Pusat Laba Bab 5
Pusat Laba Bab 5
(Center Profit)
Fathia Tsanifa (1214210111)
Hanifah (1214210131)
Havana Magdalena M (1214210133)
Nur Kamilia (1214210235)
Nurullita Kartika (1214210239)
Pengertian
Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna
karena laba memungkinkan manajemen senior
untuk menggunka suatu indikator yang
komprehensif, dibandingkan jika harus
menggunakan beberapa indikator.
2. Unit-Unit Fungsional
Pemasaran
Manufaktur
Unit pendukung dan
pelayanan
3. Organisasi lainnya
Mengukur Profitabilitas
Ada 2 (dua) jenis profitabilitas yaitu :
1.Pengukuran kinerja
manajer
2.Pengukuran kinerja
Ekonomis
KASUS 5-1
Permasalahan Pusat Laba
1. Automobiles
AMAX Automobiles merupakan perusahaan mobil
dengan tiga lini produk. Lini A ditujukan untuk segmen
masyarakat tingkat atas, Lini B untuk tingkat menengah
ke atas, dan Lini C adalah segmen untuk masyarakat
banyak. Setiap lini produk dijual dengan merek yang
berbeda dan menggunakan sistem distribusi yang
berbeda. Lini A, B, dan C masing-masing dijual oleh Divisi
A, B, dan C.
Beberapa komponen merupakan komponen umum bagi
ketiga divisi tersebut. Komponen ini diperoleh dari luar
perusahaan, dan sisanya diproduksi oleh perusahaan.
Selain itu, ada pertukaran teknologi dan metodologi
produksi di antara divisi-divisi tersebut. Khususnya
dalam hal inovasi produk, di mana Divisi A memberikan
Pertanyaan:
Bagaimana sebaiknya AMAX
diorganisasikan dan
dikendalikan?
Jawaban:
Dibuatkan Divisionalisasi untuk strategi
perusahaan dan dibuatkan
departementalisasi untuk pelaksanaan teknis
Berfokus pada pusat laba (profit center)
Berfokus pada margin laba
Berfokus pada bottom line (laba/rugi akhir)
Mengukur kinerja proses manufaktur
Mengukur profitabilitas kinerja manajemen
2. Indus Corporation
Indus merupakan perusahaan yang beroperasi di pasar-pasar utama yang
masing-masing independen satu sama lain. Maksud independen disini
adalah keputusan pembelian oleh konsumen dibuat secara independen.
Keunggulan kompetitif perusahaan pada setiap pasar yang ada menjadi
penggerak (dan pemimpin) dalam inovasi produk. Adapun perusahaan
dihadapkan pada situasi konsumen/produksi sebagai berikut:
Kasus A: Konsumen pada umumnya lebih sensitif terhadap kinerja
dibandingkan
terhadap harga. Selain itu, terdapat sedikit sinergi
produksi di antara berbagai lini produk yang ada.
Kasus B: Konsumen pada umumnya lebih sensitif terhadap kinerja
dibandingkan
terhadap harga. Meskipun demikian, terdapat sinergi
produksi yang signifikan di antara berbagai lini produk yang ada.
Kasus C: Konsumen sama-sama sensitif terhadap kinerja dan harga
produk. Meskipun demikian, hanya sedikit sinergi yang ada di antara linilini produk tersebut. Setiap kasus di sini dipersiapkan dan dipatenkan
oleh Anil K. Gupta, dari University of Maryland.
Kasus D: Konsumen sama-sama sensitif terhadap kinerja dan harga
produk. Meskipun demikian, terdapat sinergi produksi yang sinifian di
antara berbagai lini produk yang ada.
Pertanyaan:
Untuk setiap kasus, bagaimana organisasi
dan pengendalian dalam Indus?
Jawaban:
Kasus A : organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dan
Organisasi dapat meningkatkan inovasi karyawan
Kasus B : organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dengan
cara memotivasi karyawannya
Kasus C : organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dengan
cara memotivasi karyawannya.
Kasus D : Organisasi harus menekan biaya produknya dan harus
menekan biaya produknya .
Daftar Pustaka