ARSITEKTUR
Wujud wujud dasar dalam geometri adalah:
LINGKARAN: sederetan titik-titik yang
disusun dalam jarak yang sama dan
seimbang terhadap sebuah titik.
PLATONIC SOLID
Wujud potongan dasar dapat
dikembangkan atau diputar menjadi
ruang-ruang yang mempunyai
bentuk yang tegas, teratur dan
mudah dikenal.
BOLA
Bentuk yang berpusat dan memiliki
konsentrasi (pemusatan) yang tinggi.
Memiliki poros dan stabil terhadap
lingkungannya, wujudnya tampak sama
jika dilihat dari sudut manapun.
SILINDER
Mempunyai pusat yang merupakan
sumbu yang berbentuk dari garis yang
menghubungkan pusat-pusat kedua
permukan lingkaran yang ada, dapat
diperpanjang searah sumbunya. Stabil bila
diletakkan pada permukaan lingkarannya.
KERUCUT
Dibuat dengan memutar sebuah segitiga
sama kaki menurut sumbu tegaknya.
Stabil bila diletakkan pada permukaan
lingkaran, dan kritis apabila diletakkan
pada ujungnya.
PIRAMIDA
Memiliki ciri-ciri dan karakter yang sama
dengan kerucut, namun semua
permukaannya terdiri dari bidang-bidang
datar, dan dapat berdiri stabil pada setiap
sisinya
KUBUS
Merupakan bentuk prisma yang memiliki 6
bidang sisi bujur sangkar yang berukuran
sama dan dua belas rusuk yang sama
panjang. Dengan dimensi yang sama
bentuknya statis, tidak bergerak maupun
berarah.
segitiga
sama sisi
heksagonal
BUJURSANGKAR,OKTAGON DAN
DERET SEPEREMPAT
Bujur sangkar merupakan bentuk yang paling
sering digunakan dalam arsitektur. Oktagonal
dikatkan dengan bujur sangkar adalah proses
pemapasan (truncation). Versi pemapasan dari
bujur sangkar adalah oktagon dan geometri
sekunder lainnya.
2. PENGURANGAN
Suatu bentuk dapat dirubah dengan
mengurangi sebagian dari volumenya,
identitas asalnya bisa dipertahankan
maupun tidak tergantung dari
penngurangan yang dilakukan.
3.PENAMBAHAN
Perubahan dilakukan dengan menambah
unsur-unsur tertentu pada volume
aslinya, penambahan yang dilakukan
dapat mengaburkan identitas bentuk
aslinya.
TRANSFORMASI
BENTUK-BENTUK
GEOMETRI
1. KERUT, TEKUK, LIPAT
2. PATAH, POTONG
Transformasi ini meliputi pembagian,
pematahan, pemisahan dan
pemotongan. Dapat dilihat sebagai
contoh piramida terpancung, kayu patah,
atau kepingan-kepingan bentuk yang
tajam dan bergerigi. Dalam lingkup kota
terlihat pada pola jalan grid yang
terpotong-potong.
3. SEGMEN
Transformasi ini berhubungan dengan
transformasi sebelumnya yang
menekankan fragmen yang dihasilkan
dari pematahan suatu bagian yang
lengkap. Fragmen dan sisi patahannya
tsb senada dengan bentuk aslinya.
Kadang2 segmen dapat
mengekspresikan lebih dari
keseluruhannya.
4. PENJUMLAHAN, TUMPUKAN
Sebuah gambar merupakan
penjumlahan dari titik, bidang dan garis.
Pola kota merupakan penjumlahan dari
bentuk-bentuk geometris dan non
geometris. Penumpukan bentuk satu
terhadap bentuk lainnya menghasilkan
suatu pola, proporsi dan komposisi
tertentu.
5. PENETRASI, SUPER
IMPOSISI, INTERLASI,
JARING