Anda di halaman 1dari 21

Oleh:

HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I

LPSI UAD

Makna nikah secara bahasa :


Menggauli/menginjak.

yang artinya

Makna Istilahi :
Terjalinnya akad antara
seorang lelaki dengan seorang perempuan
dengan tujuan adanya saling mengambil
kenikmatan
satu
sama
lainnya
serta
membina sebuah rumah tangga yang
shalihah dan masyarakat yang baik?

Fikih Nikah : yakni suatu hukum-hukum syara


yang
menjelaskan
mengenai
ketentuanketentuan nikah menurut ajaran Islam.

LPSI UAD

Sunah ; Bagi Mereka yang masih bisa


menahan untuk tidak berbuat zina.
Wajib ; Bagi mereka yang jika tidak
menikah
akan
terjeremus
kepada
perzinaan. Alias kebelet
Haram : bila seseorang tidak mampu
memberi nafkah lahir maupun batin pada
istrinya.
Makruh :bila orang tersebut syahwatnya
lemah dan tidak mampu memberikan
belanja pada istrinya.

LPSI UAD





(21 : )
Termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Allah
menciptakan jodohmu dari jenismu sendiri, agar
kamu menemukan ketenangan di sampingnya, Ia
juga menciptakan kasih dan sayang (yang
mengikat). Sesungguhnya yang demikian itu benarbenar merupakan tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir .
(Q, s. ar-Rm/30:21)

LPSI UAD

Hadist Nabi : Rasulullah SAW bersabda:


Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang
tidak suka, bukan golonganku !(HR.
Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Wahai generasi muda ! Bila diantaramu
sudah mampu menikah hendaklah ia
nikah, karena mata akan lebih terjaga,
kemaluan akan lebih terpelihara. (HR.
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud).

LPSI UAD

Imam Bukhari meriwayatkannya sebagai berikut:


Tiga orang mendatangi kediaman istri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam. Mereka ingin menanyakan tentang ibadah beliau. Setelah
diberitahu, mereka menganggap remeh ibadah tersebut. Mereka
mengatakan, "Di mana posisi kita dibandingkan Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam? Beliau telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
maupun yang akan datang?". Salah seorang di antara mereka
mengatakan, "Aku bertekad akan melakukan shalat selamanya".
Seorang yang lain menyahut, "Aku akan berpuasa selamanya tanpa
berbuka". Seorang lainnya menyambung, "Aku akan menjauhi wanita
dan tidak akan menikah selamanya".
Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang, "Apakah kalian
yang mengatakan demikian dan demikian? Adapun aku, demi Allah,
aku adalah manusia yang paling takut kepada Allah dan paling
bertakwa. Akan tetapi aku sholat dan tidur, berpuasa dan berbuka. Aku
menikahi wanita. Barangsiapa membenci sunnahku maka dia bukan
termasuk di antara ummatku".

LPSI UAD

1.Al-Istibdha
Praktik perkawinan semacam ini bertujuan mencari bibit
unggul
sebagai
keturunan.
Caranya,
suami
memerintahkan istrinya untuk tidur seranjang dengan
laki-laki yang gagah perkasa, kaya dan pandai.
Harapannya agar anak yang dilahirkannya nanti dari hasil
hubungan seks menjadi sama dan setidaknya meniru jejak
dan karakter sang ayah. Meskipun, ayahnya itu bukanlah
suaminya yang sah. Suami memerintah istrinya ketika
sang isteri suci dari haidhnya: Pergilah engkau kepada si
fulan (biasanya adalah seorang yang tampan / bagus
rupanya, dsb), dan kumpullah engkau dengannya (yakni
jima). Setelah itu suami yang pertama tadi tidak akan
menyentuhnya sama sekali sampai jelas bahwa si isteri itu
hamil dari laki-laki tersebut. Jika telah nyata hamil maka si
laki-laki yang terakhir ini dapat memiliki isteri itu, jika ia
mau.

LPSI UAD

Perkawinan ini tak ubahnya dengan poliandri.


Poliandri adalah Satu orang perempuan
memiliki banyak suami. Si perempuan
melayani semua laki-laki tadi dan kalau nanti
hamil maka salah satu dari laki-laki yang
menggauli harus mengakui bahwa anak yang
dikandung si perempuan adalah anaknya.
Sedangkan siapa yang mau dijadikan bapak
dari anaknya tergantung pilihan perempuan.
Dan biasanya penunjukan ayah dari jabang
bayi setelah jabang bayi lahir.

LPSI UAD

Bentuk dan praktik perkawinan ini ialah,


kedua orangtua dari kedua mempelai,
menukarkan kedua anak laki-laki dan
perempuannya,
masing-masing
memberikan
mas
kawin
kepada
anaknya sendiri. Namun, perkawinan
semacam ini dilarang Nabi. Islam tidak
mengenal kawin Syighar, sabdanya.

LPSI UAD

Perkawinan ini terjadi karena ada anggapan


bahwa seorang istri itu tidak lebih dari barang
warisan yang dapat diberikan kepada siapa saja
yang mengendaki. Jadi, saudara suami dapat
mewarisi jika suaminya telah meninggal. Istri
yang ditinggalkan mati suaminya itu tidak berhak
menolak atau kembali pada keluarganya sebelum
sang
saudara
suami
itu
datang
dan
memperbolehkan kembali pada keluarganya.
Begitu pula bila sang ayah meninggal dunia, anak
sulungnya berhak mengawini istri ayahnya yang
bukan ibu kandungnya. Perkawinan model ini
banyak dilakukan di Persia.

LPSI UAD

1. HARTA
2. KETURUNAN
3. KECANTIKAN
4. AGAMANYA
Namun
diantara keempat kriteria ini
AGAMA merupakan faktor yang paling
afdol atau utaa dibanding yang lain.

LPSI UAD

Adanya Kedua Mempelai


Adanya Wali
2 Saksi
Shigah Nikah : (Ijab wa Qabul)

LPSI UAD

(a) Tidak boleh melamar wanita yang telah


lebih dahulu dilamar oleh saudaranya sesama
muslim.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi -Shallallahu alaihi
wasallam-:
Tidak boleh
seorang lelaki melamar di atas
lamaran saudaranya1.
Dalam sebuah riwayat:
Kecuali
jika pelamar pertama meninggalkan
lamarannya
atau
dia
(pelamar
pertama)
mengizinkan dirinya2.

LPSI UAD

(b). Subur lagi penyayang, karenanya


dibenci menikah dengan lelaki atau wanita
yang mandul. Dari hadits Maqil bin Yasar
-radhiallahu anhu-, beliau berkata:
Pernah datang seorang lelaki kepada Nabi
-Shallallahu alaihi wasallam- lalu berkata,Saya
menyenangi seorang wanita yang memiliki
keturunan yang baik lagi cantik hanya saja dia
tidak melahirkan (mandul), apakah saya boleh
menikahinya?, beliau menjawab, ["tidak boleh"].
Kemudian orang ini datang untuk kedua kalinya
kepada beliau (menanyakan soal yang sama)
maka beliau melarangnya. Kemudian dia datang
untuk ketiga kalinya, maka beliau bersabda:
["Nikahilah wanita-wanita yang penyayang lagi
subur, karena sesungguhnya saya berbangga
dengan banyaknya jumlah kalian pada Hari
Kiamat"]12.

LPSI UAD

(c). Hendaknya memilih wanita yang masih


perawan. Hal ini berdasarkan Jabir bin Abdillah
-radhiallahu anhu- bahwasanya Nabi -Shallallahu alaihi
wasallam- bertanya kepadanya, Wanita apa yang kamu
nikahi?, maka dia menjawab, Saya menikahi seorang
janda, maka Nabi -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
Tidakkah kamu menikahi wanita yang perawan?! yang
kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain
denganmu?!13.
(d) Memilih Calon pendamping yang soleh dan solekhah .
Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda tatkala
beliau ditanya tentang wanita yang paling baik:
Wanita yang taat jika disuruh, menyenangkan jika dilihat,
serta yang menjaga dirinya dan harta suaminya4.

LPSI UAD

Kesiapan / Kematangan secara Fisik


Kematangan secara Mental
Kematangan secara Sosial

LPSI UAD

Rumah

Rumah membuat orang hidup tenang,


nyaman, sejuk dan damai. Rumah
merupakan
penghalang
bagi
aib
seseorang. Orang yang tinggal di dalam
rumah relatif lebih tenang dan damai
dibandingkan yang tinggal di jalanan.

Pisau

Sebelum digunakan untuk menyembelih


hewan qurban, Islam memerintahkan
agar pisau diasah hingga tajam sehingga
tidak membuat sakit hewan sembelihan.
Pisau yang tajam disebut sikkin.

LPSI UAD

Calon mempelai kedua-duanya sudah cukup


dewasa. Bagi pria dianjurkan menikah setelah
berumur 25 tahun dan wanita setelah berumur 20
tahun. UU Perkawinan tahun 1974 (pasal 7 ayat 1)
menyebutkan : batas minimal umur pria 19 tahun
dan wanita 16 tahun
Memeriksa kesehatan sebelum perkawinan

LPSI UAD

Mampu membina
hubungan antara
anggota keluarga
dan lingkungan
Hubungan antar
anggota keluarga
Hubungan
dengan tetangga
dan masyarakat

LPSI UAD

Berperanlah sebagai pasangan seks yang baik


Berperanlah sebagai pendamping
Berperanlah sebagai sahabat
Berperan sebagai pendorong semangat
Berperan sebagai penasehat
Berperan sebagai stabilisator
Berperan sebagai orang tua
Penyesuaian diri dengan lingkungan dan tanggung
jawab

LPSI UAD

1. IBADAH KARENA ALLAH


2. PENYALURAN KEBUTUHAN BIOLOGIS
3. MEMELIHARA DIRI DARI DOSA
4. MENJAGA MASYARAKAT DARI
KERUSAKAN DAN DEKADENSI MORAL
5. MEMPERKOKOH HUBUNGAN
ANTARA KELUARGA DAN GOLONGAN.
6. MELESTARIKAN KETURUNAN UMAT
MANUSIA.

LPSI UAD

Anda mungkin juga menyukai