SKEOFULODERMA
Dosen Pembimbing:
dr. Andri Catur J., Sp.KK
Oleh:
Rico Firdaus *ermana
201520401011104
Definisi
Skrofuloderma
merupakan kelaianan
kulit yang disebabkan oleh
Mycibacterium tuberculosis yang
mengenai subcutan dan merupakan
perluasan langsung dari tuberculosis
pada jaringan dibawah kulit yang
kemudian membentuk abses dingin
yang makin lama makin membesar
dan pecah pada kulit diatasnya
(James WD et all, 2007)
Epidemiologi
Etiologi
Mycobacterium
tuberculosis (humanus)
91,5%
Mycobacterium atipik 8,5%
Klasifikasi (Pillsburry)
1. Tuberkulosis kutis sejati
A.Tuberkulosis kutis primer
1. Inokulasi tuberkulosis primer
2. Tuberkulosis kutis miliaris
B. Tuberkulosis kutis sekunder
1. Skrofuloderma
2. TBC kutis verukosa
3. TBC kutis gumosa
4. TBC kutis orifisialis
5. Lupus vulgaris
Tuberkulosis kutis
sejati
Tuberkulid
.
Inokulasi TB
primer
Inokulasi TB
primer
Inokulasi TB
sekunder
TB kutis miliaris
Skrofuloderma
TB kutis verukosa
TB kutis gumosa
TB kutis orifisialis
Lupus vulgaris
Bentuk papul
Liken
skrofulosoru
m
Bentuk
granuloma
dan
ulseronodulus
Eritema
nodosum
Eritema
induratu
m
Susunan KGB
Dibawah
dagu
: kgb submentalis
Mandibula
: kgb submandibularis
Leher
: kgb servikalis superfisialis &
profunda
Aliran limfe :
Hidung KGB submandibularis
Faring
Tonsil
Paru
KGB servikalis profunda
KGB
punggung
Susunan KGB
KGB di lipat paha :
KGB
KGB
KGB
Limfadenitis
SKROFULODE
RMA
Periadenitis
Perlunakan tidak
serentak
Abses dingin
Fistel
Ulkus
Sembu
h
.
Skin
brid
ges
Sikatrik
Bentuk memanjang
Tidak teratur
Disekitarnya livide
Bergaung
Pus seropurulen
Krusta kekuningan
Gambaran Klinis
Predileksi
Porte
Gambaran Klinis
Gambar 1. tampak lesi basah tersebar dari regio colli, submandibula dextra dan
sinistra menyebar secara linier ke dada dan axila dextra.
Diagnosis
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Terapi
Syarat :
1. Teratur tanpa terputus untuk mencegah
resistensi
2. Kombinasi (mencegah resistensi )
3. Perbaiki keadaan umum
Kriteria sembuh skrofuloderma :
Semua fistel menutup
Seluruh kgb mengecil
Sikatrik tidak eritematosa lagi
LED normal
3. Pirazinamid (Z)
20 -35 mg/kg BB, dosis terbagi
Selama 2 bulan
Bakterisidal, nilai
ES : gangguan hepar
4. Etambutol (E)
Bulan I/II : 25mg/kgBB, berikutnya : 15 mg/kgBB
Bakteriostatik
ES dini : ggn penglihatan terhadap warna hijau,
gangguan N 2
5. Streptomisin
25 mg/kg BB per injeksi
Bakterisid
ES : gangguan N 8 tu cabang vestibularis
Regimen terapi
1. Kombinasi RHZ setelah 2 bulan Z
dihentikan, yang lain diteruskan
2. Kombinasi RHE selama 2 bulan, dilanjutkan
RH
3. Kurang mampu : kombinasi RH atau HE
Prognosis
Prognosis
Terima Kasih