Anda di halaman 1dari 18

Penicillium chryzogenum

Indrayani E. Selly / 14-85

Sejarah Penicillium chryzogenum


Antibotik

(1910, oleh Paul Ehrlich :


Arsphenamin
Antibiotik Penicillin (1928 oleh Alexander
Fleming, Skotlandia)
Prestasinya yang paling terkenal adalah
penemuan enzim liusozome (1923) dan antibiotik
penisilin dari jamur Penicillium notatum (1928).
Beliau mendapat penghargaan Nobel pada 1945,
bersama Howard Walter Florey dan Ernst Boris
Chain.

Karakteristik jamur penisillium


Menghasilkan

spora askus (askospora), yaitu


spora hasil reproduksi seksual
Hidup saprofit, parasit, atau bersimbiosis
Hifa bersekat melintang serta hifanya
brcabang-cabang
Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan
ada juga yang multiseluler
Reproduksi aseksual dengan tunas (pada
jamur uniseluler) , fragmentasi, dan spora
aseksual/konidia (pada jamur multi seluler)
Reproduksi seksual dilakukan dengan askus

Taksonomi
Kingdom

: Fungi
Devisio : Ascomycotina
Class : Eurotiomycetes
Ordo : Moniliales
Familia : Moniliaceae
Genus: Penicillium
Spesies : Penicillium chryzogenum (dahulu
dikenal sebagai Penicillium notatum)

Ciri Penicillium chrysogenum


hifa

bersekat atau bersepta


miselium bercabang, biasanya tidak berwarna
konidiofora bersekat dan muncul di atas permukaan
kepala yang membawa spora berbentuk seperti sapu
dengan sterigmata muncul di dalam kelompok
konidium membetuk rantai karena muncul satu per
satu dari sterigmata.
Konidium pada waktu masih muda berwarna hijau,
kemudian berubah menjadi kebiruan atau kecoklatan
(Fardiaz, 1992)

Morfologi sel Penicillium crhysogenum

Keterangan
1. Konidium
2. Sterigmata
3. Metulla
4. Cabang (penisilus)
5. Konidiofor

Sifat-sifat yang dimiliki penisilin


Menghambat

atau membunuh patogen tanpa merusak

inang (host),
Bersifat bakterisida dan bukan bakteriostatik,
Tidak menyebabkan resistensi pada kuman,
Berspektrum luas, yaitu dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negatif,
Tidak bersifat alergenik atau menimbulkan efek
samping bila dipergunakan dalam jangka waktu lama,
Tetap aktif dalam plasma, cairan badan atau eksudat,
Larut dalam air serta stabil.

Gambar Makroskopis

Gambar koloni Penicillium pada medium agar

Gambar Penicillium chryzogenum pada saat pertama kali


ditemukan oleh Alexander Fleming di laboratoriumnya

Gambar konidia dari Penicillium


chryzogenum yang berwarna biru
atau hijauG -kebiruan

Gambar mold dari


Penicillium chryzogenum
yang berwarna kuning

Manfaat Penicillium chryzogenum

Untuk

produksi antibiotik yang dikenal dengan


penisilin (Penicillium chryzogenum)
Agen anti jamur
Beberapa strain P. Chrysogenum menghasilkan
protein, seperti PAF, PgAFP, dan PgChP, yang
menghambat pertumbuhan zoopatogen oportunistik,
jamur penyebab penyakit
Tumbuhan, dan jamur yang bersifat toksigenik
Penicillium Chrysogenum dapat menghasilkan
oksidase glukosa sehingga mampu mengawetkan jus
buah.

Alasan pentingnya mempelajari Penicillium


chryzogenum
Penicillium

chryzogenum adalah salah satu


produsen lipase terbaik diantara jamur dalam satu
genus
Penicillium chrysogenum memiliki aktivitas
enzimatik yang tinggi dan memiliki kemampuan
untuk menghasilkan alpha-amilase.
Penicillium chryzogenum mampu menghasilkan
antibiotic yang dikenal penisilin.

Mekanisme pinisilin terhadap bakteri gram Positif


Mengganggu

sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri.


Crosslinking pada saat pembentukan peptidoglikan yang
terjadi pada bakteri dicegah oleh pinisilin dengan cara
menghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain -laktam
akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan
dengan molekul peptidoglikan bakteri sehingga nantinya
menyebabkan cacat dinding sel pada bakteri.
Kemudian terjadi pengambilan kelebihan air dan melemahkan
dinding sel bakteri ketika sel bakteri membelah sehingga
menyebabkan mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri
tersebut mati
pada bakteri gram positif, setelah kehilangan dinding sel akan
menjadi protoplas

Mekanisme pinisilin terhadap bakteri gram


Negatif
Tidak

berbeda dengan mekanisme aksi pada


bakteri gram positif.
Pada bakteri gram negatif setelah kehilangan
dinding sel akan menjadi akan menjadi
sferoplas. Protoplas dan sferoplas inilah yang
nantinya akan lisis (pecah).

Metabolisme Penisilin
Penisilin

merupakan campuran asam organik


berstruktur komplek yang diisolasi sebagai garamgaram natrium, kalium dan kalsium
Kultur yang sama dapat menghasilkan beberapa
macam molekul penisilin antara lain penisilin G dan
penisilin V
Penisilin dapat menjadi non aktif apabila terkena
pengaruh panas, sistein, NaOH, penicilinas
Zat lain yang dapat merusak Penisilin antara lain
adalah logam-logam berat seperti Cu, Ag, Fe, dan Zn.

Biosintesa Penisilin
Penisilin

merupakan produk biosintesa dari aminoadipic acid, cysteine dan valine.


Asam -aminoadipic merupakan produk antara
dalam biosintesa lysine
Biosintesa ini dimediasi oleh aktivitas 3 buah enzim
yaitu ACV-synthetase (ACVS), isopenicillin-N
synthase (IPNS) dan acyl-CoA: isopenicillin-N
acyltransferase (AT).
Hasil biosintesa tersebut akan dikondensasikan
menjadi tripeptide - (-aminoadipyl) cysteinylvaline

Kesimpulan
Jamur

penisillium ditemukan oleh Alexander Fleming


karakteristik jamur penisillium dapat diidentifikasi secara
taksonomi numerik
Ciri ciri khusus yang dimiliki jamur penisillium seperti
hidupnya yang saprofit, dapat berkembang biak secara
vegetatif dengan membentuk konidia dan berkembang biak
secara generatif dengan membentuk askus.
Manfaat dari Penicillium chryzogenum adalah untuk
pembuatan antibiotik
Penting bagi kita untuk mempelajari jamur penicillium spesies
Penicillium chryzogenum karena spesies ini sangat banyak
berguna bagi kehidupan manusia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai