Anda di halaman 1dari 14

TOKSISITAS

MERKURI (Hg)
KELOMPOK 3
SRI MUNIARTI S.
(N111 14 076)
NUR ASIA AZIS
(N111 14 019)
ASYARI AL HUTAMA (N111 13
SISWANTI
(N111 11

MERKURI
Logam berat
Banyak di alam dan tersebar di
batuan, biji tambang, tanah, dan
udara
Bentuk : Elemental, Inorganik
dan Organik Merkuri

MERKURI ELEMENTAL
Sumber : Erupsi gunung berapi,
pelapukan batuan, pembakaran
bahan bakar, limbah, tambang
perak atau emas
Jalur
pemaparan
:
inhalasi
dan
ingesti
Toksisitas : paru,
mata, SSP dan
ginjal

LANJUTAN
Pemaparan
1. Inhalasi gas merkuri dapat menyebabkan bronkhitis korosif
yang disertai febris,menggigil, pneumonia, sianosis bahkan
fibrosis paru, keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah,
keram perut dan diare. Kerusakan sistem saraf pusat berupa
kelainan neuropsikiatrik, tremor, iritabilits, emosi yang labil,
hilang ingatan, cemas, depresi, sakit kepala dan perubahan
EEG
2. Pemaparan melalui intravena dapat menyebabkan emboli
paru-paru dengan hemoptysis dan granulomas dapat
terbentuk setelah injeksi merkuri elemen

MERKURI INORGANIK
Sumber : desinfektan, antimikrobial, kosmetik
Jalur pemaparan : ingesti dan melalui kulit
Toksisitas : ginjal dan traktus, gastrointestinal, dan
sistem saraf pusat
Pemaparan
Setelah menelan zat ini timbul gejala iritasi mukosa
berupa
stomatitis, rasa logam, rasa panas,
hipersalivasi, edema laring, erosi esofagus, mual
dan muntah
Kontak pada kulit akibat penggunaan krim
yang mengandung merkuri dapat menimbulkan
pigmentasi, rasa terbakar dan dapat menyebabkan
toksisitas sistemik

MERKURI ORGANIK
Sumber : ikan, kerang, fungisida, bakteriosida
(fenilmerkuri, tiomersal)
Jalur pemaparan : gastrointestinal, parenteral dan
tranplancental
Toksisitas : sistem saraf pusat, kardiovaskuler
Contoh : metil merkuri
Pemaparan
Menyebabkan iritasi gastrointestinal berupa mual,
muntah, sakit perut dan diare
Keracunan metil merkuri menyebabkan toksisitas
neurologis
berupa sakit pada bibir, lidah , ataxia,
kemunduran cara berpikir, dan pendengaran rusak

KADAR MERKURI
Kadar merkuri dalam darah pada pemaran akut merkuri
elemental dan inorganik secara normal yaitu 4g/dl
Kadar merkuri (kecuali merkuri alkil rantai pendek) pada urine
24 jam :
Normal
: 10g/ L
Terpapar dengan jelas : 100g/L
Simtomatik : 300g/L

BIOTRANSFORMASI
MERKURI
Inorganic
merkury

Methyl
Mercury

MethylMercury in
Human

Dis
cha
rge
ation
l
y
h
t
e
Biom

Ambient water
sediment

Bio
acc
um
ula
n
tio
re
Exposu

Edible Fish

METIL MERKURI
Merupakan
toksikan
yang
kuat,
dapat
menghalangi migrasi dan pembelahan sel saraf
dan dapat berikatan dengan RNA dan DNA dan
mengubahnya
Bentuk merkuri yang dominan ter-exposure pada
anak-anak
Dibawa oleh ikan (terutama ikan predator) dan
kerang
Diekspos ke anak melalui :
- Makanan
- Transplacentally
- ASI

PENATALAKSANAAN
Untuk keracunan akibat menelan merkuri, karbon aktif dan
larutan katartik mungkin bermanfaat
Terapi Chelation : biasanya diberikan pada pasien keracunan
merkuri yang simtomatik, kecuali alkil rantai pendek yang
diekskresikan melalui empedu
D-Penicillamine : diberikan pada kasus keracunan gas merkuri
dan merkuri inorganik yang tidak berat, keracunan merkuri
elemental kronis dan neuropati akibat merkuri inorganik.
Kontraindikasi terhadap pasien yang elergi penisilin. Dosis
peroral dewasa 100mg/kg/hari dibagi dalam 4 dosis selama 5 hari
BAL (Dimekaprol) : diberikan pada keracunan merkuri inorganik
yang berat, pasien simptomatik, adanya keracunan ginjal atau
alergi penisilin. Kontraindikasi terhadap keracunan metil merkuri.
Dosis 3-5 mg/kg, urin diusahakan agar selalu dalam kondisi alkali

Anda mungkin juga menyukai