Anda di halaman 1dari 97

ALDEHID & KETON - Rumus:

CnH2nO

Aldehyde

C
R

Ketone

R = H, alkyl, aryl

O
C
R

R'

R and R' = alkyl or aryl


R and R' cannot be hydrogen!

Aldehid adalah suatu senyawa yg mengandung gugus


karbonil (C=O) yg terikat pd sebuah atau dua buah unsur
hidrogen.
Keton adalah suatu sy organik yg memp sebuah gugus
karbonil (C=O) terikat pd dua gugus alkil, dua gugus aril atau
sebuah alkil dan sebuah aril.

Tata Cara Penamaan aldehid & keton


Penamaan = alkana dengan mengubah akhiran a
menjadi al untuk aldehid dan a menjadi on untuk keton

berikan
pasehingga
Karbon yg terdekat dg karbonil disebut karbon ,

Karbon berikutnya setelah diberi nomor , , dan


Rantai utama merupakan rantai C terpanjang

Penomoran diberikan sedemikian rupa sehingga CHO berada


pada posisi dg nomor sekecil mungkin(umumnya nomor 1).

Gugus asil

Gugus asetil

Gugus formil

Gugus benzoil

O
H-C-H
IUPAC : metanal
TRIVIAL : formaldehid

CH3 - C - H

O
CH3CH2CH2 -C-H

etanal

butanal

asetaldehid

n-butiraldehid

O
CH2 -CH2 -C - H

3 -fenil propanal

beta-fenil propionaldehid

Berikut ini daftar nama trivial beberapa aldehida yg tidak bercabang:


Rumus Struktur

Nama Umum

HCHO

Formaldehid

CH3CHO

Asetaldehid

CH3CH2CHO

Propionaldehid

CH3(CH2)2CHO

Butiraldehid

CH3(CH2)3CHO

Valeradehid

CH3(CH2)4CHO

Kaproaldehid

CH3(CH2)10CHO

Lauraldehid

CH3(CH2)12CHO

Miristaldehid

O
CH3-CH2-CH2 - C - CH3

CH3 - C - CH3
IUPAC :

propanon

metil propil keton

TRIVIAL : aseton

O
CH3CH2CH2CH
karbon
karbon
O
BrCH2CH2CH2CC6H5

-pentanon

Br

CH3CCH2CCH3
suatu -diketon
O
Br(CH2)10CCH3
semua -bromoketon

CH3CHCHO
suatu bromoaldehida
O
Br(CH2)25CCH2CH3

O
H 3C

C C
H2

Propanal

H2C

C
H

2-Ethyl-4-methylpentanal

H2
H2
O
C C C C
H2
H

5-Hexenal

H3C

H3C
CH2
H
O
C C CH C
CH3H2
H

H2C
HO

H2
H2
O
C
C C
C
H
H2

5-Hydroxypentanal
(Note Aldehyde Carbon Always #1)

asetofenon

H C H

CH3 C H

CH3CH2 C H

CH3CH2CH2 C H

metanal

etanal

propanal

butanal

formaldehida

asetaldehida

propionaldehida

butiraldehida

O
C H

CH3 C CH3

CH3CH2 C CH3

benzenakarbaldehida

propanon

butanon

benzaldehida

dimetil keton

etil metil keton

KETON SIMETRIK

KETON TAKSIMETRIK

O
sikloheksanon

C6H5

C C6H5

CH3 C C6H5

benzofenon

asetofenon

difenil keton

metil fenil keton

Aldehid siklik dan Di-aldehid


Akhiran dial ditambahkan pada alkana jika ada dua
gugus aldehid.
Jika gugus aldehid terikat pada cincin, nama cincin
diikuti dengan karbaldehid.
O
C
H

4-heksen-2-on

O
H
C C C
H2
H

2-Phenylbutanedial

O
C H
Cylcopentacarbaldehyde
O
C H

2-Napthalenecarbaldehyde

2,4-heksandion

Forming Common Names of Aldehydes


USE OF GREEK LETTERS

C
C
C
C
C
C
C

is always the end of the chain, no matter how long


CHO

CHO
Cl
-chlorocaproaldehyde
( -chlorohexanal )

Cl
-chlorocaproaldehyde
( -chlorohexanal )

Perbedaan struktur dr aldehida & keton, menyebabkan


sifatsifat fisika dan kimianya berbeda seperti:
1. Aldehida mudah dioksidasi, sedangkan keton sangat sukar.
2. Aldehida lebih reaktif dari pada keton terhadap reaksi adisi
nukleofilik.
Sifat Fisika Aldehid & Keton
Adanya gugus karbonil menyebabkan sy ini bersifat polar
Membentuk ikatan hidrogen dengan air, suku rendah larut
Memp. Ttd tinggi krn ada gaya dipole gugus karbonil.
Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan
asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dg bau tidak
enak.
Aldehida dgn 3-12 atom karbon berwujud cair pd suhu kamar
dengan bau sedap.
Aldehida dg atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pd suhu
kamar.
Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dpt larut
dalam air.
Aldehida suku tinggi tidak larut air.

CH3(CH2)4CH3

CH3(CH2)3CH=O

CH3(CH2)3CH2OH

Bobot molekul

86

86

88

Titik didih (oC)

69

102

118

(gaya London)

(interaksi
dipol-dipol)

(ikatan hidrogen)

O H
H
O

H
O H

R C
R'

Meskipun tidak dapat berikatan hidrogen dg


sesamanya krn tdk ada hidroksi, ttp gugus
karbonil dpt berikatan hidrogen dg air. Aldehid
dan keton dpt terjadi antar aksi dipole-dipole

Aldehida dan keton ber-BM rendah larut


dalam air, ttd < alkohol, ttp > alkana

Formaldehid bersifat racun, membunuh virus, jamur, dan


bakteri, dan mensterilkan peralatan. Bahan pembuatan
plastik dan lem kayu lapis. Pengawetan berbagai organ/
preparat biologis.
Senyawa aldehid yg dikenal : formaldehid yg berbentuk
gas, biasanya disimpan dalam larutan berair yg dikenal
dg nama formalin dengan kadar 37% w/w.
Formaldehid digunakan sbg disinfektan, antiseptik, dan

pengawetan spesimen biologi.


O
H

C
H
formaldehid

H2 O

HO
H

OH

C
H
formalin

Sintesis aldehid dan keton


1. Ozonolissa alkena

H
C

R'

1. O3
2. H2O, Zn

RCR + R'CH

2. Hidrasi alkuna
RC

CR' + H2O

H2SO4

O
RCCH2R'

keton

aldehid

3. Oksidasi alkohol ( mis: K2Cr2O7 dg katalis H2SO4 atau H2CrO4)

Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehid,


dan oksidasi selanjutnya membentuk asam karboksilat
Oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton
Oksidator khusus digunakan agar oksidasi alkohol 1 o terhenti di aldehida,
yaitu PCC (piridinium klorokromat)
O
R

(O)

OH

alkohol primer

O
(O)

H
R
aldehid

OKSIDATOR = H2CrO4

OH
R

(O)

R
alkohol sekunder

CH3(CH2)6CH2OH

OH
R
asam karboksilat

R
keton

PCC
o

CH2Cl2, 25 C

CH3(CH2)6C

4. Reduksi asil klorida, ester dan nitril

O
Cl

O
R

DIBAL-H
OR'

LiAlH(O-t-Bu)3
H2 O

H2 O
DIBAL-H
H2 O

DIBAL-H = diisobutilaluminium hidrida

H
R
aldehid

5. Asilasi Friedel-Crafts benzen menghslkan keton


O

Cl

AlCl3

H Cl

6. Reaksi nitril dengan pereaksi Grignard menghasilkan keton


+

N MgX
R

R'

MgX

R'

H3O+

O
R

R'

+ NH4+ + Mg2+ +

7. Asilasi Friedel-Crafts
Asilasi cincin aromatis dengan asil klorida atau
anhidrid karboksilat dengan adanya asam Lewis.
O

AlCl3
Cl

atau
O

C
O

O
C

8. Pembuatan Keton dari Organometal


Suatu alkil atau aril halida dengan litium membentuk
organolitium dan bila direaksikan dg tembaga halida
membentuk litiumorganocuprat.
Senyawa litiumorganocuprat dengan klorida asam membentuk
keton
R -X

Li

R - Li

R'

CuX

R' - CuLi

O
R - C - R'

R-C

O
Cl

atau Ar - C

O
Cl

Ar - C - R'
O

atau

Reaksi Aldehid dan Keton


1. Adisi gugus karbonil membentuk sianohidrin
OH

O
CH3 - C - CH3

H - CN

CH3 _ C - CH3

R
R'

CN

NC
C

R C
R'

+H

aldehida atau keton keadaan intermediat


tetrahedral
O
C

benzaldehida

HO
H + HCN

CN
C

R C OH
R'
sianohidrin
HO

H H /H O,
2

siano benzilalkohol

NC

COOH
C

asam-2-hidroksi-fenil etanoat

Terbentuk ikatan karbon-karbon baru dan gugus cyano (CN) dpt diubah menjadi
gugus karbosilat (CO2H) atau suatu amina ( CNH2 ).

2. Reaksi Reduksi
Ikatan pi suatu ggs karbonil dpt mengalami hidrogenasi katalitik
menghslkan alkohol. Keton akan menghasilkan alkohol sekunder
sedangkan aldehida akan menghasilkan alkohol primer.

H2/Pt
O
R- C- R

R - CH - R
OH

Zn/Hg + H Cl

R - CH2 - R

NH3 + H+
R - CH - R
NH2

Dua zat pereduksi yang biasa digunakan adalah litium aluminium


hidrida (LAH) dan natrium borohidrida, keduanya mereduksi
aldehida dan keton menghasilkan alcohol.

Reduksi dg Ion Hidrida

3. Adisi Nukleofilik Hidrazin (Reaksi Reduksi Wolff-Kishner)


= Reaksi reduksi ini merubah ggs karbonil menjadi alkana
O
-

+ H2NNH2 + OH
2-sikloheksenon

- N2
- H2O
sikloheksena

a. Clemmensen reduction: Zn / Hg in conc.HCl


b. Wolff-Kishner reduction: NH2NH2 in NaOH

Treatment Aldehida atau keton dg hydrazin, H2NNH2 dan KOH


merubah senyawa menjadi alkana
Awalnya dilakukan pada suhu tinggi tetapi dengan pelarut
dimetil sulfoksida terjadi pada suhu kamar

4. Reaksi pembentukan Asetal


Aldehid dan keton bereaksi dgn alkohol menjadi acetal.
Alkohol adalah nukleofil lemah ttp asam mempromosikan dan
membentuk asam konjugasi dari C = O
Adisi menghasilka nhidroksi eter, yg disebut hemiasetal
(reversible); reaksi lbh lanjut dpt terjadi
Protonasi dari OH dan lepasnya air membentuk ion
oksonium, R2C=OR+ to yg membentuk asetal dg
penambahan alkohol

R'OH, H+

RCH

OH

R'OH, H+

RCH

OR'
Hemiacetal
O
C H

2 CH3CH2OH

HCl

OCH2CH3
C H
OCH2CH3

OR'

RCH
OR'
Acetal

Suatu alkohol dpt


mengadisi ggs

RCH

+ OH

ROH

RCH

OH
RCH
O
H +

karbonil menghslkan

suatu hemiasetal,
sedangkan produk
adisi dua molekul
alkohol (dg

H
O+
RCH

OH
H+ +

OR

RCH
OR

hilangnya H2O)
disebut asetal

R + H
C
OR

OR
+ HO

RCH

OR

26

5. Reaksi oksidasi aldehid


O

O
KMnO4

CH3CH2 -C -H

CH3CH2 - C - OH

O
CH3 - C - H

Ag (NH3)2+

NaOH

CH3 - C - O-

Ag
cermin perak

Pereaksi Fehling:
O
O
NaOH, asam tartrat,
H2O
2+
Cu2O(p) + RCOH
RCH + Cu
endapan merah
Pereaksi Tollens:
O
O
NH3, H2O
+
Ag
RCH +
Ag(p) + RCOH
cermin perak

Pereaksi NaHSO3:
C

HO3S

O + Na HSO3

aldehida/keton

O- Na

endapan putih

6. Reaksi iodoform (haloform)


O

I2
OH

CH3 -CH-CH3

I2

CH3 -C-H

CH3CH2OH
I2

O
H-C - ONa

NaOH
O

CH3 - C - CH3

CHI3

O
I2
NaOH

CH3 -C - ONa

CHI3

7. Reaksi Wittig terhadap aldehid/keton (Adisi ylida)


Aldehid dan keton bereaksi dg phosphous ylides membentuk
alkena. Reaksi ini dikenal dgn nama Reaksi Wittig.
A

R
C O
R'

(C6H5)3P C
B
Triphenylphosphonium
ylide

(C6H5)3P

C C
R'

Reaksi Wittig sangat regiospecific. Ikatan rangkap selalu terletak


diantara karbon karbonil dan karbon yg terikat dg pospor.
O

H2C

P(C6H5)3

H2C

P(C6H5)3

CH2

29

(C6H5)3PO

8. Adisi Nukleofilik Pereaksi Grignard


Reaksi Grignard dari formaldehida menghasilkan alkohol primer,
aldehida menghasilkan alkohol sekunder, sedangkan keton
menghasilkan alkohol tersier.

R'

eter
C OH
O + R' MgX
R
+
H /H2O
H
H
aldehida
alkohol sekunder
R'
R
eter
'
R
MgX
C OH
+
C O
+
H /H2O R
R
R
keton
alkohol tersier
C

Contoh reaksi:
MgBr
+

O
H

H /H2O

CH2OH
+ MgOHBr

fenil magnesium formaldehida


bromida

benzilalkohol

30

9. Reaksi Canizarro
Dalam suasana basa, suatu aldehid yg tidak memp
hidrogen pd posisi , akan membentuk garam & alkohol
H
C

basa kuat

COO-

CH2OH

garam dari asam


HCHO

50% NaOH

CH3OH

alkohol

HCOONa
natrium format

O2N

p-nitrobenzaldehid

O
H

35% NaOH

O2N

CH2OH

p-nitrobenzil alkohol

O2N

COO Na

natrium p-nitrobenzoat

10. Reaksi adisi dg senyawa turunan amonia


Suatu cara utk uji adanya ggs karbonil aldehid dan
keton dpt dg menggunakan senyawa derivat amonia
yg menghslkan ikatan rangkap pd C dan N
+

+
O

NH2OH

hidroksilamin

NHOH

NOH

H2 O

oksim

OH
+

NH2NHC6H5

fenilhidrazin

NHNHC6H5

NH2NHCONH2
semikarbazida

C
OH

NNHC6H5 + H2 O

fenilhidrazon

OH
H

NHNHCONH2

-H2 O

NNHCONH2

semikarbazon

11. Reaksi dengan Amina Primer


Aldehid dan keton bereaksi dg amina primar (RNH2)
menjadi carbinolamina yg jika mengalami dehidrasi
menjadi bentuk immina.
O
RCR'

+ R''NH2

addition

OH
RCR'

Carbinolamine

NHR"

NR''
RCR' + H2O

Imine
Contoh:

O
CH + CH3NH2

CH
NCH3

33

12. Reaksi dengan Amina Sekunder


Amina Sekunder (R2NH) juga bereaksi dg aldehid dan keton
membentuk carbionolamines, ttp jika didehidrasi akan
menjadi senyawa yg dikenal dg nama enamin.

OH

RCH2C R'

RCH2CR' + R''2NH

NR2''

RCH CR'
NR2''

34

13. Adisi Air dengan katalis Basa


Adisi air dapat dikatalis
asam dan basa
Dalam hidrasi
berkatalis basa, yg
bertindak sbg nuleofil
adalah ion hidroksida
yg merupakan
nukleofil yg lebih kuat
dari air
Protonasi gugus C=O
membuatnya lebih
elektrofilik
Suasana basa

Suasana asam

14. Reaktivitas Hidrogen Alfa


Adanya suatu gugus karbonil terjadilah hydrogen alfa yang bersifat
asam. Jika suatu hydrogen berposisi alfa terhadap dua gugus karbonil,
maka hydrogen ini cukup asam sehingga dapat membentuk garam
dengan suatu alkoksida.

15. Reaksi Haloform


Halogenasi alfa merupakan dasar suatu uji kimia yang disebut uji
iodoform untuk metil keton. Gugus metil dari suatu metil keton
diidinasi bertahap sampai terbentuk iodoform (CHI3) yang berwarna
kuning.

16. Identifikasi karbonil menggunakan 2,4-Dinitrophenylhydrazin


2,4-Dinitrophenylhydrazine dapat digunakan untuk
mendeteksi adanya ggs carbonil suatu keton atau aldehid.
Test positif bila ada endapan kuning, orange atau warna
merah dari senyawa dinitrophenylhydrazone. Jika karbonil
senyawa aromatik, endapannya warna merah; jika alifatik
terbentuk warna kuning

ASAM KARBOKSILAT

R-C

O
OH

Senyawa organik yg mengandung gugus karboksil COOH


Gugus karboksil bersifat polar
Lebih asam dari alkohol atau fenol. Karena terjadi
stabilisasi-resonansi anion karboksilnya, RCO2-.

40

Tata Nama Asam Karboksilat


Penamaan IUPAC asam karboksilat alipatik diambil dari nama
induk alkana, dimana akhiran a pd alkana diganti dengan oat
dan penamaan di awali dg kata asam
Asam karboksilat

Nama IUPAC

Nama trivial

Pertama diisolasi

HCOOH

Asam metanoat

Asam format

Semut merah

CH3COOH

Asam etanoat

Asam asetat

Asam cuka

CH3CH2COOH

Asam propanoat

Asam propionat

Lemak

CH3CH2CH2COOH

Asam butanoat

Asam butirat

Mentega tengik

Huruf Yunani juga digunakan utk menentukan lokasi substituen.


Karbon didekat ggs COOH disebut karbon-, diikuti dg karbon, dan seterusnya, diberi nama karbon omega.
Karbon- merupakan C2 pd sistem IUPAC.

42

Sy yg memp dua karboksilat disebut dikarboksilat, kata asam


dan diakhiri dioat.

CO2H
CO2H

CO2H

CO2H

CO2H
CO2H

phthalic acid

H
H

C
C

isophthalic acid

terephthalic acid

COOH

COOH

HOOC

maleic acid

C
C

COOH
H

fumaric acid

Asam anhidrat

Senyawa klorida asam

Chapter18

45

Sifat Fisik Asam Karboksilat


1. Membentuk ikatan hidrogen antara molekulnya
begitu juga dengan air
2. Asam karboksilat mempunyai titih didih lebih besar dari
alkohol sebanding
3. Asam karboksilat sampai atom C4 larut dalam air.
4. Asam karboksilat membentuk ikatan hidrogen, menghasilkan
dimer melalui dua ikatan hidrogen.
5. Karbon karboksil mempunyai hibridisasi sp2 : gugus asam
karboksilat adalah planar dgn CC=O dan O=CO
sudut ikatan adalah 120
O
CH3 C

O-H

H-O
C - CH3
O

CH3 C

O-H

H-O
H
O-H
H

R
rantai C non polar

O
OH

gugus polar

Merupakan asam lemah, tetapi merupakan asam yg


lebih kuat dibanding alkohol atau fenol, karena adanya
stabilisasi-resonansi anion karboksilat.

Disosiasi Asam Karboksilat.


Asam karboksilat adalah donor proton pada basa lemah
dan kuat, menghasilkan garam RCO2 +M.
Asam karboksilat, yg mempunyai atom karbon lebih besar
dari enam sedikit larut dalam air, tetapi garam basa
konyugasinya larut dalam air.

Keasaman karboksilat dipengaruhi oleh beberapa faktor


yakni faktor kestabilan, induksi dan mesomeri.

Pengaruh gugus penarik elektron terhadap asam alipatik dpt


diterangkan sbb:
Halogen yg bersifat menarik elektron dpt mempertinggi
keasaman.
Efek menarik elektron menyebabkan H menjadi mudah lepas
krn kerapan elektron pd atom H berkurang.

Struktur
COOH

CH3

pKa
4,74

Asam flouro asetat

2,57

CH2

Cl

CH2

COOH

Asam kloro asetat

2,86

Br

CH2

COOH

Asam bromo asetat

2,90

COOH

Asam iodo asetat

3,16

CH2

COOH

Nama
Asam asetat

Konstanta Keasaman Berbagai Asam Karboksilat


Asam Karboksilat

Ka

HCOOH

17,7 x 10-5

Ka

CH3CHClCH2COOH

8,9 x 10-5

CH3CH2COOH

1,75 x 10-5

ClCH2CH2CH2COOH ,96 x 10-5

ClCH2COOH

136 x 10-5

FCH2COOH

260 x 10-5

Cl2CHCOOH

5530 x 10-5

C6H5CH2COOH

4,9 x 10-5

O
R

Asam Karboksilat

C
O

Dimer ikatan hidrogen asam karboksilat,


menyebabkan pita melebar sekitar 3000 cm-1

delta

delta

delta

delta

Dibanding dengan alkohol, Ka asam karboksilat lebih besar


karena asam karboksilat dpt beresonansi shgg anion terstabilkan
CH3

CH2

tidak dapat beresonansi

alkohol
O
CH3

O
O

CH3

asam karboksilat

Asam karboksilat dpt bereaksi dg basa (NaOH) membentuk garam


karboksilat
O

OH + NaOH

O- Na + + H 2O

asam benzoat
O
2

CH3

O
OH + Na 2 CO 3

asam asetat

CH3

O Na

+ H 2CO3

Na - asetat
CO2

H2O

Keutamaan asam karboksilat (RCO2H)


Bahan awal utk membuat turunan senyawa asil (ester, amida,
dan chlorida asam)
Banyak didapat di alam dari hasil oksidasi aldehid dan
alkohol dalam proses metabolisme). Contoh,
Asam Acetat CH3CO2H, ( vinegar atau cuka)
Asam Butanoat, CH3CH2CH2CO2H (rancid butter)
Asam alifatik rantai panjang hasil penguraian lemak-lemak .
Asam sitrat dan asam benzoat digunakan sbg pengawet
minuman dan makanan
Asam sitrat (C6H8O7) secara alami dari buah jeruk nipis/purut.
Asam benzoat yg sering dipakai adalah garamnya yakni natrium
benzoat
Asam sitrat

Asam Dikarboksilat
Asam dwibasa adalah asam yg bereaksi dengan dua ekuivalen basa .
Asam diprotik (dua proton yang bersifat asam) merupakan istilah
yang lebih tepat.

Suatu anhidrida asam karboksilat mempuanyai struktur dua molekul


asam karboksilat digabung menjadi satu dengan melepaskan air

Suatu asam karboksilat dengan suatu gugus b-karbonil akan


mengalami dekarboksilasi (kehilangan CO2) bila dipanaskan.

Dekarboksilasi berlangsung lewat suatu keadaan transisi siklik:

Pembuatan Asam Karboksilat


Asam karboksilat dpt disintesis atau dibuat melalui bbrp cara :
1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida
CH3

CH3

CH2

CH2

CH2

CH2

OH + K2Cr2O7

CH2

OH + KMnO 4

CH3
H+

CH2

CH3

CH2

O
OH
CH2

oksidator
kuat

alkohol

O
CH2

H+

CH

OH
aldehida

OH

+ Ag (NH3)2+

H
oksidator
lemah

NH 4OH

COOH
O
CH2
OH

CH
OH

C
OH

H2Cr 2O 7 or K 2Cr 2O 7/ H
R

CH2

OH

O
R

or KMnO 4 / heat

OH
carboxylic acid

Primary alcohol
+

H2Cr 2O 7 or K 2Cr 2O 7/ H
R

CH
Aldehyde

or KMnO 4 / heat

O
R

OH
carboxylic acid

2. Oksidasi alkena RCH HR dan R2C CHR

H3C

H3C

H2C
H2C

H2
C

C
H2

H
C

CH2

CH3

Oks

H3C
H3C

CH
CH

sikloheksena

Oks

H2C
H2C

H2
C

C
H2

COOH
COOH

asam adipat

HO

CH2

CH3

3. Oksidasi gugus alkil pada cincin benzena


Cl

Cl
CH2

CH2

COOH

CH3

+ KMnO4
CH
CH3

CH3

OH

COOH

Seberapa panjangpun gugus alkil, akan


didegradasi mnjadi ggs karboksilat.

4. Hidrolisis: Penguraian Ester


Ester bereaksi dg air dan katalis asam menghasilkan asam
karboksilat dan alkohol

5. Oksidasi senyawa Alkilbenzen


CH3

COOH
KMnO

Toluene

Benzoic acid
CH 2CH 3

COOH
KMnO

CO

H2O

Benzoic acid

6. Carbonation of Grignard Reagents


R-MgX
R - X + Mg
H+
R

MgX

O
R

OH

OMgX
O

H3C

MgX

H+

O
H3C

H3C

OH

OMgX

7. Hidrolisis senyawa nitrile


R-X

NaCN

H3O / heat

RCOOH

NH4

Reaksi-reaksi Asam Karboksilat


1. Pembantukan Garam (bereaksi dg Basa)
Reaksi suatu asam karboksilat dengan suatu basa akan
menghasilkan garam
KOH or NaOH

RCOOH

RCOO K or Na

NaHCO 3

RCOO Na

NH3

RCOO NH 4

H2O

CO 2

H2O

Reaksi penyabunan/saponifikasi
CH3(CH2)10COOH

CH3 (CH2)10 COONa

basa

asam laurat

CH3-COOH

NaOH

Zn

garam / sabun

(CH3COO)2 Zn

H2

H 2O

2. Substitusi Gugus Hidroksil


R'OH / H

RCOOR'

NH3

RCONH 2

SOCl 2

RCOOH

1) PCl 5

RCOCl

2) R''COO Na

R-C

O
OH

SOCl2

Ester

R-C

Amide

Acid Chloride

RCOOCOR"

O
Cl

Anhydride

NH3

R-C

O
NH2

Reaksi Esterifikasi
Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara
suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, yang disebut reaksi
esterifikasi.
Laju esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung terutama
pada halangan sterik dalam alcohol dan asam karboksilatnya
O
CH3-C

OH

asam asetat

CH3CH2OH
etanol

H2SO4

O
CH3-C

OCH2CH3

etilasetat

H 2O

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT


Derivat/turunan asam karboksilat adalah senyawa yg menghslkan
asam karboksilat bila direaksikan dgn air
Gugus OH asam karboksilat diganti oleh heteroatom/gugus lain.

O
R C OH

O
R C X

R C O C R'

Asil halida / anhidrida karboksilat


Klorida asam

O
R C OR'
ester

O
R C NH2
amida

Hidrolisis senyawa-senyawa tersebut akan menghasilkan asam


karboksilat induknya.

Asil Halida

CH3 C Br
etanoil bromida

C6H5

C Cl

benzoil klorida

asetil bromida

Anhidrida Karboksilat
O

CH3 C O C CH3

CH3CH2 C O C CH3

anhidrida etanoat
anhidrida asetat

anhidrida etanoat propanoat


anhidrida asetat propionat

Ester
O
R C OR'
alkil alkanoat

O
CH3 C O CH3
metil etanoat
metil asetat

O
CH3 C O
fenil etanoat
fenil asetat

Tipe anhidrida:

Tipe amida:

Ester dan Amida Siklik:

65

3. ESTER
Ester adalah turunan asam karboksilat, dimana gugus H pada
OH diganti dengan gugus R.
Ester adalah salah satu senyawa organik yg sangat berguna,
dapat diubah menjadi berbagai senyawa
Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit
larut dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yg khas dan
banyak terdapat di alam.
Struktut ester : R COOR
Berguna sbg pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).
Sebagai zat wangi dan sari wangi
Sampai C-10 senyawanya mudah menguap
Mempunyai bau seperti buah-buahan dan sayuran
Lemak & minyak termasuk senyawa ester

Penamaan ester berhub. dg asam karboksilat dan alkohol


Nama diawali dg alkil dari alkohol dan diakhiri dg nama
karboksilat akhiran oat atau at dg membuang kata
asamnya.
Ester tdk dpt membentuk ikatan hidrogen sesamanya
shgg memp. titik didih lebih rendah dari asam karboksilat
Ester dpt membentuk ikatan hidrogen dg air shgg bersifat
larut dlm air

67

Sifat Fisik Ester


1. Ester merupakan kelompok senyawa organik yg memiliki

aroma wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak


digunakan sebagai pengharum (essence), sarirasa dalam
industri makanan dan minuman. Ester yg digunakan biasanya
yang berwujud cair pada suhu dan kamar.
2. Mudah terbakar dan mudah bercampur dengan air serta
alkohol memiliki titik didih yang cukup tinggi dibandingkan
dengan asam alkana.
3. Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam
karboksilat dan alkohol asamnya. Hal ini disebabkan dalam
ester tidak terbentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya.
4. Semakin panjang rantainya, ester semakin tidak larut dalam
air.
5. Lebih volatil dibandingkan asam karboksilat dengan berat
molekuler yang sama.

Ester as Flavoring Substances


O

CH3 C O CH2 CH2 CH CH3

CH3 CH2 CH2 C O CH2 CH3

CH3

Isopentyl acetate
banana
O

CH3 CH2 C O CH2 CH CH3

Ethyl butyrate
pineapple

CH3 C O CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3

CH3

Isobutyl propionate
rum
O
CH3 C O CH2 CH2 CH3

Propyl acetate
pear

Octyl acetate
orange
O
CH3 CH2 CH2 C O CH3

Methyl butyrate
apple

Reaksi Ester
Dalam larutan asam, oksigen karbonil dari suatu ester dapat
diprotonkan. Kemudian karbon yg bermuatan positif parsial,
dapat diserang oleh nukleofil lemah seperti air.
Dalam larutan basa, karbon karbonil suatu ester dapat
diserang oleh suatu nukleofil yg baik tanpa protonasi
sebelumnya.

Hidrolisis basa (penyabunan)


Hidrolisis ester dalam suasana basa disebut penyabunan
(safonifikasi).

Senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :


1) Pada umumnya memp bau yg harum, menyerupai bau buah-buahan.
2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dg asam /alkohol
pembentuknya.
4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis

Rumus Struktur
CH3COOC5H11
C4H9COOC5H11
C3H1COOC5H11
C3H7COOC4H9
C3H7COOC3H7

Jenis Ester
Amil Asetat
Amil Valerat
Amil Butirat
Butil Butirat
Propil Butirat

Aroma
Buah Pisang
Buah Apel
Buah Jambu
Buah Nanas
Buah Mangga

Ester Siklis

Lakton

Lakton adalah ester siklik yang merupakan produk kondensasi dari


alkohol-OH dan asam karboksilat-COOH dalam senyawa yg sama. Ciri
khas dari lakton adalah sebuah cincin yang menutup yang terdiri dari
2 atau lebih karbon yang memiliki carbonyl dan atom oksigen yang
bersebelahan
Penamaan:
Hitung jumlah atom karbon antara carbonyl (C=O) dan atom Oksigen.
Jika ada 1 carbon, maka disebut alpha laton, jika ada dua karbon
maka disebut beta lakton, kalau ada 3 atom karbon maka disebut
gamma lakton.

O
O

-lakton

-lakton

-lakton

Lakton yang lazim dijumpai pada alam misalnya, vitamin C

R - NH2

AMINA

Nitrogen dijumpai dlm protein dan asam nukleat, maupun dalam


banyak syw lain yg terdapat baik dlm tumbuhan maupun hewan
dan banyak amina mempunyai keaktifan tertentu
Amina adalah senyawa organik yg mengandung atom-atom
nitrogen trivalent yang terikat pada satu atom karbon atau lebih,
RNH2, R2NH, atau R3N.
Efedrina (alkaloid) diekstraksi dari tanaman ma-huang di
Cina dan digunakan sbg obat peluruh dahak
(decongestant), meskalina suatu halusinogen,
amfetamin adalah stimulan sintetik yg menyebabkan tak
dapat tidur dan kegugupan
OH
CH-CH-NHCH3

CH3
ephedrine
obat bengkak

MeO
MeO
MeO

CH2CH2NH2

mescaline
halusinogen

CH2CHNH2

CH3
amphetamin
stimulan

lasifikasi dan Tata Nama Amina

Amina dapat dikelompokkan sebagai primer, sekunder


atau tersier, menurut banyaknya substituen alkil atau
aril yang terikat pada nitrogen.
amina primer (R-NH2),
CH3-NH2
amina sekunder (R-NH-R)
amina tersier (R3N)

NH-CH3

( CH3CH2)3 N

Suatu nitrogen amina dpt memiliki empat gugus atau atom


yg terikat padanya, dalam hal ini nitrogen merupakan
bagian dari suatu ion positif. Senyawa-senyawa ini terbagi
dua, jika satu atau lebih yg terikat adalah H, maka
senyawa itu disebut garam amina, jika keempat gugus itu
adalah alkil atau aril (tidak ada H pada N) maka senyawa
itu disebut garam amonium kuarterner

CH3

CH3

CH3- C - CH3
NH2

tersierbutil amina

Amina primer

CH3CH2 - N - CH3
H

etil metil amina


Amina sekunder

CH3 - N - CH - CH2CH3
CH3

sekunder butil dimetil amina


Amina stersier

Diamina diberi nama dari alkana induknya (dengan angka


awalan yang sesuai), yang diikuti dengan akhiran diamina

Jika lebih dari satu tipe gugus alkil terikat pada nitrogen, gugus
alkil terbesar dianggap sebagai induk. Gugus alkil tambahan
dinyatakan dengan awalan N-alkil-.

Dalam menomori cincin heterosiklik, heteroatom


dianggap berposisi 1, oksigen lebih diprioritaskan
daripada nitrogen.

NH2

CH2-NH2

sikloheksil amin

NH2
H3C
m-metil anilin
3-metil anilin

NH2

benzil amin

anilin

CH3 - CH - CH2 - CH2 - NH2


CH3

3-metil 1-butanamin

NH - CH3
NH - CH3

N- metil amin

N-metil anilin

CH3 - CH2 -CH - CH3


N-metil-2-butanamin

CH3
N

CH3
N,N-dimetil anilin

Amina siklis
H
N
aziridin

H
pirol

piroludin

HN

imidazol

N
N
piridin

piperidin

pirimidin

N
H

indol

N
N
purin

H3C

H2N - CH2CH2CH2COOH

H2NCH2CH2OH

asam gamma aminobutirat

2 -aminoetanol

CH2CH3

N-etil-N-metil anilin

Sifat fisika Amina


Sifat fisika senyawa amina menyerupai ammonia (basa)
Amina primer & sekunder dapat membentuk ikatan hidrogen
Amina primer dan sekunder suku rendah dapat larut dalam air
Amina merupakan senyawa polar kecuali amina tersier.
Ttd amina primer lebih besar dari titik didih amina sekunder,
begitu pula titih didih amina sekunder > ttd amina tersier
Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
Kelarutan dalam air berkurang dengan naiknya BM
Trimetil amina : suatu penarik serangga
Td asam karboksilat > amina > alkohol, jika BM
hampir sama

Kebasaan Amina
Pasangan electron dlm orbital dari ammonia atau suatu
amina yg takterikat ttp terisi dpt disumbangkan pada atom,
ion atau molekul yg kekurangan electron (electron
deficient).

CH3CH2 - O - CH2CH3

CH3CH2 - NH - CH2CH3

Ttd 34,5oC
(CH3)3 -N

Ttd 3oC

9CH3)3CH

Ttd -10oC

tidak dapat
membentuk ikatan
hidrogen

CH3CH2CH2CH2 - OH

Ttd 56oC

Ttd 117oC

CH3CH2 -NH-CH3

CH3CH2CH2 - NH2

Ttd 34oC

Ttd 49oC
H

CH3CH2 - N

O
H

H
O

H
Membentuk Ikatan Hidrogen dg air

CH3CH2CH2-NH2

CH3CH2 - NH-CH3

propil amina

N-metiletil amina

Ttd : 50oC

CH3 - N _ CH3
CH3

34 oC

CH3

3 oC

CH3 - N -H--------N - H -----N - CH3


H

ikatan hidrogen

trimetil amina

Reaksi Pembuatan Amina

1. Alkilasi amonia dg alkil halida


NH3

R - NH3 X-

R-X

OH-

R -NH2

2. Reduksi senyawa nitro


Ar - H

HNO3
H2SO4

Ar - NO2

3. Reduksi benzaldehid

H2, katalis
atau Fe, HCl

Ar - NH2

OH

O
H

NH3, H2, Ni

NH2
benzil amin

O
H

CH3CH2NH2
LiBH3CN

N
H
N-benziletanamin

4. Reduktif aminasi
Beberapa aldehid dan keton dpt dirubah menjadi
amina melalui reduktif aminasi yakni reduksi dg
hadirnya amonia dg katalis natrium sianohidridoborat
(NaBH3CN)
H

H
R

NH3

C
imin

NaBH3CN

R'

R'
R

NH

H2 , Ni

NH3

H2 , Ni

R -CH2

NH2

amina
R'

C NH
R - CH NH
2
NaBH3CN
imin
amina

REAKSI AMINA
Garam Amina
Reaksi amina dengan suatu asam akan menghasilkan
garam amina, shgg dapat menambah kelarutan
dalam air
Garam amina lazim diberi nama menurut dua cara,
sebagai garam garam amonium tersubstitusi
atau sebagai kompleks amina-asam

(CH3)3N

H Cl

(CH3)3NH - Cl
trimetil amoniumklorida

CH3CH2-NH2

CH3-COOH

CH3CH2 - NH3 OOC-CH3


etil amoniumasetat

Alkilasi Amina
R - NH2

R - CH2 - Br

R -NH2-CH2 - R-Br

Asilasi Amina
R - NH2

O
R-C

R - C - NH - R

Cl

H Cl

Reaksi dg Sulfonil klorida


O

O
R - NH2

R - S - Cl
O

NaOH

Cl

R - S - NH - R
O

..

OH-

O
R - S - NH-R

sulfonamida

H2 O + Cl

AMIDA
Amida adalah turunan asam karboksilat, dimana gugus
OH diganti dengan NH2 atau amoniak, dimana 1 H
diganti dengan asil.
Sifat fisika : zat padat kecuali formamida yang berbentuk
cair, tak berwarna, suku-suku yang rendah larut dalam
air, bereaksi kira-kira netral.
Struktur Amida : R CONH2
Suatu amida adalah suatu senyawa yang mempunyai suatu nitrogen
trivalent yang terikat pada suatu gugus karbonil. Suatu amida diberi
nama dari nama asam karboksilat induknya, dengan mengubah akhiran
asam-oat (atau at) menjadi amida.

Amida dengan substituen alkil pada nitrogen diberi tambahan


N-alkil di depan namanya, dengan N merujuk pada atom
nitrogen.

Pembuatan Amida
Amida disintesis dari derivat asam karboksilat
dan ammonia atau amina yang sesuai.

Reaksi Amida

Hidrolisis.
Seperti ester, amida dapat dihidrolisis dalam larutan
asam maupun basa

Amida siklis

Laktam

O
NH

NH

-laktam

-laktam

O
NH

-laktam

N
O

CH3
CH3

COOH

R = C6H5-CH2 - Penisilin G
R = C6H5-CH - Ampisilin
NH2
R = C6H5-O-CH2 - Penisilin V

Anda mungkin juga menyukai