkan kemampuan pemadaman api
Buat tempat penampungan yang kuat dan tahan api untuk
kondisi kedaruratan.
Masyarakat yang bermukim di sekitar gunungapi harus
mengetahui posisi tempat tinggalnya pada Peta Kawasan
Rawan Bencana gunungapi (penyuluhan).
Masyarakat yang bermukim di sekitar gunungapi hendaknya
faham cara menghindar dan tindakan yang harus dilakukan
ketika terjadi letusan gunungapi (penyuluhan),Paham arti dari
peringatan dini yang diberikan oleh aparat/pengamat
gunungapi (penyuluhan).
Bersedia melakukan koordinasi dengan aparat/pengamat
gunung api.

PERAN PERAWAT DALAM


TANGGAP BENCANA

Peran perawat pada pra-bencana:


a.Perawat

mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi


tenaga kesehatan dalam penanggulangan
ancaman bencana untuk setiap fasenya.
b.Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas
pemerintah, organisasi lingkungan, palang merah
nasional, maupun lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan
dan simulasi persiapan menghadapi ancaman
bencana kepada masyarakat.

Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan


kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang meliputi hal-hal
berikut.
a. Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
b. Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota
keluarga yang lain.
c. Pembekalan informasi tentang bagaimana menyimpan dan membawa
persediaan makanan dan penggunaan air yang aman.
d. Perawat juga dapat memberikan beberapa alamat dan nomor telepon
darurat seperti dinas kebakaran, rumah sakit, dan ambulans.
e. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau poskoposko bencana.
f.
g.
h.

Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa seperti


pakaian seperlunya, radio portable, senter beserta baterainya dan lainnya.
Bersama tim dokter, menyiapkan kebutuhan rumah sakit lapangan dan tim
ambulans
Berdiskusi bersama tim dokter tentang penyakit yang timbul akibat bencana
sehingga dapat mempersiapkan obat-obatan/alat kesehatan yang sesuai.

Peran Perawat dalam intra bencana:


Bertindak cepat
b. Melakukan pertolongan pertama
c. Menentukan status korban berdasarkan triase
d. Merujuk pasien segera yang memerlukan fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap.
e. Do not promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun
dengan pasti, dengan maksud memberikan harapan yang besar
pada para korban selamat.
f. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan.
g. Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan (coordination and
create leadership).
h. Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang terkait dapat
mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing,
biasanya untuk jangka waktu 30 bulan pertama.
a.

KARAKTERISTIK KORBAN
BENCANA

Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)


Infeksi saluran pernafasan bawah (pneumonia
dan bronkhitis)
Alergi, radang atau iritasi pada mata
Alergi, infeksi atau iritas pada kulit
Gangguan saluran pencernaan
Semakin memburuknya penyakit kronik,baik
karena daya tahan tubuh yang turun maupun
stress atau lalai minum obat.

USAHA PENCEGAHAN GUNUNG


MELETUS

Pemantuan
Tanggap Darurat
Pemetaan
Penyelidikan
Sosialisasi

1. BAGAIMANA GEJALA & PERINGATAN DINI?


(PUTRI)
2. PENYAKIT PASCA BENCANA (NINDY)
3. MENGAPA GUNUNG MELETUS MENYEBABKAN
GGN SALURAN PENCERNAAN? (PINGKAN)

Anda mungkin juga menyukai