Anda di halaman 1dari 7

METODE FAA

PERENCANAAN PERKERASAN FLEXIBLE


METODE FAA
(FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION)

PERENCANAAN
PERKERASAN FLEXIBLE
METODE
FAA
Metode perencanaa perkerasan yang dikembangkan oleh
FAA
(Federal
Aviation
Administration).
Metode
perencanaan FAA yang dibahas pada bab ini adalah
metode perencanaan perkerasan FAA Advisory Circular
(AC)150/5320 6E (FAA, 2009). Metode ini adalah
pengembangan perencanaan perkerasan berdasarkan
metode CBR. Metode ini dasarnya menggunakan statistik
perbandingan kondisi lokal dari tanah, sistem drainase
dan cara pembebanan untuk berbagai tingkah laku beban.

A. KLASIFIKASI TANAH
Metode yang dikembangkan oleh Federal Aviation Administrasion (FAA) ini
Pada dasarnya menggunakan statistik perbandingan kondisi lokal dari

tanah, sistem drainase dan cara pembebanan untuk berbagai tingkah laku
beban.

Klasifikasi tanah didasarkan atas hal-hal berikut ini :


Butiran yang tertahan pada saringan No. 10
Butiran yang leway saringan No. 10 tetapi ditahan No. 40
Butiran yang lewat saringan No. 40 tetapi tertahan saringan No. 200
Butiran yang lewat saringan No. 200
Liquid limit
Plasticity index

Klasifikasi tanah diatas hanya membutuhkan analisa mekanis (analisa

saringan) serta penentuan liquid limit dan plasticity index. Namun untuk
menentukan baik buruknya jenis tanah kita tidak hanya mendasarkan
kepada analisa laboratorium, tetapi memerlukan penelitian dilapangan
terutama yang berhubungan dengan drainase, kemampuan melewatkan
air permukaan.

Drainase yang jelek akan menghasilkan subgrade yang tidak stabil, dengan

sistem drainase yang baik, maka akan menghindarkan subgrade dari


genangan air, topografi, jenis tanah, dan muka air tanah akan berpengaruh
pada sistem drainase dilapangan.

Drainase yang jelek akan menghasilkan subgrade yang labil, dengan

sistem drainase yang baik maka menghindarkan subgrade dari genangan


air dan akan menjaga kestabilan subgrade.

FAA telah membuat klasifikasi tanah, untuk perencanaan perkerasan yang

dibagi dalam 13 kelas dari E1 sampai E13.

Klasifikasi ini diambil dari airport paving FAA, Advisory Circular, adalah

sebagai berikut :
Group E1

Adalah jenis tanah yang mempunyai gradasi tanah yang baik, kasar, butiranbutiran tanahnya tetap stabil walaupun sitem draninasenya tidak baik. Di negaranegara beriklim dingin tanah grup E1 tidak terpengaruh oleh salju yang
merugikan, biasanya terdiri dari pasir bergradasi baik, kerikil tanpa butiranbutiran halus.

Group E2

Jenis tanah mirip dengan grup E1, tetapi kandungan pasirnya lebih sedikit, dan
mungkin mengandung presentase lumpur dan tanah liat yang lebih banyak tanah
dalam kelas ini bisa menjadi tidak stabil apabila sistem drainasenya tidak baik.

Group E3 dan E4
Terdiri dari tanah yang berbutir halus, tanah berpasir dengan gradasi lebih jelek

dibanding dengan grup E1 dan E2. Grup ini terdiri dari pasir berbutir halus tanpa
adanya kohesi, atau tanah liat berpasir dengan kualitas pengikatan mulai dari
cukup sampai baik.

Anda mungkin juga menyukai