Anda di halaman 1dari 18

NUTRISI PARENTERAL PADA

GASTROENTEROHEPATOLOGI

dr. Arya Baruna Purwa Sunu *


dr.Bogi Pratomo W, SpPD-KGEH **

*Resident of Internal Medicine Department, Saiful Anwar hospital,


Brawijaya University
**Supervisor of Gastroenterohepatology Department, Saiful Anwar
hospital,Brawijaya University

PENDAHULUAN
Malnutrisi merupakan masalah yang
sering ditemukan pada pasien-pasien
yang sedang dalam perawatan di
rumah sakit
Malnutrisi sering dikaitkan dengan
peningkatan
morbiditas
dan
mortalitas
Dalam kondisi tertentu, di mana
teknik NE tidak memungkinkan maka
NPE menjadi pilihan

PEMBAHASAN
Nutrisi parenteral adalah pemberian
nutrisi melalui pembuluh darah tanpa
melalui saluran pencernakan
Terapi nutrisi parenteral dapat dibagi
menjadi 2 kategori:
1. Terapi nutrisi parenteral parsial
(suportif
atau suplemen
2. Terapi nutrisi parenteral total

PEMBAHASAN
Indikasi untuk pemberian nutrisi tambahan
berdasarkan ASPEN Guidelines 2002 yaitu:
Tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi melalui
oral selama 7-14 hari
Nutrisi enteral lebih diutamakan
Nutrisi parenteral digunakan pada pasien:

Ileus paralitik
Iskemik saluran cerna atau mesenteric
Obstruksi usus
Fistula saluran cerna (kecuali jika akses enteral
diletakkan distal fistula atau volume outoput < 200
mL/hari)
Peritonitis difus
Diare

PEMBAHASAN
Nutrisi parenteral total diindikasikan pada:
Pasien-pasien dengan fungsi gastrointestinal
yang sangat terganggu atau bahkan tidak
berfungsi
Pasien dengan kondisi saluran cerna perlu
diistirahatkan secara total, contohnya:
kolitis ulcerative berat
obstruksi pada saluran cerna
kelainan gastrointestinal tertentu pada anak
( kelainan kongenital, prolong diare)
Short bowel syndrome karena operasi

NUTRISI PARENTERAL

Merupakan jalur
pilihan apabila jalur
enteral merupakan
kontraindikasi
Dapat meningkatkan
asupan nutrisi bila
jalur oral tidak
adekuat kurang dari
24 jam
Sedikit kontraindikasi

Berhubungan dengan
atropi jaringan
limfoid system
digestif
Morbiditas akibat
sepsis meningkat
Translokasi
mikroorganisme pada
sirkulasi portal

NUTRISI PARENTERAL
VENA PERIFER
Osmolaritas < 900 mOsm
Kebutuhan nutrisi < 1800 kkal/hari
Nutrisi intravena kurang dari 10-14 hari
Didapat akses vena perifer yang baik
Hanya membutuhkan satu jalur intravena
untuk pemberian emulsi lemak
Pembatasan cairan tidak menjadi masalah
dalam manajemen pasien

Kebutuhan Nutrien
Cairan
20-50 mL/kgBB/hari atau rata-rata 35
mL/kgBB
Kehilangan cairan
abnormalditambahkan cairan
sejumlah yang hilang serta perlu
diperhatikan pula elektrolit yang ikut
hilang
Demamditambahkan cairan 150
mL setiap peningkatan 11C.

Kebutuhan Nutrien
Kalori
Metabolic Chart- Indirect Calorimetry Resting Energy
Expenditur (REE)
= [(konsentrasi O2)(0,39) + (produksi CO2)(1,11)] x 1440

Basal Energy Expenditure (BEE):


Laki-laki: 66,47 + (13,75 x BB) + (5 x TB) (6,76 x Umur)
Wanita: 655,1 + (9,56 x BB) + (1,85 x TB) (4,67 xUmur)
Rata-rata BEE adalah mendekati 25 kkal/ kgbb /hari
Untuk kepentingan praktis (Howard Lyn):
- 25 kkal/kgBB untuk kondisi tanpa stress
- 30 kkal/kgBB untuk stres ringan
- 35 kkal/kgBB untuk stres sedang
- 40 kkal/kgBB untuk stres berat

Kebutuhan Nutrien
Karbohidr
at
Lemak
Protein

1 gram = 4 kalori
50%-60% dari kebutuhan kalori total

1 gram lemak = 9 kalori


30% - 40% dari kebutuhan kalori total
Dalam bentuk emulsi lemak
Kecepatan infus lemak tidak boleh melebihi
0.5 g/kgBB/jam sesuai dengan batas maksimal
ambilan lemak.

0.8-1 gr/kgbb/hari atau kurang lebih 10-15%


dari total kebutuhan kalori
Kondisi katabolik 1,2-2 gr/kgbb/hari
Gangguan hati akut, uremia 0,5 gr/kgbb/hari
Pemberian protein harus dilindungi dengan
pemberian kalori

Kebutuhan Nutrien
Elektroli
t

Komponen esensial pada nutrisi parenteral:


Natrium: 1-2 mmol
Kalium: 0.7-1 mmol
Kalsium: 0,1 mmol
Magnesium: 0,1
mmol
Fosfor: 0.4 mmol

Vitamin

Defisiensi vitamin pada nutrisi parenteral total


asam folat, tiamin, vitamin K
Sehingga pemberian vitamin perlu
diperhitungkan pada nutrisi parenteral

Trace
element

Zn merupakan unsur esensial dari berbagai


enzim
Defisiensinya dapat dicegah dengan pemberian
3 mg/hari
Diare dapat diberikan tambahan 12 mg tiap 1 L
cairan yang keluar

Nutrisi Parenteral pada masalah


Gastroenterohepatologi
Penyakit hati kronis
Child C atau Child Pugh dengan skor >
10 menjadi pertimbangan memulai
nutrisi
Tujuan pemberian NPE:
1. Mencegah hipoglikemi
2. Memberikan asam amino terutama asam
amino rantai cabang
3. Memberikan asupan nutrisi lainnya seperti
vitamin,mineral dan air

Penyakit hati kronis

Caira
n
Kalor
i
Prote
in

Umumnya sekitar 1500 ml/hari


Atau disesuaikan dengan keadaan hidrasi
dan ada tidaknya odema

25-30 kal/KgBB/harisumber utama


glukosa
25-30% dari total kebutuhan kalori
Koreksi hipoglicemia jika gula darah < 90
mg/dL
Kebutuhan berkisar antara 0.8-1,5
g/kgBB/hari
Larutan yang kaya akan asam amino
rantai cabang
Asupan protein yang masih bisa ditolerir
sekitar 40-60 gr/hari

Crohns disease
Nutrisi parenteral diindikasikan pada:
pasien yang mengalami malnutrisi atau
beresiko untuk terjadi malnutrisi
pemberian nutrisi per oral yang tidak
adekuat
perforasi usus
obstruksi pada usus, short bowel, fistula
enterokutan
Fase
aktif tidak disarankan untuk menggunakan
nutrisi parenteral
Fase remisi nutrisi parenteral jangka panjang
diindikasikan
pada kondisi short bowel

Kolitis ulcerative
Nutrisi parenteral hanya
diindikasikan pada:
- Pasien dengan malnutrisi atau
beresiko
malnutrisi sebelum
atau sesudah operasi
- Pasien tidak bisa mentoleransi
Tidak ada tempat pemberian
nutrisi
parenteral
pemberian
nutrisi per
oral
atau
pada fase aktif maupun remisi
enteral

Short Bowel Syndrome


Tujuan:
menjaga dan meningkatkan status
nutrisi
memperbaiki keseimbangan cairan dan
elektrolit
meningkatkan kualitas hidup pasien
Nutrisi parenteral diberikan sampai nutrisi
oral atau enteral cukup adekuat untuk
Jalur nutrisi berdasarkan panjang dari sisa
mempertahankan
status
nutrisi pasien
usus halus
dan
masih tersisa atau tidaknya kolon

PENUTUP
Nutrisi merupakan bagian penting dalam
penanganan suatu penyakit
Pada gangguan gastroenterohepatologi,
nutrisi parenteral tidak menjadi pilihan
pertama
Nutrisi parenteral dapat menjadi pilihan jika
pemberian nutrisi oral atau enteral tidak
dapat dilakukan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien dapat
mengurangi morbiditas maupun mortalitas
suatu penyakit

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai