Anda di halaman 1dari 21

STEK

Kelompok 3

ABIR TIZAL
(140301209)
MUHAMMAD YUDHA ANDIKA
(140301215)
MUHAMMAD RIDHO ADHA
(140301186)
VALENTINO PRATAMA SITORUS (140301210)
FERY YAN SYAHPUTRA
(140301178)

Pengertian Stek
(Cutting)

STEK berasal dari kata stuk (Belanda) dan cuttage


(Inggris) yang artinya potongan.

STEK

Sesuai
dengan
namanya,
perbanyakan ini dilakukan dengan
cara menanam potongan pohon
induk ke dalam media agar tumbuh
menjadi tanaman baru (Agromedia,
2007)

Tujuan Penyetekan adalah untuk


mengoptimalkan pembentukan perakaran baru

KEUNGGULAN..

KELEMAHAN

- Menghasilkan tanaman
baru dalam jumlah banyak
walaupun bahan tanaman
yang tersedia terbatas.

- Tanaman mudah roboh


pada keadaan iklim kurang
mendukung karena memiliki
sistem perakaran serabut.

-Murah

- Resiko kematian karena


kekeringan saat kemarau
panjang lebih besar karena
sistem perakarannya yang
pendek.

-Dapat dilakukan dengan


cepat.
- Sederhana dan tidak
memerlukan tenaga terlatih
dibandingkan kultur
jaringan.
-Menghasilkan tanaman
dengan akar, batang dan
daun yang sempurna dalam
waktu relatif singkat serta

Jenis jenis stek


1. Stek
Batang

Diambil dari batang


atau cabang pohon
induk.

Stek untuk stek batang harus


berasal dari pohon induk
yang sehat dan tidak sedang
bertunas.

Kriteria Batang
untuk Bahan
Stek :

Pilih cabang yang telah berumur satu


tahun
berdaun hijau tua,
berkulit cokelat muda,
jika kulit arinya dikelupas masih terlihat
berwarna kehijauan.

Sebaiknya daun dari bahan


stek di potong setengahnya

Bahan stek kemudian di


tanam pada media tanah atau
pasir.

-Stek dilakukan dengan


cara memilih bahan stek
yang sesuai
-Bahan stek yang telah
dipilih dipotong sepanjang
7-15cm.
-Untuk beberapa jeis
tanamn yang sulit
menghasilkan akar sangat
diperlukan untuk
merendam batang dengan
ZPT terlebih dahulu

2. Stek Akar

Pada stek akar tunas


akan keluar dari bagian
akar yang mula-mula
berbentuk seperti bintil

Umumnya bahan stek yang


diambil adalah akar sekunder
yang terbuka dan sudah
menumbuhkan tunas baru serta
potongan akar sekunder
Contoh
Tanaman :

-Jambu Biji - Cemara


-Sukun
- Kesemek
- Jeruk
-dll

Untuk tanaman besar,


pengambilan akar dilakukan
dengan cara melubangi
tanah sampai akarnya
kelihatan.
Untuk tanaman kecil
pengambilan akar dilakukan
dengan cara mencabut
tanaman tersebut.
- Akar yang diambil di
potong-potong sepanjang
5-10cm.
-Bagian akar yang dekat
pangkal dipotong datar,
bagian ujung dipotong
serong.
- Bila perlu ditaburi
fungisida untuk
mencegah jamur

Stek Daun

Tujuan :

Bahan awal yang


digunakan untuk
stek daun berupa
lembaran daun,
baik berupa daun
utuh maupun
hanya
potongannya
Contoh Tanaman :

memperbanyak
tanaman hias
berbatang sukulen,
berdaun tebal, dan
memiliki kandungan
air tinggi
Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata
Prain.)
Sosor Bebek ( Kalanchoe pinnata
Syn.)
dll

. Akar dan tunas baru


pada stek daun berasal
dari jaringan meristem
primer atau sekunder
daun

Bahan awal pada stek daun


tidak akan menjadi bagian
dari tanaman baru

Secara teknis stek daun


dilakukan dengan cara
memotong daun dengan
panjang 7.5- 10 cm atau
memotong daun beserta
petiolnya kemudian ditanam
pada media (Hartmann et al.,
1997)

Pertumbuhan Akar Dan Tunas


Adventif

1. Pembentukan Akar
Munculnya akar pada bagian dasar
stek merupakan faktor yang sangat
menentukan keberhasilan pembiakan
vegetatif dengan cara stek
Ketika batang di potong. Jaringan kalus akan
terbentuk pada bagian akhir pemotongan.
Jaringan ini akan menutup luka akibat
pemotongan. Akar yang baru akan tumbuh
dari jaringan kambium dan menekan
pertumbuhannya melewati kalus. Akar ini
dinamankan akar adventif.

Munurut Hartmann et al. Zat pengatur


tumbuh yang paling berpengaruh
terhadap pertumbuhan akar adalah
Auksin. Auksin yang biasa dikenal yaitu
Indole-3- asetic acid (IAA), Indolebutyric
Acid (IBA), dan Nephtalene Acetic Acid
( NAA). IBA dan NAA bersifat lebih efektif
dibandingkan IAA yang merupakan auksin
alami

Zat pengatur tumbuh dari golongan


auksin berperan penting dalam
stimulasi pembentukan akar
primordia yang dimulai dari
pembelahan sel. IBA eksogen
memberikan pengaruh positif pada
pembentukan kalus dan inisiasi akar

Fase dalam Proses Pembentukan


Akar Adventif:
Diferensiasi seluler
seluler yang
yang diikuti
diikuti
Diferensiasi
oleh inisiasi
inisiasi yaitu
yaitu permulaan
permulaan
oleh
pertumbuhan dari
dari sekelompok
sekelompok selselpertumbuhan
sel meristematik,
meristematik, keadaan
keadaan ini
ini
sel
disebut dengan
dengan inisiasi
inisiasi akar
akar
disebut
Diferensiasi dari kelompokkelompok tersebut menjadi
promodia akar (bakal akar)
yang dapat dilihat
Pertumbuhan dan pemunculan
akar akar baru yang meliputi
pelebaran dari jaringan
batang, dan pembentukan
hubungan vaskular dengan
jaringan penghubung yang
menghubungkan batang yang
distek dengan jaringan
vaskular.

2. Pembentukan
Tunas
Pada Batang terdapat
2 macam tunas

1. Tunas
Terminal

2. Tunas Aksilar

Kemunculan tunas pada stek dapat


berlangsung dengan cepat.
Kandungan auksin akan menurun
saat pemotongan bahan stek
sehingga memacu pertumbuhan
tunas.

Zat pengatur pertumbuhan yang paling berperan


dalam pembentukan tunas adalah sitokinin yang
terdiri atas zeatin, zeatin riboside, kinetin,
isopentenyl adenin, thidiazurron, dan
benzyleadenine (BA atau BAP).

Pada pembentukan tunas sitokinin


membantu dalam merangsang
pertumbuhan dan pembelahan sel.
Produksi sitokinin dapat pula melawan
auksin yang menghambat pertumbuhan
tunas.

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi


Pertumbuhan Stek
1. Faktor
Lingkungan

Faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan


pertumbuhan stek yaitu : media perakaran, suhu,
kelembaban, dan cahaya
Media Perakaran
Media perakaran berfungsi sebagai pendukung stek selama
pembentukan akar, memberi kelembaban pada stek, dan
memudahkan penetrasi udara pada pangkal stek. Media
perakaran stek yang biasa dipergunakan adalah tanah dan
pasir.

Suhu
Suhu perakaran optimal untuk perakaran stek berkisar antara
21C sampai dengan 27C pada pagi dan siang hari dan 15C
pada malam hari. Suhu yang terlampau tinggi dapat mendorong
perkembangan tunas melampaui perkembangan perakaran dan
meningkatkan laju transpirasi.

Cahaya
Cahaya mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak
langsung. Pengaruhnya pada metabolisme secara langsung
melalui fotosintesis, serta secara tidak langsung melalui
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Faktor Bahan
Stek

Umur Bahan
Stek

Stek yang berasal dari tanaman


muda akan lebih mudah berakar dari
pada yang berasal dari tanaman tua,
hal ini disebabkan apabila umur
tanaman semakin tua maka terjadi
peningkatan produksi zat-zat
penghambat perakaran dan
penurunan senyawa fenolik yang
berperan sebagai auksin kofaktor
yang mendukung inisiasi akar pada
stek.

Tidak semua jenis tanaman dapat


dibiakkan dengan stek. Keberhasilan
dengan cara stek bergantung pada
kesanggupan jenis tersebut untuk
berakar. Ada jenis yang mudah
berakar dan ada yang sulit.

Jenis
tanaman

Adanya Tunas dan


Daun Pada Stek

Persediaan bahan
makanan

Adanya tunas dan daun pada


stek berperan penting bagi
perakaran. Bila seluruh tunas
dihilangkan maka
pembentukan akar tidak
terjadi sebab tunas berfungsi
sebagai auksin. Selain itu,
tunas menghasilkan suatu zat
berupa auksin yang berperan
dalam mendorong
pembentukan akar yang
dinamakan Rhizokalin.
Persediaan bahan makanan.

Persediaan bahan makanan


sering dinyatakan dengan
perbandingan antara
persediaan karbohidrat dan
nitrogen (C/N ratio). Ratio
C/N yang tinggi sangat
diperlukan untuk
pembentukan akar stek
yang diambil dari tanaman
dengan C/N ratio yang tinggi
akan berakar lebih cepat
dan banyak dari pada
tanaman dengan C/N ratio
rendah.

Zat Pengatur
Tumbuh

Hormon tanaman (fitohormon)


adalah regulators yang dihasilkan
oleh tanaman sendiri dan pada
kadar rendahmengatur proses
fisiologis tanaman.
Salah satu hormon tumbuh
yang tidak lepas dari proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
adalah auksin.

Hubungan antara pertumbuhan dan kadar auksin adalah sama


pada akar,batang dan tunas yaitu auksin merangsang
pertumbuhan pada kadar rendah, sebaliknya menghambat
pertumbuhan pada kadar tinggi. Kadar optimum hormon untuk
pertumbuhan akar jauh lebih rendah kira-kira 1.100.000 dari
kadar optimum untuk pertumbuhan batang.

Terima Kasih,

Anda mungkin juga menyukai