Pengertian
Demam dengue adalah penyakit dengan
tanda tanda klinis berupa demam ,
nyeri otot dan atau nyeri sendi yang
disertai leukopenia denganatau tanpa
ruam, dan limpadenopati, sakit kepala
hebat, nyeri pada pergerakan bola
mata, gangguan rasa
mengecap,trombositopenia dan
petechiae spontan
Anamnesa
Sudah berapa lama demam diderita?
demam naik turun atau stabil atau
terus meningkat?
Apakah ada Gejala lain yang didapat
pada penderita?
Apakah disekitar penderita ada yang
mengalami demam dengue?
Keadaan Air didaerah rumah ( apa
ada genangan)?penampungan air?
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : melihat apakah ada
timbul petechiae dan melihat
frekuensi napas.
Palpasi : menghitung frekuensi
denyut nadi,mengukur tekanan
darah dan meraba apakah ada
pembesaran hepar.
auskultasi : bunyi Jantung.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah tepi untuk mengetahui
jumlah leukosit ( sel darah putih yang
berfungsi untuk mengatasi infeksi).
Pemeriksaan ini digunakan untuk
mengantisipasi terjadinya leukopenia, yaitu
jumlah leukosit kurang dari 5000 sel/mm3.
Pemeriksaan limfosit atipikal ( sel darah putih
yang muncul pada infeksi virus) Jika terjadi
peningkatan, mengindikasikan dalam waktu
kurang lebih 24 jam penderita akan bebas
demam dan memasuki fase kritis.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan trombositopenia atau trombosit
( berfungsi dalam proses pembekuan darah).
Jika terjadi penurunan jumlah , mengindikasikan
penderita DBD memasuki fase kritis dan
memerlukan perawwatan ketat dirumah sakit.
Pemeriksaan hematokrit. Peningkatan nilai
hematokrit/Ht ( perbandingan antara komponen
butir sel darah merah dengan cairan
darah/plasma) 10-20% mengindikasikan
penderita memasuki fase kritis dan memerlukan
pengobatan cairan intravena.
Gejala Klinik
Demam akut yang tetap tinggi ( 2 7
hari )
Manifestasi perdarahan : Uji
Turniquet positif
Pembesaran hati
Terjadi renjatan / tidak.
Kenaikan nilai hemokonsentrasi
Gejala Klinik
Derajat beratnya demam berdarah
Derajat I
Derajat II (sedang)
Derajat III
Derajat IV
Gejala Klinik
Patogenesis
Infeksi pertama kali dapat memberi gejala
sebaga demam dengue.Apabila orang
tersebut mendapat nfeksi berulang kali
oleh tipe virus dengue yang berlainan akan
menimbulkan reaksi yang berbeda. DBD
dapat terjadi bila seseorang telah
terinfeksi dengue pertama kali, mendapat
infeksi yang berulang kali, virus akan
bereplikasi di nodus limfatikus regional dan
menyebar kejaringan lain.
Patogenesis
Respons humoral berupa pembentukan
antibodi yang berperan dalam proses
netralisasi virus, sitolisis yang
dimediasi komplemen dan sitotoksisitas
yang dimediasi antibodi.
Limfosit T baik T-helper (CD4) dan Tsitotoksik (CD8) berperan dalam respon
imun seluler terhadap virus dengue
Patogenesis
Monosit dan makrofag berperan
dalam fagositosis virus dengan
opsonisasi antibodi. Namun proses
fagositosis ini menyebabkan
peningkatan replikasi virus dan
sekresi sitokin oleh makrofag.
Selain itu aktivasi komplemen oleh
kompleks imun menyebabkan
terbentuknya C3a dan C5a.
Etiologi
FAKTOR PEJAMU (Target Penyakit, Inang)
Meskipun penyakit DBD dapat menyerang segal
usia, beberapa penelitian menunjukkan bahwa
anak-anak lebih rentan tertular penyakit yang
berpotensi mematikan ini. Di daerah endemi,
mayoritas kasus penyakit DBD terjadi pada
anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun
karena faktor imunitas (kekebalan) yang relatif
lebih rendah dibandingkan orang dewasa
Etiologi
FAKTOR AGEN
Karakteritik Virus Dengue
1. Virus dengue merupakan anggota
famili Flaviviridae
2. Virus dengue memiliki kode genetik
(genom) RNA rantai tunggal, yang
dikelilingi oleh selubung inti
(nukleokapsid) ikosahedral dan
terbungkus oleh selaput lipid (lemak).
Etiologi
FAKTOR AGEN
Klasifikasi Empat Tipe Virus
Dengue
Ada empat tipe virus penyebab DBD
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN4. Infeksi oleh satu tipe virus dengue
akan memberikan imunitas yang
menetap terhadap infeksi virus yang
sama pada masa yang akan datang
Etiologi
FAKTOR VEKTOR DBD
Morfologi Nyamuk Aedes
aegypty
Nyamuk Aedes aegypty betina dewasa
memiliki tubuh berwarna hitam
kecoklatan. Ukuran tubuh nyamuk
aedes aegypti betina antara 3-4cm,
dengan mengabaikan panjang kakinya
Etiologi
FAKTOR VEKTOR DBD
Morfologi Nyamuk Aedes
aegypty
Etiologi
Penatalaksanaan
Tirah baring
Makanan lunak dan bila belum nafsu makan diberi
1,5 2 liter dalam 24 jam ( susu, air dengan gula,
atau sirup) atau air tawar ditambah garam.
Medikamentosa yang bersifat simtomatis.Untuk
hiperereksia dapat diberi kompres, antipiretik
golongan asetaminofen,eukinin, atau dipiron dan
jangan diberikan asetosal karena bahaya
pendarahan
antibiotik diberikan bila terdpat kemungkinan
terjadi infeksi sekunder
Komplikasi
Prognosis
demam dengue dan penyakit seperti
dengue biasanya sembuh
sendiri.Kehilangan cair elektrolit,
hipopireksia dan kejang demam adalah
komplikasi yang paling sering terjadi
pada bayi dan anak muda ( kecil).
Epidemiologi
Virus dengue ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti , nyamuk penggigit
siang hari adalah vektor utama.Pada
kebanyakan daerah tropis Aedes
aegypti adalah sangat urbanisasi,
berkembang biak pada penyimpanan
air minum atau air mandi atau pada air
hujan yang terkumpul pada berbagai
wadah.Virus dengue telah juga
ditemukan pada Aedes albopictus
Perbandingan
Deman
Dengue
Demam Tifoid
Malaria
Pemeriksaan
fisik
Petechiae
Roseola
Demam 2-7 hari Demam 3
minggu
---Demam,menggi
gil
penyebab
Arbovirus B
Salmonella
typhi
P.vivax,
P.falciparum,P.
malariae
Relaps
TT
2 minggu
Rekrudensi,
rekuren
Pemeriksaan
Penunjang
Tes Serologi
Kesimpulan
Kesimpulan
Penyakit Demam dengue dapat
dibedakan dengan malaria dan demam
tifoid dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan penunjang.