Anda di halaman 1dari 9

CONTOH

PERNIKAHAN
YANG
DILARANG
DALAM ISLAM
Risnawati, Xll. Mia 1
1. NIKAH MUT'AH
Nikah mut’ah disebut juga nikah sementara atau nikah
kontrak, adalah di mana menikahnya seorang laki-laki
dengan seorang wanita dalam jangka waktu tertentu. Para
ulama telah sepakat bahwa jenis nikah ini adalah
pernikahan yang dilarang dalam Islam, haram dan tidak
sah atau batal jika telah terjadi.
2. NIKAH SYIGHAR
Nikah syighar adalah nikahnya seorang perempuan yang
dinikahkan walinya dengan laki-laki lain tanpa adanya
mahar, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu akan
menikahkan wali perempuan tersebut dengan wanita yang
berada di bawah perwaliannya. Rasulullah secara tegas
telah melarang jenis pernikahan ini.
3. NIKAH DALAM MASA IDDAH
Baik karena perceraian maupun karena kematian suaminya. Jika menikahi sebelum
masa iddahnya selesai, maka nikah itu dianggap batal. Di samping itu, tidak ada warisan
di antara keduanya dan tidak ada kewajiban memberikan nafkah serta mahar bagi
wanita tersebut darinya.

Berdasarkan firman Allah Ta’ala:

“Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah, sebelum habis masa ‘iddahnya.” (Al-
Baqarah : 235)
4. NIKAH BERBEDA AGAMA
Menikah beda agama merupakan pernikahan yang dilarang dalam Islam. Berdasarkan firman Allah
Ta’ala:

“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun ia menarik hatimu. Dan
janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum
mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik
meskipun ia menarik hatimu. Mereka mengajak ke Neraka, sedangkan Allah mengajak ke Surga dan
ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka
mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah : 221)
5. NIKAH TAHLIL
Nikah Tahlil adalah menikahnya seorang laki-laki dengan seorang
wanita yang sudah ditalak tiga oleh suami sebelumnya. Lalu, laki-laki
tersebut mentalaknya (secara sengaja). Hal ini bertujuan agar wanita
tersebut dapat dinikahi kembali oleh suami sebelumnya (yang telah
mentalaknya tiga kali) setelah masa ‘iddah wanita itu selesai.

Nikah semacam ini haram hukumnya, termasuk dalam perbuatan dosa


besar dan merupakan pernikahan yang dilarang dalam Islam.
6. MENIKAHI SESAMA JENIS
Dalam sebuah buku berjudul Cinta Terlarang karya Firman Arifandi,
dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda
"Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah
perbuatan kaum Luth". [HR.Tirmidzi]

Homo dan Lesbian merupakan perbuatan dari kaum Nabi Luth yang
dalam Islam dianggap sebagai perilaku zina. Maka pernikahan sejenis ini
juga dianggap sebagai nikah yang bathil karena sudah tidak memenuhi
rukun dan keabsahan pernikahan dalam Islam.
DIKUTIP DARI BUKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: AKIDAH AKHLAK
UNTUK MTS KELAS VII KARYA HASAN, SESEORANG DISEBUT TAAT
KEPADA ALLAH JIKA SELALU MENGERJAKAN PERINTAHNYA MENJAUHI
LARANGANNYA.

"DARI ABU HURAIRAH RADHIYALLAHU ANHU , DIA BERKATA: "AKU


MENDENGAR RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM
BERSABDA,'APA SA JA YANG AKU LARANG TERHADAP KALIAN, MAKA
JAUHILAH. DAN APA SA JA YANG AKU PERINTAHKAN KEPADA KALIAN, MAKA
KERJAKANLAH SEMAMPU KALIAN. SESUNGGUHNYA APA YANG
MEMBINASAKAN UMAT SEBELUM KALIAN HANYALAH KARENA MEREKA
BANYAK BERTANYA DAN MENYELISIHI NABI-NABI MEREKA (TIDAK MAU TAAT
DAN PATUH)'.(HR BUKHARI DAN MUSLIM).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai