GASTROENTEROHEPATOLOGI
PENDAHULUAN
Malnutrisi merupakan masalah yang
sering ditemukan pada pasien-pasien
yang sedang dalam perawatan di
rumah sakit
Malnutrisi sering dikaitkan dengan
peningkatan
morbiditas
dan
mortalitas
Dalam kondisi tertentu, di mana
teknik NE tidak memungkinkan maka
NPE menjadi pilihan
PEMBAHASAN
Nutrisi parenteral adalah pemberian
nutrisi melalui pembuluh darah tanpa
melalui saluran pencernakan
Terapi nutrisi parenteral dapat dibagi
menjadi 2 kategori:
1. Terapi nutrisi parenteral parsial
(suportif
atau suplemen
2. Terapi nutrisi parenteral total
PEMBAHASAN
Indikasi untuk pemberian nutrisi tambahan
berdasarkan ASPEN Guidelines 2002 yaitu:
Tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi melalui
oral selama 7-14 hari
Nutrisi enteral lebih diutamakan
Nutrisi parenteral digunakan pada pasien:
Ileus paralitik
Iskemik saluran cerna atau mesenteric
Obstruksi usus
Fistula saluran cerna (kecuali jika akses enteral
diletakkan distal fistula atau volume outoput < 200
mL/hari)
Peritonitis difus
Diare
PEMBAHASAN
Nutrisi parenteral total diindikasikan pada:
Pasien-pasien dengan fungsi gastrointestinal
yang sangat terganggu atau bahkan tidak
berfungsi
Pasien dengan kondisi saluran cerna perlu
diistirahatkan secara total, contohnya:
kolitis ulcerative berat
obstruksi pada saluran cerna
kelainan gastrointestinal tertentu pada anak
( kelainan kongenital, prolong diare)
Short bowel syndrome karena operasi
NUTRISI PARENTERAL
Merupakan jalur
pilihan apabila jalur
enteral merupakan
kontraindikasi
Dapat meningkatkan
asupan nutrisi bila
jalur oral tidak
adekuat kurang dari
24 jam
Sedikit kontraindikasi
Berhubungan dengan
atropi jaringan
limfoid system
digestif
Morbiditas akibat
sepsis meningkat
Translokasi
mikroorganisme pada
sirkulasi portal
NUTRISI PARENTERAL
VENA PERIFER
Osmolaritas < 900 mOsm
Kebutuhan nutrisi < 1800 kkal/hari
Nutrisi intravena kurang dari 10-14 hari
Didapat akses vena perifer yang baik
Hanya membutuhkan satu jalur intravena
untuk pemberian emulsi lemak
Pembatasan cairan tidak menjadi masalah
dalam manajemen pasien
Kebutuhan Nutrien
Cairan
20-50 mL/kgBB/hari atau rata-rata 35
mL/kgBB
Kehilangan cairan
abnormalditambahkan cairan
sejumlah yang hilang serta perlu
diperhatikan pula elektrolit yang ikut
hilang
Demamditambahkan cairan 150
mL setiap peningkatan 11C.
Kebutuhan Nutrien
Kalori
Metabolic Chart- Indirect Calorimetry Resting Energy
Expenditur (REE)
= [(konsentrasi O2)(0,39) + (produksi CO2)(1,11)] x 1440
Kebutuhan Nutrien
Karbohidr
at
Lemak
Protein
1 gram = 4 kalori
50%-60% dari kebutuhan kalori total
Kebutuhan Nutrien
Elektroli
t
Vitamin
Trace
element
Caira
n
Kalor
i
Prote
in
Crohns disease
Nutrisi parenteral diindikasikan pada:
pasien yang mengalami malnutrisi atau
beresiko untuk terjadi malnutrisi
pemberian nutrisi per oral yang tidak
adekuat
perforasi usus
obstruksi pada usus, short bowel, fistula
enterokutan
Fase
aktif tidak disarankan untuk menggunakan
nutrisi parenteral
Fase remisi nutrisi parenteral jangka panjang
diindikasikan
pada kondisi short bowel
Kolitis ulcerative
Nutrisi parenteral hanya
diindikasikan pada:
- Pasien dengan malnutrisi atau
beresiko
malnutrisi sebelum
atau sesudah operasi
- Pasien tidak bisa mentoleransi
Tidak ada tempat pemberian
nutrisi
parenteral
pemberian
nutrisi per
oral
atau
pada fase aktif maupun remisi
enteral
PENUTUP
Nutrisi merupakan bagian penting dalam
penanganan suatu penyakit
Pada gangguan gastroenterohepatologi,
nutrisi parenteral tidak menjadi pilihan
pertama
Nutrisi parenteral dapat menjadi pilihan jika
pemberian nutrisi oral atau enteral tidak
dapat dilakukan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien dapat
mengurangi morbiditas maupun mortalitas
suatu penyakit
TERIMAKASIH