PPT Appendisitis
PPT Appendisitis
APPENDISITIS
Laboratorium
Leukositosis
Penunjang lain:
Appendicogram(foto barium usus buntu)
USG
CT scan
Diagnosis banding
Gastroenteritis
Demam dengue
Limfadenitis mesenterika
Kelainan ovulasi
Infeksi panggul/salpingitis
Laparoskopi Appendektomi
Insisi kecil di abdomen, dimasukkan laparoskopi
mempunyai lensa kecil, ditampilkan dimonitor dan
instrumen lainnya untuk mengambil appendiks
Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Massa Periapendikuler
Prognosis
Nama : Nn. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jorong Palupuh
Pekerjaan : Mahasiswi
No Rekam Medis : 391421
Tgl masuk Rmh Sakit : 3Juni 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri pada perut kanan bawah sejak 3 minggu yang lalu
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah:
Hb : 13,0 g/dl
Ht : 38,8%
Leukosit : 6.690/mm3
Trombosit : 324.000/mm3
TATALAKSANA
Informed consent
Awasi keadaan umum dan vital sign pasien
Terapi medikamentosa
IVFD RL 20 gtt/i
Cefepim inj 2x1 gr
Ranitidine inj 2x1 amp
Ketorolac inj 3x1 amp
Rencana appendiktomi laparoskopik
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Qou ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
PEMBAHASAN
Pasien seorang perempuan berumur 22 tahun datang dengan
keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 3 minggu yang
lalu. nyeri hilang timbul dan terasa menusuk. 1 tahun
sebelumnya pasien pernah mengeluhkan nyeri disekitar
umbilikus, terasa tumpul, setelah itu nyeri sering terasa di
perut kanan bawah pasien berobat ke puskesmas dan diberi
obat (pasien tidak tau nama obatnya,karena nyeri masih
sering berulang pasien dirujuk ke RSAM Bukittinggi)
nafsu makan menurun sejak 1 bulan ini, mual ada muntah
ada sebanyak dua kali, berisi apa yang dimakan dan
diminum, demam tidak ada, BAB jumlah dan konsistensi
biasa, BAK jumlah dan warna biasa, riwayat haid teratur
setiap bulannya.5-6 hari/siklus, riwayat keputihan tidak
ada, haid terakhir 10 hari yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik : Di regio abdomen didapatkan dari
inspeksi perut tidak tampak membuncit, tidak terlihat
adanya darm countur maupun darm steifung. Pada palpasi
ditemukan adanya nyeri tekan dan nyeri lepas di titik Mc
Burney, tidak teraba massa, rovsing sign (+), Obturator
sign (-), Psoas sign (-), dan tidak ditemukan adanya Muscle
rigidity. Dari perkusi didapatkan tympani dan pada
auskultasi terdengar bising usus (+) normal.
Dari pemeriksaan laboratorium darah didapatkan hb :
13,0g/dl, ht : 38,8%, leukosit : 6.690/mm3, dan
trombosit : 324.000/mm3. Maka berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka dapat
didiagnosa bahwa pasien menderita appendisitis kronik.
Rencana terapi yang akan dilakukan adalah appendiktomi
laparoskopik.