Anda di halaman 1dari 59

Selamat Menyaksikan

KERAJAAN KUTAI MARTADIPUR


A
DAN TARUMANEGARA
KERAJAAN KUTAI MARTADIPURA
DAN TARUMANEGARA

Kelompok 1
Kelas : X MIPA-4
Anggota :
Novellya Devi
Aiko Sinclairy N.
Rahmat Wibowo
Bhara Sina M.
Sherin Anasya S.
Muhammad FAauzan R.

4
Add an image

H. Edi Sukmadi, M.Pd

Historian Teacher

Terimakasih kepada Bapak H. Edi Sukmadi selaku Guru dan pembimbing Kami, se
hingga Kami dapat Menyelesaikan Tugas ini dengan baik
1 Sejarah Singkat Kutai Martadipura

2 Raja Raja Kerajaan Martadipura

Table of
3 Kehidupan Sosial, Politik, dan Pemerintahan

4 Peninggalan Kerajaan
Contents 5 Keruntuhan Kerajaan

6 Video

6
1

Kerajaan Kutai
Martadipura
Kerajaan Kutai Martadipura

Masa Kerajaan Kutai Martapura


(Muara Kaman Dari Tahun 350-1605 M)
Kerajaan ini dulunya Bernama Qwitaire Maradapur (Kutai Martapura) didirikan dalam tahun 400 M
oleh Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Cucu Dari Penghulu Negeri Bakulapura Bernama Kundu
ngga Keturunan Warga Sungga memerintah (350M), Yang Bermenantukan Maharaja Sri Acwawarm
an (Wamsekerta) memerintah (375M) Penegak Derajat Pendiri Dinasty dan Kerajaan ini runtuh dal
am Tahun 1605 M. Nama Kutai sendiri berasal dari kata qwitaire ( Hutan Belantara) dalam bahasa I
ndia atau Kho-thay ( Kerajaan Besar ) dalam bahasa Cina.

8
Sejarah Singkat Kutai Martadipura

Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki b


ukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kama
n, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan ol
eh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunju
kan eksistensi kerajaan tersebut. tidak ada prasasti yang secara jelas menyabutk
an nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperole
h.

9
Sejarah Singkat Kutai Martadipura

Keberadaan kerajanaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang dite


mukan, yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa/ tiang batu yang berjumlah 7
buah. Yupa yang menggunakna huruf palawa dan bahasa sansakerta tersebut, be
risikan tentang keberadaan kerajaan kutai dalam berbagai aspek kebudayaan, ant
ara lain politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Adapun isi prasasti tersebut menyata
kan bahwa raja pertama kerajaan Kuta bernama kunduga. Ia memunyai seorang
putra bernama Asmarawarman yang disebut sebagaiwamsakerta(pembentuk kel
uarga). Setelah meninggal, Asmarawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggu
naan nama Asmarawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menu
njukan telah masuknya pengaruh ajaran hindu dalam kerajaan Kutai dan hal ters
ebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah
memeluk agama hindu.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


2

Raja Raja Kerajaan


Martadipura
SILSILAH KERAJAAN
Silsilah Raja Kutai Martapura
Memerintah dari Tahun 350-1605 di Muara Kaman

1. MAHARAJA SRI KUNDUNGGA ALIAS CRI GEDONGGA 350-375


2. MAHARAJA SRI ACWAWARMAN ALIAS WAMSEKERTA 375-400
3. MAHARAJA SRI MULAWARMAN NALADEWA ALIAS WAMSERAGEN 400-446
4. MAHARAJA SRI WANGSA WARMAN 446-495
5. MAHARAJA MAHA WIJAYA WARMAN 495-543
6. MAHARAJA GAJA YANA WARMAN 543-590
7. MAHARAJA WIJAYA TUNGGA WARAMAN 590-637
8. MAHARAJA JAYA TUNGGA NAGAWARMAN 637-686
9. MAHARAJA NALA SINGAWARMAN 686-736
10. MAHARAJA NALA PERANA TUNGGA WARMANDEWA 736-783
11. MAHARAJA GADINGGA WARMANDEWA 783-832
12. MAHARAJA INDRA WARMANDEWA 832-879
13. MAHARAJA SINGA WIRAMA WARMANDEWA 879-926
14. MAHARAJA SINGA WARGALA WARMANDEWA 926-972

DISADUR DARI KUMPULAN CATATAN A.IANSYAHRECHZA.F DALAM BUKU MEMBURU SEJARAH KUTAI
13
1996.
15. MAHARAJA CENDERA WARMANDEWA 972-1020
16. MAHARAJA PRABU MULA TUNGGALDEWA 1020-1069
17. MAHARAJA NALA INDRADEWA 1069-1117
18. MAHARATU MAYANG MULAWARNI ALIAS PUTRI AJI PIDARA PUTIH 1117-116
6
19. MAHARAJA INDRA MULIA TUNGGA WARMANDEWA 1166-1214
20. MAHARAJA SRI LANGGKADEWA 1214-1265
21. MAHARAJA GUNA PERANA TUNGGA 1265-1325
22. MAHARAJA NALA DUTA (DEWAN RAJA PERWALIAN) 1325-1337
23. MAHARAJA PUAN RENIQ GELAR WIJAYA WARMAN 1337-1373
24. MAHARAJA INDRA MULIA 1373-1407
25. MAHARAJA SRI AJIDEWA 1407-1425
26. MAHARAJA MULIA PUTRA 1425-1453
27. MAHARAJA NALA PRADITHA 1453-1509
28 MAHARAJA INDRA PARUTHA 1509-1534
29. MAHARAJA DERMA SETIYA 1534-1605

14
KUDUNGGA
Kudungga

Raja Kudungga adalah raja pertama Kerajaan Kutai. MenurutProf. Dr. Purbacara
ka, Kudungga adalah nama asli Indonesia. Kedudukan Raja Kudungga pada awaln
ya adalah kepala suku, tetapi karena menjadi kerajaan maka ia menjadi raja.

16
ASWAWARMAN
Aswawarman

Aswawarman adalah Anak Raja Kudungga. Ia disebut sebagai Dewa Ansuman/Dewa Matahar
i. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelarWangsakerta,
yang artinya pembentuk keluarga. Ditinjau dari namanya sudah mendapat pengaruh Hindu
(nama Warman dipakai nama gelar raja Hindu di India).
Dalam yupa tersebut juga menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan seorang raja ya
ng cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal
ini dibuktikan dengan pelaksanaan upacaraAsmawedha.

18
Aswawarman

Informasi tentang upacara sejenis didapat dari negeri India, pada masa pemerintahan Raja
Samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacaraAsmawedhadilaksana
kan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai. De
ngan kata lain, sampai di mana ditemukan tapak kaki kuda, maka sampai di situlah batas Ke
rajaan Kutai. Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai. Setelah meningga
l Raja Aswawarman digantikan oleh Raja Mulawarman.

19
MULAWARMAN
Mulawarman
Mulawarman adalah putra Raja Aswawarman dan
cucu Raja Kundungga. Nama Mulawarman dan As
wawarman sangat kental dengan pengaruh bahas
a Sansekerta bila dilihat dari cara penulisannya. Ku
ndungga adalah pembesar dari Kerajaan Campa (K
amboja) yang datang ke Indonesia. Kundungga sen
diri diduga belum menganut agama Hindu, sedang
kan Raja Mulawarman adalah penganut Hindu Syi
wa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bukti dari s
alah satu prasastinya yang menyebutkan tempat s
uci Waprakeswara, yaitu tempat suci yang selalu di
sebut berhubungan denganTrimurti, yaitu Brahm
a, Wisnu, dan Syiwa.

21
Mulawarman

Dalam kehidupan politik dari informasi yupa diketahui bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulaw
arman. Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir selu
ruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur. Kerajaan Kutai meng
alami perkembangan yang pesat karena letaknya yang strategis, yaitu sebagai persinggahan ka
pal-kapal yang menempuh perjalanan melalui Selat Makassar.

22
Mulawarman
Isi dari prasasti yupa lainnya yang dikeluarkan oleh Mulawarman berbunyi sebagai berikut:

Dengarkanlah oleh kamu sekalian, brahmana yang terkemuka, dan sekalian orang baik lain-lainnya,
tentang kebaikan budi Sang Mulawarman, raja besar yang sangat mulia. Kebaikan budi ini ialah ber
ujud sedekah banyak sekali, seolah-olah sedekah kehidupan atau semata-mata pohon Kalpa (yang
memberi segala keinginan), dengan sedekah tanah (yang dihadiahkan). Berhubung dengan semua ke
baikan itulah maka tugu ini didirikan oleh para brahmana (buat peringatan).

Tugu ini ditulis buat (peringatan) dua (perkara) yang telah disedekahkan oleh Sang Raja Mulawarma
n, yakni segunung minyak (kental), dengan lampu serta malai bunga.

Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada
para brahmana yang seperti api, (bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakes
wara. Buat (peringatan) akan kebaikan budi sang raja itu, tugu ini telah dibikin oleh para brahmana
yang datang di tempat ini.

23
3

Kehidupan Sosial, Poli


tik, dan Ekonomi
Kehidupan sosial
Kehidupan sosial
Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kutai menunjukkan bah
wa masyarakat Kutai telah terpengaruh oleh peradaban India, t
erutama kalangan keluarga kerajaan. Pada dasarnya, sebagian
masyarakat Kutai menerima unsur budaya yang datang dari Ind
ia. Meskipun begitu, sebagian besar rakyat Kutai masih berpega
ng kepada kepercayaan warisan leluhurnya. Unsur-unsur buday
a India yang masuk tersebut disesuaikan dengan tradisi bangsa
Indonesia sendiri.

26
Kehidupan Politik
Kehidupan Politik
A. Kehidupan Politik
Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terb
esar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswaw
arman adalah putra Kudungga. Dalam yupa dijelaskan bahwa A
swawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluar
ga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hi
ndu dan dipandang sebagai pendiri keluarga.

28
Kehidupan Pemerintahan
Kehidupan Pemerintahan

Sistem pemerintahan kerajaan kutai pertama adalah sistem pemerinta


han kerajaan kutai kartanegara ing martadipura. Berdiri pada abad ke 4
dan bercorak hindu.

Kemudian diubah menjadi kesultanan kutai kartanegara martadipura y


ang bercorak islam pada tahun 1300

30
3

Peninggalan
Yupa
Informasi yang ada diperoleh dariYup
a/ prasasti dalam upacara pengorbana
n yang berasal dariabad ke-4. Ada tuj
uh buah yupa yang menjadi sumber ut
ama bagi para ahli dalam menginterpr
etasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa
adalah tugu batu yang berfungsi seba
gai tugu peringatan yang dibuat oleh p
ara brahman atas kedermawanan raja

Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban ya


ng dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa ra
ja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalahMulawarman. Namanya
dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 eko
r sapi kepada kaumbrahmana.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 32
Yupa
, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:
Crimatah cri-narendrasya, Kundungasya mahatmanah, Putro cvavarmmo vikhyatah, Vancaka
rtta yathancuman,
Tasya putra mahatmanah Trayas traya ivagnayah, Tesan trayanam pravarah, Tapo-bala-dam
anvitah, Cri mulavarmma rajendro, Yastpa bahusuvarnnakam, Tasya yajnasya yupo yam, Dvij
endrais samprakalpitah.
Terjemahan dari isiYupatersebut adalah:
Sang Maharaja Kudungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aswa
warmman namanya, yang seperti sang Angsuman (=dewa matahari) menumbuhkan kelu
arga yang sangat mulia.
Sang Aswawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci) tiga. Yang terkemuka
dari ketiga putra itu ialah Sang Mulawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat dan ku
asa.
Sang Mulawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat
-banyak. Untuk peringatan kenduri (salamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh pra Bra
hmana.

33
Prasasti lain yang dikelurkan oleh Raja Mulawarmman, berbunyi sebagai b
erikut:
Crimad-viraja-kirtteh Rajnah cri-mulavarmmanah punyam Crnantu vipramukh
yah Ye canya sadhavah purusah Bahudana-jivadanam Sakalpavrksam sabhum
idanan ca Tesam punyagananam Yupo yam stahipito vipraih
Terjemahan dari isi prasati diatas adalah: Dengarkanlah oleh kamu sekalia
n, Brahmana yang terkemuka, dan sekalian orang baik lain-lainya, tentang
kebaikan budi Sang Mulawarmman, raja besar yang sangat mulia. Kebaika
n budi ini ialah berwujud sedekah banyak sekali, seolah-olah sedekah kehi
dupan atau semata-mata pohonKalpa(yang memberi segaa keinginan), de
ngan sedekah tanah (yang dihadiahkan). Berhubungan dengan semua keb
aikan itulah tugu in didirikan oleh para Brahmana (sebagai peringatan).

34
Prasati yang ketiga berbunyi:
Sri-mulavarmmana rajna Yad dattan tila-patvvatam Sa-dipamalaya sa
rddham Yupo yam likhitas tayoh

Terjemahan dari isi prasati diatas adalah:


Tugu ini ditulis untuk (peringatan) dua (perkara) yang telah disede
kahkan oleh Sang Raja Mulawarmman, yakni segunung minyak (ke
ntal), dengan lampu serta malai bunga.

35
Prasasti yang keempat berbunyi:
Srimato nrpamukhyasya Rajnah sri muavarmmanah Danam punyatame ksetre
Yad dattam vaprakesvare Dvijatibhyo gnikalpebhyah Vinsatir nggosahasrikam
Tasya punyasya yupo yam Krto viprair ihagataih

Terjemahan dalam bahasa Indonesia: Sang Mulawarman, raja yang mulia


dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para bra
hman yang seperti api, (bertempat) di tanah yang sangat suci (bernama)W
aprakeswara. Untuk (peringatan) akan kebaikan budi yang raja itu, tugu ini
telah dibuat oleh para brahmana yang datang di tempat ini.

36
Prasasti lain yang ditemukan di Wilayah Kutai, berbunyi sebagai berikut:
Sri-mulavarmma rajendra (h) sama vijitya parttya (van) Karadam nrpatimms cakre yatha r
aja yudhisthirah Catvarimsat sahasrani sa dadau vapprakesvare Ba trimsat sahasrani p
unar ddadau Malam sa punar jivadanam pritagvidham Akasadipam dharmmatma parttiv
endra (h) svake pure mahatmana Yupo yam sth (apito) viprair nnana desa
d iha (gataih//)
Terjemahan dari tulisan diatas adalah sebagai berikut:
Raja Mulawarman yang tersohor telah mengalahkan raja-raja di medan perang, dan
menjadikan mereka bawahannya seperti yang dilakukan oleh raja Yudisthira. DiWapr
akeswaraRaja Mulawarman menghadiahkan (sesuatu) 40 ribu, lalu 30 ribu lagi. Raja y
ang saleh tersebut juga memberikanJivadanadan cahaya terang (?) di kotanya. Yupa i
ni didirikan oleh para Brahmana yang datang ke sini dari pelbagai tempat.

37
3

Keruntuhan
Sejarah Kerajaan Kutai Martadipura harus berakhir pada 1605. Raja terakhi
rnya Derma Setiya. Sebelum kerajaan ini runtuh, di Kutai muncul kerajaan
baru yang mempunyai nama hampir mirip, yaitu Kutai Kertanegara. Letakn
ya di muara Sungai Mahakam, Tepian Batu, Kutai Lama. Raja pertama mer
eka Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325). Kerajaan inilah yang menakl
ukan Kutai Martadipura.
Raja pertama Kerajaan Kutai Kertanegara adalah seorang pembesar dari K
erajaan Singasari dari Jawa, yang bernama Raden Kusuma. Ia lalu menggan
ti namanya menjadi Aji Batara Agung Dewa Sakti.
Konflik dua kerajaan bermula dari usaha asimilasi yang gagal. Proses asimi
lasi Kerajaan Kutai Martadipura dengan Kutai Kertanegara sebenarnya dim
ulai saat putra Aji Batara Agung Dewa Sakti bernama Aji Batara Paduka Nir
a mempersunting putri Raja Guna Perana Tungga dari Kerajaan Kutai Mart
adipura bernama Putri Indra Pertiwi Dewi.

39
Namun, usaha penyatuan dua kerajaan tidak berhasil. Perang memaksa Kerajaa
n Kutai Martadipura untuk roboh. Peperangan kedua kerajaan terjadi saat peme
rintahan raja Kerajaan Kutai Kertanegara ke-8, Aji Pangeran Sinum Panji Ing Me
ndapa, dan raja Kerajaan Kutai Martadipura ke-29, Derma Setiya.
Mulanya, Raja Derma Setiya menyerahkan dua putrinya, Sekar Arum dan Sekar
Wulan ke Kerajaan Kutai Kertanegara sebagai usaha asimilasi. Namun, hal ini m
embuat geram rakyat Kutai Martadipura, karena dianggap melecehkan kerajaa
n.
Tewasnya Tumenggung Seroja, seorang Senapati Kerajaan Kutai Kertanegara di
tangan panglima Kerajaan Martadipura membuat situasi memanas. Pihak Keraj
aan Kutai KErtanegara menuduh pembunuhan ini dilakukan oleh orang-orang K
utai Martadipura yang tidak setuju pada usaha penyatuan dua kerajaan.
Pada 1605, perang besar pun pecah. Dalam peperangan itu, Raja Darma Setiya t
ewas di tangan raja Kutai Kertanegara, Aji Pangeran Sinum Panji. Pasca kekelaha
n ini, daerah-daerah pedalaman yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Ker
ajaan Kutai Martadipura boleh melepaskan diri dan membentuk kerajaan-keraja
an kecil.

40
Kerajaan Kutai Kertanegara lalu menyatukan Kerajaan Kutai Martadipura d
i bawah kekuasaannya. Wilayahnya menjadi sangat luas. Raja Kutai, Aji Pan
geran Sinum lalu mengumumkan kepada rakyatnya, bahwa Martadipura b
ukan jajahan Kutai Kertanegara. Namun, mereka itu satu raja, satu wilayah,
dan satu pemikiran.
Kutai Pangeran Sinum Panji Mendapa mengumumkan pada seluruh rakyat
Martadipura bahwa Martadipura bukanlah jajahan Kutai Kertanegara tetap
i mereka adalah merupakan setinggil atau serumpun. Martadipura dan Kut
ai Kertanegara adalah satu. Satu raja, satu setinggil, satu mahkota, satu wil
ayah, satu pemikiran.
Oleh karena itu, Raja Pangeran Sinum kemudian mengganti nama kerajaa
n menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Dengan kekalahan
tadi, berakhirlan sejarah Kerajaan Kutai Martadipura.

41
Video Kerajaan
Kutai Martadipu
ra

https://www.youtube.com/watch?v=zRLZpQg8TT
Y

The Power of PowerPoint | thepopp.com 42


Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/sejarah-kerajaan-kutai.htm
http://segalasebab.blogspot.com/2015/10/penyebab-runtuhnya-ker
ajaan-kutai.html
http://www.wacana.co/2009/07/prasasti-yupa-kutai/
http://sejarahkelasx.blogspot.com/2014/06/kerajaan-kutai-martad
ipura.html
http://hafidzalafaf.blogspot.com/2015/10/kerajaan-kutai.html
https://indonesiatempodoeloe.blogspot.com/2014/04/kerajaan-kut
ai-martadipura.html
http://www.sejarahnusantara.com/kerajaan-hindu-buddha/sejarah-
raja-raja-kerajaan-kutai-martadipura-abad-ke-4-10012.htm
43
Thank You for Watching!
Any Questions?
Kerajaan Tarumanegara
Letak dan Corak Serta Tahun Berdirinya

Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah Pulau Jawa bagia
n barat pada abad ke-4 sampai abad ke-7. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh raja Dirajaguru Jayasingawarma
n pada tahun 358 M, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayarwan (382-395).

Kerajaan Tarumanegara bercorak Hindu. Letak Kerajaan ini dulunya di Sungai Cisadane sebelah barat dan Sungai
Citarum sebelah timur.
Raja-raja Tarumanegara

No Raja Masa pemerintahan


Jayasingawarman 358-382
1
2 Dharmayawarman 382-395

Purnawarman 395-434
3
4 Wisnuwarman 434-455

5 Indrawarman 455-515

Candrawarman 515-535
6
7 Suryawarman 535-561

Kertawarman 561-628
KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK

Sebagai kerajaan Hindu yang beraliran Wisnu, Tarumanegara juga menjalankan upacara sedekah
dengan menyembelih 1.000 ekor sapi yang diserahkan kepada kaum brahmana. Upacara tersebut d
ilaksanakan pada tahun 417 M setelah penggalian Sungai Gomati dan Candrabhaga selesai dilaksan
akan.

Saluran air tersebut memiliki panjang 6.112 tombak atau sekitar 11 km. Menurut prasasti Tugu, sa
luran tersebut dibuat untuk menghadapi bencana banjir dan meindungi petani. Proyek ini dikerjaka
n secara gotong royong dan melibatkan seluruh rakyat dalam waktu 21 hari.

Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal
ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk men
ggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupa
kan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
Prasasti Pasir Muara yang menyebutkan peristiwa pengembalian pem
erintahan kepada raja Sunda itu dibuat tahun 536 M. Dalam tahun terse
but yang menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah Suryawarm
an (535 561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7.

Dalam masa pemerintahan Candrawarman (515-535 M), ayah Suryaw


arman, banyak penguasa daerah yang menerima kembali kekuasaan pe
merintahan atas daerahnya sebagai hadiah atas kesetiaannya terhadap
Kerajaan Tarumanegara. Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman mela
kukan hal yang sama sebagai lanjutan politik ayahnya.

Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang memberitakan


raja Sunda dalam tahun 536 M, merupakan gejala bahwa ibukota sunda
pura telah berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini bera
rti, pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke temp
at lain.
Contoh serupa dapat dilihat dari kedudukaan rajatapura atau salakanagara (kota perak), yang disebut arg
yre oleh ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja De
wawarman (dari Dewawarman I VIII).

Ketika pusat pemerintahan beralih dari rajatapura ke Tarumanegara, maka salakanagara berubah status
menjadi kerajaan daerah. Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja Dewawar
man VIII. Ia sendiri seorang maharesi dari salankayana di India yang mengungsi ke nusantara karena daerah
nya diserang dan ditaklukkan maharaja samudragupta dari kerajaan magada.
Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih ba
nyak kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri, melainkan juga mengalihkan perhatiannya
ke daerah bagian timur.

Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah N
agreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera tokoh manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di ibuk
ota tarumangara dan kemudian menjadi panglima angkatan perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembanga
n daerah timur menjadi lebih Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun
612 M.
KERUNTUHAN

Masa keruntuhan kerajaan Tarumanegara dialami setelah kerajaan ini dipimpin oleh raja generasi ke 13, Raja Tar
usbawa namanya. Keruntuhan kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa ini dilatarbelakangi oleh kekosongan kepe
mimpinan karena Raja Tarusbawa lebih menginginkan untuk memimpin kerajaan kecilnya di hilir sungai Gomati.
Selain itu, gempuran beberapa kerajaan lain di nusantara pada masa itu, terutama kerajaan Majapahit juga mem
egang andil penting dalam keruntuhan Kerajaan Tarumanegara itu.
Peninggalan-Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun menyebutkan nama Tarumanegara, Raja Purnawarm
an, dan lukisan sepasang kaki yang dianggap sama dengan telapak kaki
Dewa Wisnu. Prasasti Ciaruteun yang terletak di Ciampea, Bogor dikenal
juga dengan Prasasti Ciampea.
Prasasti Tugu
Prasasti Tugu terdiri dari 5 baris yang ditulis dengan aksara Pallawa dan
bahasa Sanskerta yang ditemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta
Utara. Prasasti Tugu berisi tentang Raja Purnawarman yang memerinta
h untuk menggali saluran air Gomati dan Chandrabaga sepanjang 6.112
tombak yang selesai dalam 21 hari.
Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bog
or . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disam
akan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu
Prasasti Jambu
Prasasti yang ditemukan di bukit Koleangkak Bogor ini berisi tentang sanjungan kebes
aran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. Prasasti Jambu terukir sepasan
g telapak kaki dan terdapat keterangan puisi dua baris dengan aksara Pallawa dan ba
hasa Sanskerta.
Prasasti Cidanghiyang/Lebak
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sunga
i Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru dit
emukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa
dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawar
man.
Prasasti Pasir Awi
Ditemukan di Leuwiliang dengan aksara Ikal yang belum dapat dibaca. Pada pr
asasti ini terdapat pahatan gambar dahan dengan ranting, dedaunan serta bu
ah-buahan, dan gambar sepasang telapak kaki.

Prasasti Muara Cianten


Prasasti Muara Cianten terletak di tepi sungai Cisadane dekat Muara Cianten y
ang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) kare
na memang masuk ke wilayah kampung Pasirmuara. Prasasti Muara Cianten d
ipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140 m3. Pe
ninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi mer
upakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.
Gambar Ketujuh Prasasti Peninggalan Masa Tarumanegara

Prasasti Tugu Prasasti Kebon Kopi Prasasti Lebak


Prasasti Jambu Prasasti Ciaruteun
Prasasti Pasir Awi Prasasti Muara Cianten
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/04/sejarah-kerajaan-tarumanegara-sistem-pemerintahan.html
https://lovelyhunna24.wordpress.com/2014/11/22/ppt-sejarah-kerajaan-tarumanegara/

Anda mungkin juga menyukai